Você está na página 1de 25

SURVEY KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT

PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


PUSKESMAS ARDIMULYO KABUPATEN MALANG
TAHUN 2016 - 2017

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS KESEHATAN ---- PUSKESMAS ARDIMULYO
Email:puskesmasardimulyo@gmail.com
Jl. Raya Ardimulyo No.2 Ardimulyo
Telepon : (0341) 458388
KATA PENGANTAR

Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat yang diselenggarakan di


lingkungan Puskesmas Ardimulyo Kabupaten Malang merupakan salah satu upaya
dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang diharapkan dapat dilakukan
secara konsisten. Dengan adanya kegiatan Survey Kebutuhan dan Harapan
Masyarakat ini kebutuhan dan harapan masyarakat dapat diketahui lebih awal dan
pelayanan kesehatan akan dapat diberikan secara cepat, tepat, terjangkau, terbuka,
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tepat sasaran karena sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan masyarakat.
Kepada semua pihak yang telah berperan serta dan membantu dalam
penyelenggaraan survey ini kami ucapkan terima kasih, dengan harapan :
1. Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat dapat terlaksana tepat waktu dan
berkesinambungan sesuai ketentuan untuk tahun mendatang.
2. Keberhasilan yang sudah dicapai hendaknya dijadikan sebagai tolok ukur
Puskesmas Ardimulyo Kabupaten Malang dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat
3. Senantiasa berbenah diri dan evaluasi untuk memberikan pelayanan yang
terbaik kepada masyarakat sebagai wujud pelayanan publik yang
mengutamakan pelanggan / pasien / customer
4. Tingkatkan terus pelayanan kepada masyarakat dengan tata nilai “SEMANGAT”
sebagai pedoman pelaksanaan tugas. Ingat Motto Puskesmas Ardimulyo :
“Kesehatan Anda adalah Prioritas Kami”
Kami menyadari bahwa buku Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat
Puskesmas Ardimulyo Kabupaten Malang Tahun 2017 ini belum sempurna. Segala
kritik, saran dan masukan sangat kami harapkan demi penyempurnaan kegiatan di
masa mendatang.

Ardimulyo, Desember 2016


Kepala Puskesmas Ardimulyo

dr. Yulia Rachmawati


NIP. 197907302006042017
DAFTAR ISI

halaman
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
I. Pendahuluan 3
II. Tujuan Survey 3

III. Metode 4

IV. Hasil Survey 5


IV.1 Hasil Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat pada 5
Program KIA/KB
IV.2 Hasil Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat pada 7
Program Gizi
IV.3 Hasil Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakatpada 8
Program Promkes
IV.4 Hasil Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat pada 10
Program PHN
IV.5 Hasil Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat pada 11
Program UKS
IV.6 Hasil Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat pada 13
Program Lansia
IV.7 Hasil Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat pada 14
Program Kesling
IV.8 Hasil Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat pada 16
Program P2M meliputi Imunisasi, TBC, DBD, HIV/AIDS
IV.9 Hasil Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat pada 17
Program NAPZA
IV.10 Hasil Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat pada 19
Program Jiwa
V. Kesimpulan 20
VI. Saran 24
VII. Penutup 24
VIII. Lampiran – lampiran 25
 Hasil RekapKuesioner 26
 Lembar Kuesioner 27
SURVEY KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT TERHADAP
PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS ARDIMULYO KABUPATEN MALANG
TAHUN 2016 - 2017

I. PENDAHULUAN
Puskesmas Ardimulyo Kabupaten Malang merupakan salah unit
pelayanan publik yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar di wilayah
kerja Kecamatan Singosari. Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Puskemas Ardimulyo Kabupaten
Malang senantiasa ingin memberikan pelayanan terbaik dan seoptimal mungkin
kepada masyarakat, khususnya Kecamatan Singosari dan umumnya mayarakat
pengguna pelayanan kesehatan di Puskesmas Ardimulyo Kabupaten Malang
sebagai pelanggan. Sebagai unit pelayanan kesehatan dasar, Puskesmas
Ardimulyo Kabupaten Malang selalu melakukan pembenahan dan inovasi di
dalam memberikan pelayanan kepada msayarakat / publik.
Seiring berjalannya waktu, dalam menjalankan tugas pengabdian kepada
masyarakat, kadang masih kita jumpai beberapa kekurangan / kelemahan. Hal
ini dapat kita lihat dari adanya berbagai komplain / keluhan dari masyarakat baik
melalui media massa bersifat umum terhadap pelayanan kesehatan dasar di
Puskesmas, maupun secara langsung melalui media elektronik terhadap
pelayanan yang kita berikan. Apabila hal ini dibiarkan terus, lambat laun akan
mengurangi kualitas pelayanan dan memperburuk citra Puskesmas Ardimulyo
Kabupaten Malang sebagai pelayan masyarakat.
Bertolak dari itu semua, Puskesmas Ardimulyo Kabupaten Malang
bertekad untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat secara
tepat dan paripuna dalam pelayanan kesehatan dasar, serta senantiasa
instropeksi diri guna perbaikan dan melakukan inovasi untuk perbaikan kualitas
pelayanan

II. TUJUAN SURVEY


Tujuan diadakannya survey kebutuhan dan harapan masyarakat ini antara
lain :
1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap program upaya
kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas Ardimulyo Kabupaten Malang.
2. Untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
upaya kesehatan masyarakat yang terdiridari program KIA/KB,Gizi, Promkes,
PHN, UKS, Lansia, Kesling, P2M (Imunisasi, TBC, DBD, HIV/AIDS), NAPZA
serta Jiwa. Yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif atas
pendapat masyarakat di wilayah Puskesmas Ardimulyo Kabupaten Malang.

III. METODE

1. Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat tahun 2017 ini dilaksanakan


sebanyak 1 (satu) kali yaitu pada bulan Desember 2016.

2. Populasi
Adalah Wilayah generasi yang terdiri atas atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulan ( Sugiono.2002)
Dalam survey ini yang menjadi populasinya adalah masyarakat yang
berdomisili di wilayah kerja puskesmas Ardimulyo dan bersedia menjadi
responden

3. Teknik Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili
populasi ( Nursalam.2003 ) dalam Pengambilan sampling survey dilakukan
secara acak dengan menggunakan rumus “SLOVIN” yaitu sebanyak 398
responden yang terdiri dari masyarakat umum di 8 Desa di wilayah
Puskesmas Ardimulyo

4. Pengumpulan Data :
a. Dilaksanakan selama kurang lebih 7 hari (14 – 21Desember 2016) dengan
alat bantu kuisioner yang berisi penilaian terhadap 8 program upaya
kesehatan masyarakat.
b. Pengisian kuisioner dilakukan sendiri oleh responden dibantu bidan desa
dan perawat desa serta kader kesehatan di masing-masing desa di
wilayah Puskesmas Ardimulyo kabupaten Malang
IV. HASIL SURVEY

Survey wawancara dan pengumpulan data kebutuhan dan harapan


masyarakat pada tahun 2017 dilaksanakan pada bulan Desember 2016.
Pelaksanaannya selama 7 hari, mulai tanggal 14 Desember sampai dengan 21
Desember 2016 di 8 Desadi wilayah Puskesmas Ardimulyo Kabupaten Malang,
meliputi :
1. Desa Ardimulyo
2. Desa Randu Agung
3. Desa Toyomarto
4. Desa Tamanharjo
5. Desa Dengkol
6. Desa Baturetno
7. Desa Wonorejo
8. Kelurahan Losari

Quesioner berisi pertanyaan dari masing – masing program UKM yaitu :

1. Program KIA&KB
2. Program Gizi
3. Program Promkes
4. Program PHN
5. Program UKS
6. Program Lansia
7. Program Kesling
8. Program P2M meliputi Imunisasi, TBC, DBD, HIV/AIDS
9. Program NAPZA
10. Program Jiwa

IV.1. Hasil SurveyKebutuhan dan Harapan Masyarakat terhadap Program


KIA/KB

a. Karakteristik Responden Program KIA/KB

Sampling dalam survey ini diambil dari responden berjumlah 398


orang / masyarakat di wilayah Puskesmas Ardimulyo yang terdiri dari
masyarakat umum di 8 Desa di wilayah Puskesmas Ardimulyo, dan
didapatkan karakteristik responden sebagai berikut :
No. Karakteristik Responden Jumlah Prosentase ( % )
1. Jenis Kelamin :
a. Laki – laki 178 44,7
b. Perempuan 220 55,3

2. Pendidikan :
a. Tidaksekolah 74 18,5
b. SD 106 26,8
c. SMP 96 24,4
d. SMA 77 19,6
e. Diploma 45 10,7

3. Pekerjaan :
a. PNS/TNI/POLRI 42 10,8
b. Pegawai Swasta 79 19,8
c. Wiraswasta 58 14,3
d. Petani 80 20,1
e. Lain – lain 139 35

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa karakteristik responden


yang terbanyak berjenis kelamin perempuan sebanyak 55,3% dengan
tingkat pendidikan rata-rata SD (26,8%). Sedangkan dilihat dari jenis
pekerjaannya responden didominasi oleh masyarakat dengan pekerjaan
lain-lain 35%, petani sebanyak 20,1%, pegawai swasta 19,8%,
wiraswasta 14,3%, PNS/TNI/POLRI 10,8%.

b. Pendapat Responden Terhadap Program KIA & KB

Dari program KIA & KB yang diajukan dalam 3 pertanyaan quesioner


 Sebanyak 45% responden menyatakan untuk memantau jumlah
bumil, bulin, dan bayi sebaiknya dilakukan kegiatan mengumpulkan
informasi dari RT dan Kader, 32% responden menyatakan perlu
kegiatan kunjungan rumah ibu hamil yang ada di wilayah dan 23 %
responden menyatakan perlu penjaringan ibu hamil di puskesmas dan
jaringan
 Sebanyak 58% responden menyatakan adanya penyuluhan pada ibu
hamil untuk memantau kesehatan ibu hamil resti, 39% responden
menyatakan perlu penyuluhan pada ibu hamil, 3% responden
menyatakan perlu adanya kunjungan rumah/ PHN oleh petugas
kesehatan
 Sebanyak 65% responden menyatakan kegiatan konseling oeh
petugas kesehatan pada PUS untuk peningkatan penggunaan alat
kontrasepsi dalam rangka mendukung program KB, 23% responden
menyatakan perlu penyuluhan pembinaan kader kesehatan, 12%
responden menyatakan perlu adanya kunjungan rumah PUS oleh
kader kesehatan

IV.2. Hasil Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat terhadap Program


Gizi

a. Karakteristik Responden Program Gizi

Sampling dalam survey ini diambil dari responden berjumlah 398


orang / masyarakat di wilayah Puskesmas Ardimulyo yang terdiri dari
masyarakat umum di 8 Desa di wilayah Puskesmas Ardimulyo, dan
didapatkan karakteristik responden sebagai berikut :

No. Karakteristik Responden Jumlah Prosentase(%)


1. Jenis Kelamin :
a.Laki – laki 178 44,7
b.Perempuan 220 55,3

2. Pendidikan :
a. Tidak sekolah 74 18,5
b. SD 106 26,8
c. SMP 96 24,4
d. SMA 77 19,6
e. Diploma 45 10,7

3. Pekerjaan :
a.PNS/TNI/POLRI 42 10,8
b.Pegawai Swasta 79 19,8
c.Wiraswasta 58 14,3
d.Petani 80 20,1
e.Lain – lain 139 35
Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa karakteristik responden
yang terbanyak berjenis kelamin perempuan sebanyak 55,3% dengan
tingkat pendidikan rata-rata SD (26,8%). Sedangkan dilihat dari jenis
pekerjaannya responden didominasi oleh masyarakat dengan pekerjaan
lain-lain 35%, petani sebanyak 20,1%, pegawai swasta 19,8%,
wiraswasta 14,3%, PNS/TNI/POLRI 10,8%

b. Pendapat responden terhadap program Gizi :

Dari program Gizi yang diajukan dalam 4 pertanyaan quesioner


 Sebanyak 51% responden menyatakan kegiatan pemantauan
KADARZI untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah
sadar gizi, 45% responden menyatakan perlu adanya pemantauan
gizi balita saat posyandu, 4% responden menyatakan perlu adanya
kegiatan pendataan rumah
 Sebanyak 61% responden menyatakan adanya pemantauan
distribusi vitamin A agar distribusi vitamin A balita pada bulan
februari dan agustus tepat sasaran, 32% responden menyatakan
perlu adanya kegiatan pendataan balita, 7% responden
menyatakan perlu adanya pemantauan distribusi vitamin A
 Sebanyak 64% responden menyatakan adanya bantuan berupa
PMT Pemulihan 90 hari untuk balita dengan status gizi buruk/BGM
serta ibu hamil dengan KEK, 24% responden menyatakan perlu
pendampingan balita gizi buruk, 12% responden menyatakan perlu
Penyuluhan gizi buruk
 Sebanyak 74% responden menyatakan perlu adanya kegiatan
pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk,
15% responden menyatakan perlu adnya pemantauan status gizi,
11% responden menyatakan perlu adanya sweeping balita

IV.3. Hasil Survey Indeks Kebutuhan dan Harapan Masyarakat terhadap


Program Promkes

a. Karakteristik Responden Program Promkes

Sampling dalam survey ini diambil dari responden berjumlah 398


orang / masyarakat di wilayah Puskesmas Ardimulyo yang terdiri dari
masyarakat umum di 8 Desa di wilayah Puskesmas Ardimulyo, dan
didapatkan karakteristik responden sebagai berikut :
No. Karakteristik Responden Jumlah Prosentase (%)
1. Jenis Kelamin :
a.Laki – laki 178 44,7
b.Perempuan 220 55,3

2. Pendidikan :
a.Tidak sekolah 74 18,5
b.SD 106 26,8
c.SMP 96 24,4
d.SMA 77 19,6
e.Diploma 45 10,7

3. Pekerjaan :
a.PNS/TNI/POLRI 42 10,8
b.Pegawai Swasta 79 19,8
c.Wiraswasta 58 14,3
c.Petani 80 20,1
d.Lain – lain 139 35

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa karakteristik responden


yang terbanyak berjenis kelamin perempuan sebanyak 55,3% dengan
tingkat pendidikan rata-rata SD (26,8%). Sedangkan dilihat dari jenis
pekerjaannya responden didominasi oleh masyarakat dengan pekerjaan
lain-lain 35%, petani sebanyak20,1%, pegawai swasta 19,8%,
wiraswasta 14,3%, PNS/TNI/POLRI 10,8%.

b. Pendapat responden terhadap Program Promkes


Dari program Promkes yang diajukan dalam 5 pertanyaan quesioner
 Sebanyak 67% responden menyatakan perlu dilaksanakan
sosialisasi bahaya rokok guna meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam ber-PHBS, 18% responden menyatakan perlu
adanya pelatihan ASI eksklusif,15% responden menyatakan perlu
adanya pendaftaran pasien JKN
 Sebanyak 65% responden menyatakan perlu adanya pos UKK di
Industri Minuman dan Makanan dan Barang Jadi, 19% responden
menyatakan perlu adanya pos UKK di industry transportasi dan
jasa, 16% responden menyatakan perlu adanya pos UKK di
industry pertanian dan peternakan
 Sebanyak 45% responden menyatakanperlukegiatan pemantauan
kesehatan lingkungan tempat kerja untuk dikembangkan di pos
UKK, 30% responden menyatakan perlu penyuluhan penyakit
akibat kerja, 25% responden menyatakan perlu adanya
pembentukan kader kesehatan kerja
 Sebanyak 56% responden menyatakanperlu adanya pertemuan
kader setiap bulan sebagai media komunikasi kader posyandu
dengan petugas kesehatan, 29% responden menyatakan perlu
adanya pembinaan posyandu oleh petugas saat posyandu, 15%
responden menyatakan perlu adanyapertemuan atau konseling
langsung
 Sebanyak 66% responden menyatakanperlu adanya kegiatan
pelatihan dan refresing kader oleh petugas kesehatan, 17 %
responden menyatakan perlu adanya coordinator kader mengikuti
pertemuan linsek, 15% responden menyatakan perlu adanya
kegiatan pembuatan buku panduan untuk kader

IV.4. Hasil Survey Indeks Kebutuhan dan Harapan Masyarakat terhadap


Program PHN

a. Karakteristik Responden Program PHN


Sampling dalam survey ini diambil dari responden berjumlah 398
orang / masyarakat di wilayah Puskesmas Ardimulyo yang terdiri dari
masyarakat umum di 8 Desa di wilayah Puskesmas Ardimulyo, dan
didapatkan karakteristik responden sebagai berikut:
No. Karakteristik Responden Jumlah Prosentase(%)
1. Jenis Kelamin :
a.Laki – laki 178 44,7
b.Perempuan 220 55,3

2. Pendidikan :
a.Tidak sekolah 74 18,5
b.SD 106 26,8
c.SMP 96 24,4
d.SMA 77 19,6
e.Sarjana (Diploma) 45 10,7

3. Pekerjaan :
a.PNS/TNI/POLRI 42 10,8
b.Pegawai Swasta 79 19,8
c.Wiraswasta 58 14,3
d.Petani 80 20,1
e.Lain – lain 139 35

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa karakteristik responden


yang terbanyak berjenis kelamin perempuan sebanyak 55,3% dengan
tingkat pendidikan rata-rata SD (26,8%). Sedangkan dilihat dari jenis
pekerjaannya responden didominasi oleh masyarakat dengan pekerjaan
lain-lain 35%, petani sebanyak20,1%, pegawai swasta 19,8%,
wiraswasta 14,3%, PNS/TNI/POLRI 10,8%.

b. Pendapat responden terhadap program PHN

Dari program PHN yang diajukan dalam 1 pertanyaan quesioner


 Sebanyak 40% responden menyatakan perlu adanya kegiatan
PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas), 36%
responden menyatakan perlu adanya kegiatan PHN ( Perawatan
Kesehatan Masyarakat oleh Petugas ), 24% responden
menyatakan perlu kegiatan satgas pemantauan penyakit

IV.5. Hasil Survey Indeks Kebutuhan dan Harapan Masyarakat terhadap


Program UKS

a. Karakteristik Responden Program UKS


Sampling dalam survey ini diambil dari responden berjumlah 398
orang / masyarakat di wilayah Puskesmas Ardimulyo yang terdiri dari
masyarakat umum di 8 Desa di wilayah Puskesmas Ardimulyo, dan
didapatkan karakteristik responden sebagai berikut

No. Karakteristik Responden Jumlah Prosentase(%)


1. Jenis Kelamin : 44,7
a.Laki – laki 178 55,3
b.Perempuan 220

2. Pendidikan : 18,5
a.Tidak sekolah 74 26,8
b.SD 106 24,4
c.SMP 96 19,6
d.SMA 77 10,7
e.Diploma 45

3. Pekerjaan :
a.PNS/TNI/POLRI 42 10,8
b.Pegawai Swasta 79 19,8
c.Wiraswasta 58 14,3
d.Petani 80 20,1
e.Lain – lain 139 35

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa karakteristik responden


yang terbanyak berjenis kelamin perempuan sebanyak 55,3% dengan
tingkat pendidikan rata-rata SD (26,8%). Sedangkan dilihat dari jenis
pekerjaannya responden didominasi oleh masyarakat dengan pekerjaan
lain-lain 35%, petani sebanyak 20,1%, pegawai swasta 19,8%,
wiraswasta 14,3%, PNS/TNI/POLRI 10,8%.

b. Pendapat responden terhadapprogram UKS

Dari program UKS yang diajukandalam1 pertanyaan quesioner


 Sebanyak 64% responden menyatakan perlu adanya
pemeriksaan berkala untuk meningkatkan derajat kesehatan
siswa sekolah, 18% responden menyatakan perlu adanya
pemeriksaan siswa baru, 18% responden menyatakan perlu
adanya pemeriksaan golongan darah

IV.6. Hasil Survey Indeks Kebutuhan dan Harapan Masyarakat terhadap


Program Lansia

a. Karakteristik Responden Program Lansia

Sampling dalam survey ini diambil dari respon denberjumlah 398


orang / masyarakat di wilayah Puskesmas Ardimulyo yang terdiri dari
masyarakat umum di 8 Desa di wilayah Puskesmas Ardimulyo, dan
didapatkan karakteristik responden sebagai berikut :

No. Karakteristik Responden Jumlah Prosentase(%)


1. Jenis Kelamin :
a.Laki – laki 178 44,7
b.Perempuan 220 55,3

2. Pendidikan :
a.Tidak sekolah 74 18,5
b.SD 106 26,8
c.SMP 96 24,4
d.SMA 77 19,6
e.Diploma 45 10,7

3. Pekerjaan :
a.PNS/TNI/POLRI 42 10,8
b.Pegawai Swasta 79 19,8
c.Wiraswasta 58 14,3
e.Petani 80 20,1
f.Lain – lain 139 35

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa


karakteristikrespondenyang terbanyak berjenis kelamin perempuan
sebanyak 55,3% dengan tingkat pendidikan rata-rata SD (26,8%).
Sedangkan dilihat dari jenis pekerjaannya responden didominasi oleh
masyarakat dengan pekerjaan lain-lain 35%, petani sebanyak20,1%,
pegawai swasta 19,8%, wiraswasta 14,3%, PNS/TNI/POLRI 10,8%.
b.Pendapat responden terhadap Program Lansia

Dari program Lansia yang diajukan dalam 2 pertanyaan quesioner


 Sebanyak 43% responden menyatakan perlunya perhatian khusus
untuk penyakit Diabetes Melitus dari Puskesmas, 40% responden
menyatakan perlunya perhatian khusus untuk penyakit Hipertensi,
17% responden menyatakan perlunya perhatian khusus untuk
penyakit Jantung Koroner
 Sebanyak 51% responden menyatakan perlu adanya Ruang
Periksa Lansia di Puskesmas, 39% responden menyatakan perlu
adanya pojok gizi lansia, 10% responden menyatakan perlu
adanya loket lansia

IV.7. Hasil Survey Indeks Kebutuhan dan Harapan Masyarakat terhadap


Program Kesling

a. Karakteristik Responden Program Kesling

Sampling dalam survey ini diambil dari responden berjumlah 398


orang / masyarakat di wilayah Puskesmas Ardimulyo yang terdiri dari
masyarakat umum di 8 Desa di wilayah Puskesmas Ardimulyo, dan
didapatkan karakteristik responden sebagai berikut :

No. Karakteristik Responden Jumlah Prosentase(%)


1. Jenis Kelamin :
a.Laki – laki 178 44,7
b.Perempuan 220 55,3

2. Pendidikan :
a.Tidak sekolah 74 18,5
b.SD 106 26,8
c.SMP 96 24,4
e.SMA 77 19,6
f.Diploma 45 10,7

3. Pekerjaan :
a.PNS/TNI/POLRI 42 10,8
b.Pegawai Swasta 79 19,8
c.Wiraswasta 58 14,3
d.Petani 80 20,1
e.Lain – lain 139 35

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa karakteristik responden


yang terbanyak berjenis kelamin perempuan sebanyak 55,3% dengan
tingkat pendidikan rata-rata SD (26,8%). Sedangkan dilihat dari jenis
pekerjaannya responden didominasi oleh masyarakat dengan pekerjaan
lain-lain 35%, petani sebanyak20,1%, pegawai swasta 19,8%,
wiraswasta 14,3%, PNS/TNI/POLRI 10,8%.

b. Pendapat responden Program Kesling

Dari program Lansia yang diajukan dalam 5 pertanyaan quesioner


 Sebanyak 67% responden menyatakan perlu adanya pelatihan
kader kesehatan lingkungan untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan, 18% responden
menyatakan perlu adanya peltihan kader kesehatan lingkungan,
15% responden menyatakan perlu adanya survey sarana sanitasi
oleh kader,
 Sebanyak 70% responden menyatakan perlu adanya kegiatan
pelatihan STBM di dusun/ posyandu, 25% responden menyatakan
perlu adanya kegiatan Refreshing STBM umtuk kader, 5%
responden menyatakan perlu adanya kegiatan pelatihan STBM di
sekolah
 Sebanyak 62% responden menyatakan perlu adanya program
pemantauan rutin TPM oleh petugas kesling puskesmas, 23%
responden menyatakan perlu adanya kegiatan pengambilan
sample makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium, 15%
responden menyatakan perlu adanya penyuluhan dan pembinaan
pengelola kantin sekolah
 Sebanyak 40% responden menyatakan perlu pengambilan sample
air untuk mengetahui kondisi kualitas air, 35% responden
menyatakan perlu adanya pembinaan pengelola air, 25%
responden menyatakan perlu adanya penyuluhan kesehatan air
 Sebanyak 56% responden menyatakan perlu adanya penyuluhan
rumah sehat, 36% responden menyatakan perlu adanya
pemantauan rumah oleh kader di wilayah masing-masing, 8%
responden menyatakan perlu adanya kegiatan pelatihan kader
pemantauan rumah di posyandu
IV.8. Hasil Survey Indeks Kebutuhan dan Harapan Masyarakat terhadap
Program P2M (Imunisasi, TBC, DBD, HIV/AIDS)

a. Karakteristik Responden Program P2M

Sampling dalam survey ini diambil dari responden berjumlah 398


orang / masyarakat di wilayah Puskesmas Ardimulyo yang terdiri dari
masyarakat umum di 8 Desa di wilayah Puskesmas Ardimulyo, dan
didapatkan karakteristik responden sebagai berikut :

No. Karakteristik Responden Jumlah Prosentase(%)


1. Jenis Kelamin :
a.Laki – laki 178 44,7
b.Perempuan 220 55,3

2. Pendidikan :
a.Tidak sekolah 74 18,5
b.SD 106 26,8
c.SMP 96 24,4
d.SMA 77 19,6
e.Diploma 45 10,7

3. Pekerjaan :
a.PNS/TNI/POLRI 42 10,8
b.Pegawai Swasta 79 19,8
c.Wiraswasta 58 14,3
d.Petani 80 20,1
e.Lain – lain 139 35

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa karakteristik responden


yang terbanyak berjenis kelamin perempuan sebanyak 55,3% dengan
tingkat pendidikan rata-rata SD (26,8%). Sedangkan dilihat dari jenis
pekerjaannya responden didominasi oleh masyarakat dengan pekerjaan
lain-lain 35%, petani sebanyak 20,1%, pegawai swasta 19,8%,
wiraswasta 14,3%, PNS/TNI/POLRI 10,8%.
b.Pendapat responden Program P2M (Imunisasi, TBC, DBD,
HIV/AIDS)
Dari program Imunisasi yang diajukandalam 2 pertanyaan quesioner
 Sebanyak 46% responden menyatakan perlu dilakukan imunsasi
di Posyandu untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap,
42% responden menyatakan perlu pendataan imun isasi lengkap
oleh kader, 12% responden menyatakan perlu dilakukan
pertemuan warga
 Sebanyak 61% responden menyatakan perlu imunisasi lanjutan
setelah usia balita melalui BIAS (Bulan Imuisasi Anak Sekolah),
30% responden menyatakan perlu imunisasi lanjutan setelah
usia balita melalui LIL (Lima Imunisasi dasr Lengkap), 9%
responden menyatakan perlu imunisasi lanjutan setelah usia
balita melalui Bosster Batita
 Sebanyak 51% responden menyatakan perlu dilakukan
pendampingan minum obat untuk pasien TBC, 28% responden
menyatakan perlu pemgiriman dahak ke puskesmas, 21%
responden menyatakan perlu kunjungan rumah pasien TBC,
 Sebanyak 55% responden menyatakan perlu adanya
penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melaui kegiatan
PSN-PJB di posyandu maupun dusun/berdasarkan permintaan,
40% responden menyatakan perlu pemantauan jentik oleh kader
kesehatan di dusun dan institusi, 5% responden menyatakan
perlu pembentukan jumantik di siswa sekolah
 Sebanyak 48% responden menyatakan perlu diadakan kegiatan
penyuluhan IMS, HIV/AIDS dan pendidikan seks di sekolah, 35%
responden menyatakan perlu diadakan kegiatan penyuluhan
kespro di pertemuan masyarakat, 17% responden menyatakan
perlu pemasangan media poster dan konsuiltasi telepon /
langsung ke puskesmas

IV.9. Hasil Survey Indeks Kebutuhan dan Harapan Masyarakat terhadap


Program NAPZA

a. Karakteristik Responden Program NAPZA

Sampling dalam survey ini diambil dari responden berjumlah 398


orang / masyarakat di wilayah Puskesmas Ardimulyo yang terdiri dari
masyarakat umum di 8 Desa di wilayah Puskesmas Ardimulyo, dan
didapatkan karakteristik responden sebagai berikut
No. Karakteristik Responden Jumlah Prosentase(%)
1. Jenis Kelamin :
a.Laki – laki 178 44,7
b.Perempuan 220 55,3

2. Pendidikan :
a.Tidak sekolah 74 18,5
b.SD 106 26,8
c.SMP 96 24,4
d.SMA 77 19,6
e.Diploma 45 10,7

3. Pekerjaan :
a.PNS/TNI/POLRI 42 10,8
b.Pegawai Swasta 79 19,8
c.Wiraswasta 58 14,3
d.Petani 80 20,1
e.Lain – lain 139 35

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa karakteristik responden


yang terbanyak berjenis kelamin perempuan sebanyak 55,3% dengan
tingkat pendidikan rata-rata SD (26,8%). Sedangkan dilihat dari jenis
pekerjaannya responden didominasi oleh masyarakat dengan pekerjaan
lain-lain 35%, petani sebanyak 20,1%, pegawai swasta 19,8%,
wiraswasta 14,3%, PNS/TNI/POLRI 10,8%.

b. Pendapat responden terhadap Program NAPZA


Dari program Imunisasi yang diajukan dalam 1 pertanyaan quesioner
 Sebanyak 59% responden menyatakan perlu dilakukan
penyuluhan NAPZA oleh petugas Puskesmas di masyarakat,
26% responden menyatakan perlu pemasangan poster
penyuluhan NAPZA di pertemuan kader, 15% responden
menyatakan perlu mendatangkan petugas BNN untuk menyuluh
di puskesmas
IV.10.Hasil Survey Indeks Kebutuhan dan Harapan Masyarakat terhadap
Program Kesehatan Jiwa

a. Karakteristik Responden

Sampling dalam survey ini diambil dari responden berjumlah 398


orang / masyarakat di wilayah PuskesmasArdimulyo yang terdiri dari
masyarakat umum di 8 Desa di wilayahPuskesmas Ardimulyo, dan
didapatkan karakteristik responden sebagai berikut :

No. Karakteristik Responden Jumlah Prosentase(%)


1. Jenis Kelamin :
a.Laki – laki 178 44,7
b.Perempuan 220 55,3

2. Pendidikan :
a.Tidak sekolah 74 18,5
b.SD 106 26,8
c.SMP 96 24,4
d.SMA 77 19,6
e.Diploma 45 10,7

3. Pekerjaan :
a.PNS/TNI/POLRI 42 10,8
b.Pegawai Swasta 79 19,8
c.Wiraswasta 58 14,3
d.Petani 80 20,1
e.Lain – lain 139 35

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa karakteristik responden


yang terbanyak berjenis kelamin perempuan sebanyak 55,3% dengan
tingkat pendidikan rata-rata SD (26,8%). Sedangkan dilihat dari jenis
pekerjaannya responden didominasi oleh masyarakat dengan pekerjaan
lain-lain 35%, petani sebanyak 20,1%, pegawai swasta 19,8%,
wiraswasta 14,3%, PNS/TNI/POLRI 10,8%

b. Pendapat Responden Terhadap Program Kesehatan Jiwa

Dari program Kesehatan Jiwa yang diajukan dalam 1 pertanyaan


quesioner
 Sebanyak 61% responden menyatakan perlu kegiatan seperti
Deteksi dini Sehat Jiwa oleh kader untuk mengaktifkan kembali
Desa Siaga Sehat Jiwa, 25% responden menyatakan perlu
deteksi dini sehat jiwa oleh kader, 14% responden menyatakan
perlu pertemuan linsek se kecamatan Singosari

V. KESIMPULAN
Dari hasil survey dapat diambil kesimpulan:
 Sebanyak 45% responden menyatakan untuk memantau jumlah
bumil, bulin, dan bayi sebaiknya dilakukan kegiatan mengumpulkan
informasi dari RT dan Kader, 32% responden menyatakan perlu
kegiatan kunjungan rumah ibu hamil yang ada di wilayah dan 23 %
responden menyatakan perlu penjaringan ibu hamil di puskesmas dan
jaringan
 Sebanyak 58% responden menyatakan adanya penyuluhan pada ibu
hamil untuk memantau kesehatan ibu hamil resti, 39% responden
menyatakan perlu penyuluhan pada ibu hamil, 3% responden
menyatakan perlu adanya kunjungan rumah/ PHN oleh petugas
kesehatan
 Sebanyak 65% responden menyatakan kegiatan konseling oeh
petugas kesehatan pada PUS untuk peningkatan penggunaan alat
kontrasepsi dalam rangka mendukung program KB, 23% responden
menyatakan perlu penyuluhan pembinaan kader kesehatan, 12%
responden menyatakan perlu adanya kunjungan rumah PUS oleh
kader kesehatan
 Sebanyak 51% responden menyatakan kegiatan pemantauan
KADARZI untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah
sadar gizi, 45% responden menyatakan perlu adanya pemantauan
gizi balita saat posyandu, 4% responden menyatakan perlu adanya
kegiatan pendataan rumah
 Sebanyak 61% responden menyatakan adanya pemantauan
distribusi vitamin A agar distribusi vitamin A balita pada bulan
februari dan agustus tepat sasaran, 32% responden menyatakan
perlu adanya kegiatan pendataan balita, 7% responden menyatakan
perlu adanya pemantauan distribusi vitamin A
 Sebanyak 64% responden menyatakan adanya bantuan berupa PMT
Pemulihan 90 hari untuk balita dengan status gizi buruk/BGM serta
ibu hamil dengan KEK, 24% responden menyatakan perlu
pendampingan balita gizi buruk, 12% responden menyatakan perlu
Penyuluhan gizi buruk
 Sebanyak 74% responden menyatakan perlu adanya kegiatan
pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk,
15% responden menyatakan perlu adnya pemantauan status gizi,
11% responden menyatakan perlu adanya sweeping balita
 Sebanyak 67% responden menyatakan perlu dilaksanakan sosialisasi
bahaya rokok guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-
PHBS, 18% responden menyatakan perlu adanya pelatihan ASI
eksklusif,15% responden menyatakan perlu adanya pendaftaran
pasien JKN
 Sebanyak 65% responden menyatakan perlu adanya pos UKK di
Industri Minuman dan Makanan dan Barang Jadi, 19% responden
menyatakan perlu adanya pos UKK di industry transportasi dan jasa,
16% responden menyatakan perlu adanya pos UKK di industry
pertanian dan peternakan
 Sebanyak 45% responden menyatakanperlukegiatan pemantauan
kesehatan lingkungan tempat kerja untuk dikembangkan di pos UKK,
30% responden menyatakan perlu penyuluhan penyakit akibat kerja,
25% responden menyatakan perlu adanya pembentukan kader
kesehatan kerja
 Sebanyak 56% responden menyatakanperlu adanya pertemuan
kader setiap bulan sebagai media komunikasi kader posyandu
dengan petugas kesehatan, 29% responden menyatakan perlu
adanya pembinaan posyandu oleh petugas saat posyandu, 15%
responden menyatakan perlu adanyapertemuan atau konseling
langsung
 Sebanyak 66% responden menyatakanperlu adanya kegiatan
pelatihan dan refresing kader oleh petugas kesehatan, 17 %
responden menyatakan perlu adanya coordinator kader mengikuti
pertemuan linsek, 15% responden menyatakan perlu adanya
kegiatan pembuatan buku panduan untuk kader
 Sebanyak 40% responden menyatakan perlu adanya kegiatan PHN
(Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas), 36% responden
menyatakan perlu adanya kegiatan PHN ( Perawatan Kesehatan
Masyarakat oleh Petugas ), 24% responden menyatakan perlu
kegiatan satgas pemantauan penyakit
 Sebanyak 64% responden menyatakan perlu adanya pemeriksaan
berkala untuk meningkatkan derajat kesehatan siswa sekolah, 18%
responden menyatakan perlu adanya pemeriksaan siswa baru, 18%
responden menyatakan perlu adanya pemeriksaan golongan darah
 Sebanyak 43% responden menyatakan perlunya perhatian khusus
untuk penyakit Diabetes Melitus dari Puskesmas, 40% responden
menyatakan perlunya perhatian khusus untuk penyakit Hipertensi,
17% responden menyatakan perlunya perhatian khusus untuk
penyakit Jantung Koroner
 Sebanyak 51% responden menyatakan perlu adanya Ruang Periksa
Lansia di Puskesmas, 39% responden menyatakan perlu adanya
pojok gizi lansia, 10% responden menyatakan perlu adanya loket
lansia
 Sebanyak 67% responden menyatakan perlu adanya pelatihan kader
kesehatan lingkungan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
dalam bidang kesehatan lingkungan, 18% responden menyatakan
perlu adanya peltihan kader kesehatan lingkungan, 15% responden
menyatakan perlu adanya survey sarana sanitasi oleh kader,
 Sebanyak 70% responden menyatakan perlu adanya kegiatan
pelatihan STBM di dusun/ posyandu, 25% responden menyatakan
perlu adanya kegiatan Refreshing STBM umtuk kader, 5% responden
menyatakan perlu adanya kegiatan pelatihan STBM di sekolah
 Sebanyak 62% responden menyatakan perlu adanya program
pemantauan rutin TPM oleh petugas kesling puskesmas, 23%
responden menyatakan perlu adanya kegiatan pengambilan sample
makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium, 15% responden
menyatakan perlu adanya penyuluhan dan pembinaan pengelola
kantin sekolah
 Sebanyak 40% responden menyatakan perlu pengambilan sample air
untuk mengetahui kondisi kualitas air, 35% responden menyatakan
perlu adanya pembinaan pengelola air, 25% responden menyatakan
perlu adanya penyuluhan kesehatan air
 Sebanyak 56% responden menyatakan perlu adanya penyuluhan
rumah sehat, 36% responden menyatakan perlu adanya pemantauan
rumah oleh kader di wilayah masing-masing, 8% responden
menyatakan perlu adanya kegiatan pelatihan kader pemantauan
rumah di posyandu
 Sebanyak 46% responden menyatakan perlu dilakukan imunsasi di
Posyandu untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, 42%
responden menyatakan perlu pendataan imun isasi lengkap oleh
kader, 12% responden menyatakan perlu dilakukan pertemuan warga
 Sebanyak 61% responden menyatakan perlu imunisasi lanjutan
setelah usia balita melalui BIAS (Bulan Imuisasi Anak Sekolah), 30%
responden menyatakan perlu imunisasi lanjutan setelah usia balita
melalui LIL (Lima Imunisasi dasr Lengkap), 9% responden
menyatakan perlu imunisasi lanjutan setelah usia balita melalui
Bosster Batita
 Sebanyak 51% responden menyatakan perlu dilakukan
pendampingan minum obat untuk pasien TBC, 28% responden
menyatakan perlu pemgiriman dahak ke puskesmas, 21% responden
menyatakan perlu kunjungan rumah pasien TBC,
 Sebanyak 55% responden menyatakan perlu adanya penyuluhan
tentang pengendalian penyakit DBD melaui kegiatan PSN-PJB di
posyandu maupun dusun/berdasarkan permintaan, 40% responden
menyatakan perlu pemantauan jentik oleh kader kesehatan di dusun
dan institusi, 5% responden menyatakan perlu pembentukan jumantik
di siswa sekolah
 Sebanyak 48% responden menyatakan perlu diadakan kegiatan
penyuluhan IMS, HIV/AIDS dan pendidikan seks di sekolah, 35%
responden menyatakan perlu diadakan kegiatan penyuluhan kespro
di pertemuan masyarakat, 17% responden menyatakan perlu
pemasangan media poster dan konsuiltasi telepon / langsung ke
puskesmas
 Sebanyak 59% responden menyatakan perlu dilakukan penyuluhan
NAPZA oleh petugas Puskesmas di masyarakat, 26% responden
menyatakan perlu pemasangan poster penyuluhan NAPZA di
pertemuan kader, 15% responden menyatakan perlu mendatangkan
petugas BNN untuk menyuluh di puskesmas
 Sebanyak 61% responden menyatakan perlu kegiatan seperti Deteksi
dini Sehat Jiwa oleh kader untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga
Sehat Jiwa, 25% responden menyatakan perlu deteksi dini sehat jiwa
oleh kader, 14% responden menyatakan perlu pertemuan linsek se
kecamatan Singosari
VI. SARAN
Hasil survey kebutuhan dan masyarakat ini dapat digunakan sebagai alat
ukur guna meningkatkan kinerja program Puskesmas khususnya program-
program UKM, yaitu:
- Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dilakukan dengan
kegiatan berbagai penyuluhan di berbagai pertemuan – pertemuan di
masyarakat
- Peningkatan derajad kesehatan masyarakat dilakukan dengan meningkatkan
kerjasama lintas program dan lintas sektor
- Peningkatan derajad kesehatan balita dan lansia dilakukan dengan kegiatan
Posyandu balita dan Posyandu lansia
- Peningkatan derajat kesehatan masyarakat diimbangi dengan peningkatan
kualitas SDM pelaksana program

VII. PENUTUP

Demikian Survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat terhadap program


UKM di Puskesmas Ardimulyo Kabupaten Malang ini kami lakukan, dengan
harapan dapat dijadikan bahan pertimbangan lebih lanjut dalam mengambil
kebijakan guna penembangan Puskesmas Ardimulyo Kabupaten Malang, agar
visi yang dicanangkan untuk Kecamatan Ardimulyo Sehat, mandiri dan
berkeadilan dengan pelayanan kesehatan dasar paripurna tahun 2020 dapat
diwujudkan.

Ardimulyo, Desember 2016

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Ardimulyo

dr. Yulia Rachmawati


NIP. 197907302006042017

Você também pode gostar