Pertanyaan Diskusi :

1. Saat intergumen terluka akankah sembuh kembali? Zat apa yang berperan
dalam proses ini?
Jawab:
Dapat, sebab intergumen tersusun atas sel-sel yang akan terus
memperbanyak diri dan kemudian mati. Saat intergumen terluka,
sebenarnya yang terluka adalah sel-sel penyusunnya. Untuk memperbaiki
jaringan yang rusak itu, maka sel=sel akan mengganti sel penyusun yang
rusak dengan sel-sel baru.
Dalam proses ini zat yang berperan dalah leukosit dan trombosit. Saat
intergumen terluka, leukosit akan menghasilkan antibody untuk mencegah
dan menghancurkan bibit-bibit penyakit yang berhasil masuk ke dalam
system peredaran darah melalui intergumen. Setelah itu, trombosit akan
menutupi bagian yang terluka agar darah berhenti mengalir, lalu sel-sel
intergumen akan memproduksi ulang bagian yang rusak.

2. Bagaimana fase pergantian kulit pada udang?

Jawab:
Proses molting tidaklah terjadi secara tiba-tiba, namun melalui proses
yang panjang. Ada empat fase dalam siklus molting, yakni: premolt,
molting (ecdysis), post molt dan intermolt.
 Premolt merupakan fase persiapan, yakni saat lapisan kulit baru
memisah dari kulit lama yang keras. Proses ini menyebabkan kulit
kepiting yang lama dapat terlepas dengan sempurna saat molting.
 Molting atau ecdysis adalah proses lepasnya kulit lama atau saat
hewan keluar dari kulit lama.
 Post molt adalah saat setelah berganti kulit. Pada saat ini kulit baru
masih lunak dan lentur.
 Intermolt merupakan masa terpanjang dimana kulit atau karapas sudah
terbentuk sempurna dan hewan mengakumulasi calcium dan energi
untuk pertumbuhan.
3. Apakah semua jenis katak memiliki kelenjar racun? Dari mana racun ini
berasal? Zat apa yang terkandung dalam racun ini? Apa racun ini bisa
dimanfaatkan oleh manusia?
Jawab:
Tidak semua jenis katak beracun. Katak yang beracun biasanya
ditandai dengan warna kultnya yang cerah dan terang. kelompok katak
beracun ini biasanya termasuk ke dalam family Dendrobatidae yang
merupakan katak asli Amerika Tengah dan Selatan.
Racun / toksin dari katak panah beracun dihasilkan oleh semacam
kelenjar khusus yang terletak di bawah kulit. Kelenjar itu sendiri bisa
mendapatkan bahan-bahan kimia yang dibutuhkannya untuk memproduksi
racun karena mendapatkan senyawa kimia alkaloid dari hewan-hewan
serangga yang dimakan oleh katak panah. Itulah sebabnya katak panah
beracun yang dipelihara dalam tangkapan & tidak diberi makan serangga
dari habitat liarnya akan memiliki kadar toksin yang jauh lebih sedikit.
Racun katak ini mengandung senyawa alkaloid seperti neurotoxin dan
turunannya. Umumnya racun ini tidak berbahaya jika hanya melalui
kontak fisik, kecuali tertelan atau masuk ke aliran peredaran darah.
Racun katak ini biasanya digunakan oleh warga lokal (daerah hidup si
katak) sebagai racun untuk ditambahkan pada ujung anak panah dalam
berburu.

4. Apa yang menyebabkan pigmen rambut berubah? Faktor apa yang

menyebabkannya?
Jawab:
Penyebab pigmen rambut berubah diakibatkan oleh kurangnya
vitamin dan protein yang dibutuhkan oleh rambut. Rambut tidak bisa
tumbuh dengan maksimal dan proses pigmentasi pada rambut akan
terganggu Melanin atau pigmen pada rambut diproduksi oleh sel melanosit
yang berada dalam folikel rambut. Melanin ini akan bertahan dari berbagai
kerusakan selama bertahun – tahun, sampai akhirnya melanosit tidak bisa
memproduksi melanin lagi. Tanpa melanin, rambut yang baru tumbuh
tidak akan berwarna hitam lagi. Perubahan warna pigmen melanin yang
terdapat pada rambut terjadi karena batang rambut mengalami kekurangan
asupan oksigen. Sari makanan dari ujung pembuluh darah akan dihisap
oleh batang rambut. Kekurangan oksigen akan menyebabkan penyerapan
sari makanan tersebut terhambat. Dengan demikian susunan rambut akan
menjadi tidak bagus dan mempengaruhi melanin.
Selain faktor tersebut, ternyata ada beberapa faktor lain yang dapat
menyebabkan rambut menjadi merah, diantaranya adalah:
 Pertambahan usia
 Stres
 Penyakit tiroid
 Kekurangan vitamin B12
 Kekurangan vitamin A dan C
 Genetika
 Merokok
 Makanan tidak sehat
 Diet
 Penggunaan alat penata rambut
 Bahan kimia
 Hormon
 Kekurangan asam folat
 Kulit kepala tidak bersih
 Sampo yang tidak cocok