Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Responsibilty accounting
Perusahaan yang memiliki beberapa pusat biasanya memilih salah satu atau
dua pendekatan pengambilan keputusan untuk mengelola kegiatan mereka yang rumit
dan beragam. Tersentralisasi atau terdesentralisasi. Pada pada pengambilan keputusan
tersentralisasi, keputusan dibuat pada tingkat manajemen puncak dan manajemen
yang lebih rendah bertanggung jawab atas pengimplementasian keputusan-keputusan
tersebut. Pengambilan keputusan terdesentralisassi memperkenankan manajer yang
jrnjang lebih rendah untuk membuar dan mengimplementasikan keputusan-keputusan
penting yang berkaitan wilayah pertanggung jawaban mereka.
Responsibilty Centers
Disentralisasi biasanya diwujudkan melalui pembentukan unit-unit yang
disebut divisi. Satu cara pembagian divisi adalah berdasarkan jenis barang atau jasa
yang diproduksi. Divisi-divisi juga dapat diciptakan menurut garis geografis.
1
Kehadiran divisi di suatu bentang atau beberapa wilayah menciptakan akan kebutuhan
evaluasi kinerja yang mampu mempertimabangkan perbedaan lingkungan devisi.
Cara lainnya untuk membedakan devisi adalah berdasarkan jenis pertanggung
jawaban yang dikenal sebagai pusat pertanggung jawaban dan menugaskan manajer
dibawahnya untuk menangani wilayah tersebut. Pusat pertanggung jawaban
merupakan suatu segmen bisnis yang manajernya bertanggung jawab terhadap
serangkaian kegiatan-kegiatan tertentu.hasil-hasil dari setiap pertanggung jawaban
bias diukur berdasarkan informasi yang dibutuhkan manajer untuk mengoprasikan
pusat pertanggung jawab mereka. Berikut jenis-jenis pusat pertanggung jawaban:
2
Perhitungan biaya absorpsi membebankan semua biaya manufaktur kepada
produk. Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variable, dan
overhead adalah biaya-biaya yang tetap sebagai biaya produk, bukan biaya periode.
Jika jumalah produksi, dan penjualan sama, maaka tidak aka nada perbedaan
laba yang akan dilaporkan. Karena unit-unit yang diproduksi terjual seluruhnya,
perhitungan biaya absorpsi seperti juga perhitungan biaya variabel akan mengakui
total overhead tetap periose tersebut se x bagai beban. Tidak ada overhead yang tetap
masuk atau keluar dari persediaan.
Peubahab dalam overhead tetap dalam persediaan adalah tepat sama dengan selisih
diantara kedua laba. Perubahan ini dapat dihitung melalui tariff overhead tetap dengan
perubahan total unit persediaan awal dan akhir. Selisih antara laba oprasi menurut
perhitungan biaya absorpsi dan laba bersih menurut perhitungan biaya absorpsi dan
laba bersih menurut perhitungan biaya variable dapat dinyatakan sebagai berikut
3
Laba menurut perhitungan by absorpsi – laba menurut perhitungan by variable
= tarif overhead tetap X (unit produksi - unit terjual )
Solusi masalah pertama adalah, diasumsikan dibutuhkan 0,25 jam tenaga kerja
langsung untuk memproduksi suatu unit. Jika tariff overhead pabrik adalah $12 per
jam tenaga kerja langsung, maka overhead tetap per unit adalah $3(0,25jam X $12)
4
2. Beban tetap umum disebabkan oleh dua segmen atau lebih secara bersamaan.
Beban ini akan tetap muncul, bahkan jika salah satu segmen dihapus.
Karena beban tetap langsung ditelusuri ke suatu segmen, beban ini disebabkan
keberadaan dari segmen itu sendiri.hal ini akan memberikan gambaran pada manajer
mengenai profabilitas segmen. Beban tetap umum disebabkan oleh dua atau lebih
segmen. Jika salah satu shegmen dihapus maka beban tetap umum ini akan tetap ada
dan dalam tingkatan yang sama dengan sebelumya. Biaya tetap merupakan biaya
tetap langsung dalam suatu segmen mungkin dapat menjadi biaya tetap tak langsung
atau umum di segmen yang lain.
Return on Invesment (ROI), Residual Income (RI), dan Economis Value Added
( EVA )
5
Aktiva perasi rata-rata = (Nilai buku bersih awal + Nilai buku bersih akhir) /
2
Hal yang penting adalah memastikan satu metode diterapkan secara konsisten
sepanjang waktu. Hal ini memungkinkan perusahaan, untuk membandingkan ROI
antar berbagai divisi sepanjang waktu. Rumus ROI cepat dan mudah digunakan,
namun memerinci ROI dalam margin dan rasio-rasio perputaran memberikan
informasi tambahan.
Cara kedua untuk menghitung ROI adalah memisahkan rumusnya ( Laba
operasi/Aktiva operasi rata-rata) dalam margin dan perputaran.
= Penjual X AktivaOperasirata−rata
“Penjualan” dalam rumus di atas bisa dihapuskan untuk menghasilkan rumus ROI
yang awal, yaitu Laba operasi/Aktiva operasi rata-rata. Margin adalah rasio dari laba
operasi terhadap penjualan. Hal ini menunjukkan jumlah laba operasi yang dihasilkan
dari setiap dolar penjualan. Hal ini menyatakan bagian dari penjualan yang tersedia
untuk bunga, pajak, dan laba. Perputaran (turnover) adalah suatu ukuran lain yang
dihitung dengan membagi pendapatan penjualan dengan aktiva operasi rata-rata.
Perputaran menunjukkan jumlah penjualan yang dihasilkan dari setiap dolar yang
diinvestasikan dalam aktiva operasi. Hal ini menunjukkan produktivitas aktiva yang
digunakan untuk menghasilkan penjualan.
6
Laba residu = Laba operasi – (Tingkat pengembalian minimum x Aktiva operasi
rata-rata)
7
Peranan Transfer Pricing dalam Perusahaan yang Terdesentralisasi
Keluaran dari salah satu divisi digunakan sebagai masukan pada divisi lainnya
digunakan di banyak perusahaan. Ketika divisi-divisi diperlakukan sebagai pusat
pertangggungjawaban, divisi tersebut dievaluasi berdasarkan laba ooperasi,
pengembalian ats investasi, dan laba residua tau EVA. Jadi, nilai barang yang
ditransfer merupakan pendapatan bagi divisi yang menjual dan biaya bagi divisi yang
membeli. Nilai ini atau harga internal disebut harga transfer (transfer price). Dengan
kata lain, harga transfer adalah harga yang dibebankan untuk suatu komponen oleh
divisi penjual ada divisi di perusahaan yang sama. Dampak Penetapan Harga Transfer
terhadap Divisi dan Perusahaan secara Keseluruhan.
Ketika satu divisi dari suatu perusahaan menjual pada divisi lain, kedua divisi
tersebut dan perusahaan secara keeluruhan terkena pengaruhnya. Harga yang
dikenakan untuk barang yang ditransfer memengaruhi biaya divisi pembei dan
pendapatan divisi penjual. Arttinya, laba kedua divisi tersebut, dipengaruhi oleh harga
transfer.
Meskipun harga transfer aktual tidak memengaruhi tingkat laba yang dihasilkan
perusahaan multinasional melalui pajak badan dan persyaratan hukum lainnya yag
ditetapkan negara tempat berbagai divisi beroperasi.
8
Haraharga minimum dan maksimum tersebut sesuai dengan biaya peluang transfer
internal. Harga-harga yang ditetapkan di setiap divisi sebagai berikut:
1. Harga transfer minimum adalah harga transfer yang akan memnuat keadaan
divisi penjual tidak menjadi lebih buruk jika barangdijual pada divisi internal
daripada dijual pada pihk luar, disebut baras bawah (floor) dari rentang
penawaran.
2. Harga transfer maksimum adalah harga transfer yang akan membuat keadaan
divisi pembeli tidk menjadi lebih buruk-jiak suatu input dibeli dari divisi
internal daripada jika barang yang sama dibeli secara eksternal, disebut batas
atas (ceiling) dari rentang penawaran.
1. Harga Transfer Berdasarkan Biaya Harga pasar kerap kali tidak tersedia,
dalam keadaan ini, perusahaan dapat menggunakan pendekatan penetapan
harga transfer berdasarkan biaya.
2. Harga Transfer yang Dinegosiasikan Akhirnya, manajemen tingkat atas bisa
mengizinkan manajer divisi pembeli dan penjual untuk menegosiasikan harga
transfer. Secara khusus, pendekatan ini berguna saat kondisi pasar tidak
sempurna, seperti kemampuan divisi di dalam perusahaan untuk menghindari
biaya penjualan dan distribusi. Dalam hal ini, biaya yang dihemat bisa dibagi
di antara dua divisi