Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Di susun oleh:
Nama : Nurul Latifah
Kelas : X.1
No. Absen : 24
SMA 1 Kedungwuni 1
KATA PENGANTAR
Kami juga menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang membantu
dan berjasa dalam penyusunan Makalah ini. Sebagai rasa cinta dan terima kasih
kami ucapkan kepada yang terhormat :
Kami berharap semoga Makalah ini bermanfaat bagi kami dan pembaca
yang budiman.
Pekalongan, 2012
Penyusun
SMA 1 Kedungwuni 2
DAFTAR ISI
Judul ..................................................................................................... 1
SMA 1 Kedungwuni 3
Masalah Bumi Pada Abad ke 21
A. PEMANASAN GLOBAL
laut dan daratan bumi. Para ahli berpendapat suhu rata-rata permukaan
bumi selama seratus tahun terakhir telah meningkat 0.74 ± 0.18oC dan
diperkirakan sampai tahun 2100 suhu meningkat 1.1 hingga 6.4 oC.
besar jika semua negara memangkas buangan gas rumah kaca, yang
memerangkap panas, sampai 70 persen pada abad ini, demikian hasil satu
analisis baru.
besar es laut Kutub Utara dan tanah beku serta kenaikan mencolok
Studi tersebut, yang dipimpin oleh beberapa ilmuwan dari National Center
SMA 1 Kedungwuni 4
Temperatur rata-rata global telah bertambah hangat mendekati 1 derajat
Gas yang memerangkap panas itu telah naik dari tingkat era pra-industri
sekitar 284 bagian per juta (ppm) di atmosfer jadi lebih dari 380 ppm hari
ini.
pengurangan dramatis buangan gas karbon dioksida dan gas rumah kaca.
450 ppm pada penghujung abad ini. Jumlah tersebut berasal dari US
Climate Change Science Program, yang telah menetapkan 450 ppm sebagai
sasaran yang bisa dicapai jika dunia secara cepat menyesuaikan tindakan
pelestarian dan teknologi hijau baru guna mengurangi buangan gas secara
dramatis.
SMA 1 Kedungwuni 5
Sebaliknya, buangan gas sekarang berada di jalur menuju tingkat 750 ppm
tingkat 450 ppm, temperatur global akan naik sebesar 0,6 derajat celsius
(sekitar 1 derajat fahrenheit) di atas catatan saat ini sampai akhir abad ini.
empat kali jumlah tersebut, jadi 2,2 derajat celsius (4 derajat fahrenheit) di
atas catatan saat ini, kalau buangan gas dibiarkan terus berlanjut di jalurnya
saat ini.
Menahan tingkat karbon dioksida pada angka 450 ppm akan memiliki
Kenaikan permukaan air laut akibat peningkatan panas karena temperatur air
dan diperkirakan akan stabil paling lambat pada 2100. Suatu penelitian telah
menyatakan, es musim panas akan hilang sama sekali pada abad ini jika
SMA 1 Kedungwuni 6
Pemanasan Kutub Utara akan berkurang separuhnya sehingga membantu
melestarikan populasi ikan dan burung laut serta hewan mamalia laut di
sampai separuh kalau buangan gas dapat dipertahankan pada tingkat 450
ppm.
Sistem cuaca itu akan stabil sampai sekitar 2100, dan bukan terus
buangan karbon dioksida yang dimulai dalam waktu sekitar satu dasawarsa.
keterangan,”
kata Washington.
SMA 1 Kedungwuni 7
B. DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
kutub dan menyebabkan naiknya permukaan air laut yang pada gilirannya akan
Dampak yang paling nyata dari pemanasan global adalah keadaan iklim dan cuaca
yang sangat ekstrim. Suhu yang sangat tinggi menyebabkan penguapan yang
sangat tinggi pada suatu tempat dengan akibat kekeringan yang sangat, dan uap
air akan kembali ke bumi pada tempat yang lain menjadi curah hujan yang sangat
tinggi serta memicu terjadinya banjir bandhang dan tanah longsor. Perubahan
maupun hewan. Kemampuan makhluk hidup yaitu manusia, hewan dan tumbuhan
untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim ada batasnya. Selain itu perubahan
iklim yang ekstrim juga memunculkan bakteri dan mikroba baru yang memicu
Apakah pemanasan global hanya terjadi di belahan bumi lain dan tidak
suhu maksimum hingga 0,87oC per tahun. Tanda yang mencolok adalah
yaitu Gunung Jayawijaya di Papua. Data lain yang tak kalah mengejutkan
SMA 1 Kedungwuni 8
ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu
bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050 beberapa daerah-
daerah Jakarta dan Bekasi akan terendam. Jakarta terendam banjir bukan hal yang
baru, namun kado natal 2007 berupa banjir di Solo cukup mengejutkan banyak
pihak.
menjadi tidak tepat waktu, tanaman dan hewanpun bingung membaca perubahan
iklim ini, musim berbuah pohon rambutan bergeser, nyanyian nonggeret pertanda
Perubahan iklim dunia merupakan tantangan yang paling serius yang dihadapi
pada abad 21. Perubahan iklim merupakan salah satu dampak dari pemanasan
konsentrasi gas rumah kaca. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca ini
sebagaian besar diakibatkan oleh karena produksi dan pemanfaatan energi fosil.
CO2 merupakan gas rumah kaca yang kontribusinya terhadap pemanasan global
mencapai lebih dari 60% dari total gas rumah kaca yang ada.Sebagian besar pakar
SMA 1 Kedungwuni 9
dengan pasti.
Pemanasan global dapat terjadi karena adanya efek rumah kaca. Gas rumah kaca
yang berada di atmosfer bumi dapat disamakan dengan tabir kaca pada pertanian
yang menggunakan rumah kaca. Panas matahari yang berupa radiasi gelombang
pendek masuk ke bumi dengan menembus tabir gas rumah kaca tersebut.
Sebagian panas diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke luar
terperangkap di dalam bumi. Seperti proses dalam pertanian rumah kaca, sebagian
rumah kaca ini maka suhu dipermukaan bumi akan lebih rendah dari yang ada
semakin banyak panas yang ditahan di permukaan bumi dan akan mengakibatkan
suhu permukaan bumi menjadi meningkat. Kondisi ini sering disebut pemanasan
global.
Efek rumah kaca adalah proses masuknya radiasi dari sinar matahari dan karena
ada GRK (Gas rumah kaca) maka radiasi tersebut terjebak di dalam atmosfer
gelombang panas dari sinar matahari yang dipancarkan bumi. Peningkatan suhu
perubahan iklim di inggris bila suhu bumi meningkat lebih dari 2 0C maka
SMA 1 Kedungwuni 10
sebagian spesies akan punah dan bahkan ekosistem bisa hancur, kelaparan akan
terjadi dimana khususnya di negara berkembang dan air bersih aka menjadi
barang yang sangat langka. Pemanasan global yang berhubungan langsung dengan
perubahan iklim berdampak sangat luas terhadap kehidupan di bumi ini. Menurut
ahli geologi sejak 1 juta tahun yg lalu sudah 10 kali suhu bumi meningkat dan
selalu berkorelasi dengan peningkatan CO2 di bumi. Akan tetapi yang paling
(1000 tahun yg lalu). pada jaman itu bumi juga mengalami pemanasan.
Bukti dampak dari pemanasan global akhir-akhir ini sudah sering ditemui. Selain
badai merupakan efek lain dari pemanasan global. Menurut penelitian di Belanda,
anak burung koolmees yaitu burung pemakan serangga menetas jauh sebelum
waktu yang seharusnya. Mereka kekurangan pangan karena belum musim ulat,
Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan
gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan
fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi
SMA 1 Kedungwuni 11
c. Gangguan terhadap permukiman penduduk,
Dampak yang mudah terlihat adalah frekuensi dan skala banjir serta musim kering
yang panjang, yang terjadi di banyak bagian dunia. jika tidak ada upaya yang
dilakukan secara global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, maka pada
tahun 2100 suhu bumi akan meningkat hingga 5,8 derajat C. Dipastikan, sebagian
besar ekosistem tidak mampu beradaptasi jika terjadi kenaikan suhu bumi secara
global lebih dari dua derajat C dari kondisi yang biasa dialami, maka akan terjadi
Berdasarkan laporan IPCC, April 2007, bahwa kerentanan dan adaptasi akibat
perubahan iklim telah menyebabkan sekitar 30 persen tumbuhan dan hewan akan
1,5-2,5 derajat C. Dampak perubahan iklim sudah terjadi, sekarang dan akan
makin menjadi parah di masa yang akan datang. Mulai dari kebakaran hutan,
musim tanam.
Jika dari sekarang tidak dilakukan upaya pencegahan, maka pada tahun 2100, dua
pertiga dari spesies yang ada di bumi akan hilang. Kekeringan, kebakaran,
SMA 1 Kedungwuni 12
munculnya berbagai macam penyakit tropis (malaria dan DB), banjir dan tanah
longsor yang sering terjadi di indonesia merupakan salah satu efek dari
yang merupakan jantung kawasan segitiga karang dunia (heart of global coral
global dapat menyebabkan kepunahan dari sebagian besar ekosistem dunia yang
tidak bisa menghindari ancaman besar ini. Apabila tingkat konsentrasi CO2 di
atmosfer dalam 100 tahun mendatang meningkat dua kali lipat, maka lebih dari 80
Meningkatnya runoff yang berarti meningkatnya debit aliran air pada daerah
kekurangan air
Meningkatnya tingkat kematian dan penyakit serius pada manula dan golongan
miskin perkotaan
SMA 1 Kedungwuni 13
Meningkatnya cekaman panas pada binatang liar dan ternak
Meningkatnya runoff yang berarti meningkatnya debit aliran air pada daerah
basah
mengurangi tingkat emisi gas rumah kaca sesegera mungkin. Hal ini dapat dicapai
hutan serta melakukan reboisasi. Ada dua hal yang dapat dilakukan untuk
menurunkan besarnya emisi gas rumah kaca disektor pengguna energi, yaitu:
tidak menimbulkan emisi gas rumah kaca. Namum dalam implementasinya perlu
Sehingga sejak dini perlu diadakanya penghijauan terutama pada daerah perkotaan
SMA 1 Kedungwuni 14
lingkungan yang penuh dengan oksigen dan bebas dari segala ancaman
pemanasan global.
Penyebab utama yang disinyalir membuat bumi semakin panas adalah perusakan
ekosistem dan produksi gas rumah kaca (GRK) yang melampaui ambang batas.
Penebangan liar, pembakaran hutan, perubahan fungsi lahan dari lahan pertanian
atau hutan menjadi kawasan pemukiman dan industri merupakan faktor yang
Pada dasarnya bumi adalah planet yang sangat dingin, bumi menerima panas dari
sinar matahari dan atmosfer yang menyelimuti bumi menyimpan panas tersebut
diatmosfer yang mampu memerangkap panas disebut dengan gas rumah kaca
(GRK) yang terdiri dari CO2, CH4, N2O, HFCs, PFCs dan SF8. Pada jumlah
yang ‘pas’ sesuai ambang batas aman GRK tersebut bermanfaat untuk menjaga
industrialisasi yang sangat pesat, jumlah gas tersebut meningkat pesat, Ibaratnya
selimut bumi menjadi semakin berat dan tebal sehingga bumi merasa sangat
kegerahan/kepanasan.
atmosfer tidak terdapat “batas pagar” antar Negara, GRK meningkat secara global
SMA 1 Kedungwuni 15
asap maupun abunya akan menyebar ke wilayah lain dan kita menuai protes
tidak hanya bersifat lokal maupun nasional namun bersifat global sehingga
sejumlah pemimpin dunia yang akhirnya keluar dokumen Protokol Kyoto. Setiap
kita terpanggil untuk berperan serta mengatasi pemanasan global sesuai dengan
Apakah sebagai pribadi ataupun kelompok kecil kita pembaca setia tabloid
Tentu saja bisa. Berikut adalah cara-cara praktis dan sederhana ‘mendinginkan
bumi’:
• Menggunakan listrik secara efisien melalui pemilihan bohlam hemat daya listrik,
membebaskan GRK secara langsung namun PLN menggunakan bahan bakar fosil
yang banyak membebaskan GRK. Selain itu penggunaan listrik secara efisien
akan mengerem tagihan yang pasti kita setuju untuk mulai melakukannya.
SMA 1 Kedungwuni 16
• Pemakaian AC terkendali dengan pengaturan timer maupun suhu. AC selain
• Pemakaian kendaraan bermotor secara efisien dari aspek jarak tempuh dan
jumlah penumpang.
menangkap 6 kg CO2 per tahun. Bila lahan pekarangan kita tidak memungkinkan
penanaman pohon besar bisa diganti dengan tanaman lain yang sesuai, meski
mengurangi suhu bumi. Kearifan budaya leluhur kita selalu menanam pohon
• Menyebarkan cara ini kepada kawan dan kerabat sehingga semakin banyak
pribadi yang terlibat dalam penyelamatan bumi. Mari kita bersama menjaga bumi
SMA 1 Kedungwuni 17
DAFTAR PUSTAKA
1. http://orangsepa.blogspot.com/2009/07/dampak-pemanasan-global-pada-
kehidupan.html
3. http://karangsambung.lipi.go.id/archives/540
SMA 1 Kedungwuni 18