Você está na página 1de 2

Bahasa Indonesia

Anggota kelompok :

Agung Muhammad Fikri (10060116082)

Abby Mory Pangestu (10060116095)

Tugas : Mengambil Bagian Jurnal Ilmiah sebagai Contoh

dari Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah

Ciri-ciri Karya Ilmiah :

 Bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan


penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar. Kaidah standar dapat
berupa pedoman ejaan (EYD), tata bahasa baku, dan kamus umum.
 Contoh: Sampel diambil secara acak dari jumlah keseluruhan
mahasiswa per jurusan sebanyak masing-masing 70 buah laporan
penelitian (skripsi) selama tiga tahum terakhir.
 Logis adalah ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia
ragam ilmiah harus sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat.
 Contoh: Oleh karena itu dalam memilih alat analisis harus
disesuaikan dengan permasalahan yang diteliti, pemecahan
masalah yang akan dilakukan, populasi yang diteliti dan metode
penelitian yang akan dilakukan, sebab kalau tidak penelitian
tersebut tidak akan bermutu.
 Kuantitatif adalah keterangan yang dikemukakan dalam tulisan dapat
diukur secara pasti.
 Contoh: Dari seluruh penggunaan statistika sebagai alat analisis
tahun 1981 ternyata 77,1% alat analisis statistika yang digunakan
oleh mahasiswa S-1 adalah statistika deskriptif, sedangkan
statistika induktif hanya sebesar 22,9% demikian pula bila dilihat
pada masing-masing jurusan diperoleh persentase penggunaan
statistika induktif yang tidak jauh berbeda.

 Denotatif adalah kata yang dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan
tidak melibatkan perasaan.
 Contoh :
 Tepat adalah ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang
dimaksudkan oleh penulis dan mengandung satu makna.
 Contoh :
 Lugas adalah ide atau gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek,
tetapi padat isi langsung menuju sasaran.
 Contoh : Penggunaan statistika sebagai alat analisis.
 Runtun adalah ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan
tingkatannya baik dalam kalimat maupun dalam paragraf.
 Contoh : Pada awalnya penggunaan statistika dalam penelitian
bidang eksakta lebih sering digunakan daripada ilmu-ilmu sosial.
Akan tetapi belakangan ini tampaknya penggunaan statistik
tersebut dalam ilmu sosial juga sudah menjadi bagian penting.

Você também pode gostar