Você está na página 1de 3

ASKEP SISTEM PENCERNAAN

DISPEPSIA

KELOMPOK 3

1. ANNISA ZAHRA
2. ALFINA NORA
3. APRILLIA DHEANA PUTRI
4. ASTRI PUTRI UTAMI
5. DARA JINGGA
6. FAJAR RAMADHAN
7. FADILLA ELKHUSNA
8. SUCI WAHYU BUSTA
9. TIKA YULASNI

S1 KEPERAWATAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

TAHUN AJARAN 2018/2019


BAB I

PENDAHULUAN

A. DEFINISI
Definisi menurut para ahli, sebagai berikut :
 Dyspepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak
enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan (Arif,
2000).
 Dyspepsia merupakan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari nyeri ulu
hati, mual,kembung, muntah, rasa penuh, atau cepat kenyang, sendawa
(Dharmika, 2001).
 Dyspepsia merupakan kumpulan gejala yang sudahdikenal sejak lama, terdiri dari
rasa nyeri epigastrium, kembung, rasa penuh, serta mual-mual (Aziz 1997)

B. ETIOLOGI
Penyebab dyspepsia dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
a) Dyspepsia organik, bila telah diketahui adanya kelainan organik sebagai
penyebabnya (misalnya tukak peptic, gastritis, pankreastitis, kolesistitis dan
lainnya).
b) Dyspepsia non organik atau dyspepsia fungsional atau dyspepsia non ulkus
(DNU), bila tidak jelas penyebabnya

C. MANIFESTASI KLINIK

Tanda dan gejala yang muncul pada anak yang mengalami Sindrom nefrotik adalah:

1. Oedem umum ( anasarka ), terutama jelas pada muka dan jaringan periorbital.
2. Proteinuria dan albuminemia.
3. Hipoproteinemi dan albuminemia.
4. Hiperlipidemi khususnya hipercholedterolemi.
5. Lipid uria.
6. Mual, anoreksia, diare.
7. Anemia, pasien mengalami edema paru.

Você também pode gostar