Você está na página 1de 6

Artefak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Artefak atau artifact merupakan benda arkeologi atau peningalan benda-benda


bersejarah, yaitu semua benda yang dibuat atau dimodifikasi oleh manusia yang dapat
dipindahkan. Contoh artefak adalah alat-alat
batu, logam dan tulang, gerabah, prasasti lempeng dan kertas, senjata-senjata logam
(anak panah, mata panah, dll), terracotta dan tanduk binatang. barang yang bersejarah
ini sangatlah penting untuk diletakkan di museum sehingga semua orang dapat melihat
dan mempelajarinya.
Artefak dalam arkeologi mengandung pengertian benda (atau bahan alam) yang jelas
dibuat oleh (tangan) manusia atau jelas menampakkan (observable) adanya jejak-jejak
buatan manusia padanya (bukan benda alamiah semata) melalui teknologi pengurangan
maupun teknologi penambahan pada benda alam tersebut. Ciri penting dalam konsep
artefak adalah bahwa benda ini dapat bergerak atau dapat dipindahkan (movable) oleh
tangan manusia dengan mudah (relatif) tanpa merusak atau menghancurkan
bentuknya.

Ragam Objek Budaya Bali


Januari 14, 2017

Judul : Ragam Objek Budaya Lokal

Nama Daerah : Bali

1. Pakaian Adat Bali


Pakaian adat Bali yang disebut Payas Agung adalah baju adat lengkap dan mewah yang
biasanya digunakan oleh Pengantin Bali. Pakaian adat busana Bali memiliki arti keindahan
bagi sang pemakainya. Saat melakukan pernikahan digunakan pakaian Payas Agung
dengan warna yang cerah dan menawan yang mencirikan kebahagian dan kegembiraan
bagi kedua calon mempelai.

2. Bangunan Adat Bali


Rumah adat Bali identik dengan sebutan Gapura Candi Bentar yang terdiri dari dua
bangunan candi yang memiliki bentuk identik dan diletakkan sejajar sebagai gerbang utama
untuk masuk menuju halaman area rumah atau pintu gerbang terluar.

Rumah adat Bali harus sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali, ajaran ini terdapat pada
kitab suci Weda yang mengatur soal tata letak sebuah bangunan. Bangunan rumah ini
terpisah-pisah manjadi banyak bangunan-bangunan kecil - kecil dalam satu area yang
disatukan oleh pagar yang mengelilinginya. Seiring perkembangan jaman mulai ada
perubahan pada bangunan dimana bangunannya tidak lagi terpisah-pisah.

3. Alat Musik Adat Bali

Salah satu alat musik khas Bali adalah ceng-ceng. Ceng-ceng adalah alat musik tradisional
Bali berupa dua keping simbal logam kuningan yang dimainkan dengan cara
membenturkannya satu sama lain.

Ceng-ceng umumnya digunakan sebagai media dalam upacara keagamaan Hindu di Bali.
Selain itu, dapat juga digunakan dalam pertunjukan gamelan.
4. Tarian Adat Bali

Tari Pendet adalah salah satu tarian adat Bali yang ditarikan sebagai tari selamat datang
untuk menyambut kedatangan para tamu dan undangan dengan menaburkan bunga, dan
ekspresi penarinya penuh dengan senyuman manis.

Pada awalnya tarian ini digunakan pada acara ibadah di pura sebagai bentuk penyambutan
terhadap dewa yang turun ke dunia.

5. Senjata Adat Bali


Senjata khas penduduk Bali adalah Keris Bali. Bagi masyarakat Bali, keris melambangkan
perlawanan terhadap roh jahat melalui perlindungan dewa-dewa.

Pada masyarakat Bali, keris biasa digunakan untuk mempertahankan diri dan sebagai alat
kebesaran di raja.

6. Upacara Adat Bali

Upacara adat yang ada di Bali yaitu Upacara Bukakak. Upacara


Bukakak adalah upacara dalam rangka melakukan permohonan kepada
Sanghyang Widhi Wasa untuk memberikan kesuburan kepada tanah-
tanah pertanian mereka supaya hasil panennya berlimpah ruah.

Masyarakat desa adat yang melaksanakan upacara ini adalah


masyarakat agraris yang masih setia memegang teguh adat istiadat dan
kepercayaaan secara turun temurun yang diwariskan leluhur mereka.
Upacara Bukakak sudah dilakukan sejak zaman dahulu dan masih
terpelihara hinggga sekarang. Pada mulanya upacara ini dilakukan 1
tahun sekali, namun karena terkendala faktor biaya yang tidak sedikit,
akhirnya upacara ini dilakukan setiap 2 tahun sekali.

Você também pode gostar