Nama : Yusril Izza Salimudin

Kelas : Accounting B / Sem. III

Mata Kuliah : Akuntansi Biaya.

RANGKUMAN KELOMPOK TIGA

Manajemen persediaan yang efektif penting untuk menyediakan layanan terbaik

bagi pelanggan. Untuk melakukan produksi secara efisien, manajemen bahan baku berhasil
membuat pengembangan yaitu sistem yang melibatkan permalan penjualan, pembelian,
penerimaan, penyimpanan, produksi, dan pengantaran.
Biaya tenaga kerja mencerminkan kontribusi manusia ke produksi. Di banyak organisasi, hal
ini merupakan biaya penting yang membutuhkan pengukuran, pengendalian, dan analisis
yang sistematis. Biaya tenaga kerja terdiri atas gaji pokok dan tunjangan. Gaji pokok untuk
pekerjaan yang dilakukan disebut tarif dasar atau tarif kerja. Nilai dari setiap pekerjaan
sebaiknya direkonsiliasi dengan upah yang dibayarkan untuk pekerjaan yang serupa
dibagian lain perusahaan tersebut, dikomunitas lokal, dan industri. Penggajian yang bersaing
merupakan alat penting untuk memperkerjakan dan menahan karyawan bermutu.

PEROLEHAN DAN PENGGUNAAN BAHAN BAKU

Pembeli dan penggunaan bahan baku biasanya meliputi langkah-langkah berikut:
Untuk setiap produk, insyinyur menenttukan rute (routing) untuk setiap produk yang
merupakan urutan operasi yang akan dilakukan, dan sekaligus menentukan daftar bahan
baku yang diperlukan (bill of materiala), yang merupakan daftar kebutuhan bahan baku
untuk setiap langkah dalam urutan operasi tersebut.
Anggaran produksi menyediakan rencana utama, dari mana rincian mengenai kebutuhan
bahan baku dikembangkan.
Bukti permintaan pembelian menginformasikan agen pembelian mengenai jumlah dan
jenis bahan baku yang dibutuhkan.
Pesanan pembelian merupakan kontrak atas jumlah yang harus dikirimkan
 Laporan penerimaan mengesahkan jumlah yang diterima, dan mungkin juga melaporkan
hasil pemeriksaan dan pengujian mutu

MERENCANAKAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU

Perencanaan bahan baku berurusan dengan dua faktor fundamental, yaitu jumlah
dan waktu pembelian. Penentuan beberapa banyak yang akan dibeli dan kapan akan
membeli melibatkan dua jenis biaya yang saling berlawanan, yaitu: biaya penyimpanan
persediaan dan biaya karena tidak menyimpan cukup persediaan.

KUANTITAS PEMESANAN EKONOMIS

Kuantintas pemesanan ekonomis adalah jumlah persediaan yang dipesan pada suatu
waktu yang meminimalkan biaya persediaan tahunan. Jika pembelian dilakukan dalam
jumlah yang kecil, dengan frekuensi pesanan yang cukup sering, hal ini dapat
mengakibatkan biaya pemesanan yang tinggi. Oleh karena itu, jumlah optimum yang
dipesan pada suatu waktu tertentu ditentukan dengan cara menyeimbangkan dua faktor: (1)
biaya pemilikan (penyimpanan) bahan baku, dam (2) biaya perolehan (pemesanan) bahan
baku.

MENENTUKAN WAKTU PEMESANAN

EOQ membahas masalah kuantintas dalam perencanaan persediaan, tetapi kapan
pemesanan sebaiknya dilakukan juga sama pentingnya. Pertanyaan ini dikendalikan oleh
tiga faktor: waktu diperlukan untuk pengiriman, tingkat penggunaan persediaan, dan jumlah
persediaan pengaman.

PENGENDALIAN BAHAN BAKU

Pengendalian persediaan yang efektif sebaiknya:
Menyediakan pasokan bahan baku yang diperlukan untuk operasi yang efisien dan
bebas gangguan.
 Menyediakan cukup persediaan dalam periode dimana pasokan kecil (musiman, siklus,
atau pemogokan kerja) dan mengantisipasi perubahan harga.
Menyimpan bahan baku dengan waktu penanganan dan biaya minimum serta
melindungi bahan baku tersebut dari kehilangan akibat kebakaran, pencurian, cuaca,
dan kerusakan karena penanganan.

Dua metode pengendalian bahan baku :

Metode siklus pesanan (order cycling method) atau metode tinjauan siklus (cycling review
method) memeriksa secara periodik status jumlah bahan baku yang tersedia untuk setiap
item atau kelas.
Metode minimum-maksimum (min-max method) didasarkan pada pernyataan bahwa jumlah
dari sebagian besar item persediaan berada pada kisaran batas tertentu. Jumlah
maksimum untuk setiap item ditetapkan. Tingkat minimum sudah memasukkan margin
pengaman yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kehabisan persediaan selama
siklus pemesanan kembali. Tingkat minimum menentukan titik pemesanan kembali, dan
jumlah pesanan sama dengan selisih antara tingkat maksimum dengan tingkat
minimum.

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DENGAN MANAJEMEN SDM YANG LEBIH

BAIK
Empat asumsi dasar yang merupakan karakteristik dari manajemen sumber daya
manusia yang lebih baik :
Orang yang melakukan pekerjaan tersebut adalah orang yang memiliki kualisifikasi
terbaik untuk memperbaikinya.
Pengambilan keputusan sebaiknya di tingkatan serendah mungkin dalam organisasi.
Partisipasi pekerja meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen terhadap tujuan
perusahaan.
 TUJUAN RENCANA DAN PEMBERIAN INSENTIF
Tujuan utama dari rencana pemberian insentif adalah untuk mendorong pekerja
agar memproduksi lebih banyak guna memperoleh upah yang lebih tinggi. Rencana
pemberian insentif biasanya melibatkan tarif upah.

PENGATURAN AKUNTANSI UNTUK BIAYA TENAGA

KERJA&PENGENDALIAN
Akuntansi biaya tenaga kerja mencakup:
Sejarah kerja dari setiap pekerja, seperti tanggal diperkerjakan, tingkat upah, penugasan
awal, promosi, kenaikan gaji, dan waktu cuti untuk liburan atau karena sakit.
Informasi yang diperlukan untuk memenuhi kontrak serikat kerja, hukum jaminan social,
peraturan upah dan jam kerja, pajak penghasilan yang dipungut, dan persyaratan
pemerintah federal, pemerintah negara bagian, atau pemerintah local lainnya.
Waktu kerja dan biaya standar
Jam kerja setiap karyawan, tingkat upah, dan total pendapatan unutk setiap periode
penggajian
Soal

1. Sebut dan jelaskan factor apa saja yang menyebabkan terjadinya biaya overhead
pabrik !
2. Bagaimana perlakuan akuntansi sendiri dalam menangani biaya overhead pabrik ?
3. Apa yang terjadi dalam perusahaan jika alokasi biaya overhead pabrik terlalu tinggi?
Dan apa penyebabnya ?
4. Dalam pemilihan tingkat aktivitas kan dibagi menjadi beberapa kapasitas, berikan
masing-masing contoh dari kapasitas-kapasitas tersebut ?
5. Apakah tarif biaya overhead pabrik dalam perusahaan bisa dirubah? Jika bisa apa ada
yang perlu diperhatikan untuk menggantinya ?