Você está na página 1de 11

ANALISA DATA

NO DATA PENYEBAB MASALAH


1. DS : Peningkatan produksi Bersihan jalan napas
- Tn K mengatakan batuk berdahak sekret tidak efektif
sulit untuk dikeluarkan, sekret
kental
- Tn K mengatakan nyeri dada saat
batuk
- Tn K mengatakan napas nya terasa
sesak
- Tn K mengatakan mempunyai
riwayat TBC < 8 bulan yang lalu

DO :
- Sputum tampak kental
- Tn K tampak sesak
- Tn K tampak sulit berbicara
- Suara napas Ronchi (+)
- Terpasang O2 nassal kanula
3L/mnit

2. DS : Anoreksia Ketidakseimbangan
- Tn k mengatakan tidak nafsu nutrisi kurang dari
makan, badan nya terasa kebutuhan tubuh
lemas,mual,nyeri ulu hati
DO :
- Tn k tampak lemah
- Porsi makan hanya ¼ pors
dihabiskan
- Ada batuk dan sputum
- Konjungtiva anemis
- Kulit tampak pucat
- BB sblum sakit : 45 kg
- BB saat sakit : 35 kg
- BB ideal : 54-66 kg
- Perkembngan BB : Menurun
- Status Gizi : Underweight ( 13,67 )
- TB : 160 cm
- TD : 100/70 mmhg

3. DS : ketidakseimbangan Intoleransi Aktivitas


- Istri Tn k mengatakan Tn k pernah suplai 02 dalam tubuh,
jatuh ketika ke wc Dan Kelemahan
- Tn k mengatakan tidak kuat ketika
berjalan
DO :
- Tn k tampak berbaring di tempat
tidur dan terpasang infus
- Aktivitas Tn k dibantu istri nya
- TD : 100/70 mmhg
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO TGL/JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
1. 02 Mei 2016, Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan
15.00 wib dengan peningkatan produksi sekret ditandai dengan
Tn K mengatakan batuk berdahak sulit untuk Liza
dikeluarkan, sekret kental, Tn K mengatakan nyeri
dada saat batuk ,Tn K mengatakan napas nya terasa
sesak, Tn K mengatakan mempunyai riwayat TBC <
8 bulan yang lalu, Sputum tampak kental , Tn K
tampak sesak, Tn K tampak sulit berbicara, Suara
napas Ronchi (+), Terpasang O2 nassal kanula
3L/mnit

2. 02 Mei 2016, Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


15.00 wib berhubungan dengan Anoreksia ditandai dengan Tn k
mengatakan tidak nafsu makan, badan nya terasa Liza
lemas,mual,nyeri ulu hati, Tn k tampak lemah, Porsi
makan hanya ¼ pors dihabiskan , ada batuk dan sputum
Konjungtiva anemis, Kulit tampak pucat, BB sblum
sakit : 45 kg, BB saat sakit : 35 kg , BB ideal : 54-66
kg, Perkembngan BB : Menurun, Status Gizi :
Underweight ( 13,67 ), TB : 160 cm, TD : 100/70
mmhg

3. 02 Mei 2016, Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan


15.00 wib ketidakseimbangan suplai 02 di dalam tubuh dan
Kelemahan ditandai dengan Istri Tn k mengatakan Liza
Tn k pernah jatuh ketika ke wc Tn k mengatakan
tidak kuat ketika berjalan, Tn k tampak berbaring di
tempat tidur dan terpasang infus, Aktivitas Tn k
dibantu istri nya, TD : 100/70 mmhg.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. K
Ruang : Interne RSUD Raden Mataher
TGL/ NO DX DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONALISASI PARAF
JAM KEPERAWATAN HASIL
DX I Bersihan jalan Tujuan : Setelah 1. Observasi fungsi pernapasan, 1. Penurunan bunyi napas
Senin napas tidak efektif dilakukan tindakan bunyi irama, kecepatan dan dapat rnenunjukkan
02 berhubungan keperawatan 3x24 jam kedalaman adanya kelainan pada Liza
Mei dengan jalan napas paten bunyi napas dan
2016, peningkatan menunjukkan Akumulasi
15.00 produksi sekret Kriteria Hasil : sekret/ketidakmampuan
wib
ditandai dengan Tn - Napas normal ( 16- untuk membersihkan
K mengatakan 20x/menit) jalan napas yang dapat
batuk berdahak - Sekret (-) 2. Atur posisi pasien semi fowler menimbulkan
sulit untuk penggunaan otot bantu
dikeluarkan, sekret pernapasan
kental, Tn K 3. Ajarkan teknik relaksasi dan 2. Posisi membantu
mengatakan nyeri batuk efektif memaksimalkan
dada saat batuk ,Tn ekspansi paru dan
K mengatakan 4. Anjurkan pasien untuk banyak menurunkan upaya
napas nya terasa minum air hangat pernapasan
sesak, Tn K 3. Memaksimalkan
mengatakan 5. Kolaborasi dengan dokter dalam peningkatan gerakan
mempunyai pemberian obat obatan sekret kedalam jalan
riwayat TBC < 8 napas besar untuk
bulan yang lalu, dikeluarkan
Sputum tampak 4. Pemasukan tinggi cairan
kental , Tn K membantu untuk
tampak sesak, Tn K mengencerkan sekret,
tampak sulit membuatnya
berbicara, Suara mudah dikeluarkan.
napas Ronchi (+), 5. Untuk mempercepat
Terpasang O2 penyembuahan pasien
nassal kanula
3L/mnit

Senin DX II Ketidakseimbangan Tujuan : Setelah 1. Beri makan dalam porsi kecil tapi 1. Memaksimalkan masukan
02 nutrisi kurang dari dilakukan tindakan sering nutrisi tanpa kelemahan
Mei kebutuhan tubuh keperawatan 3x24 jam, 2. Ajurkan keluarga untuk dan memenuhi kebutuhan Liza
2016, berhubungan nutrisi pasien terpenuhi. memberikan makanan yang energi
15.00 dengan Anoreksia bervariasi, kecuali kontra indikasi 2. Membuat lingkungan
wib
ditandai dengan Tn Kriteria Hasil : sosial lebih normal selama
k mengatakan tidak - Nafsu makan 3. Berikan penjelasan akan makan dan membantu
nafsu makan, meningkat pentingnya makanan untuk meningkatkan nafsu
badan nya terasa - Porsi yang diberikan kesehatan dan proses makan untuk memenuhi
lemas,mual,nyeri habis penyembuhan kebutuhan nutrisi pasien
ulu hati, Tn k - Bb meningkat 3. Penjelasan akan pentinya
tampak lemah, 4. Berikan wadah tertutup untuk nutrisi dalam
Porsi makan hanya sputum, bantu kebersihan mulut. penyembuhan dapat
¼ dihabiskan , ada menambah pengetahuan
batuk dan sputum 5. Hindari makanan penghasilan gas pasien.
Konjungtiva dan minuman karbonat. 4. Menghilnagkan tanda
anemis, Kulit 6. Kolaborasi bahaya, rasa, bau dari
tampak pucat, BB lingkungan klien dan
sblum sakit : 45 kg, menurunkan mual.
BB saat sakit : 35 5. Dapat menghasilkan
kg , BB ideal : 54- distensi abdomen dan
66 kg, gerakan diagfragma.
Perkembngan BB : 6. Medikasi membantu
Menurun, Status proses penyembuhan
Gizi : Underweight
( 13,67 ), TB : 160
cm, TD : 100/70
mmhg

Senin DX III Intoleransi Tujuan : Setelah 1. Observasi respon klien terhadap 1. Menetapkan kemampuan
02 Aktivitas dilakukan tindakan aktivitas : kelemahan kebutuhan dan
Mei berhubungan keperawatan 3x24 jam memudahkan pemulihan
2016, dengan aktivitas dapat 2. Tingkatkan aktivitas secara intervensi Liza
15.00 ketidakseimbangan dilakukan mandiri bertahap 2. Peningkatan aktivitas
wib
suplai 02 di dalam bertahap dapat
3. Rencanakan waktu istirahat
tubuh dan Kriteria Hasil : membantu mengurangi
sesuai jadwal sehari – hari.
Kelemahan - Meningkatkan ketrgantungan klien
ditandai dengan kemajuan aktivitas dengan istrinya
4. Observasi tanda-tanda hipoksia
Istri Tn k mandiri 3. Waktu dan periode
mengatakan Tn k - Respon positif istirahat membantu
pernah jatuh ketika terhadap aktivitas menghemat energi klien
ke wc Tn k 4. Tanda tanda hipoksi
mengatakan tidak merupakan gambaran
kuat ketika berkurangan nya kadar
berjalan, Tn k oksigen dalam tubuh
tampak berbaring
di tempat tidur dan
terpasang infus,
Aktivitas Tn k
dibantu istri nya,
TD : 100/70 mmhg.
CATATAN KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn K
Ruangan : Interne RSUD Raden Mataher
HARI/TGL
NO DX TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
JAM
Senin 02 Mei DX I - Mengucapkan salam pada pasien dan
2016, memperkenalkan diri
16.00 wib - Membina hubungan baik/saling percaya pasa Liza
pasien
- Melakukan pengkajian umum, anamnesa,
pemeriksan fisik, melakukan diagnosa
keperawatan
- Mengukur tanda-tanda vital
RR :25x/menit
- Membantu pasien mengubah posisi semi fowler
- Memberikan obat sesuai terapi
Kalnek 3x1 amp, Ceftriaxone 1x2 pial
Ambroxol 3x1 tab, Donperidon 3x1 tab

DX II - Mencatat status nutrisi pasien : BB 35 kg


- Membantu pasien mengikuti pola diit pasien :
TKTP Liza
- Menganjurkan makanan dalam porsi kecil tapi
sering
- Menganjurkan pasien melakukan perawatan
mulut

DX III - Mengobservasi respon klien terhadap aktivitas :


kelemahan, belum mampu berjalan secara
mandiri ke wc Liza
- Meningkatkan aktivitas secara bertahap duduk
ditempat tidur
- Merencanakan waktu istirahat sesuai jadwal
sehari hari.
- Mengobservasi tanda-tanda hipoksia : Tidak ada
sianosis
CATATAN PERKEMBANGAN
HARI/TGL
NO DX TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
JAM
Senin 02 Mei DX I S :
2016, - Tn K mengatakan dahak masih susah di
20.00 wib keluarkan Liza
- Tn K mengeluh sesak napas

O:
- RR : 24x/menit
- Tn K tampak sulit berbicara
- Masih terpasang O2
- Sputum (+)

A:
- Bersihan jalan napas belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
1. Observasi fungsi pernapasan, bunyi irama,
kecepatan dan kedalaman
2. Atur posisi pasien semi fowler
3. Ajarkan teknik relaksasi dan batuk efektif
4. Anjurkan pasien untuk banyak minum air
hangat
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
obat obatan
Senin 02 Mei DX II S:
2016, - Tn k mengatakan nafsu makan belum ada
20.00 wib - Badan nya masih terasa lemas Liza

O:
- Tn k tampak lemah
- Porsi makan tidak dihabiskan
- Konjungtiva anemis
A:
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Beri makan dalam porsi kecil tapi sering
2. Ajurkan keluarga untuk memberikan makanan
yang bervariasi, kecuali kontra indikasi
3. Berikan penjelasan akan pentingnya makanan
untuk kesehatan dan proses penyembuhan
4. Berikan wadah tertutup untuk sputum, bantu
kebersihan mulut.
5. Hindari makanan penghasilan gas dan
minuman karbonat.
Kolaborasi
Senin 02 Mei DX III S:
2016, - Tn k mengatakan masih belum kuat ketika
20.00 wib berjalan Liza

O:
- Tn k tampak berbaring di tempat tidur dan
terpasang infus
- Aktivitas Tn k dibantu istri nya
A:
- Intoleransi aktivitas belum teratasi

P : Masalah belum teratasi


1. Observasi respon klien terhadap aktivitas :
kelemahan
2. Tingkatkan aktivitas secara bertahap
3. Rencanakan waktu istirahat sesuai jadwal
sehari – hari.
4. Observasi tanda-tanda hipoksia

Você também pode gostar