Você está na página 1de 1

Agribisnis dalam arti sistem rantai nilai atau rantai pasokan, dari lahan hingga piring makan;

dan dalam arti masing-masing kegiatan usaha, merupakan lapangan kerja bagi jutaan
penduduk, sehingga agribisnis menjadi menjadi salah satu kegiatan ekonomi terpenting saat
ini dan dimasa yang akan datang. Dan sesuai kondisi naturalnya, agribisnis Indonesia
memang akan lebih berdaya jika mendayagunakan sifatnya yang inklusif dan
berkesinambungan. Di sisi lain, adanya kesepakatan dunia untuk mewujudkan tujuan
pembangunan yang berkelanjutan, memberikan tantangan untuk agribisnis agar mampu
bertransformasi menjadi kegiatan usaha yang berkelanjutan dan inklusif.

Oleh karena itu, Departemen Agribisnis FEM-IPB bekerjasama dengan Yayasan Suligar
Indonesia dan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) mengadakan kegiatan
Seminar Nasional berjudul “Menuju Agribisnis Indonesia yang Inklusif, Berkelanjutan
dan Berdaya Saing”. Kegiatan Seminar Nasional ini merupakan suatu rangkaian yang
diawali dengan kegiatan gala dinner warga PERHEPI yang dilaksanakan pada malam hari
sebelumnya, Selasa, 7 November 2017 di Meeting Room IPB International Convention
Center.

Pada Rabu, 8 November 2017 acara dilanjutkan dengan kegiatan Seminar Nasional yang
dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Institut Pertanian
Bogor dengan Pemerintah Kabupaten Blora, dan Institut Pertanian Bogor dengan PT. Gendis
Multi Manis – Bulog, serta perjanjian kerjasama antara Fakultas Ekonomi dan Manajemen
IPB dengan PT. Gendis Multi Manis – Bulog. Selain itu, pada kesempatan ini juga dilakukan
peluncuran buku Agribusiness Series 2017: Menuju Agribisnis Indonesia yang Berdaya
Saing terbitan Departemen Agribisnis FEM-IPB.

Kegiatan Seminar Nasional yang dipandu oleh Dr. Bayu Krisnamurthi, diawali dengan
diskusi dan pemaparan refleksi dari berbagai tokoh agribisnis Indonesia mengenai agribisnis
yang inklusif, berkelanjutan dan berdayasain. Pada kegiatan tersebut, beberapa tokoh yang
menyampaikan refleksinya adalah Dr. Harianto (Dosen Senior Departemen Agribisnis FEM-
IPB), Prof. Bungaran Saragih (Menteri Pertanian Republik Indonesia tahun 2001-2004), Prof.
Dr. Rudi Wibowo (Direktur Program Pascasarjana Univ. Jember), Dr. Ronnie S. Natawidjaja
(Dosen Senior Fakultas Pertanian Univ. Padjadjaran/Ketua PERHEPI Komda Bandung), Ir.
Lely Pelitasari, ME (Wakil Ketua Ombudsman Republik Indonesia), Prof. Dr. Azhar Bafadal
(Guru Besar Fakultas Pertanian, Univ. Halu Oleo), Dr. Zainal Abidin (Manajemen
Agribisnis Fakultas Pertanian UPN Veteran, Jawa Timur), Prof. Dr. Endang Siti Rahayu
(Rektor Univ. Islam Batik Surakarta/Guru Besar Fakulutas Pertanian Univ. Sebelas Maret
Solo), Prof. Dr. Erizal Jamal (Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan
Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia), serta Prof. Dr. Hermanto Siregar
(Wakil Rektor IPB Bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis/Ketua Umum PP. PERHEPI
2017-2020).

Kegiatan Seminar Nasional yang dilaksanakan di IPB International Convention Center ini
dilanjutkan dengan serah terima kepengurusan PP. PERHEPI pada siang harinya. Serah
terima kepengurusan dilakukan dari kepengurusan PP. PERHEPI 2011-2014 dan 2014-2017
yang dipimpin oleh Dr. Bayu Krisnamurthi kepada kepengurusan PP. PERHEPI 2017-2020
yang dipimpin oleh Prof. Dr. Hermanto Siregar, M.Ec.

Você também pode gostar