Você está na página 1de 20

ANALISIS PASAR DAN PESAING

Disusun oleh :
Ainil Mardiyah (1500044)
Ainun Nurain Nurdin (1500045)
Nisa Aulia ( 1500065)
Rahmat Hidayat ( 1500074)
Winda Oktavia Raisa ( 1500083)

Kelas :
D III – VB
Dosen Pengampu :
Fina Aryani,M.sc,Apt,.

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIVERSITAS RIAU
NOVEMBER 2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi, karena berkat
rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
ANALISIS PASAR DAN PESAING” ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak terlepas dari bantuan pihak
lain. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa terima
kasih pada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan bantuan kepada
penulis khususnya Dosen Pengampu mata kuliah Pemasaran Farmasi ini. Kami
menyadari bahwa hasil penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu penulis menerima saran dan kritik dari para pembaca.
Akhirnya, penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis, dan umumnya untuk para pembaca. Amiin.

Pekanbaru, Desember 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................3
2.1 Analisis Pesaing ................................................................................3
2.1.1 Identifikasi Pesaing .....................................................................4
2.1.2 Menentukan Sasaran Pesaing ......................................................4
2.1.3 Identifikasi Sasaran Pesaing ........................................................5
2.1.4 Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing ................................5
2.2 Analasis Pasar ....................................................................................6
2.2.1 Ruang Lingkup ............................................................................6
2.2.2 Tujuan Analisis Pasar ..................................................................8
2.2.3 Langkah-langkah Analisis Pasar .................................................8
2.2.4 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menganalisis Pasar .........8
2.3 Segmentasi Pasar ................................................................................9
2.3.1 Variabel Segmentasi Pasar ..........................................................9
2.4 Analisa SWOT .................................................................................10
2.4.1 Pengertian analisa SWOT .........................................................10
2.4.2 Faktor-Faktor Analisis SWOT ..................................................11
2.4.3 Analisis SWOT Sebagai Dasar Perumusan Strategi Pemasaran
Di Klinik Pratama PKU Muhammadiyah CangkringanError! Bookmark not
defined.
BAB III ......................................................................................................12
PEMBAHASAN JURNAL ........................................................................12
Judul Jurnal : ..............................................................................................12
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI JAMU
TRADISIONAL DI KABUPATEN BANGKALAN ............................................12
Tahap Pemasukan (The Input Stage) .....................................................12
Tahap Pencocokan (The Matching Stage) .............................................12

ii
Tahap Pengambilan Keputusan (The Decision Stage) ...........................13
BAB IV ......................................................................................................15
PENUTUP ..................................................................................................15
4.1 Kesimpulan ......................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persaingan pasar sebuah industri usaha kecil dan menegah sangat bergantung
pada tingkat produk yang berkembang dari kualitas produk yang ditawarkan kepada
konsumen. Banyaknya pesaing dalam usah kecil dan menengah menjadikan
perusahaan harus berfikir untuk memajukan strategi pemasaran yang lebih baik dan
efektif. Dengan begitu, strategi pemasaran yang lebih baik akan menghasilkan
profit yang baik juga bagi usaha tersebut. Selain itu strategi pemasaran perusahaan
perlu mengetahui posisi produk yang dijual di pasar untuk menunjukkan
perbandinan mengenai pangsa pasar dan pertumbuhan pasar dari perusahaan lain.
Salah satu metode untuk mengetahui posisi produk di pasaran adalah menggunakan
metode BCG (Boston Consulting Group). Strategi pemasaran adalah pengambilan
keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam
hubungan dengan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan.
Dalam usaha mendukung manajemen pengambilan keputusan, analisis
SWOT memiliki peran besar di dalamnya. Berbagai kalangan akademisi, birokrat
hingga praktisi bisnis telah mempercayai jika analisis dengan mempergunakan
perspektif SWOT telah dianggap memiliki keunggulannya. Kita bisa memberikan
peta kondisi terhadap keadaan yang terjadi berdasarkan realita yang ada, serta lebih
jauh mampu memberikan penegasan terhadap keputusan yang akan kita lakukan di
masa yang akan datang. Oleh karena itu secara umum ada beberapa kegunaan
dengan dipergunakannya analisis SWOT dalam mendukung manajemen
pengambilan keputusan, yaitu:
 Mampu memberikan gambaran suatu dari empat sudut dimensi, yaitu
strengths (kekuatan) dan weknesses (kelemahan), serta opportunities
(peluang), dan threats (ancaman). Sehingga pengambil keputusan bisa
melihat dari empat dimensi ini secara lebih komprehensif.
 Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan jangka
panjang.

1
 Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders’ yang
berkeinginan menaruh simpati bahkan bergabung dengan perusahaan dalam
suatu ikatan kerja sama yang saling menguntungkan
 Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam menilai progress report dari
setiap keputusan yang dibuat selama ini.

1.2 Rumusan Masalah


1 Apa yang dimaksud Analisis Pesaing?
2 Apa yang dimaksud Analasis Pasar?
3 Apa yang dimaksud Segmentasi Pasar?
4 Apa yang dimaksud Analisa SWOT?
5 Bagaimana Studi Kasus dari Analisa SWOT?

1.3 Tujuan Penulisan


1 Untuk mengetahui Analisis Pesaing.
2 Untuk mengetahui Analasis Pasar.
3 Untuk mengetahui Segmentasi Pasar.
4 Untuk mengetahui Analisa SWOT.
5 Untuk mengetahui Tentang Studi Kasus dari Analisa SWOT.
.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Analisis Pesaing


Analisis Pesaing merupakan suatu perbuatan menganalisa atau
mengidentifikasi apa-apa saja yang dilakukan oleh pihak pesaing atau perusahaan
yang menghasilkan barang atau jasa yang mirip dengan produk kita.
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang :
1. Kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk
2. Harga yang ditawarkan
3. Salurandistribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
4. Promosi yang dijalankan
5. Rencana kegiatan pesaing ke depan
Untuk memantau kegiatan pemasaran pesaing terdapat istilah analisis pesaing.
Kegiatan ini meliputi :
1. Mengidentifikasi pesaing
2. Menentukan sasaran pesaing
3. Identifikasi strategi pesaing
4. Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing
5. Menentukan sasaran pesaing
6. Identifikasi reaksi pesaing
7. Strategi menghadapi pesaing
Langkah-langkah untuk menganalisis persaingan:
1. Penentuan struktur dan karakteristik industri.
2. Identifikasi dan analisis kelompok strategis.
3. Tindakan antisipasi pesaing
4. Evaluasi pesaing
5. Identifikasi dan uraian pesaing utama
6. Identifikasi pesaing utama

3
2.1.1 Identifikasi Pesaing
Identifikasi pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut:
1 Jenis produk yang ditawarkan
Kadang-kadang sebuah perusahaan tertentu memiliki produk yang beragam.
Tugas perusahaan adalah mengidentifikasikan secara lengkap dan benar produk apa
saja yang dimilki oleh pesaing-pesaingnya. Identifikasikan siapa pesaing utama
yang terdekat serta pesaing lainya yang juga berpotensi mengancam perusahaan kita
sekarang dan di masa yang akan datang.
2 Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing
Untuk melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan melalui
segmen pasar yang akan dimasuki. Dalam hal ini perusahaan harus mengestimasi
besarnya pasar dan market share masing-masing pesaing. Market share yang harus
diketahui adalah untuk masa sekarang dan di masa yang akan datang, baik yang
dikuasai pesaing maupun secara keseluruhan.
3 Identifikasi peluang dan ancaman
Dengan mengestimasi besarnya market share, akan kelihatan peluang yang
ada serta ancaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang.
Setiap peluang harus dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan peluang baru
yang sebesar-besarnya. Kemungkinan ancaman atau masalah yang timbul pun
harus segera diantisipasi sehingga tidak menimbulkan masalah.
4 Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Identifikasi kelamahan dan keunggulan berarti memetakan atau mencari tahu
keunggulan dan kelemahan yang dimilki pesaing. Identifikasikan kelemahan dan
keunggulan pesaing dalam berbagai bidang, misalnya dalam hal kelengkapan
produk, mutu, kemasan, harga, distribusi, lokasi, serta promosi.
2.1.2 Menentukan Sasaran Pesaing
Pesaing ada dua jenis, yaitu pesaing dekat dan pesaing jauh. Pesaing dekat
adalah perusahaan yang memproduksi barang yang hampir sejenis, seperti bank
umum, BPR, bank syariah, atau bank asing. Pesaing jauh adalah perusahaan yang
memiliki produk yang mirip. Contohnya pesaing untuk bank adalah lembaga
keuangan yang kegiatanya memilki kesamaan daengan bank seperti asuransi, pos

4
giro, pegadaian, koperasi simpan pinjam, leasing, money changer, atau dana
pensiun.
Setelah kita mengetahui pesaing dan market share yang dikuasai, kita perlu
mengetahui sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi target mereka selanjutnya.
Sasaran pesaing antara lain memaksimalkan laba, memperbesar market share,
meningkatkan mutu produk, atau mungkin juga mematikan atau menghambat
pesaing lainnya. Jika sasaran mereka memaksimalkan laba, perusahaan perlu
mengetahui laba jangka pendek atau laba jangka panjang dan apa tindakan yang
akan mereka ambil. Sasaran untuk memaksimalkan laba ini dapat dilakukan melalui
peningkatan kepuasan konsumen dengan berbagai cara, misalnya melalui pelayan
atau harga yang relatif murah.
2.1.3 Identifikasi Sasaran Pesaing
Berbagai strategi dapat dijalankan pesaing. Secara umum strategi-strategi
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu
2. Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat
3. Strategi gerilya
4. Bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan
2.1.4 Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Identifikasi kelemahan dan kekuatan dapat dilakukan melalui tahap-tahap
sebagai berikut :
1. Mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan sasaran, strategi, dan kinerja pesaing.
2. Mencari tahu kekuatan pesaing dalam hal keuangan, sumber, daya
manusia, teknologi, serta lobi di pasar.
3. Mengetahui market share yang dikuasai pesaing dan tindakan pesaing
terhadap pelanggan.
4. Mencari tahu kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya
manusia, teknologi, serta lobi di pasar.

5
2.2 Analasis Pasar
Analisis pasar adalah suatu penganalisasian atau penyelenggaraan untuk
mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar,
luasnya pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar. Strategi pemasaran merupakan
hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan
suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.
Kotler (2000) mengemukakan bahwa untuk memasuki pasar harus
memperkirakan pasar potensial agar sumber daya yang dimiliki dapat dimanfaatkan
secara efektif. Pasar potensial adalah sejumlah konsumen yang mempunyai kadar
minat tertentu pada tawaran tertentu.
Pengertian permintaan pasar suatu produk menurut Kotler & Keller (2009)
adalah jumlah keseluruhan yang akan dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu
dalam suatu daerah tertentu dalam waktu tertentu dalam lingkungan pemasaran
tertentu dan dalam suatu program pemasaran tertentu.
2.2.1 Ruang Lingkup
Ruang lingkup analisis pasar, pada dasarnya mencakup permasalahan
tentang:
1. Pengumpulan data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
2. Penafsiran data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
3. Penyimpulan data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
4. Penegndalian dalam bidang pemasaran.
Sedangkan secara umum, ruang lingkup analisis pasar itu mencakup
permasalahan tentang:
1. Barang dan jasa yang dipasarkan
Barang-barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan, berdasarkan
analisis pasar yaitu:
• Jenis dan sifat barang,
• Kuantitas dan kualitas barang,
• Warna dan ukuran barang,
• Merek dan harga barang,
• Desain dan model barang,

6
• Barang-barang industri dan konsumsi.
2. Tujuan analisis pasar
Tujuan mengadakan analisis pasar adalah ingin mengetahui, siapa-siapa yang
memakai, menggunakan barang dan jasa, apakah barang-barang tersebut untuk
dikonsumsi ssendiri atau dijual kembali.
3. Letak pasar, sifat dan karakteristik pasar
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui tentang letak pasar, berikut
sifat dan karakteristik pasar yang akan dituju. Dalam hal ini, agar manajer
pemasaran memudahkan melaksanakan target market, market strategy dan
segmentasi pasar.
4. Organisasi pembelian
Disini, seorang manajer pemasaran harus mengetahui siapa yang membeli
barang, siapa yang menggunakan barang, siapa yang paling berpengaruh didalam
pembelian barang dan lain sebagainya.
5. Kegiatan pembelian
Didalam kegiatan pembelian, meliputi dari siapa pembelian barang
dilakukan, dimana pembelian barang dilakukan, berapa harganya barang, berapa
banyaknya barang yang dibeli, bagaimana persyaratan didalam pembelian barang,
dan bagaimana cara pembeliannya.
6. Perkembamgan pembelian
Didalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui bagaimana
perkembangan harganya barang, bagaimana persediaannya barang, bagaimana
keadaan persaingannya, bagaimana keadaan permintaan dan penawarannya.
7. Saingan perusahaan
Didalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan
persaingannya, apakah ada saingan yang melakukan tindakan mengejutkan atau
adakah saingan yang tidak sehat.
8. Pola pembelian
Didalam anaisis pasar, perusahaan perlu mengetahui dan mengaji kebutuhan
dan keinginan, serta pola pembeliannya. Seperti kita ketahui bahwa pola pembelian
para konsumen dipasar sangat berbeda-beda.

7
2.2.2 Tujuan Analisis Pasar
Tujuan mengadakan analisis pasar adalah ingin mengetahui, siapa-siapa yang
memakai, menggunakan barang dan jasa, apakah barang-barang tersebut untuk
dikonsumsi sendiri atau dijual kembali. Tujuan analisis pasar, yaitu :
• Mengenal lingkungan pasar,
• Mengenal tipe-tipe pasar,
• Mengetahui karakteristik pasar,
• Menentukan keputusan yang tepat,
• Menghadapi para pesaing,
• Melaksanakan kebijakan dalam pemasaran,
• Membuat program dalam bidang pemasaran, dan
• Mengenal ciri-ciri pasar.
Keuntungan perusahaan melaksanakan analisis didalam rangka menggiatkan
penjualan barang-barangnya adalah sebagai berikut :
• Perusahaan akan dapat meningkatkan omzet penjualan barangnya.
• Perusahaan akan memperoleh keuntungan yang akan diharapkannya.
• Perusahaan dapat meningkatkan produksinya.
• Efisiensi modal perusahaan dapat ditingkatkan.
• Piutang-piutang perusahaan waktunya dapat diperpendek.
• Barang-barang perusahaan yang bersangkutan akan menjadi terkenal
• Hasil produksi perusahaan yang bersangkutan sangat digemari konsumen.
• Perusahaan akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
2.2.3 Langkah-langkah Analisis Pasar
Dibawah ini merupakan langkah-langkah dalam melakukan analisis pasar:
1. Menguraikan struktur produk pasar
2. Mendefinisikan pasar yang relevan
3. Menganalisis kebebutuhan primer untuk pasar yang relevan
4. Menganalisis kebutuhan selektif dalam pasar yang relevan
5. Menganalisis pasar target potensial
2.2.4 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menganalisis Pasar
1. Luas Pasar

8
Luas pasar bagi perusahaan tidak selalu berarti penjumlahan seluruh
populasi penduduk. Populasi penduduk tidak selalu berarti populasi pasar. Populasi
pasar (Market population) atau sering disebut sebagai potensial pasar adalah
keseluruhan permintaan terhadap produk tertentu pada wilayah dan periode waktu
yang berbeda pula.
2. Analisis Potensi Pasar (Market Share Perusahaan)
Bagian pasar yang mampu dikuasai oleh perusahaan apabila dibandingkan
dengan penjualan seluruh industrinya (total penjualan perusahaan yang sejenis)
dikenal sebagai Market Share. Market-Share (absolute maupun relatif) yang
merupakan indikator perusahaan yang mampu menjelaskan tentang :
1. Kemampuan perusahaan menguasai pasar.
2. Kedudukan (posisi) perusahaan di pasar persaingan.

2.3 Segmentasi Pasar


Segementasi pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-
kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku
yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
Tingkatan Segmentasi Pasar:
2.3.1 Variabel Segmentasi Pasar
• Segmentasi Geografis, membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang
berbeda-beda seperti negara, wilayah negara bagian, kabupaten, kota atau
pemukiman.
• Segmentasi Demografis, Upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok
berdasarkan variable-variabel seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus
hidup keluarga, pendapatan, pekerjaann, pendidikan, agama, ras dan
kebangsaan.
• Segmentasi Psikografis, Upaya membagi pembeli menjadi kelompok-
kelompok yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup atau
karakteristik kepribadian.
• Segmentasi Perilaku, Upaya membagi suatu pasar kesejumlah kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, pengunaan atau tanggapan konsumen
terhadap suatu produk.

9
2.4 Analisa SWOT
2.4.1 Pengertian analisa SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats).
Menurut Kotler (2009:51) Analisis SWOT (Strenghts, Weakness,
Opportunity, Threaths) merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran
eksternal dan internal.
2.4.2 Aspek-Aspek Dalam Analisa SWOT
Sebelum melakukan pola pikir pendekatan analisa SWOT ini di bagi menjadi
3 aspek. Adapun ketiga aspek dalam analisa SWOT ini adalah terdiri dari :
1. Aspek Global
Dalam aspek global ini kita harus mengetahui SWOT atau KEKEPAN kita
yang berkaitan dengan aspek global, aspek yan bersifat garis besar, yang kadang-
kadang bersifat internasional serta tidak jarang bernuansa religius. Aspek global ini
sangat berkaitan dengan “Misi” dan “Visi” yang harus dikembangkan oleh
perusahaan kita.
2. Aspek Strategis
Aspek strategi ini merupakan penjabaran yang lebih rinci kedalam rencana
kerja yang lebih bersifat jangka menengah (biasanya 5 tahunan) guna
merealisasikan apa yang sudah dirumuskan oleh rencana global di atas. Dalam
tahap strategis ini kita harus mampu untuk memikirkan berbagai alternatif strategi
yang mungkin dapat kita lakukan untuk merealisasikan rancangan global, dengan
tetap memperhatikan SWOT yang ada pada organisasi.
3. Aspek Operasional
Aspek operasional merupakan aspek yang bersifat jangka pendek atau
tahunan, atau bahkan kurang dari setahun. Rencana operasional ini akan
menjabarkan secara operasional serta rinci terhadap rencan strategis.
Operasionalisasi terhadap strategi yang dipilih dan ditetapkan harus ditindak lanjuti

10
dalam bentuk keterampilan atau keahlian yang harus dikuasai, bentuk-bentuk
latihan yang harus dilaksanakan, alat-alat macam Universitas Sumatera Utara apa
yang harus disiapkan, begitu pula siapa personalis yang harus melakukannya dan
sebagainya.
2.4.3 Faktor-Faktor Analisis SWOT
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
1. Strengths (kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
2. Weakness (kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
3. Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi
yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis
itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan
sekitar.
4. Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. setelah itu dibuat pemetaan
analisis SWOT maka dibuatlah tabel matriks dan ditentukan sebagai tabel
informasi SWOT. Kemudian dilakukan pembandingan antara faktor internal
yang meliputi Strength dan Weakness dengan faktor luar Opportunity dan threat.
Setelah itu kita bisa melakukan strategi alternatif untuk dilaksanakan.

11
BAB III

PEMBAHASAN JURNAL

Judul Jurnal :

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI JAMU

TRADISIONAL DI KABUPATEN BANGKALAN

(Munica and Ulya, 2017)

Data Disperindag Kabupaten Bangkalan (2015), menunjukkan bahwa


Kabupaten Bangkalan memiliki 20 industri jamu. Setelah dilakukan survey
penelitian ada beberapa industri jamu yang sudah tidak aktif, sehingga penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui alternatif strategi yang dapat digunakan sebagai
upaya pengembangan industri jamu di Kabupaten Bangkalan. Analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis lingkungan internal (IFE) dan
eksternal (EFE), matrik internal eksternal (IE), matrik SWOT dan QSPM
(Quantitative Strategic Planning Matriks ).

Tahap-tahap analisis :
Metode Pengolahan dan Analisis Data
Tahap Pemasukan (The Input Stage)

Pada tahap ini dilakukan identifikasi terhadap faktor-faktor internal


maupun eksternal industri-industri jamu di Kabupaten Bangkalan. Dalam
penelitian ini, tahap input menggunakan matrik EFE dan IFE. Penentuan bobot
dilakukan dengan skala menggunakan metode paired comparison
(Nurmagribah 2006). Skalanya adalah sebagai berikut : 1 = Jika indikator
horizontal kurang penting daripada indikator vertikal, 2 = Jika indikator
horizontal sama penting dengan indikator vertikal, 3 = jika indikator horizontal
lebih penting daripada indikator vertikal.

Tahap Pencocokan (The Matching Stage)

Pada tahap pencocokan dilakukan dengan menggunakan matrik SWOT dan IE

12
(Internal-Eksternal). Matriks IE berguna untuk menampilkan posisi perusahaan
dalam diagram skematis atau disebut juga sebagai matriks portofolio. Analisis
SWOT digunakan untuk memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weaknesses) dan ancaman (Threats).

Tahap Pengambilan Keputusan (The Decision Stage)

Tahapan terakhir adalah melakukan tahapan pengambilan keputusan


(decision stage) yang akan menyusun daftar prioritas strategi yang harus
diimplementasikan. Menurut David (2009) matrik perencanaan strategi kuantitaif
Quantitative strategic planning matrik (QSPM) adalah alat yang memungkinkan
para penyusun strategi mengevaluasi hasil berbagai strategi alternatif secara
obyektif berdasarkan faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan internal.
Penentuan nilai daya tarik (Attractiveness Scores – AS) dengan menggunakan
skala sebagai berikut : 1= tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = cukup menarik,
4 = sangat menarik.

Hasil Penelitian :

 Faktor internal industri jamu di Kabupaten Bangkalan meliputi manajemen perusahaan,


pemasaran, keuangan, produksi dan sumber daya manusia.

 Faktor eksternal industri jamu di Kabupaten Bangkalan meliputi ekonomi, kondisi


sosial, budaya demografi, lingkungan, pemerintah, teknologi dan kompetitor.

 Berdasarkan dengan analisis matrik SWOT yang telah dilakukan, maka dirumuskan
beberapa strategi yang dapat diterapkan pada industri-industri jamu di Kabupaten
Bangkalan sebagai upaya pengembangan industri jamu adalah sebagai berikut :

 Strategi S-O (Strengths–Oppurtunities)

Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk

Mempertahankan image/citra perusahaan

 Strategi W-O (Weaknesess – Oppurtunities)

Meningkatkan kegiatan promosi dan memperluas daerah pemasaran

Mengembangkan kerja sama dengan industri lain diluar wilayah

13
 Strategi S-T (Strengths – Threats)

Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk

Mempertahankan citra/image perusahaan

Meningkatkan hubungan dengan pemerintah maupun lembaga lain

 Strategi W-T (Weaknesess – Threats)

Meningkatkan kegiatan promosi dan memperluas daerah pemasaran

Meningkatkan hubungan dengan pemerintah maupun lembaga lain

 Strategi yang dapat diterapkan sebagai upaya pengembangan industri jamu di


Kabupaten Bangkalan meliputi :

 Strategi mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk

 Mempertahankan citra/image perusahaan

 Meningkatkan kegiatan promosi dan memperluas daerah pemasaran

 Mengembangkan kerjasama dengan industri lain diluar wilayah, dan

 Meningkatkan hubungan dengan pemerintah maupun lembaga lain.

 Prioritas strategi yang dapat diterapkan industri jamu di Kabupaten Bangkalan meliputi
:

 Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk

 Meningkatkan kegiatan promosi dan memperluas daerah pemasaran

 Meningkatkan hubungan dengan pemerintah maupun lembaga lain

 Mempertahankan citra/image perusahaan , dan

 Mengembangkan kerjasama dengan industri lain diluar wilayah.

14
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Analisis Pesaing merupakan suatu perbuatan menganalisa atau
mengidentifikasi apa-apa saja yang dilakukan oleh pihak pesaing atau
perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa yang mirip dengan produk
kita.
2. Analisis pasar adalah suatu penganalisasian atau penyelenggaraan untuk
mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi
pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar.
3. Segementasi pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-
kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau
perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang
terpisah.
4. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis.

15
DAFTAR PUSTAKA

Adiwijaya, M. (2007). Analisa Strategi Reposisi Merek Dalam Persaingan Pasar.


Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 2. No. 2.
Arafah dan Sismanto. 20013. Permasalahan perusahaan dalam analisis swot,
menganalisis kekuatan,kelemahan,kesempatan dan ancaman. kalianda :
Proceedings Himpunan ana.
Kotler Philip dan Amstrong Gary, Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi kedelapan, Jilid
1, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1999
Kotler Philip, Manjemen Pemasaran, Edisi Kesebelas, Jilid 1, PT.Gramedia,
Jakarta, Indonesia, 2005
Munica, Risa Dewi, and Millatul Ulya. 2017. “Industri Jamu Tradisional Di
Kabupaten Bangkalan” 11 (2):84–91.

16

Você também pode gostar