1. Tensimeter Digital atau Tensimeter manual (Air Raksa) 2. Mancet besar B. Cara Pengukuran menggunakan Tensi Meter Digital: 1. Tekan tombol “START/STOP” untuk mengaktifkan alat.
2. Sebelum melakukan pengukuran tekanan darah, responden sebaiknya menghindar
kegiatan aktivitas fisik seperti olah raga, merokok, dan makan, minimal 30 menit sebelum pengukuran. Dan juga duduk beristirahat setidaknya 5- 15 menit sebelum pengukuran. 3. Hindari melakukan pengukuran dalam kondisi stres. Pengukuran sebaiknya dilakukan dalam ruangan yang tenang dan dalam kondisi tenang dan posisi duduk. 4. Pastikan responden duduk dengan posisi kaki tidak menyilang tetapi kedua telapak kaki datar menyentuh lantai. Letakkan lengan kanan responden di atas meja sehinga mancet yang sudah terpasang sejajar dengan jantung responden. 5. Singsingkan lengan baju pada lengan bagian kanan responden dan memintanya untuk tetap duduk tanpa banyak gerak, dan tidak berbicara pada saat pengukuran. Apabila responden menggunakan baju berlengan panjang, singsingkan lengan baju ke atas tetapi pastikan lipatan baju tidak terlalu ketat sehingga tidak menghambat aliran darah di lengan. 6. Biarkan lengan dalam posisi tidak tegang dengan telapak tangan terbuka ke atas. Pastikan tidak ada lekukan pada pipa mancet. 7. Ikuti posisi tubuh, lihat gambar dihalaman berikut. 8. Jika pengukuran selesai, manset akan mengempis kembali dan hasil pengukuran akan muncul. Alat akan menyimpan hasil pengukuran secara otomatis. 9. Tekan “START/STOP” untuk mematikan alat. Jika Anda lupa untuk mematikan alat,
maka alat akan mati dengan sendirinya dalam 5 menit.
C. Prosedur penggunaan manset
1. Masukkan ujung pipa manset pada bagian alat. 2. Perhatikan arah masuknya perekat manset. 3. Pakai manset, perhatikan arah selang. 4. Pastikan selang sejajar dengan jari tengah, dan posisi lengan terbuka keatas.
5. Jika manset sudah terpasang dengan benar, rekatkan manset.
6. Menghasilkan pengukuran yang akurat. 7. Pada formulir hasil pengukuran dan pemeriksaan. 8. Pengukuran dilakukan dua kali, jarak antara dua pengukuran sebaiknya antara 2 menit dengan melepaskan mancet pada lengan. 10. Sebaiknya pengukuran dilakukan 2 kali. Pengukuran ke-2 setelah selang waktu 2 (dua) menit. 11. Jika perbedaan hasil pengukuran ke-1 dan ke-2 adalah 10 mmHg atau lebih harus dilakukan pengukuran ke-3. 12. Apabila responden tidak bisa duduk, pengukuran dapat dilakukan dengan posisi berbaring, dan catat kondisi tersebut di lembar catatan. a. Manset tensimeter dipasang (diikatkan) pada lengan atas. Manset sedikitnya harus dapat melingkari 2/3 lengan atas dan bagian bawahnya sekitar 2 jari di atas daerah lipatan lengan atas untuk mencegah kontak dengan stetoskop. Stetoskop ditempatkan pada lipatan lengan atas (pada arteri brakhialis pada permukaan ventral/depan siku agak ke bawah manset tensimeter). b. Sambil mendengarkan denyut nadi, tekanan dalam tensimeter dinaikkan dengan 9. Apabila hasil pengukuran memompa satuterdengar sampai tidak dan kedua terdapat lagi. selisih Kemudian > 10 mmHg, tekanan ulangi di dalam tensimeter pengukuran diturunkanketiga setelah istirahat selama 10 menit dengan melepaskan mancet pelan-pelan. pada lengan. c. Pada saat denyut nadi mulai terdengar kembali, baca tekanan yang tercantum 10. Apabila dalamresponden tidak tensimeter, bisa duduk, tekanan pengukuran ini adalah tekanan dapat dilakukan dengan posisi atas (sistolik). berbaring, dan catat d. Suara denyutan kondisi nadi tersebutmenjadi selanjutnya di lembar catatan. agak keras dan tetap terdengar sekeras itu sampai suatu saat denyutannya melemah atau menghilang sama Pengukuran Tekanan sekali. Darah Pada saat dengan Tensimeter suara denyutan manual yang keras itu melemah, baca lagi tekanan 1. Duduk dengan dalam tenang dan tensimeter, rileksitu tekanan sekitar adalah5 (lima) tekanan menit bawah (diastolik). 2. Jelaskan manfaat rileks tersebut, yaitu agar nilai tekanan darah yang terukur e. Tekanan darah orang yang diperiksa adalah rata-rata pengukuran yang adalah nilaidilakukan yang stabil sebanyak 2 kali. 3. Pasang manset pada lengan dengan ukuran yang sesuai, dengan jarak sisi manset paling Ha-hal bawah yang perlu2,5 cm dari siku diperhatikan : dan rekatkan dengan baik 4. Posisikanhal Beberapa tangan yang di atasdiketahui perlu meja dengan posisidengan berkaitan sama tinggi dengantekanan pengukuran letak jantung. darah, yaitu 5. Bagian bahwa yang hasil terpasangtekanan pengukuran manset harus darah terbebas dari bisa “tidak lapisan benar” apapun. akibat minum kopi atau 6. Pengukuran minuman dilakukan beralkohol dengan akan tangan ditekanan meningkatkan atas meja dandari darah telapak nilai tangan terbuka sebenarnya. ke Demikian atas. juga merokok, rasa cemas (tegang), terkejut, dan stress. Ingin kencing, karena kandung 7. Rabalah kemih nadijuga penuh, pada lipatan dapat lengan, pompa meningkatkan alat hingga tekanan darah. denyutan nadi Oleh karena tidak itu, teraba lalu sebelum dipompapengukuran melakukan lagi hingga tekanaan meningkat tekanan darah, sampai 30 mmHg di atas nilai tekanan nadi sebaiknya: a. ketika Buangdenyutan nadi tidak air kecil terlebih teraba dahulu (kosongkan kandung kemih). 8. Tempelkan steteskop pada perabaan denyut nadi, b. Tidak minum kopi atau minuman beralkohol, danlepaskan pemompa perlahan- tidak merokok. c. lahan dan dengarkan Sebaiknya tenangkan suara bunyi pikiran dandenyut nadi.misalnya dengan duduk santai selama perasaan, 9. Catat tekanan lebih kurangdarah sistolikDuduklah lima menit. yaitu nilaidengan tekanan ketika suatukaki menapakkan denyut nadiatau di lantai yangdi pertama injakan terdengar dan tekanan kaki dan sandarkan darah diatolik punggung. Injakanketika bunyi kaki dan keteraturan sandaran denyutakan punggung nadi tidak tersengar membantu untuk rileks dan memberikan hasil pengukuran tekanan darah yang lebih akurat. Agar pengukuran tekanan darah yang dilakukan hasilnya valid, maka harus diperhatikan validitas alat pengukuran tekanan darah, terutama alat pengukur tekanan darah di Rumah (ATDR).
Sumber : Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2013