PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
PADA SISWA SEKOLAH DASAR

(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas V Sekolah Dasar

di Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang Tahun Ajaran 2016/2017)

ABSTRAK

FIKRI KHAIRUSY SYAKIRIN

1304973

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi untuk mampu berpikir tingkat tinggi pada era globalisasi abad ke-21 ini,
salah satunya yaitu kemampuan pemecahan masalah matematis. Sikap dan cara
berpikir seperti ini dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran matematika.
Mengingat pentingnya kemampuan pemecahan masalah, maka diperlukan suatu
alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa, salah satunya yaitu dengan menggunakan model
Search, Solve, Create and Share (SSCS). Model SSCS terdiri dari empat tahapan
belajar yaitu search (mencari), solve (menyelesaikan), create (membuat) dan
share (membagi). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan
peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang
mendapatkan pembelajaran menggunakan model SSCS dengan siswa yang
mendapatkan pembelajaran konvensional. Penelitian ini berbentuk kuasi
eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Peneliti
menetapkan kelas V SDN Tanjungsiang sebagai kelas eksperimen yang akan
mendapat pembelajaran dengan model SSCS dan kelas V SDN Tanjungjaya
sebagai kelas kontrol yang mendapat pembelajaran secara konvensional. Kedua
kelas sampel masing-masing terdiri dari 30 siswa. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi tes kemampuan pemecahan masalah matematis
(pretest-posttest) dan lembar observasi. Berdasarkan indeks gain menunjukkan
bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
menggunakan model SSCS berada pada taraf tinggi yaitu sebesar 0,7. Sedangkan
peningkatan lembar observasi. Berdasarkan indeks gain menunjukkan bahwa
peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
menggunakan pembelajaran konvensional berada pada taraf sedang yaitu sebesar
0,5. Kemudian berdasarkan uji perbedaan rerata gain ternormalisasi dengan
α=0,05 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000, maka H0 ditolak artinya terdapat
perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan
model pembelajaran SSCS dengan siswa yang menggunakan pembelajaran
konvensional. Berdasarkan temuan pada penelitian ini, model pembelajaran SSCS
dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa Sekolah Dasar.

Kata Kunci: Model SSCS, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis,

Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

iii
 THE APPLICATION OF LEARNING MODEL
SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS)
TO IMPROVE MATHEMATICAL PROBLEM SOLVING ABILITY
IN ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS

This research is reasoned for demand of development of science and technology

to reach one of highest thinking. That is matehematical problem solving ability.
This way of thinking cloud developed through math learning process. On that
way, teacher could have ability to choose a right learning methods or strategies.
One of them is Search, Solve, Create and Share (SSCS). SSCS is included four
step of learning, search, solve, create and share. The purpose of this research was
to identify differences in improvement of mathematical problem solving ability
between students whose get SSCS learning and conventional learning. This
research is queasy experiment with non equivalent control group design. The
sample of this research is incidental sampling. On the result of student learning
have decide that five grade in SDN Tanjungsiang as experiment class that will
have SSCS learning and five grade in SDN Tanjungjaya as control class that will
have conventional learning. Both each of them have 30 student. Instrument that
will be used in this research are matehematical problem solving ability test
(pretest–posttest) and observation sheet. On the record of process data result, an
average of experiment class is 29,73 and control class pretest score is 29,40. After
have different treatment an average of control class posttest score is 75,57 beside
experiment class is 62,03. Matehematical problem solving ability development of
experiment class student is higher than control class student with different average
posttest score 13,54. From this research, SSCS could be used as one of alternative
model which can developed elementary student matehematical problem solving
ability.

Keywords : SSCS, Matehematical problem solving ability, Mathematics,

Mathematics learning in elementary school, Mathematics learning in Indonesia.

iv