Você está na página 1de 13

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan
anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Susunan standarmerupakan
proses perumusan standar akuntansi. Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari susunan
standar. Namun, praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa yang diharuskan
standar. Sedikitnya ada tiga alasan untuk hal ini. Dibanyak negara hukuman untuk kegagalan
dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif. Perusahaan tidak selalu
mengikuti standar-standar yang ada jika tidak dipaksa. Kedua, perusahaan bisa dengan sukarela
melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan. Ketiga, beberapa negara
mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa
menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik. Untuk
memperoleh gambaran yang lengkap tentang bagaimana akuntansi bekerja dalam sebuah negara,
kita harus memperhatikan proses penyusunan standar akuntansi, standar akuntansi yang menjadi
hasilnya, dan praktik aktualnya. Audit menambahkan kredibilitas pada laporan keuangan.
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Akuntansi telah meraih keberhasilan
besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya
sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus-menerus dalam bidang
teori dan praktek di seluruh dunia.

Akuntansi Internasional mempunyai peran yang sangat kompleks, dimana ruang lingkup
pelaporannya ialah perusahaan yang multinasional dengan operasi dan transaksi lintas negara
dengan kewajiban pelaporannya terhadap pengguna pelaporan di Negara lain. Sampai saat
sekarang ini, negara barat masih gencar mempromosikan perlunya harmonisasi standar akuntansi
internasional. Tujuan utama upaya tersebut adalah untuk meningkatkan daya banding
(comparability) laporan keuangan terutama bagi perusahaan multinasional yang beroperasi di
berbagai belahan dunia. Tidak mengherankan jika pihak barat membentuk suatu badan yang
dinamakan International Accounting Standard Committee (IASC), yang sekarang berubah
namanya menjadi International Accounting Standard Board (IASB). Badan ini bertugas
menghasilkan standar akuntansi internasional (International Financial Reporting Standards-
IFRS).

Jerman dan Jepang memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi. Dibandingkan
negara-negara lain, jerman merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi perusahaan-
perusahaan besar bertaraf internasional. Jepang menjadi negara dengan perekonomian tertinggi
kedua serta menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar dunia. Kedua Negara tersebut
merupakan pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards
committee), sekarang menjadi Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB-
International Accounting Standards Board), dan mereka juga memiliki peraturan utama dalam
menjalankan agenda IASB. Sebagai tambahan, kedua lembaga pengatur standar tersebut
memiliki komitmen untuk memusatkan prinsip akuntansi umum berlaku nasional (GAAP-
national generally accepted accounting principles) dengan Standar Laporan Keuangan
Internasional (IFRS-International FinancialReporting Standards).

Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Prancis
merupakan salah satu dari Sembilan Negara yang melakukan kesepakatan pembentukan
IASC (International Accounting Standards Committee). Pada tahun 1973 di Inggris. Seperti yang
telah kita tahu bahwa IASC adalah komite yang menyusun International Accounting Standards
(IAS) yang kemudian IASC berkembang menjadi The International Accounting Standard Board
(IASB) dan IAS berkembang menjadi International Financial Reporting Standards (IFRS).

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana hubungan standar akuntansi dan susunan standar akuntansi?


2. Apa sajakah enam sistem akuntansi internasional?
3. Apa sajakah harmonisasi akuntansi internasional?
4. Bagaimana ilustrasi pelaporan keuangan?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui hubungan standar dan susunan standar akuntansi


2. Untuk mengetahui enam sistem akuntansi internasional
3. Untuk mengetahui harmonisasi akuntansi internasional
4. Untuk mengetahui ilustrasi pelaporan keuangan
AKUNTANSI KOMPARATIF

Standar akuntansi

Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar)
yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau
formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapan standar. Tetapi dalam
praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar.

Ada empat alasan yang menjelaskan hal tersebut, antara lain:

1. Di kebanyakan negara hukuman atas ketidak patuhan terhadap ketentuan akuntansi


cenderung lemah dan tidak efektif.
2. Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyakdaripada yang
diharuskan.
3. Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukannnya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara
lebih baik hasilnya
4. Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan secara
tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.

Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-


kelompok sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan
kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti pengguna
dan penyusun laporan keuangan dan pegawai. Sektor umum meliputi perwakilan-perwakilan
seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggung jawab atas hukum komersial,
dan komisi keamanan.

Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu
bergerak dalam gerakan satu arah. Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari standar; di kasus
lain, standar di ambil dari praktik. Praktik bisa dipengaruhi oleh tekanan pasar; seperti tekanan-
tekanan yang berhubungan dengan persaiangan pendapatan dalam pasar modal.

Profesi auditing cenderung dapat mengatur sendiri di negara-negara yang menganut


penyajian wajar (khusus yang dipengaruhi Negara Inggris) dan auditor lebih dapat melakukan
pertimbangan apabila tujuan audit adalah untuk melakukan atestasi terhadap penyajian wajar
laporan keuangan. Sedangkan di negara dengan hukum kode, profesi akuntansi cenderung diatur
oleh negara karena tujuan utama audit adalah memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan
perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan
perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Ungkapan catatan harus mencakup:

 Kebijakan akuntansi yang diikuti.


 Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang
penting.
 Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian
estimasi.

Patokan Akuntansi

 Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan.


 Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus
segera diakui dalam pendapatan.
 Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dengan metode ekuitas.
 Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional.
 Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar.
 Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan
pola pemakaian manfaat.
 Persediaan dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
 Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional
dibebankan pada dasar sistematis.
 Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh.

ENAM SISTEM AKUNTANSI NASIONAL

1. Perancis

merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian


Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptale General ( kode akuntansi nasional ) resmi yang
pertama pada bulan September 1947. Pada Tahun 1986, renana tersebut diperluas untuk
melaksanakan ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE terhadap laporan keuangan konsolidasi dan
revisi lebih lanjut pada tahun 1999.

Laporan Keuangan

Laporan keuangan di perancis harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus
meliputi:

a. Neraca
b. Laporan Laba-Rugi
c. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
d. Laporan perubahan posisi keuangan
e. Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang
meliputi antara lain :
1. Kebijakan akuntani pada perusahaan
2. Ketersediaan materi
3. Komitmen untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak
4. Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
5. Batasan Dividen
6. Jaminan
7. Rencana pensiun pegawai
8. Transaksi dengan perusahaan sejawat
9. Pajak

Pengukuran Akuntansi

a. Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian


b. Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang
didapatkan
c. Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya
(biasanya tidak lebih dari 20 tahun)
d. Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan
diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir
e. Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
f. Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
g. Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
h. Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban

Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan
perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan.
Meskipun akun-akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi ketentuan pelaporan wajib,
hukum memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan
internasional.

2. Jerman

Akhir perang dunia kedua, iklim akuntansi Jerman terus berubah. Pada tahun 1965, Corporate
Law memindahkan sistem laporan keuangan Jerman kearah pemikiran Inggris-Amerika (tetapi
hanya untuk perusahaan besar). Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi
ketentuan wajib setelah pemberlakuan Undang-Undang Publikasi tahun 1969.

Pada awal tahun 1970-an, uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasannya, dimana
negara-negara anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan undang-undang
nasionalnya. Perintah uni Eropa ke-4 ke-7 dan ke-8 semuanya memasuki Undang-Undang
Jerman melalui Comprehensif Accounting Act pada 19 Desember 1985. Legislasi ini sangat luar
biasa karena (1) Menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan,
pengungkapan dan audit jerman kedalam suatu undang-undang; (2) Undang-undang tunggal ini
ditetapkan menjadi buku ketiga dari German Commercial Code (HGB), sehingga bisa diterapkan
untuk semua entitas bisnis, dari kemitraan terbatas hingga perusahaan pribadi dan publik; dan (3)
Peraturan ini sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik eropa

Karakteristik akuntansi di Jerman :


- Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial.
- Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak
ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan. Privisi pajak yang
tersedia dapat digunakan hanya jika semua sudah tercatat.
- Karakteristik fundamental ketiga dari akuntansi di jerman adalah ketergantungannya
terhadap anggaran dasar dan keputusan pengadilan. Selain kedua hal itu tidak ada yang
memiliki status mengikat atau berwenang.

Regulasi dan penegakan akuntansi


Institut jerman memberikan konsultasi dalam berbagai tahap pembuatan hukum
yang mempengaruhi akuntansi dan pelaporan keuangan, namun demikian tetap saja
ketentuan hukumlah yang paling utama.

Pelaporan keuangan

Hukum Jerman menspesifikasikan kewajiban akuntansi, pengauditan dan pelaporan


keuangan berdasarkan ukuran perusahaan dari pada bentuk organisasi bisnisnya. Ada 3
kelompok ukuran–kecil, menengah, besar – yang didefinisikan dalam jumlah dalam neraca,
umlah penjualan per tahun, dan jumlah karyawan. perusahaan dengan saham yang
diperdagangnya secara publik selalu diklasifikasikan sebagai perusahaan besar. Undang-
undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang
meliputi :

1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan atas Laporan Keuangan
4. Laporan Manajemen
5. Laporan Auditor

Ciri utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor
kepada dewan direkur pengelolah perusahaan dan dewan pengawasa perusahaan. Laporan ini
berisi pendapat terhadap pospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yang
mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Auditor harus menjelaskan dan menganalisis
pos-pos dalam neraca yang memiliki pengaruh material atas posisi keuangan perusahaan.
Auditor juga harus mengevaluasi konsekuensi dari keputusan semua pilihan akuntansi.
Laporan ini bisa mencapai beberapa ratus lembar untuk perusahaan besar Jerman.
Sebagaimana disebutkan, laporan ini bersifat informasi pribadi, tidak tersedia untuk pemegang
saham.

Pengukuran Akuntansi

1. Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.


2. Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
3. Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
4. Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
5. Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
6. Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
7. Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
8. Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi,
namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
3. Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di jepang mencerminkan gabungan berbagai
pengaruh domestik dan internasional. Dua badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab
atas regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan perusahaan dijepang memiliki pengaruh
lebih lanjut pula.

Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi

Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang.


Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy
low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-
undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum tersebut
saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular.

Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut


merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar.
Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan undang-undang perusahaan diwajibkan untuk
memenuhi ketentuan akuntansi.

Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang


mendukungpada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh
auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus
mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang
pertukaran dan sekuritas.
Auditor yang berwenang tidak memerlukan kualifikasi professional yang ditugasi oleh
perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik
bekerja sesuai dengan kewenangannya atau tidak.Auditor independen melibatkan pemeriksaan
terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi
Pelaporan keuangan

Catatan yang menyertai neraca dan laporan laba rugi menjelaskan kebijakan akuntansi dan
memberikan detail pendukung sebagaimana yang dapat ditemukan di negara lainnya.
perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untul disetujui pada
saat rapat pemegang saham, yang isinya antara lain:

a. Neraca
b. Laporan Laba Rugi
c. Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
d. Laporan bisnis
e. Jadwal terkait

Pengukuran Akuntansi

Metode pooling of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada
situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya.
Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga
pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek
terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi
ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan
finansial. Metode ekuitas juga digunkan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang
profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari
anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun), pendapatan dan beban
dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang
saham.

Persediaan yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai
keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost
flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai pada
harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum
perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling
umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.

Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa


menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional.
Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode
kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat
diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan dejumlah
minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang
hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham

4. Belanda
Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan laporan keuangan yang relatif permisif, tetapi
standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun
akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak
merupakan dua aktivitas yang terpisah.

Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi

Regulasi di belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika UU Laporan Keuangan
Tahunan diberlakukan. UU tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam
bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum
perusahaan didalam UE yang akan terjadi.

Pelaporan Keuangan

Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan
dan kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya. Catatan laporan keuangan harus menjelaskan
prinsip akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil dan alasan-alasan dibalik
setiap perubahan akuntansi yang dilakukan.

5. Inggris

Akuntansi di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis
menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting.
Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita
kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari
Inggris.

Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi

Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan
profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva
yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan,
diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun. Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan
lima prinsip dasar akuntansi, meliputi:

1. Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual


2. Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva kewajiban dinilai
secara terpisah
3. Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan
4. kewajiban dinilai secara terpisah
5. Prinsip konversatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi
laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui
6. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
7. Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi

Berikut enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan
akuntansi yang berdiri pada tahun 1970 :

1. The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW)


2. The Institute of Chartered Accountants in Ireland (ICAI)
3. The Institute of Chartered Accountants in Scotland (ICAS)
4. The Association of Chartered Certified Accountants (ACCA)
5. The Chartered Institute of Manajement Accountans (CIMA)
6. The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy (CIPFA)

Pelaporan Keuangan

Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komperhensif di dunia. Laporan keuangan
umumnya mencakup :

1. Laporan direksi,
2. Laporan laba dan rugi dan neraca,
3. Laporan arus kas,
4. Laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui,
5. Laporan kebijakan akuntansi,
6. Catatan atas referensi dalam laporan keuangan
7. Laporan auditor

Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling kompherensif di dunia. Laporan keuangan
kelompok usaha diwajibkan selain laporan neraca induk perusahaan saja. Sifat laporan keuangan
Inggris adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak
kewajiban pelaporan keuangan. UU perusahaan menetapkan kriteria ukuran. Secara umum
perusahaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas
beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil
dan menengah dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.

Pengukuran Akuntansi

1. Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun


2. Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
3. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan
untuk asset-aset yang mendasarinya
4. Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
5. Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi
penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.

HARMONISASI DALAM LAPORAN KEUANGAN

Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik


akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat
beragam. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :

1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)


2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan
penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek
3. Standar audit Survei Harmonisasi Internasional

Keuntungn Harmonisasi Internasional :

1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa
hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara
konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih
beragam dan risiko keuangan berkurang.
3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam
bidang merger dan akuisisi.
4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard pat disebarkan dalam
mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
ILUSTRASI PELAPORAN KEUANGAN

REPUBLIK CEKO CINA TAIWAN MEKSIKO

1. Neraca Neraca 1. Neraca 1. Neraca


2. Akun Laba dan 2. 2. Laporan laba rugi 2. Laporan laba
rugi (Laporan L/R) Laporan 3. Laporan perubahan rugi
3. Catatan laba rugi Ekuitas pemilik 3. Laporan
3. 4. Laporan arus kas perubahan Ekuitas
Laporan 5. Catatan pemegang saham
arus kas 4. Laporan
4. Catatan perubahan posisi
atas keuangan
laporan 5. Catatan
keuangan
5.
Penjelasan
kondisi
keuangan
DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/3556811/AKUNTANSI_KOMPARATIF

http://muhammadfahruroji612.blogspot.co.id/2017/03/makalah-akuntansi-komparatif_22.html

Ppt Universitas Esa Unggul

Você também pode gostar