Você está na página 1de 30

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK

MODUL II

PENGENDALIAN KUALITAS DENSITAS MINYAK SOLAR PADA PT. P


DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL
̅ − 𝑺 BERDASARKAN ATURAN SHEWHART
𝑿

Oleh :
Anindya Shafira Putri 062115 4000 0058
Ilma Zuhrotul Aini 062115 4000 0088

Asisten dosen :
M. Alifian Nuriman 062114 4000 0041

Dosen:
Dr. Muhammad Mashuri, M.T.
Diaz Fitra Aksioma S.Si., M.Si.

PROGRAM STUDI SARJANA


DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA, KOMPUTASI, DAN SAINS DATA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
ABSTRAK

Pengendalian kulitas statistik diperlukan untuk mengetahui apakah suatu produk sudah
memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Berdasarkan Keputusan Dirjen Minyak dan Gas
Bumi No. 978.K/10/DJM.S/2013 tentang standar dan mutu (spesifikasi) bahan bakar
minyak solar 48 yang dipasarkan di dalam negeri khususnya tentang standar densitas.
Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis pada data Densitas Minyak Solar (g/m3)
yang diproduksi oleh PT. P untuk mengetahui apakah Densitas Minyak Solar produksi
PT. P telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Untuk itu, karena data memiliki
anggota subgrup lebih dari 10 maka analisis dilakukan dengan menggunakan diagram
kontrol 𝑋̅ − 𝑆 dan analisis kapabilitas proses. Sebelum membuat diagram kontrol 𝑋̅ − 𝑆,
data Densitas Minyak Solar terlebih dahulu diuji keacakan dan uji normalitas data. Dari
penelitian ini diketahui bahwa data Densitas Minyak Solar telah memenuhi asumsi acak,
namun berdasarkan uji normalitas menggunakan kolmogorov-smirnov data tidak
memenuhi asumsi normal sehingga data diasumsikan normal. Karena data telah
memenuhi asumsi acak dan normal, kemudian dibuat diagram kontrol 𝑋̅ − 𝑆 dari data
Densitas Minyak Solar dan diketahui bahwa data densitas ada dalam batas kendali tiga
sigma baik diagram kontrol 𝑆 maupun diagram kontrol 𝑋̅. Setelah diketahui bahwa data
Densitas Minyak Solar telah terkendali baik proses maupun stabilitasnya dilakukan
analisis kapabilitas proses untuk mengetahui apakah Densitas Minyak Solar telah
memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Berdasarkan hasil analisis kapabilitas proses
diperoleh nilai Cp sebesar 1,48 dan Cpk sebesar 1,11. Dari nilai Cp dan Cpk yang
diperoleh, nilai lebih besar dari 1, sehingga dapat dikatakan bahwa densitas sebagai
karakteristik kualitas minyak solar pada PT. P memiliki presisi tinggi dan telah sesuai
dengan target spesifikasi yang ditetapkan baik oleh perusahaan maupun Dirjen Minyak
dan Gas Bumi.

Kata kunci: Densitas, Diagram kontrol 𝑋̅ − 𝑆, Kapabilitas Proses, Uji Keacakan, Uji
Normalitas.

i
DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................ 2
1.4 Manfaat .............................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 4
2.1 Statistika Deskriptif ........................................................................... 4
2.2 Uji Keacakan ...................................................................................... 4
2.3 Uji Normalitas .................................................................................... 5
2.4 Diagram Kontrol X  S ..................................................................... 7
2.5 Kapabilitas Proses .............................................................................. 7
2.6 Densitas .............................................................................................. 9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 10
3.1 Sumber Data .................................................................................... 10
3.2 Variabel Penelitian ........................................................................... 10
3.3 Struktur Data .................................................................................... 10
3.4 Langkah Analisis ............................................................................. 10
3.5 Diagram Alir .................................................................................... 11
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 12
4.1 Analisis Explorasi Data ................................................................... 12
4.2 Uji Keacakan Data Densitas Minyak Solar ..................................... 12
4.3 Uji Normalitas Data Densitas Minyak Solar ................................... 12
4.4 Identifikasi Pengendalian Kualitas Data Densitas Minyak Solar
Pada PT. P dengan Diagram Kontrol S dan X ............................... 13
4.5 Identifikasi Pengendalian Kualitas Data Densitas Minyak Solar
Pada PT. P dengan Diagram Kontrol X  S ................................... 17
4.6 Kapabilitas Proses ............................................................................ 18

ii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 19
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 19
5.2 Saran ................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 21
LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Struktur Data Penelitian ..................................................................10
Tabel 4.1 Output Minitab Statistika Deskriptif Data Densitas Solar ..............12
Tabel 4.2 Output Minitab 17 Run Test ............................................................12

iv
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ............................................................... 11
Gambar 4.1 Normality Plot Rata-Rata 30 Jumlah Pengamatan Data
Densitas Minyak Solar (g/m3) ...................................................... 13
Gambar 4.2 Diagram Kontrol S Data Densitas Minyak Solar (g/m3) .............. 14
Gambar 4.3 Diagram Kontrol S Ke-2 Data Densitas Minyak Solar (g/m3) ..... 15
Gambar 4.4 Diagram Kontrol S Ke-3 Data Densitas Minyak Solar (g/m3) ..... 15
Gambar 4.5 Diagram Kontrol S Ke-4 Data Densitas Minyak Solar (g/m3) ..... 16
Gambar 4.6 Diagram Kontrol X Data Densitas Minyak Solar (g/m3). .......... 17
Gambar 4.7 Diagram Kontrol X  S Data Densitas Minyak Solar (g/m3).. ... 17
Gambar 4.8 Kapabilitas Densitas Minyak Solar (g/m3).. ................................. 18

v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengendalian kualitas dilakukan untuk menjaga kualitas suatu produk atau
jasa yang dihasilkan agar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Sedangkan pada era modern ini faktor penting yang harus diperhatikan adalah
kualitas dari setiap produkuk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
Peran statistik dalam mengukur kualitas diterapkan dalam dunia bisnis dan juga
industri dengan menggunakan pengendalian kualitas statistik. Pengendalian
kualitas statistik adalah pengendalian kualitas menggunakan metode-metode
statistik. Dengan metode statistik, pengukuran kualitas dapat dilakukan secara
kuantitatif sehingga informasi yang akan disampaikan bisa lebih representatif saat
mengambil keputusan.
Pengendalian kualitas statistik juga dapat diterapkan dalam mengukur
kualitas minyak mentah yang diolah menjadi bahan bakar. Berdasarkan
Keputusan Dirjen Minyak dan Gas Bumi No. 978.K/10/DJM.S/2013 yang
mencabut Keputusan Dirjen Minyak dan Gas Bumi No. 3675.K/24/DJM/2006
tentang standar dan mutu (spesifikasi) bahan bakar minyak solar 48 yang
dipasarkan di dalam negeri, pada keputusan tersebut khususnya tentang standar
densitas (berat jenis pada suhu 15ᵒC) dengan batas minimum 0,815 g/m3 dan batas
maksimum 0,860 0,815 g/m3. PT. P merupakan perusahaan pengolahan minyak
mentah menjadi bahan bakar, salah satu produk yang dihasilkan yaitu minyak
solar. MC menginginkan hasil produksi minyak solarnya berkualitas tinggi. MC
sendiri telah memiliki metode pengendalian kualitas yang sederhana yaitu dengan
cara menyesuaikan hasil pemeriksaan terhadap sampel minyak solar yang diambil
dengan spesifikasi yang dikeluarkan Dirjen Minyak dan Gas Bumi. Karakteristik
kualitas solar khususnya densitas dengan batas spesifikasi yang dimiliki PT. P
yaitu batas atas 0,870 g/m3 dan batas bawah 0,815 g/m3.
Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengujian pada data nilai
densitas solar yang diproduksi oleh PT. P dengan menggunakan diagram kontrol
𝑋̅ – S dan analisis kapabilitas proses untuk mengetahui apakah produk solar PT. P
telah memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Dari hasil penelitian ini diharapkan

1
perusahaan PT. P dapat meningkatkan karakteristik kualitas produk solar
khususnya densitas.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, timbul permasalahan diantaranya
adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana karakteristik data densitas solar yang diproduksi oleh PT. P?
2. Bagaimana hasil uji keacakan pada data densitas solar yang diproduksi PT.P?
3. Bagaimana hasil uji kenormalan data densitas solar yang diproduksi oleh PT.P?
4. Bagaimana hasil analisis dengan menggunakan diagram kontrol S dari densitas
solar yang diproduksi oleh PT. P?
5. Bagaimana hasil analisis dengan menggunakan diagram kontrol 𝑋̅ dari densitas
solar yang diproduksi oleh PT. P?
6. Bagaimana hasil analisis dengan menggunakan diagram kontrol 𝑋̅ – S dari
densitas solar yang diproduksi oleh PT. P?
7. Bagaimana kapabilitas proses dari densitas solar yang diproduksi oleh PT. P?
1.3 Tujuan
Dari perumusan permasalahan yang ada, maka diperoleh tujuan dari
penelitian ini, antara lain sebagai berikut.
1. Mengetahui karakteristik dari data densitas solar yang diproduksi PT. P.
2. Mengetahui hasil uji keacakan pada data densitas solar yang diproduksi oleh
PT. P.
3. Mengetahui hasil uji kenormalan data densitas solar yang diproduksi oleh PT.
P.
4. Mengetahui hasil analisis menggunakan diagram kontrol S dari densitas solar
yang diproduksi oleh PT. P.
5. Mengetahui hasil analisis dengan menggunakan diagram kontrol 𝑋̅ dari
densitas solar yang diproduksi oleh PT. P.
6. Mengetahui hasil analisis dengan menggunakan diagram kontrol 𝑋̅ – S dari
densitas solar yang diproduksi oleh PT. P.
7. Mengetahui kapabilitas proses dari densitas solar yang diproduksi oleh PT. P.

2
1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari pelaksaan penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Peneliti dapat memahami penerapan pengendalian kualitas statistik dengan
menggunakan diagram kontrol 𝑋̅ – S dan juga dapat memahami penerapan
kapabilitas proses.
2. Memberikan informasi kepada PT. P agar dapat meningkatkan kualitas
karakteristik solar khususnya densitas.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Statistika Deskriptif


Statistika Deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi
yang berguna. Perlu diketahui bahwa statistika deskriptif memberikan informasi
hanya mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau
kesimpulan apapun tentang gugus data induknya yang lebih besar. Penyajian data
yang sering digunakan salah satunya yaitu diagram batang. (Walpole, 1995)
2.2 Uji Keacakan
Uji keacakan merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
apakah data pengamatan (sampel) yang diamati telah diambil secara acak atau
tidak. Uji Keacakan ini didasarkan pada adanya runtun. Runtun adalah deretan
huruf-huruf atau tanda-tanda yang identik yang diikuti oleh satu huruf atau satu
tanda yang berbeda secara berkesinambungan membentuk suatu barisan
huruf/tanda (Daniel, 1989).
H0 : Data pengamatan dari suatu populasi telah diambil secara acak
H1 :Data pengamatandari suatu populasitelah diambil secara tidak acak
Statistika uji :
1. Jika n1 dan n2 < 20
Menghitung banyaknya runtun data ( r )
2. Jika n1 dan n2 > 20, maka :
2n1n2
r ( ) 1
n1  n2
Z
2n1n2 (2n1n2  n1n2 )
(n1  n2 ) 2 (n1n2  1)
(2.1)

Keterangan :
r = banyaknya runtun data
n1 = banyaknya data bertanda (+)
n2= banyaknya data bertanda (-)
Daerah kritis :
1. Untuk data < 20

4
Tolak H0 jika,r<𝑟𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ atau r>𝑟𝑎𝑡𝑎𝑠 , dimana 𝑟𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ dan 𝑟𝑎𝑡𝑎𝑠 diperoleh dari tabel
nilai kritis untuk runtun r dengan n1 dan n2.
2. Untuk data > 20
Tolak H0 jika, −𝑍1−𝛼 > 𝑍 > 𝑍1−𝛼 atau p-value<𝛼⁄2.
2 2

(Daniel, 1989)
2.3 Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui data
tersebut berdistribusi normal atau tidak. Jika data yang dianalisis berdistribusi
tidak distribusi normal maka akan terjadi kesulitan dalam menurunkan distribusi
sampling X dan S. Untuk melakukan pengujian normalitas dapat dilakukan
dengan beberapa cara salah satunya menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov,
karena data tersebut digunakan bersifat kontinyu.
Perumusan Hipotesis
Ho: Data berdistribusi normal
H1: Data tidak berdistribusi normal
Statistik Uji : D  sup | S ( x)  F0 ( x) |

(2.2)
dimana, S ( x ) adalah fungsi peluang kumulatif data

F0 ( x) adalah fungsi distribusi yang dihipotesiskan

Daerah Penolakan : Tolak H 0 jika D  1  


Selain itu, uji normalitas dapat dilakukan dengan membandingkan nilai
penghitungan terhadap nilai-nilai kesalahan yang didapat (p-value) dengan batas
maksimal kesalahan (α). Jadi Ho akan ditolak saat nilai p-value<α.Dan dengan
cara grafik atau dengan melihat titik-titik disekitar garis pola distribusi normal
pada plot probabilitas normalnya.

2.4 Diagram Kontrol X  S


Diagram kontrol X  S digunakan untuk mengetahui stabilitas suatu
proses, yaitu memantau rata-rata dan standar deviasi proses. Peta kendali ini
digunakan apabila data yang dikumpulkan dalam setiap pengamatan, memiliki
ukuran subgroup yang besarnya 10 atau lebih dan tidak konstan. Maka perlu
mengestimasi standar deviasi secara langsung karena metode rentang guna

5
menaksir  kehilangan efesiensi statistiknya. Maka yang perlu dilakukan adalah

mengganti grafik X dan R yang biasa dengan grafik X dan S dengan standart
proses ditaksir secara langsung tidak melalui R. Jika tidak  2 diketahui, maka
penaksir tak bias untuk  2 adalah variansi sampel. Rumusnya sebagai berikut.
n

 (x
2
i x )
i 1
S2  (2.3)
n 1
Tetapi deviasi standart sampel S bukan penaksir tak bias untuk  . Jika
berdistribusi normal, S sebenarnya menaksir c4 dengan C4 adalah suatu konstan

yang tergantung pada ukuran sampel n. Deviasi standart S adalah  1  c 2 dan

dapat digunakan untuk membentuk grafik pengendali X dan S. Karena E(S)=


c4 , maka batas pengendali 3-sigma S adalah

UCL = B4 S

Centre line = S (2.4)

LCL = B3 S
3 3
Definisi konstan yakni B3 = 1-  1  c 4 2 dan B4 = 1+  1  c 4 2
c4 c4

UCL adalah nilai batas atas dari grafik S dan LCL adalah nilai batas bawah dari

grafik S .

Untuk batas diagram kontrol X dapat dicari dengan rumusan sebagai


berikut,

UCL = x  A3 S
Centre line = x
LCL = x  A3 S (2.5)

Dengan nilai konstan, A3  3(c 4 n)


UCL adalah nilai batas atas dari grafik dan LCL adalah nilai batas bawah dari

grafik X .
(Montgomery, 2009).

6
2.5 Kapabilitias Proses
Kapabilitas proses adalah suatu studi keteknikan guna menaksir
kemampuan proses. Dalam arti ini, analisis kemampuan proses dapat dilakukan
tanpa mengingat spesifikasi pada karakteristik kualitas. Kapabilitas proses
biasanya mengukur parameter fungsional pada produk, bukan pada proses itu
sendiri. Kapabilitas proses adalah bagian yang sangat penting dari keseluruhan
program peningkatan kualitas. Berbagai kegunaan kapabilitas proses yaitu
memprakirakan seberapa baik proses akan memenuhi toleransi, membantu
pengembangan atau perancangan produk dalam memilih atau mengubah proses,
membantu dalam pembentukan interval untuk pengendalian interval antara
pengambilan sampel, menetapkan persyaratan penampilan bagi alat baru, memilih
diantara penjual yang bersaing, merencanakan urutan proses produksi apabila ada
pengaruh interaktif proses pada toleransi, dan mengurangi varibilitas dalam proses
produksi. Syarat-syarat proses yang kapabel yaitu:
a. Proses terkendali secara statistik.
b. Memenuhi batas spesifikasi.
c. Presisi dan akurasi proses tinggi.
(Montgomery, 2009).
Adapun yang perlu diperhatikan dalam kapabilitas proses adalah sebagai
berikut:
1. Indeks Cp
Indeks Cp digunakan untuk menyatakan tingkat presisi. Presisi adalah
ukuran kedekatan antara satu pengamatan dengan pengamatan lain yang
ukurannya dapat ditunjukkan oleh variabilitas (  ). Nilai Cp merupakan rasio
antara penyebaran yang diijinkan dengan penyebaran proses aktual. Secara
matematis ditunjukkan oleh persamaan berikut ini:
USL  LSL
Cp  (2.6)
6
2. Indeks Cpk
Indeks Cpk digunakan untuk menyatakan tingkat presisi dan akurasi.
Akurasi adalah ukuran kedekatan hasil pengamatan dengan nilai terget. Rumusan
untuk Cpk yaitu:

7
 USL  x   x  LSL  
Cpk  min  ,  (2.7)
 3   3  
(Montgomery, 2009).
2.6 Densitas
Berat jenis perbandingan antara berat persatuan volume minyak solar.
Berat jenis suatu minyak solar mempunyai satuan kilogram per meter kubik
(kg/m3). Karakteristik ini sangat berhubungan erat dengan nilai panas kalor dan
daya yang dihasilkan oleh mesin diesel persatuan bahan bakar yang digunakan.
Densitas yang disarankan untuk minyak solar berdasarkan Masdent Point Refinery
untuk tahun 2000 yaitu 826-859 km/m3 (Kementerian ESDM, 2013).

8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sumber Data


Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari
karakteristik kualitas solar produksi PT. P yaitu Densitas Minyak Solar (g/m3).
3.2 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah densitas sebagai
salah satu karakteristik kualitas solar yang diproduksi oleh PT. P.
3.3 Struktur Data
Struktur data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Struktur Data Penelitian

Pengamatan No. Density


1 1 x11
1 2 x12
. . .
. . .
. . .
30 11 x30 11

3.4 Langkah Analisis


Langkah analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Mengidentifikasi masalah.
2. Mengumpulkan data.
3. Melakukan analisis explorasi data pada data densitas solar produksi PT. P.
4. Melakukan uji keacakan data dan uji kenormalan pada data densitas solar
produksi PT. P.
5. Melakukan analisis dengan diagram kontrol 𝑋̅ – S pada data densitas solar
produksi PT. P.
6. Melakukan analisis kapabilitas proses pada densitas solar produksi PT. P.
7. Membuat kesimpulan dan saran.

9
3.3 Diagram Alir
Berdasarkan langkah-langkah analisis dalam penelitian dapat ditunjukan
dalam diagram alir berikut ini.

Mulai

Merumuskan masalah

Mengumpulkan data

Tidak Data
Uji Keacakan diasumsikan
acak
Ya

Diasumsikan
Tidak Uji Distribusi
berdistribusi
Normal Normal

Ya
Membuat diagram kontrol S

Tidak Penanganan dengan


Diagramkontrol S
membuang
dalam kendali
pengamatan out of
control
Ya
Membuat diagram kontrol 𝑋̅

Membuat diagram kontrol 𝑋̅ – S

Melakukan anlisis kapabilitas proses

Menarik kesimpulan dan saran

Selesai

10
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Explorasi Data


Data yang digunakan dalam praktikum ini adalah data Densitas Minyak
Solar (g/m3) yang diproduksi oleh PT. P. Data Densitas Minyak Solar (g/m3)
dibagi menjadi 30 subgrup dengan ukuran subgrup 11. Data praktikum tersebut
memiliki karakteristik sebagai berikut.
Tabel 4.1. Output Minitab 17 Statistika Deskriptif Data Densitas Solar Produksi PT. P
Variable N Mean StDev Minimum Maximum
Density 330 0,84942 0,00614 0,7962 0,8586
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa rata-rata data Densitas Minyak Solar (g/m3)
yang diproduksi oleh PT. P adalah 0,84942 dengan jumlah sampel sebanyak 330
data. Diketahui juga simpangan baku dari Densitas Minyak Solar 0,00614 dengan
nilai tertinggi 0,8586 dan nilai terendah 0,8586.
4.2 Uji Keacakan Data Densitas Minyak Solar
Pengujian keacakan dari data Densitas Minyak Solar (g/m3) yang
merupakan karakteristik kualitas solar PT. P untuk mengetahui data pengamatan
diambil secara random (acak) atau tidak dengan menggunakan anlisis run test
dengan menggunakan bantuan software Minitab 17. Hasil pengujian ditunjukkan
pada tabel berikut.
Tabel 4.2. Output Minitab 17 Run Test

Observed Expected P-Value


149 163,58 0,103

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa nilai P-Value dari
pengujian ini sebesar 0,103 dan lebih besar dari nilai α (0,05) sehingga dapat
diputuskan bahwa gagal tolak H0 dan dapat disimpulkan bahwa data Densitas
Minyak Solar (g/m3) yang merupakan karakteristik kualitas solar PT. P telah
terambil secara acak (random).
4.3 Uji Normalitas Data Densitas Minyak Solar
Pengujian asumsi distribusi Normal yang digunakan pada praktikum ini
adalah uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan Minitab 17. Pengujian ini
menggunakan nilai rata-rata 30 jumlah pengamatan dimana tiap pengamatan

11
terdapat 11 ukuran subgroup dari data Densitas Minyak Solar (g/m3). Probability
plot dari uji distribusi Normal ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 4.1. Normality Plot Rata-rata 30 Jumlah Pengamatan Data


Densitas Minyak Solar (g/m3)
Berdasarkan Gambar 4.1, secara visual diketahui bahwa data tersebut tidak
mengikuti garis lurus sehingga dari visual dapat disimpulkan bahwa data tersebut
tidak berdistribusi normal. Dalam hal ini, kesimpulan diperkuat dengan hasil
pengujian yang diperoleh nilai P-Value sebesar 0,033. Dimana nilai P-Value lebih
kecil dari nilai α (0,05) sehingga dapat diputuskan tolak H0. Hal ini juga dapat
disimpulkan bahwa data rata-rata 30 jumlah pengamatan data Densitas Minyak
Solar (g/m3) tidak berdistribusi normal. Meskipun berdasarkan visual dan hasil
nilai P-Value tidak berdistribusi Normal, namun diasumsikan data tersebut
berdistribusi Normal. Karena, pengendalian kualitas dengan diagram kontrol
maupun kapabilitas proses membutuhkan asumsi bahwa data berdistribusi
Normal.
4.4. Identifikasi Pengendalian Kualitas Data Densitas Minyak Solar (g/m3)

Pada PT. P dengan Diagram Kontrol S dan X


Dalam pembuatan diagram kontrol 𝑋̅ − 𝑆, pertama kali harus dianalisis
diagram kontrol S terlebih dahulu untuk mengetahui apakah proses telah
terkendali secara statistik. Berikut diagram diagram kontrol S dari data Densitas
Minyak Solar (g/m3) yang merupakan output dari Minitab 17.

12
1
0,020

0,015

Sample StDev
1

0,010
UCL=0,00768
+3SL=0,00768
+2SL=0,00664
+1SL=0,00561
_
0,005
S=0,00457
-1SL=0,00354
-2SL=0,00250
-3SL=0,00147
LCL=0,00147
0,000
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28
Sample

Gambar 4.2. Diagram Kontrol S Data Densitas Minyak Solar (g/m3)


Berdasarkan Gambar 4.2, terlihat bahwa pada kondisi awal diagram
kontrol S dari data Densitas Minyak Solar (g/m3) tersebut terdapat pengamatan
yang tidak terkendali (out of control). Berdasarkan aturan Shewhart terdapat
pengamatan yang melanggar aturan dimana empat pengamatan secara berurutan
berada diluar batas 1-sigma, yaitu pada data pengamatan ke-16, 17, 18, dan 19.
Selain itu, telah terdapat tiga pengamatan yang berada diluar batas kendali 3-
sigma yaitu pada data pengamatan ke-4, 23, dan 30 sehingga dikatakan data
pengamatan out of control. Pada kasus ini, untuk melakukan analisis selanjutnya
maka dilakukan penghapusan dari data yang out of control. Maka, dilakukan
penghapusan data pengamatan ke-4 dimana pada pengamatan tersebut terdapat 11
subgroup. Sehingga sekarang diperoleh data pengamatan baru sebanyak 29
pengamatan.
Kemudian dilakukan analisis dengan diagram kontrol S seperti
sebelumnya. Berikut adalah hasil diagram kontrol S pada tahap kedua.

13
0,018
1

0,016

0,014
1
0,012

Sample StDev
0,010

0,008
UCL=0,00677
+3SL=0,00677
0,006 +2SL=0,00586
+1SL=0,00495
_
0,004 S=0,00403
-1SL=0,00312
0,002 -2SL=0,00221
-3SL=0,00130
LCL=0,00130
0,000
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28
Sample

Gambar 4.3. Diagram Kontrol S Ke-2 Data Densitas Minyak Solar (g/m3)
Dari Gambar 4.3 di atas, dapat dilihat dan diketahui bahwa masih terdapat
2 pengamatan yang berada di luar batas kendali. Pengamatan yang berada diluar
batas kendali adalah pengamatan ke-22 dan 29 dengan pengamatan yang paling
jauh dari batas 3-sigma adalah pengamatan ke-29. Dengan demikian dilanjutkan
seperti langkah sebelumnya dengan terlebih dahulu menghapus pengamatan ke-29
dari data yang akan diolah pada tahap selanjutnya.
Kemudian dilakukan langkah yang sama yaitu dengan membuat diagram
kontrol S dengan menggunakan pengamatan yang tersisa yaitu menjadi 28
pengamatan.

1
0,012

0,010

0,008
Sample StDev

UCL=0,00602
0,006 +3SL=0,00602
+2SL=0,00521
+1SL=0,00440
0,004 _
S=0,00359
-1SL=0,00277
0,002 -2SL=0,00196
-3SL=0,00115
LCL=0,00115
0,000
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28
Sample

Gambar 4.4. Diagram Kontrol S Ke-3 Data Densitas Minyak Solar (g/m3)
Berdasarkan Gambar 4.4, menunjukkan bahwa sampai pada langkah ke-3
diagram kontrol S masih menunjukkan bahwa data pengamatan Densitas Minyak
Solar (g/m3) ini masih terdapat data pengamatan yang berada diluar batas kendali

14
3-sigma. Pengamatan yang berada diluar batas kendali (out of control) adalah
pengamatan ke-22. Dengan demikian dilanjutkan seperti langkah sebelumnya
dengan terlebih dahulu menghapus pengamatan ke-22 dari data yang akan diolah
pada tahap selanjutnya.
Kemudian dilakukan langkah yang sama yaitu dengan membuat diagram
kontrol S dengan menggunakan pengamatan yang tersisa yaitu menjadi 27
pengamatan.

0,006
UCL=0,005487
+3SL=0,005487

0,005
+2SL=0,004748
Sample StDev

0,004 +1SL=0,004008

_
S=0,003269
0,003

-1SL=0,002529

0,002
-2SL=0,001790

0,001 -3SL=0,001050
LCL=0,001050
1 4 7 10 13 16 19 22 25
Sample

Gambar 4.5. Diagram Kontrol S Ke-4 Data Densitas Minyak Solar (g/m3)
Berdasarkan Gambar 4.5, menunjukkan bahwa data sudah in control
dalam standar deviasi. Sehingga pada langkah ke-4 dan dengan data sebanyak 27
pengamatan ini telah didapatkan data yang in control. Hai ini dapat diartikan
bahwa variabilitas densitas (g/m3) pada proses produksi minyak solar telah
homogen dan stabil.
Setelah semua pengamatan telah in control pada diagram kontrol S, maka
kemudian dilakukan identifikasi dengan menggunakan diagram kontrol 𝑋̅.
Berikut output Minitab 17 yang dihasilkan.

15
UCL=0,852974
0,853 +3SL=0,852974

0,852 +2SL=0,851944

0,851 +1SL=0,850913

Sample Mean
__
0,850 X=0,849882

0,849
-1SL=0,848852

0,848
-2SL=0,847821

0,847
-3SL=0,846791
LCL=0,846791
0,846
1 4 7 10 13 16 19 22 25
Sample

Gambar 4.6. Diagram Kontrol 𝑋̅ Data Densitas Minyak Solar (g/m3)


Berdasarkan Gambar 4.6, di atas dapat diketahui bahwa data Densitas
Minyak Solar (g/m3) telah in control dalam rata-rata karena tidak terdapat data
pengamatan yang keluar batas kendali 3-sigma maupun batas peringatan 2-sigma.
Sehingga dapat dihasilkan data yang in control dalam mean maupun standar
deviasi dengan data sebanyak 27 pengamatan. Hal ini dapat diartikan bahwa
variabilitas dan rata-rata dari data Densitas Minyak Solar (g/m3) telah terkendali
secara statistik (stabil).
4.5 Identifikasi Pengendalian Kualitas Data Densitas Minyak Solar (g/m3)

Pada PT. P dengan Diagram Kontrol X  S


Setelah melakukan pengendalian kualitas dengan menggunakan peta
kendali ̅𝑋 dan peta kendali S, maka selanjutnya membuat diagram kontrol 𝑋̅ − 𝑆
dengan bantuan software Minitab 17.
UCL=0,852914
+3SL=0,852914
0,8520 +2SL=0,851903
+1SL=0,850893
Sample Mean

0,8505 __
X=0,849882
0,8490 -1SL=0,848872
-2SL=0,847862
0,8475
-3SL=0,846851
LCL=0,846851
0,8460
1 4 7 10 13 16 19 22 25
Sample

UCL=0,005487
+3SL=0,005487
0,005
+2SL=0,004748
Sample StDev

0,004 +1SL=0,004008
_
S=0,003269
0,003
-1SL=0,002529
0,002
-2SL=0,001790

0,001 -3SL=0,001050
LCL=0,001050
1 4 7 10 13 16 19 22 25
Sample

Gambar 4.7. Diagram kontrol 𝑋̅ − 𝑆 Data Densitas Minyak Solar (g/m3)

16
Berdasarkan diagram kontrol 𝑋̅ − 𝑆 pada Gambar 4.7, terlihat bahwa pada
diagram kontrol S memiliki rata-rata simpangan baku 0,003269 dengan batas atas
0,005487 dan batas bawah 0,001050. Pada diagram kontrol 𝑋̅ memiliki rata-rata
0,849882 dengan batas atas 0,852914 dan batas bawah 0,846861. Dari kedua
diagram kontrol baik diagram S maupun diagram 𝑋̅ data Densitas Minyak Solar
(g/m3) ada didalam batas kendali (in control), sehingga dapat disimpulkan proses
Densitas Minyak Solar (g/m3) telah terkendali secara statistik.
4.6 Kapabilitas Proses
Kapabilitas proses digunakan untuk menggambarkan kemampuan densitas
dalam meningkatkan kualitas minyak solar pada PT. P apakah sudah sesuai
dengan standar yang telah ditentuan atau tidak. Pengujian kapabilitas proses ini
menggunakan batas spesifikasi yang telah ditentukan oleh Dirjen Migas dengan
batas spesifikasi atas yaitu 0,870 g/m3 dan batas spesifikasi bawah yaitu 0,815
g/m3.

Gambar 4.8. Kapabilitas Densitas Minyak Solar (g/m3)


Pada Gambar 4.8, dapat diketahui bahwa terdapat 2,21% pengamatan yang
berada di bawah batas bawah spesifikasi 0,815 g/m3. Kemudian tidak terdapat
pengamatan yang berada di atas batas atas spesifikasi 0,870 g/m3. Sehingga,
terdapat 1,21% pengamatan yang berada di luar batas spesifikasi. Kemudian,
diperoleh nilai Cp sebesar 1,48 dan Cpk sebesar 1,11. Karena nilai Cp dan Cpk
lebih besar dari 1, maka dapat dikatakan bahwa densitas sebagai karakteristik
kualitas minyak solar pada PT. P memiliki presisi tinggi dan telah sesuai dengan
target spesifikasi yang diharapkan Dirjen Migas (akurasi tinggi).

17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
1. Data Densitas Minyak Solar (g/m3) dibagi menjadi 30 subgrup dengan
ukuran subgrup 11. Dimana rata-rata data Densitas Minyak Solar (g/m3)
yang diproduksi oleh PT. P adalah 0,84942 dengan jumlah sampel
sebanyak 330 data. Dan juga simpangan baku dari Densitas Minyak Solar
0,00614 dengan nilai tertinggi 0,8586 dan nilai terendah 0,8586.
2. Data Densitas Minyak Solar (g/m3) yang merupakan karakteristik kualitas
solar PT. P merupakan data yang terambil secara acak (random).
3. Data Densitas Minyak Solar (g/m3) tidak berdistribusi normal. Meskipun
berdasarkan visual dan hasil nilai P-Value tidak berdistribusi Normal,
namun data tersebut diasumsikan berdistribusi Normal untuk kemudian
dilakukan analisis yang lebih lanjut.
4. Pada pengendalian kualitas data Densitas Minyak Solar (g/m3) dengan
diagram kontrol S, berdasarkan aturan Shewhart terdapat pengamatan yang
melanggar aturan dimana empat pengamatan secara berurutan berada
diluar batas 1-sigma dan terdapat tiga data pengamatan yang telah keluar
dari batas 3-sigma atau out of control. Setelah dilakukan penanganan
sebanyak 3 kali penghapusan data pengamatan out of control diperoleh
data Densitas Minyak Solar (g/m3) telah in control dengan 27 pengamatan.
Sehingga, variabilitas Densitas (g/m3) pada proses produksi minyak solar
telah homogen dan stabil.
5. Pada pengendalian kualitas data Densitas Minyak Solar (g/m3) dengan

diagram kontrol X , data pengamatan telah in control dalam rata-rata


karena tidak terdapat data pengamatan yang keluar batas kendali 3-sigma
maupun batas peringatan 2-sigma. Hal ini dapat diartikan bahwa Densitas
(g/m3) pada proses produksi minyak solar telah terkendali secara statistik
(stabil).
6. Pada pengendalian kualitas data Densitas Minyak Solar (g/m3) dengan

diagram kontrol X  S , diagram kontrol S memiliki rata-rata simpangan


baku 0,003269 dengan batas atas 0,005487 dan batas bawah 0,001050.

18
Pada diagram kontrol 𝑋̅ memiliki rata-rata 0,849882 dengan batas atas

0,852914 dan batas bawah 0,846861. Dari diagram kontrol X  S , baik


diagram S maupun diagram 𝑋̅ data Densitas Minyak Solar (g/m3) berada
didalam batas kendali (in control), sehingga dapat disimpulkan proses
variabilitas dan rata-rata Densitas Minyak Solar (g/m3) telah terkendali
secara statistik.
7. Kapabilitas proses menunjukkan bahwa densitas sebagai karakteristik
kualitas minyak solar pada PT. P memiliki presisi tinggi dan telah sesuai
dengan target spesifikasi yang diharapkan Dirjen Migas (akurasi tinggi).
5.2. Saran
Dalam laporan ini, diharapkan dari analisis yang telah dilakukan dapat
digunakan sebagai rekomendasi bagi manajemen perusahaan PT. P dalam
meningkatkan dan mengendalikan kualitas densitas sebagai karakteristik kualitas
pada proses produksi minyak solar. Dan PT. P dapat melakukan perbaikan faktor-
faktor yang menyebabkan penyimpangan kualitas.
Selain itu juga diharapkan adanya data yang jelas mengenai penyebab
densitas yang tidak terkendali pada proses minyak solar sehingga bisa diketahui
pengendalian kualitas statistika yang lebih baik lagi untuk penelitian selanjutnya.

19
DAFTAR PUSTAKA

Daniel, W.W. 1989. Statistika Non Parametrik Terapan. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Mineral, K. E. (2013). Dipetik Maret 2, 2018, dari Keputusan Dirjen Migas dan Gas
Bumi.
Montgomery, D. C. 2009. Statistical Quality Control (6th Ed). United States of
America: John Wiley & Sons.
Walpole, R. E. 1995. Pengantar Statistika dan Probabilitas. Jakarta: Gramedia
Pustaka.
Walpole, R. E. 2011. Probability and Statistics for Engineering and Scientist.
Boston: Prentice Hall, Pearson.

20
LAMPIRAN

Data variabel Densitas sebagai karakteristik kualitas minyak solar PT. P (Data 7
Kasus 6).
Penga- 9 0,8511
No. Density
matan 10 0,8508
1 0,8453 11 0,8503
2 0,8463 1 0,8499
3 0,8457 2 0,8489
4 0,8464 3 0,8487
5 0,8519 4 0,8531
1 6 0,8546 5 0,8534
7 0,8525 5 6 0,8514
8 0,8491 7 0,8551
9 0,8457 8 0,8552
10 0,8483 9 0,8476
11 0,8465 10 0,8491
1 0,8519 11 0,8486
2 0,8565 1 0,8503
3 0,8513 2 0,8586
4 0,8529 3 0,8451
5 0,8472 4 0,8506
2 6 0,8517 5 0,8541
7 0,8395 6 6 0,8554
8 0,8418 7 0,8552
9 0,8472 8 0,8527
10 0,8488 9 0,8488
11 0,8501 10 0,8494
1 0,8491 11 0,8491
2 0,8493 1 0,8499
3 0,8477 2 0,8499
4 0,8472 3 0,8498
5 0,8465 4 0,8497
3 6 0,8501 5 0,8516
7 0,8489 7 6 0,8502
8 0,8486 7 0,8532
9 0,8515 8 0,8545
10 0,8502 9 0,853
11 0,8518 10 0,8436
1 0,8507 11 0,8498
2 0,8541 1 0,8497
3 0,8529 2 0,8511
4 0,8522 3 0,8515
4 8
5 0,7962 4 0,8547
6 0,8122 5 0,8535
7 0,8569 6 0,8532
8 0,8579
7 0,8519 11 0,8523
8 0,8509 1 0,8537
9 0,8518 2 0,8442
10 0,8519 3 0,8504
11 0,8496 4 0,8533
1 0,8548 5 0,8532
2 0,8517 13 6 0,8457
3 0,8496 7 0,8459
4 0,8486 8 0,8459
5 0,8498 9 0,8461
9 6 0,8486 10 0,8387
7 0,8474 11 0,8549
8 0,843 1 0,8528
9 0,8494 2 0,8507
10 0,8509 3 0,8496
11 0,8451 4 0,8491
1 0,8481 5 0,8481
2 0,8475 14 6 0,8503
3 0,8469 7 0,8487
4 0,849 8 0,8517
5 0,8459 9 0,8496
10 6 0,8524 10 0,8497
7 0,8474 11 0,8459
8 0,8483 1 0,8516
9 0,8478 2 0,8422
10 0,8468 3 0,847
11 0,8563 4 0,847
1 0,8544 5 0,8492
2 0,853 15 6 0,8479
3 0,8533 7 0,8532
4 0,8481 8 0,8531
5 0,8533 9 0,8539
11 6 0,8379 10 0,8471
7 0,8544 11 0,8461
8 0,8492 1 0,8471
9 0,8516 2 0,849
10 0,8523 3 0,8557
11 0,8477 4 0,8544
1 0,8479 5 0,8492
2 0,8508 16 6 0,8531
3 0,8466 7 0,8517
4 0,8468 8 0,8472
5 0,8496 9 0,8469
12
6 0,8552 10 0,8498
7 0,8501 11 0,8501
8 0,846 1 0,8491
9 0,8515 17 2 0,8496
10 0,8516 3 0,8459
4 0,8544 8 0,8523
5 0,8517 9 0,8515
6 0,8496 10 0,8486
7 0,8519 11 0,8506
8 0,8481 1 0,8509
9 0,8496 2 0,8565
10 0,8552 3 0,8491
11 0,8532 4 0,8529
1 0,8486 5 0,847
2 0,8477 22 6 0,8522
3 0,847 7 0,8491
4 0,8569 8 0,8549
5 0,8515 9 0,8465
18 6 0,8502 10 0,8551
7 0,8533 11 0,8498
8 0,8531 1 0,8481
9 0,8532 2 0,8533
10 0,8453 3 0,8466
11 0,8481 4 0,8502
1 0,8504 5 0,8451
2 0,8472 23 6 0,8418
3 0,8518 7 0,8122
4 0,8457 8 0,8532
5 0,8519 9 0,8548
19 6 0,8508 10 0,8557
7 0,8527 11 0,8497
8 0,8422 1 0,8554
9 0,8496 2 0,8499
10 0,8479 3 0,849
11 0,8457 4 0,8493
1 0,8503 5 0,8472
2 0,8459 24 6 0,8488
3 0,8535 7 0,8507
4 0,8477 8 0,8474
5 0,8489 9 0,8516
20 6 0,8459 10 0,8511
7 0,8463 11 0,8529
8 0,8395 1 0,8533
9 0,8552 2 0,8563
10 0,8517 3 0,8509
11 0,8471 4 0,8442
1 0,8492 5 0,8379
2 0,8501 25 6 0,843
3 0,8494 7 0,8523
21 4 0,8539 8 0,8461
5 0,8468 9 0,8516
6 0,8516 10 0,8507
7 0,8476 11 0,8513
1 0,8486 8 0,8499
2 0,8525 9 0,8474
3 0,8436 10 0,8516
4 0,8508 11 0,8478
5 0,8514 1 0,8479
26 6 0,8496 2 0,8524
7 0,8487 3 0,8503
8 0,8457 4 0,8464
9 0,8518 5 0,8497
10 0,8475 29 6 0,8519
11 0,8579 7 0,8532
1 0,8537 8 0,8489
2 0,8501 9 0,8515
3 0,8483 10 0,8552
4 0,8488 11 0,8494
5 0,8491 1 0,8541
27 6 0,8491 2 0,8511
7 0,853 3 0,8519
8 0,8547 4 0,8546
9 0,8503 5 0,8451
10 0,8461 30 6 0,8528
11 0,8459 7 0,8465
1 0,8497 8 0,8487
2 0,846 9 0,7962
3 0,8545 10 0,8499
28 4 0,8486 11 0,8471
5 0,8541
6 0,8586
7 0,8483

Você também pode gostar