Você está na página 1de 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agama Kristen merupakan agama terbesar kedua setelah Islam. Agama ini
dibawa oleh Yesus (Nabi Isa as) dalam ajaranya, Yesus memperkenalkan keesaan
Tuhan. Namun dalam perkembangannya, agama ini banyak mengalami perubahan
dikarenakan kepentingan pengikut-pengikutnya yang jahil, keberanian dan
kebebasan pengikutnya inilah yang melahirkan ajaran-ajaran baru dalam agama
Kristen. Bukan hanya aliran-aliran baru, namun masalaah kitab suci mereka pun
tidak autentik lagi, mereka menyusun kitab berdasarkan kepentingan tertentu.
Agama Kristen merupakan kepercayaan monoisteistik dan termasuk salah satu
agama Abrahamik yang berdasarkan pada ajaraan, hidup, sengsara, wafat,
kebangkitan, dan kenaikan Yesus Kristus.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah agama Kristen?
2. Apa kitab suci ajaran agama Kristen?
3. Bagaimana sistem kepercayaan agama Kristen?
4. Apa sekte-sekte dalam agama Kristen?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah agama Kristen..
2. Untuk mengetahui kitab suci agama Kristen.
3. Untuk mengetahui sistem kepercayaan agama Kristen.
4. Untuk mengetahui sekte-sekte dalam agama Kristen.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Agama Kristen


Sejarah lahirnya agama Kristen tidak bisa dipisahkan dari Yesus. Yeesus
Kristus lahir di Bethlehem tepi barat Palestina, ia dilahirkan pada masa keemasan
kekaisaran Romawi yang dipimpin oleh Kisar Augustus yang memerintah dari
tahun 27 SM-14 SM. Sebab dari pengajaran dialah agama Kristen bermula, Yesus
mula menyampaikan ajaran agamanya sejak usia tiga puluh tahun. Selama tiga
puluh tahun, ia berkhotbah dan berbuat mukjizat kepada banyak orang, yang
diantu oleh dua belas rasul dan muridnya. Yesus wafat disalib pada usia 33 tahun,
tetapi menurut keyakinan orang Kristen, ia bangkit dari kubur pada hari yag
ketiga setelah kematiannya. Setelah kematiaanya, Yesus masih tinggal dunia
sekitar empat puluh hari lamanya sebelum kemudian naik ke surga.1
Pada masa awal berdirinya, agama Kristen cenderung dianggap sebaagaai
ancaman hingga terus menerus dikejardan dianiaya oleh kekaisaran Romawi pada
saat itu. Periode antara 192-284 M saat Romawi diprintah oleh kaisar commodus
hinggga kaisar Diocletian, terjadilah masa-masa kegelapan. Banyak masyarakat
yang kehilangan terhadap konsep balas jasa langsuung, sehingga agama Kristen
pun mulai diminati. Akhirnya pada tahun 313 M, Kaisar Konstantitus melegalkan
agama Kristen. Setelah 80 tahun era kaisar Konstantinus, kaisar Theodosius
melarang segala bentuk paganisme, dan menetapkan agama Kristen sebagai
agama Negara. Ditengah perkebangan agama Kristen yang semakin pesat,
kekaisaran Romawi justru runtuh dan tercerai berai, namun gereja Kristen tetap
bertahan.
Pada abad ke-11 M, terjadilah peristiwa yag sampai saat ini sangat disesali
semua orang, pada abad tersebut, Perang salib meletus. Perang salib adalah perang
antara agama Kristen dan Islam. Perang salib 1 dicettuskan oleh paus Urbanus II,
yang bertujuan merebut kembali kota suci Yerusalem dari kekuasaan Islam, yang

1
Djam’annuri, Agama kita: Perspektif Sejarah-Sejarah Agama-Agama, (Yogyakarta: Kurnia Kalam
Semesta, 2002), hlm 81.
2
merupakan tempat penting umat Kristen sebagai tujuan ziarah saat itu. Sementara
itu bagian timur dari kekaisran romawi bertahan sebagai gereja yang disebut
Yunani atau Ortodoks, mereka memisahkan diri dari belahan barat yang berada
dibaawah pimpinan gereja Roma, pemisahan ini tejadi pada tahun 1054. Pada saat
itu tahun 1460, Gtenberg berhasil menciptakan mesin percetakan, dengan
percetakan itu kitab suci terjangkau bagi semua orang.
Penyalahgunaan ajaran gereja diawali dengan penjuanlan surat penebusan
dosa (indulgensia) oleh gereja kepada maasyrakat Kristiani kemudian keinginan
untuk melakukan pembaharuan semaakin mengemuka. Dalam
perkembangaannya, gerakaan pembaaharuan tersebut kemudian dimotori oleh
seorang rahib yang bernama Martim Luther. Ia melakukan pemberontakan
terhadap gereja Katoik dengan melakukan 95 dalil Luther di pintu gereja Kastil
Wittenberg, Jerman, pada 31 Oktober 1517.2

B. Kitab Suci Agama Kristen


Kitab suci umat Kristiani adalah Alkitab. Di Indonsia, istilah Alkitab
dipakai sebagai sebutan untuk kitab suci (dalam makna serupa dengan kata Bible
dalam bahasa Inggris), yaitu kumpulan kitab suci gabungan dari Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru. Meskipun umumnya dicetak sebagai satu jilid buku,
sebenarnya Alkitab meupakan kumpulan dari 66 kitab, 39 termasuk dalam
Perjanjin Lama an 27 dala Perjanjian Baru, yag secara resmi diakui oleh umat
Kristen sebagai kitab yang diillhami oeh Allah.3 Berikut penjelasannya;
1. Perjanjian Lama (Old Testament)
Kitab Perjanjian Lama merupkan kitab suci agama Yahudi dan ditulis
dengan bahasa Ibrani, didalam kitab tersebut, diceritakan kisah mengenai para
tokoh dan nabi jauh sebelum Yesus Kristus lahir, yaitu mulai dari Adam sampai
Maleakhi, Kitab ini terbagi menjadi 5 bagian utama yaitu kitab Taurat (5 kitab),
kitab sejarah (12 kitab), kitab puisi (5 kitab), kitab Nabi-nabi besar (5 kitab), dan
kitab Nabi-nabi kecil (12 kitab)
2
Hilman Hadikusuma, Antropologi Agama, (Bandung; Aditya Bakti, 1993), hal 128-129.

3
Imron M Ali, Sejarah Terlengkap Agama-agama Di Dunia, (Yogyakarta: IRCiSoD, 2015), hal 397.
3
2. Perjanjian Baru (New Testament)
Kitab Perjanjian Baru ditulis dengan bahasa Yunani dengan sejumlah kata-
kata bahasa Aram dan bahasa latin, yang merupakan bahasa pemeriintah romawi
yang berkuasa pada masa itu. Kitab ini ditulis antara tahun 50 dan 100 M.
Perjanjian Baru terdiri atas kitab Injil (4 Kitab), Kitab Sejarah (1 Kitab), Surat-
surah Rasuli (21 Kitab), Surat-surat Am, Kitab Wahyu (1 Kitab).4

C, Sistem Kepercayaan Agama Kristen


Berdasarkan tuntunan yang tertuang dalam kitab suci Alkitab, umat
Kristiani menjadi agama monoteisme yang meyakini trinitas. Berikut adalah
uraian singkat sistem kepercayaan yang dianut oleh umat Kristiani:
1. Konsep Ketuhanan
Umat Kristriani meyakini bahwa Tuhan terdiri atas Tuhan Bapa, Allah
Putra, dan Roh Kudus. Ketiganya merupakan pribadi Allah, dan ketiga pribadi
tersebut adalah Allah. Semuanya maha kekal. Oleh karena itu, ketiganya disembah
dengan cara yang sama, meskipun terdiri atas tiga ribai tetapi pada hakikatnya
hanya satu Allah, yang masing-masing memiliki satu pengetahuan Ilahi, satu
kehendaak Ilahi, satu kehidupan Ilahi, sehingga disebut Tritunggal yang maha
Kudus.
2. Konsep tentang Malaikat
Dalam kitab bagian Perjanjian Lama, disebutkan bahwa para maalaikat
diutus oleh Allah untuk menjaga umat-Nya. Misalnya, bantuan malaikat terhadap
Nabi Lot (Islam: Luth). Hidup Yesus tidak terlepas dari penjagaan para malaikat-
Nya, misalnya saat kelhirannya, ketika berpuasa di padang gurun, dan saat ia
berdoa di taman Getsemani. Selain itu, para Rasul juga mendapat perlindungan
dari para malaikat, contohnya saat Rasul Petrus dibebaskan dari penjara Kis. 12:1-
19)
3. Maria Bunda Tuhan
Dalam pandangan Katolik, kedudukan Bunda Maria jauh diatas para
malaikat dan manusia. Sebab, sebagaimana ditetapkan oleh gereja Katolik Roma

4
Imron M. Alit, Op.Cit., hlm.398-399..
4
pada 8 desember 1854, ia luput dari dosa perorangan. Dalam kehidupannya pun ia
tetap suci dan perawan. Akan tetapi, penganut Protestan memiliki pandangan yang
berbeda. Protestan meyakini bahwa ketuhanan Yesus tanpa syarat-syarat tertentu.
Hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai kisah dalam kitab suci. Namun,
pandangan kepada Yesus tidak bisa secara otomatis juga menjadi pandangan bagi
Maria. Katolik menyebut bahwa Maria sebagai bunda Allah dan Kristen pertama;
untuk dikasihi dan mengantar manusia pada cinta Kristus, untuk ditiru dan
memimpin pada keserupan dengan Kristus. Namun dari itu semua, umat protestan
meyakini bahwa Maria tidak diminta secara khusus sebagai perantara manusia
dengan Tuhan atau dinobatkan sebagai perantara manusia dengan Kristus.5

D. Sekte-Sekte dalam Agama Kristen


Karena perbedaan pendapat para pengikutnya, agama Kristen akhirnya
terpecah menjadi tiga aliran yaitu Kristen Ortodoks (Kristen Koptik di Mesir, serta
Ortodoks Yunani dan Rusia), Kristen Katolik, Kristen Protestan,6 Dan berikut
uraian singkat ketiga kelompok gereja tersebut;
1. Kristen Ortodoks
Kristen Ortodoks atau gereja Ortodoks adalah denominasi gereja Kristen
yang pengikutnya terutama beradaa di Eropa timur dan daerah pesisir timur dan
laut tengah, karena itu mereka sering disebut gereja ortodoks timur. Mereka
bukanlah satu jemaat, melainkan sebuah kelompok yag terdiri atas 13 badan yang
berdiri sendiri, berdasarkan negara lokasi mereka, misalnya Gereja Ortodoks
Yunani atau Gereja Orodoks Rusia. Gereja-gereja ini disatukan oleh pemahaman
mengenai sakarmen, doktrin, doktrin, liturgy, dan pemerintahan gereja. Gereja
Ortodoks mengaku sebagai satu-satunya gereja kristus yang sejati dan menelusuri
asal usulnya sampai kepada para Rasul mula-mula melalui lantai suksesi
kerasulan yang tidak terbatas
Umat gereja Ortodoks beribadah mengikuti Ritus Bizatin dan tata tertib
gerejawi Bizantium karena pengaruh Gereja Konstantinopel. Selain itu, teologi
5
John A. Hardon, Christianit in Conflict, (Maryland: The Newman Press, 1959), hlm. 257-258

6
Imron M. Alit, Op.Cit., hlm. 408.
5
gereja Ortodoks lebih bersifat mistik. Gereja-gereja ortodoks Rusia, Yunani, dan
lain sebagainya.. Pada tahun 1054, utusan Paus Roa ke Konstantinopel meng-
ekskomunikasi patriakh Konstantinopel, yang membalas dengan tindakan serupa.
Menurut pandangan Roma (satu-satunya wilayah patriarchal Gereja Barat), Gereja
Ortodoks yang memisahka diri dari gereja yang satu yaitu gereja katolik Roma.
Sampai sekarang Gereja Ortodoks tetap menganggap dirinya sebagai gereja yang
satu, kudus, katolik, dan apostolic. Sementara, gereja katolik Roma juga
mengklaim yang sama.7
2. Kristen Katolik
Kata Katolik sebenarnya berasal dari bahasa Yunani, katholikos, yang
memiliki arti universal, dalam konteks aklesiologi Kristen, kata Katolik memiliki
makna Gereja yang yang berada didalam persekutuan penuh dengan Uskup Roma.
Sementaara bagi umat Protestan, gereja Katolik atau terkadang diterjemahkan
menjadi “Gereja Am”, bermakna setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus
diseluruh dunia dan sepanjang masa’
Otoritas duniawi tertinggi gereja Katolik dalam masalah iman, moral, dan
pemerintahannya adalah Sri Paus, yang memegang otoritas tertinggi bersama-
sama dewan uskup yang diketahuinya. Gereja ini mendefinisi bahwa misinya
adalah memberitakan Injil Yesus Kristus, memberikan pelayanan sakremen-
sakremen dan melakukan arya amal. Meskipun gereja Katolik Roma menyamakan
bahwa mereka memiliki empat ciri gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus,
tempat orang dapat menemukan penuhan sarana keselamatan, gereja inipun
mengakui bahwa Roh Kudus dapat menggunakan komunitas-komunitas Krstiani
lainya, selain itu gereja Katolik juga meyakini bahwa mereka dipanggil oleh Roh
Kudus untuk mengupayakan kesatuan seluruh umat Kristiani.8
3. Kristen Protestan
Kata Protestan diapliasikan kepada umat Kristen yang menolak ajaran
maupun otoritas Gereja Katolik Roma. Gerakan ini merupakan gerakan yang
7
https://barisanpinggiran.wordpress.com/tag/makalah-sejrah-agama-kristen/. Diakses pada
sabtu, 22 April 2017, pukul 11.30 WIB

8
A.D. El Marzdedeq, Parasit Aqidah, (Bandung: Syamil Cipta Media, 2005), hlm. 289.
6
berlandsan iman dan praktik kekritenan yang berawal dari dorongan untuk
melakukaan reformasi dalam segi doktrin, politik, dan eksiologi melawan yang
dianggap sebagai penyelewengan oeh Gereja Katolik. Gerakan reformasi tersebut
dimotori oleh Martin Luther untuk melawan keputusan Diet Spayer pada tahun
1529, reformasi lahir sebagai sebuah upaya untuk mereformasii Gereja Katolik
yang dianggap hanya mengajarkan doktrin-doktrin palsu. Selain itu, gerakan
reformasi ini juga untuk menentang beberapa penyelewengan yang dilakukan oleh
beberapa otoritas gereja, seperti penjualan jabatan rohaniawan, yang menurut
pakar reformator merupakan bukti kerusakan sistemik hierarki gereja, termasuk
didlaamnya Sri Paus.9
Dari ketiga kelompok gereja tersebut, perbedaan paling tajam terjadi antara
umat kaatoikdan protestan. Sedangkan, kelompok Gereja Ortodoks memiliki
banyak kesamaan dengan Gereja Katolik. Ajaran dalam Katolik dan Protestan
berpisah karena memang perbedaan-perbedaan mereka yang sudah tidak mungkin
disatukan lagi.10

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Agama Kristen adalah suatu kepercayaan yang berdasarkan pada ajaran,
hidup, sengsara, wafat dan kebangkitn Yesus Kritus atau Isa Almasih. Agama ini
meyakini Yesus Kristus adalah Tuhan yang Maha Mesias, Juru selamat bagi
seluruh umat manusia, yang menebus manusia dari dosa.
Maka kita sebagai umat yang beragama hendaknya kita harus saling
toleransi dengan agama lain, dan tidak membeda-bedakan agama satu dengan
agama lainnya. Karena setiap orang mempunyai keyakinan sendiri dalam

9
A.D. El Marzdedeq, Op.Cit., hlm. 291.

10
A.D. El Marzdedeq, Op.Cit., hlm. 300.
7
meyakini Tuhan-Nya masing-masing dan cara melaksanakan ibadh dengan Tuhan-
Nya.

DAFTAR PUSTAKA

Djam’annuri, 2002. Agama kita: Perspektif Sejarah-Sejarah Agama-Agama.


Yogyakarta : Kurnia Kalam Semesta.
Hilman Hadikusuma,1993. Antropologi Agama. Bandung; Aditya Bakti,
1993.
Imron M Ali, 2015. Sejarah Terlengkap Agama-agama Di Dunia.
Yogyakarta: IRCiSoD.
John A. Hardon. 1995. Christianit in Conflict. Maryland: The Newman
Press.

8
https://barisanpinggiran.wordpress.com/tag/makalah-sejrah-agama-kristen/.
A.D. El Marzdedeq, 2005. Parasit Aqidah, Bandung: Syamil Cipta Media.

Você também pode gostar