Você está na página 1de 39

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

”E” USIA 35 TAHUN GIII P2002 Ab000


UK 24 -26 MINGGU JANIN T/H/IU DENGAN KEHAMILAN
NORMAL PADA KUNJUNGAN ULANG
DI POLI OBGYN RSUD NGUDI WALUYO WLINGI
KAB.BLITAR

Tanggal, 22 Januari 2016

Asuhan Kebidanan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas


Praktek Klinik Kebidanan III Semester V

Disusun Oleh:
LISTIANTI ASRI BASUKI
B0B0131600

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
2016
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan Pada Ny “E” Usia 35 Tahun GIII P2002 Ab000 UK 24-26 Minggu Janin
T/H/IU dengan Kehamilan Normal pada Kunjungan Ulang di Poli Obgyn di RSUD Ngudi
Waluyo Wlingi. Oleh Listianti Asri Basuki NIM BOB0131600
Telah Disetujui dan Disahkan Pada :
Hari :
Tanggal:

Dyah Ayu Agustin,SST (...........................) (....................)


Dosen CT Tanda tangan Tanggal

Riski Akbarani,AMd.Keb.,SKM.,M.Kes (............................) (....................)


Pembimbing Akademik Tanda tangan Tanggal

Indah W, Amd.Keb (............................) (....................)


PembimingKlinik Tanda tangan Tanggal

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “ Asuhan Kebidanan
Pada Ny. ”E” Usia 38 Tahun GIII P2002 Ab000 UK 24-26 Janin T/H/IU dengan
Kehamilan Normal Pada Kunjungan Ulang Di Poli Obgyn RSUD Ngudi Waluyo
Kabupaten Blitar”.
Dalam penyusunan Asuhan Kebidanan ini tidak lepas dari bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. dr. Mulyohadi Sungkono, Sp.OG (K), selaku Pembina Yayasan Kendedes
Malang
2. drg. Suharwati, selaku KetuaYayasan Kendedes Malang
3. dr. Endah Puspitorini, MScIH, DTMPH, selaku Ketua PLH Yayasan
Kendedes Malang
4. Edi Murwani, AMd.Keb, SPd, MMRS, selaku Ketua STIKes Kendedes
Malang
5. Dian Hanifah, SST, M.Keb, selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan STIKes
Kendedes Malang
6. Riski Akbarani SKM., M.Kes, selaku Pembimbing Akademik Prodi DIII
Kebidanan STIKes Kendedes Malang
7. Suti’ah, AMK, selaku Pembimbing Klinik di RSUD Ngudi Waluyo
8. Kedua orang tua, keluarga dans ahabat yang selalu memberikan dukungan
dan do’a.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah
ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.

Wlingi, Januari 2016

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................... 2
1.3 Manfaat ................................................................................. . 2
1.4 Metode Penulisan .................................................................. 3
1.5 Sistematika Penulisan ........................................................... 4
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Kehamilan Normal .................................................... 5
2.2 Tinjauan Manajemen Asuhan Kebidanan Varney ................. 11
BAB III TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN ...................................................................... 21
II. IDENTIFIKASI MASALAH / DIAGNOSA ........................ 26
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL ............................. 27
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA .......................... 27
V. INTERVENSI ....................................................................... 27
VI. IMPLEMENTASI ................................................................. 28
VII. EVALUASI ........................................................................... 29
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................... 31
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 33
5.2 Saran ...................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya 280 hari (40 mgg atau 9 bulan 10 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun
emosional dari ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga. Pada
umumnya kehamilan berkembang dengan normal yang dialami ibu serta
tumbuh kembang janin, juga mendeteksi serta menatalaksanakan setiap
kondisi yang tidak normal. Pada umumnya kehamilan berkembang
dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi yang sehat dan cukup
bulan melalui jalan lahir namun kadang tidak sesuai dengan yang
diharapkan (Sarwono, 2002).
Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita,
khususnya pada alat genetalia aksterna dan interna dan pada payudara.
Dalam hal ini hormon somatomamotropin, estrogen dan progesteron
mempunyai peranan penting. Perubahan-perubahan yang terjadi tidak
hanya secara fisik namun juga secara psikis. Wanita menjadi rentan dan
perlu pengawasan agar kehamilannya dapat berjalan dengan baik dan
normal.
Dengan menganggap semua ibu memiliki resiko tinggi maka
dilakukan pengawasan kehamilan atau yang dikenal dengan ANC
(Antenatal Care). Dengan usaha ini ternyata angka mortalitas serta
morbiditas ibu dan bayi jelas menurun. Sedapat mungkin wanita tersebut
diberi pengertian sedikit tentang kehamilannya serta menyelamatkan ibu
dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas.
Ini berarti dalam antenatal care harus diusahakan agar wanita hamil
sampai akhir kehamilannya sekurang-kurangnya harus semua sehatnya
atau lebih sehat, dan jika ada kelainan harus dideteksi secara dini dan
ditangani.

1
Oleh karena itu sebagai tenaga kesehatan, khususnya bidan, harus
terampil dan kompeten dalam memberikan asuhan antenatal pada ibu
hamil (Sarwono, 2002).

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada pasien dengan kehamilan
normal diharapkan mahasiswa mampu dan mengerti tentang bagaimana
asuhan yang harus diberikan pada bumil sesuai dengan kebutuhannya.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian data secara komprehensif
pada pasien dengan kehamilan normal terutama pada UK 24 minggu.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah dan diagnosa pada ibu
hamil UK 24 minggu dengan kehamilan normal.
3. Mahasiswa dapat menentukan masalah potensial yang mungkin
terjadi.
4. Mahasiswa mampu meentukan kebutuhan segera untuk pasien dalam
upaya mencegah hal-hal yang dapat mengancam keselamatan ibu dan
bayi.
5. Mahasiswa mampu menentukan rencana tindakan yang akan
diberikan.
6. Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan yang telah direncanakan.
7. Mahasiswa dapat menilai kembali/mengevaluasi dari tindakan yang
telah diberikan.

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami perubahan yang
terjadi pada wanita hamil.
b. Mahasiswa dapat mengetahui tanda-tanda bahaya yang dapat
tejadi selama kehamilan khususnya pada trimester III.

2
1.3.2 Bagi Tenaga Kesehatan
Sebagai bahan masukan dalam memberikan asuhan kebidanan pada
ibu hamil khususnya pada trimester III.
1.3.3 Institusi Pendidikan
Agar dapat menambah referensi baru dalam masalah asuhan
kebidanan yang nantinya dapat di jadikan suatu pembahasan dalam
kegiatan belajar mengajar

1.4 Metode Penulisan


1. Studi Kepustakaan
Dengan membaca dan mempelajari buku – buku referensi yang
berhubungan dengan masalah yang ditulis. Tujuannya agar
mendapatkan data dasar yang teoritis dan bersifat ilmiah.
2. Observasi
Dengan pengamatan secara langsung meliputi inspeksi, palpasi,
perkusi dan auskultasi.
3. Wawancara
Mengadakan tanya jawab secara langsung kepada klien, keluarga atau
tenaga kesehatan tentang hal – hal yang berhubungan dengan
kesehatan atau keadaan klien. Tujuannya adalah untuk memperoleh
data secara langsung dari sumber data.
4. Mempelajari Kasus
Dengan melihat rekam medis klien terhadap program pengobatan
melalui catatan medik.

3
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan yang berisi Latar Belakang, Tujuan, Metode
Penulisan dan Sistematika Penulisan.
BAB II : Tinjauan teori yang berisi teori Kehamilan dan manajemen
Kebidanan
BAB III : Tinjauan kasus yang berisi Pengkajian, Identifikasi
Masalah/Diagnosa, Antisipasi Masalah Potensial,
Identifikasi Kebutuhan Segera, Intervensi, Implementasi,
Evaluasi.
BAB IV : Pembahasan yang berisikan kesenjangan antara teori
dengan kasus dan praktek dilapangan.
BAB V : Penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Kehamilan Normal


2.1.1 Definisi
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya 280 hari (40 mgg atau 9 bulan 10 hari) dihitung dari hari pertama
haid terakhir (Sarwono, 2002).
Kehamilan adalah masa mulai dari hasil konsepsi sampai lahirnya
janin, lamanya 280 hari (40 minggu/9 bulan 7 hari) dihitung dari haid
pertama haid terakhir (Saifudin Abdul Bari, 2011).
Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus yaitu
kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (42 minggu)
(Sarwono Prawihardjo, 2002).
2.1.2 Klasifikasi
Menurut usia kehamilan dibagi menjadi:
1. Kehamilan per trimester :
- Trimester pertama : 0 – 14 minggu
- Trimester kedua : 14 – 28 minggu
- Trimester ketiga : 28 – 42 minggu
2. Menurut lama kehamilan
- Kehamilan matur :  40 minggu
- Kehamilan prematur : 28 - 36 minggu
- Kehamilan postmatur : > 42 minggu
2.1.3 Gejala Kehamilan
1. Tanda-tanda Presumtif
a. Amenorhoe
- Konsepsi dan nifas menyebabkan tidak terjadi pembentukan
folikel degraaf dan ovulasi.
- Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus
Naegle dapat ditentukan perkiraan persalinan.

5
b. Mual (Nause) dan muntah
- Pengaruh hormon estrogen dan terjadi pengeluaran asam
lambung yang berlebihan.
- Menimbulkan mual dan muntah terutama pagi hari yang
disebut morning sickness.
- Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi.
- Akibat mual muntah nafsu makan berkurang.
c. Ngidam
Wanita hamil menginginkan makanan tertentu.
d. Sincope atau pingsan
Terjadi gangguan sirkulasi ke daerah kepala menyebabkan iskemia
susunan saraf dan menimbulkan pingsan. Keadaan ini akan
menghilang setelah 16 minggu.
e. Payudara tegang
Pengaruh estrogen-progesteron dan somatomamotropin
menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara.
f. Sering miksi
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa
penuh dan sering miksi pada triwulan kedua sudah hilang.
g. Konstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus sehingga
menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
h. Pigmentasi kulit
- Sekitar pipi : Cloasma gravidarum
- Dinding perut : Strie lividae, Strie nigra, Linea alba
menghitam
- Payudara : Hiperpigmentasi areola mammae puting
susu menonjol.
i. Varises
Karena pengaruh estrogen dan progesteron, biasanya terjadi di
sekitar genetalia eksterne, kaki betis, payudara. Akan menghilang
setelah persalinan.

6
2. Tanda-tanda Kemungkinan Kehamilan
a. Rahim membesar sesuai usai kehamilan
b. Adanya tanda-tanda berikut:
- Tanda Hegar : Pada pemeriksaan dalam teraba
istimus dan persio lunak
- Tanda Chadwik : Vulva dan vagina kebiru-biruan
- Tanda Piscasek : Uterus membesar kesalah satu jurusan
hingga menonjol jelas ke jurusan
pembesaran
- Tanda Braxton Hick : Bila uterus dirangsang mudah
berkontraksi. Tanda ini khas untuk
uterus dalam kehamilan.
c. Suhu besar yang sesudah menstruasi tetap tinggi antara 37,2C –
37,8C adalah salah satu tanda akan adanya kehamilan.
d. Dengan tes kehamilan tertentu, yaitu dengan air kencing yang
dipakai untuk menentukan adanya kehamilan dan dapat membantu
diagnosis sedini mungkin.
3. Tanda Pasti Kehamilan
a. Ada gerakan janin dirasakan oleh ibu, 18 minggu untuk primi dan
16 minggu untuk multi dan 20 minggu dapat diraba oleh
pemeriksa.
b. Terdengar DJJ dengan jelas dapat didengar sejak usia kehamilan
18-20 minggu.
c. Teraba ballotement yaitu bagian yang melenting di dalam suatu
kantung (uterus).
2.1.4 Perubahan Fisiologis Ibu Hamil
1. Uterus
Uterus bertambah besar disebabkan hypotermi dari otot-otot rahim,
berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi 1000 gram.
Peredaran darah rahim bertambah sesuai dengan bertambah besarnya
rahim terjadi perlunakan serviks karena pembuluh darah dalam serviks
bertambah.

7
2. Vagina
Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga wana selaput
lendirnya membiru (tanda Chadwick). Reaksi asam pH 3,5-6,0
mempunyai sifat bakterisida
3. Ovarium
Ovulasi terhenti. Masih tedapat korpus luteum graviditis sampai
terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan
progesteron.
4. Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan
robekan serabut elastis di bawah kulit, sehingga timbul striae
gravidarum. Bila terjadi peregangan yang hebat misalnya pada
hidramnion dan kehamilan ganda dapat terjadi dilastasis rekti bahkan
hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan
disebut linea nigra.
5. Kulit
Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi, muka ;cloasma
gravidarum, payudara ; puting susu dan areola mammae, perut ;linea
nigra.
6. Payudara
Membesar menyebabkan hipertrofi, sering menyebabkan
hipersensitivitas pada mammae. Dibawah kulit payudara sering
nampak gamabaran-gambaran dari vena yang meluas. Puting susu
biasanya membesar dan lebih tua warnanya dan acapkali
mengeluarkan kolostrum.
7. Sistem Pernapasan
Kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek napas. Hal ini disebabkan
oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran rahim.
Kapasitas paru meningkat sedikit selama hamil. Selama hamil seorang
wanita hamil sesalu bernapas lebih dalam.

8
8. Saluran Pencernaan
Salivasi meningkat pada trimester I, mengeluh mual dan muntah.
Tonus otot-otot saluran percernaan melemah sehingga motilitas dan
makan akan berada lebih lama dalam saluran makanan.
9. Tulang dan Gigi
Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligamen-ligamen
melunak juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila
pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin,
kalsium maternal akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila
konsumsi cukup, gigi tidak akan kekurangan kalsium. Apa yang
disebut gingivitis kehamilan adalah gangguan yang disebabkan oleh
faktor lain, misalnya hygiene yang buruk disekitar mulut.
10. Darah
Voleme darah bertambah, baik plasma maupun eritrositnya, tetapi
penambahan volume plasma disebabkan oleh hidremia lebih menonjol
hingga biasanya kadar Hb menurun. Batas fisiologis, Hb 10 gr%,
eritrosit 3,5 juta/mm3, leukosit 8000-10000/mm3.
11. Metabolisme
Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5-16,5 kg. Kebutuhan
kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi.

2.1.5 Kebijakan program


Kunjungan antenatal sebaiknya di lakukan sedikitnya 4 kali selama
kehamilan yaitu 1x pada TM pertama, 1x pada TM kedua dan 2x pada TM
ketiga.
Pelayanan atau asuhan standart minimal termasuk 7 T
1. Timbang berat badan
2. Ukur Tekanan darah
3. Ukur Tinggi fundus uteri
4. Pemberian imunisasi TT lengkap
5. Pemberian Tablet tambah darah, minimum 90 tablet selama hamil
6. Tes terhadap PMS

9
7. Temu wicara dalam rangak persiapan rujukan.
2.1.6 Kebutuhan ibu hamil
1. Kebutuhan nutrisi
Makanan wanita hamil harus lebih diperhatikan daripada diluar
kehamilan. Selama hamil seorang wanita memerlukan tambahan 300
kalori per hari sebagai pengawasan, kecukupan gizi ibu hamil dan
pertumbuhan kandungannya dapat di ukur berdasarkan kenaikan berat
badannya.
2. Hygiene
Kebersihan badan dapat mengurai kemungkinan infeksi. Pakaian yang
baik untuk wanita hamil ialah pakaian yang enak dipakai tidak boleh
menekan badan.
3. Coitus
Koitus tidak dihalangi kecuali bila sejarah :
a. Sering abortus/prematur
b. Perdarahan pervaginam
c. Pada minggu terakhir kehamilan, koitus harus hati-hati
d. Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang
e. Dikatakan orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi
uterus- partus prematurus.
4. Perawatan payudara
Kutang yang dipakai harus sesuai dengan pembesaran buah dada,
sifatnya menyokong buah dada dari bawah suspension, bukan
menekan dari depan. Dua bulan terakhir dilakukan massage, kolostrum
dikeluarkan untuk mencegah penyumbatan. Untuk mencegah puting
susu kering dan mudah pecah, maka puting susu dan areola
dibersihkan dengan air sabun dan biocream atau alkohol.
5. Perawatan gigi
Gigi dan gusi harus mendapatkan perawatan preventif tamabahan
selama kehamilan. Gusi dapat dipengaruhi oleh hormon-hormon
kehamilan dalam darah sehingga mudah terjadi iritasi dan infeksi dan
dapat memicu kerusakan gigi.

10
6. Istirahat
Wanita pekerja harus sering istirahat. Tidur siang menguntungkan dan
baik untuk kesehatan.

2.2 Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan


I. Pengkajian
Tanggal : Untuk mengetahui kapan mulai dilakukan pengkajian
pada klien
Jam : Untuk mengetahui kapan mulai dilakukan pengkajian
pada klien
A. Data Subyektif
1. Biodata
- Nama : Nama ibu dan suami untuk mengenal.
Memanggil dan menghindari terjadinya
kekeliruan.
- Umur : Umur ibu terutama pada ibu hamil. Bila
umur lebih dari 35 tahun disebut primi tua
gravida dan bila umur kurang dari 18 tahun
disebut primi muda gravida. Wanita kurang
dari 18 tahun panggulnya belum cukup
pertumbuhannya, sehingga menyebabkan
kesulitan untuk melahirkan. Wanita
umurnya lebih dari 35 tahun, badannya
mungkin bisa kecapaian dan kurang lentur.
Wanita sudah umur 40 tahun, ada
kemungkinan akan kelambanan jiwanya.
- Suku bangsa: Untuk mengetahui dari mana ibu berasal
dan memudahkan tenaga kesehatan dalam
memberikan komunikasi pada klien untuk
mengadakan persiapan dan agar nasehat
yang diberikan oleh tenaga kesehatan dapat

11
diterima dan dimengerti oleh ibu dan
keluarga
- Agama : Ditanyakan untuk mengetahui
kemungkinan pengaruhnya terhadap
kebiasaan pasien. Dengan diketahuinya
agama pasien. Akan memudahkan kita
dalam melakukan pendekatan didalam
melaksanakan asuhan kebidanan.
- Pendidikan : Tingkat penyampaian komunikasi yang
diberikan tergantung pada tingkat
pengetahuan dan sebagian besar dalam
memberikan asuhan. Hal ini sangat
mempengaruhi keefektifan dalam
memberikan asuhan pada klien.
- Pekerjaan : Untuk mengetahui bagaimana taraf hidup
dan sosial ekonomi penderita itu agar
nasehat yang diberikan nanti sesuai.
- Penghasilan : Untuk mengetahui stastus ekonomi
penderita dan untuk mengetahui pola
kebiasaan yang dapat mempengaruhi
kesehatan klien.
- Alamat : Untuk mengetahui tempat tinggal dan
menilai apakah lingkungan bersih dan
aman bagi kesehatannya serta
mempermudah untuk melakukan
kunjungan ulang.
2. Absen Datang
Ibu datang puskesmas dirujuk atau datang sendiri dengan
alasan-alasan tertentu dan untuk menegakkan diagnosa serta
tindakan yang seharusnya dilakukan.

12
3. Keluhan Utama
Merupakan keluhan yang dirasakan oleh ibu pada saat dilakukan
pengkajian
4. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ditanyakan untuk mengetahui penyakit yang pernah diderita
ibu sebelumnya apakah ibu pernah menderita penyakit
menular seperti TBC, hepatitis, malaria ataupun penyakit
keturunan seperti : jantung, Darah tinggi, ginjal, kencing
manis serta untuk mengetahui apakah ibu pernah dirawat di
RS atau tidak .
5. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ditanyakan untuk mengetahui ibu sedang menderita penyakit
menular seperti TBC, hepatitis, malaria ataupun penyakit
keturunan seperti : Jantung darah tinggi, ginjal, kencing
manis.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ditanyakan untuk mengetahui latar belakang keluarga terutama :
a. Anggota keluarga yang mempunyai penyakit menular
seperti TBC hepatitis, dan malaria
b. Penyakit keluarga yang diturunkan seperti jantung, darah
tinggi, ginjal dan kencing manis
c. Riwayat kehamilan kembar. Faktor yang meningkatkan
kemungkinan hamil kembar adalah faktor ras, keturunan,
umum wanita dan paritas oleh karena itu apabila ada yang
pernah melahirkan atau hamil dengan anak kembar harus
diwaspadai karena hal ini bisa menurun pada ibu.
7. Riwayat haid
a. Menache adalaha haid pertama kali, terjadi pada usia
pubertas yaitu sekitar 12 – 16 tahun.
b. Siklus haid pada setiap wanita tidak sama, normalnya
adalah 28 hari tetapi siklus ini bisa maju sampai 3 hari

13
atau mundur sampai 3 hari. Panjang siklus haid normalnya
adalah 25 – 32 hari.
c. Lamanya haid biasanya 2 – 5 hari, ada yang 1 – 2 hari
diikuti darah sedikit-sedikit dan ada yang sampai 7 – 8
hari pada wanita biasanya lama haid ini tetap.
d. Flour albus, warna, bau.
e. Keluhan yang dirasakan.
8. Riwayat Perkawinan
Berapa kali menikah, berapa lama dan berapa lama usia
pertama kali ibu menikah dan apakah berganti-ganti pasangan
atau tidak (apakah ibu memiliki resiko dalam IMS atau tidak).
9. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas Yang Lalu.
Kelahiran yang lalu mengalami gangguan/tidak seperti mual
muntah, perdarahan yang banyak, nyeri kepala. Gangguan
penglihatan, anak lahir spontan/tidak, aterm/premature/
imature, ditolong oleh bidan/dokter/dukun. BB lahir PB jenis
kelamin. Hidup/tunggal. Bila meninggal sebabnya apa.
Bagaimana plasenta lahir. Perdarahan/tidak, maka nifas
terdapat penyakit/tidak (seperti perdarahan/tidak) demam/
tidak.
10. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. Berapa kali periksa dan dimana
b. Gerakan janin
c. Masalah dan tanda bahaya seperti perdarahan, bengkak dll
d. Keluhan-keluhan yang lazim pada kehamilan
e. Imunisasi TT diberikan 2 kali dengan interval minimal 4
minggu
f. Pemberian vitamin tambah darah (Fe) sebanyak 90 tablet
dan 1 kali / hari selama kehamilan
g. Untuk menentukan usia kehamilan, memberikan konseling
dan mendeteksi adanya komplikasi

14
11. Riwayat KB
Ditanyakan pernahkan ibu mengikuti KB/tidak, apa
macamnya, dan keluhan/ tidak, setelah persalinan rencananya
ibu menggunakan KB apa.
12. Pola Kebiasaan sehari-hari
Sangat penting ditanyakan untuk mengetahui pola nutrisi
eliminasi, istirahat, aktivitas, personal hygiene, rekreasi, dan
kebiasaan yang dilakukan oleh ibu selama dirumah atau di RS
13. Riwayat Psikososial dan Budaya
a. Psikologi
Untuk mengetahui keadaan psikologis ibu terhadap kehamilan
b. Sosial
Untuk mengetahui ibu tinggal bersama siapa. Bagaimana
hubungan ibu dengan keluarga serta hubungan ibu dengan
masyarakat sekitar
c. Budaya
Untuk mengetahui kebiasaan dan tradisi yang dilakukan
oleh ibu dan keluarga berhubungan dengan kepercayaan,
kebiasaan berobat dan semua yang berhubungan dengan
kondisi kesehatan ibu.
14. Pola Spiritual
Untuk mengetahui kegiatan spiritual yang ibu lakukan.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum : Baik/cukup/ lemah
- Kesadaran : Composmentis/somnolen/koma
- Tanda-tanda vital :
 Tekanan darah : Normal (90/60-140/90 mmHg)
 Nadi : Normal (60 – 80 kali/menit)
 Suhu : Normal (36,1 – 37,6oC)
 Pernafasan : Normal (16 – 24 kali / menit)

15
- BB sebelum hamil : Ditanyakan untuk mengetahui
perbedaannya dengan BB sekarang
- BB sekarang : Selama kehamilan TM II dan III
pertumbuhan BB  0,5 kg
perminggu. Pertambahan > 0,5 kg
perminggu pada TM II harus di
waspadai mengalami preeklamsia.
Hingga akhir kehamilan pertambahan
BB yang normal sekitar 9 - 13,5
Kg.
- TB : < 145 cm, ibu hamil dengan TB
kurang dari 145 cm kemungkinan
panggulnya sempit.
- Lila : > 23,5 cm, bila kurang merupakan
indikasi kuat untuk status gizi ibu
yang kurang baik/buruk. Sehingga
12 beresiko untuk melahirkan
BBLR.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
- Kepala : Rambut bersih/kotor, warna, mudah
rontok/tidak.
- Wajah : Untuk mengetahui pucat/tidak, terdapat
cloasma gravidarum/tidak, ordema/
tidak
- Mata : Sklera kuning/tidak, konjungtiva pucat/
tidak
- Telinga : Simetris/tidak, ada serumen/tidak, ada
serumen/tidak pendengaran baik/tidak
- Hidung : Simetris/tidak, Ada secret/tidak, ada
polip/tidak

16
- Mulut : Bibir sianosis/tidak, lidah bersih/
tidak, ada caries pada gigi / tidak
- Leher : Tampak pembesaran kelenjar tyroid/
tidak, tampak pembesaran kelenjar
limfe/tidak, tampak pembesaran vena
jugularis/tidak
- Dada : Payudara tegang/tidak, hipergmentasi
arela memae/tidak, putting susu
menonjol/datar/masuk.
- Abdomen : Striae livida/tidak, ada linea nigra/
tidak, ada bekas luka operasi/tidak
- Genetalia : Bersih/tidak, ada varises +/-, oedema
+/- , flour albus +/-, condilomata +/-
- Anus : Ada hemoroid/tidak
- Ekstremitas :
 Atas : Simetris/tidak, pergerakan bebas/ tidak,
oedema/tidak pucat pada kuku jari/
tidak
 Bawah : Simetris/tidak, pergerakan bebas/ tidak,
oedema/tidak, pucat pada kuku jari/
tidak reflek +/-
b. Palpasi
- Dada : payudara sudah mengeluarkan
colostrum / tidak
- Abdomen :
 Leopold I : (untuk mengetahi, TFU dan untuk
mengetahui bagian anak yang ada
di fundus).
 Leopold II : Untuk menentukan batas samping
rahim kanan dan kiri,untuk
menentukan letak punggung
janin.

17
 Leopold III : Untuk menentukan bagian terbawah
janin, apakah bagian terbawah janin
sudah masuk PAP atau masih
goyang.
 Leopold IV : Untuk menentukan bagian terbawah
janin apa dan berapa jauh sudah
masuk PAP
c. Auskultasi
- Dada : Ada ronchi +/-, wheezing +/-
- Abdomen : Ada/tidak frekuensi 120 – 160 kali/
menit, jelas terdengar disebalah
mana
d. Perkusi
- Reflek patella +/-

II. Identifikasi diagnosa / masalah


Dx : Ny. ”…” G….P…..Ab….. UK…. Minggu Janin T/H/IU
dengan…..
Ds : Ibu mengatakan hamil ….bulan, kehamilan keberapa……..
haid terakhir tanggal….
Do : - Keadaan umum : Baik/cukup/lemah
- Kesadaran : Composmentis/somnolen/koma
- Tanda-tanda vital :
 Tekanan darah : Normal (90/60-140/90 mmHg)
 Nadi : Normal (60 – 80 kali/menit)
 Suhu : Normal (36,1 – 37,6oC)
 Pernafasan : Normal (16 – 24 kali / menit)
- TFU : 26 cm
- Pemeriksaan leopod I, II, III, IV
- DJJ : 120-160 kali/permenit, kuat/tidak

18
III. Antisipasi Masalah Potensial
Masalah potensial apa saja yang mungkin terjadi, indentifikasi
diagnosa yang diambil yang didukung oleh data subyektif.

IV. Indentifikasi Kebutuhan Segera


Menentukan tindakan yang akan segera dilakukan berdasarkan pada
masalah potensial yang terjadi (kaloborasi dengan dokter atau tenaga
kesehatan lainnya)

V. Intervensi
Dx : Ny.”…” G….P…..Ab….. UK…. Minggu Janin T/H/I
dengan…..
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan
tidak terjadi komplikasi kehamilan
Kriteria hasil :
a. Ibu
- Keadaan umum : Baik/cukup/lemah
- Kesadaran : Composmentis/somnolen/koma
- Tanda-tanda vital :
 Tekanan darah : Normal (90/60-140/90 mmHg)
 Nadi : Normal (60 – 80 kali/menit)
 Suhu : Normal (36,1 – 37,6oC)
 Pernafasan : Normal (16 – 24 kali / menit)
- TFU : 26 cm
- Pengetahuan ibu bertambah
b. Janin
- Djj : 120 – 160 kali / menit, teratur
Intervensi
1. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu.
R/ Ibu lebih kooperatif terahadap petugas.
2. Jelaskan kondisi kehamilan ibu.
R/ Mengurangi kecemasan ibu terhadap janin yang
dikandungnya.

19
3. Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan.
R/ ibu dapat mengambil keputusan dengan tepat kapan harus
datang ke RS/ bidan untuk mencari pertolongan.
4. Bantu ibu dan keluarga untuk mempersiapkan kelahiran dan
kemungkinan gawat darurat.
R/ Kerja sama dengan ibu dan keluarga untuk mengidentifikasi
kebutuhan yang harus diperlukah untuk mempersiapkan
kelahiran dan kemungkinan keadaan gawat darurat.
5. Anjurkan pada ibu untuk melakukan senam hamil.
R/ Memperlancar sirkulasi darah dan melemaskan otot panggul.
6. Anjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup.
R/ Untuk menjaga kondisis kesehatan ibu.
7. Anjurkan pada ibu untuk melakukan perawatan payudara.
R/ Supaya ASI nya cepat keluar dan bayinya sehat.
8. Anjurkan pada ibu untuk menjaga personal hygiene terutama
daerah alat kelamin.
R/ Menjaga personal higiene dapat mencegah infeksi.
9. Anjurkan pada ibu untuk makan makanan dengan menu
seimbang.
R/ Makanan seimbang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
10. Anjurkan ibu kontrol kembali 1 minggu lagi.
R/ Mengetahui perkembangan kesehatan janin dan ibu.

VI. Implementasi
Dilakukan sesuai dengan intervensi kondisi ibu

VII. Evaluasi
Dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan dan
keberhasilan dari asuhan yang telah diberikan dengan mengacu pada
kriteria hasil.

20
BAB III
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN
Hari : Kamis
Tanggal : 21 Januari 2016
Jam : 10:00 WIB
No Reg : 085737
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Istri : Ny.”E” Nama Suami : Tn.”E”
Usia : 35 Tahun Usia : 36 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMP Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : - Penghasilan : -
Alamat : Selopuro 2/1 Alamat : Selopuro 2/1 Wlingi
Wlingi

2. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksa kehamilannya.
3. Keluhan
Ibu mengatakan tidak ada keluhan.
4. Riwayat Kesehatan Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis seperti
jantung, kencing manis serta tidak pernah menderita penyakit
menurun seperti tekanan darah tinggi dan asma, dan tidak pernah
menderiat menyakit menular seperti penyakit kuning, paru, dan
malaria.

21
5. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit kronis seperti
jantung, kencing manis serta tidak pernah menderita penyakit
menurun seperti tekanan darah tinggi dan asma, dan tidak pernah
menderita penyakit menular seperti penyakit kuning, paru, dan
malaria.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarganya dan keluarga suaminya tidak
ada yang menderita penyakit kronis, menular ataupun menurun. Di
dalam silsilah keluarga tidak ada keturunan kembar.
7. Riwayat Pernikahan
- Menikah : 1x
- Lama : 10 tahun
- Usia Pertama Menikah : 25 Tahun
8. Riwayat haid
- Menarche : 12 tahun
- Siklus : 28 hari
- Jumlah : 1-2 tella/hari, encer dan tidak
menggumpal
- Bau : anyir
- Lama : 7 hari
- Fluor albus : -
- HPHT : 02 Agustus 2015
- TP : 09 Mei 2016
9. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas Yang Lalu
KEHAMILAN PERSALINAN ANAK NIFAS
No Sua Hamil Peno Pen Se H/P/ Hidup Meny KET
UK Cara BBL Mati Hari
mi Ke Long yulit x I/A Umur usui
1. I I 9 bln Bidan Normal - P 2700 gr H - 8 th 40 Ya -
II 9 bln Bidan Normal - L 2500 gr H - 2 th 40 Ya -
III H A M I L I N I

22
10. Riwayat Kehamilan Sekarang
- Trimester I : Ibu mengatakan terlambat haid sejak bulan
Agustus melakukan tes kehamilan sendiri di
rumah dan hasilnya positif. Tiap bulan periksa ke
bidan setempat, ibu mual muntah sampai usia 3
bulan ibu mendapat tablet tambah darah dan
vitamin.
- Trimester II : Ibu periksa ke bidan 4x, ibu tidak ada keluhan.
Ibu mulai merasakan gerakan janin saat usia
kehamilan 5 bulan. Ibu mendapat tablet tambah
darah dan vitamin.
11. Riwayat KB dan Rencana KB Selanjutnya
Ibu mengatakan sudah pernah memakai KB suntik yang 3 bulanan
selama 2 tahun, tidak ada keluhan. Rencana KB selanjutnya masih
dibicarakan dengan keluarganya.
12. Pola Kebiasaan Sehari-hari
Pola Sebelum Hamil Saat Hamil
Kebiasaan
1. Nutrisi - Makan 3x/hari, komposisi - Makan 3x/hari, komposisi
nasi, lauk, sayur, terkadang nasi, lauk, sayur dan buah
buah. lebih sering
- Minum 6-7 gelas/hari - Minum 6-7 gelas/hari
- Tidak ada pantangan, tidak - Tidak ada pantangan,
alergi dan tidak minum
jamu
2. Aktifitas - Ibu mengerjakan pekerjaan - Ibu tetap beraktifitas
rumah tangga seperti seperti memasak,
memasak, mencuci, mencuci, menyapu dll
menyapu dll
3. Istirahat - Ibu istirahat 1-2 jam . Ibu
- Ibu istirahat 1-2 jam . Ibu
tidur malam  6-7 jam tidur malam  6-7 jam
4. Personal - Ibu mandi dan gosok gigi - Ibu mandi dan gosok gigi
Hygiene 2x/hari, ganti baju dan 2x/hari, ganti baju dan
celana dalam tiap kali kotorcelana dalam tiap kali
dan basah kotor dan basah
- Ibu keramas 2 hari sekali- Ibu keramas 2 hari sekali
- Ibu melakukan perawatan
payudara tiap 1 minggu
sekali
5. Eliminasi - BAB 1x/hari, konsistensi - BAB 1x/hari, konsistensi

23
lunak. BAK 6-7/hari warna lunak. BAK 8-9/hari warna
kuning jernih. kuning jernih.
- Sama seperti sebelum
hamil.
6. Rekreasi - Ibu suka nonton TV, jika - Ibu suka nonton TV, jika
ada hari libur ibu pergi ada hari libur ibu pergi
kerumah saudaranya. kerumah saudaranya

7. Pola - Ibu tidak merokok, tidak - Ibu tidak merokok, tidak


kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan mengkonsumsi obat-obatan
tidak sehat terlarang dan tidak minum- terlarang dan tidak minum-
minuman beralkohol minuman beralkohol

13. Data Psikososial


- Psikologi : Ibu dan keluarga senang dengan kehamilan ini,
- Sosial : Ibu tinggal dengan suaminya. Hubungan itu
dengan keluarga harmonis. Begitu pula dengan
para tetangga hubungan ibu baik.
14. Data Latar Belakang Budaya
Ibu tidak memiliki pantangan terhadap makanan dan tidak minum
jamu. Kebiasaan keluarga berobat ke tenaga kesehatan. Ibu masih
menganut tentang acara-acara seperti selamatan, pitonan, selapanan.
15. Data Spiritual
Ibu beragama islam, ibu taat shalat 5 waktu. Dan ibu selalu berdoa
semoga ibu dan bayinya sehat.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum : Baik
- Kesaran : Composmentis
- Tanda-tanda Vital :
 Tekanan darah : 110/70 mmHg
 Suhu : 37,5 0C
 Nadi : 80 x/menit
 RR : 22 x/menit

24
- Lila : 24 cm
- TB : 144 cm
- BB : 61 kg

2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
- Wajah : Tidak pucat, tidak oedema, ada sedikit cloasma
gravidarum
- Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus.
- Hidung : Tidak ada secret dan tidak ada polip
- Telinga : Tidak ada pengeluaran serumen, pendengaran
baik
- Mulut : Bibir tidak Stomatitis, lidah bersih dan gigi tidak
karies
- Leher : Tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid dan
tidak tampak pembesaran kelenjar limfe
- Dada : Payudara tegang, hiperpigmentasi areola mammae,
puting susu menonjol
- Abdomen : Ada striae livida ada nigra dan tida ada luka
bekas operasi
- Genetalia : Bersih, tidak ada varices, tidak oedema, tidak ada
flour albus dan tidak ada condilomata
- Anus : Bersih, tidak ada hemoroid
- Ektremitas :
 Atas : Simetris, pengerakan bebas, tidak oedema, tidak
pucat pada kuku cari
 Bawah : Simetris, pergerakan bebas, tidak oedama, tidak
pucat pada kuku jari
- Integument: Bersih, turgur kulit baik.
b. Palpasi
- Dada : tidak ada benjolan abnormal pada payudara

25
- Abdomen :
 Leopold I : 2 jari di bawah pusat, teraba lunak, bulat
dan tidak melenting (bokong).
 Leopold II : Teraba datar seperti papan, keras disebalah
kiri ibu (puki) dan sebelah kanan ibu
bagian kecil janin
 Leopold III : Teraba keras, bulat dan melenting (kepala).
Kepala belum masuk PAP.
 UK : 24-26 minggu
 TFU : 18 cm
 TBJ : 1842
- Ekstermitas : Atas : tidak oedem
Bawah : tidak oedem
c. Auskultasi
- Dada : tidak terdengar Suara ronchi maupun Wheezing
- Djj : 138 x/menit teratur
d. Perkusi
- Reflek patella : (+/+)

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH


Dx : Ny. ”E” GIII P2002 Ab000 Usia Kehamilan 24 - 26 Minggu Janin
T/H/IU dengan Kehamilan Normal.
DS : Ibu mengatakan sering buang air kecil dan nyeri pinggang
DO : - Kedaan Umum : Baik
- Kesadaran : Compomentis
- Tanda-tada vital :
 Tekanan darah : 110/70 mmHg
 Suhu : 37,5 0C
 Nadi : 80 x/menit
 RR : 22 x/menit
- TB : 144 cm

26
- BB sekarang : 61 kg
- Lila : 24 cm
- Palpasi Abdomen
 Leopold I : 2 jari dibawah pusat, teraba lunak, bulat dan
tidak melenting (bokong)
 Leopold II : Teraba datar seperti papan, keras disebalah
kiri ibu (puki) dan sebelah kanan ibu beraba
bagian kecil janin .
 Leopold III : Teraba keras, bulat dan melenting (kepala),
belum masuk PAP.
 UK : 24-26 minggu
 Djj : 138 kali/menit teratur
 TFU : 18 cm
 TBJ : 1842

III. INDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


-
IV. INDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-
V. INTERVENSI
Dx : Ny. ”E” GIII P2002 Ab000 Usia Kehamilan 24-26 Minggu T/H/IU
dengan Kehamilan Normal.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu dapat
mengerti tentang kondisi kesehatannya dan juga kondisi
janinnya serta supaya tidak terjadi komplikasi pada ibu
dan janin.
Kriteria Hasil : - Keadaan Ibu dan Bayi Sehat
Intervensi
1. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu.
R/ Ibu lebih kooperatif terahadap petugas.
2. Jelaskan kondisi kehamilan ibu.
R/ Mengurangi kecemasan ibu terhadap janin yang dikandungnya.

27
3. Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan.
R/ Ibu dapat mengambil keputusan dengan tepat kapan harus datang ke
RS/ bidan untuk mencari pertolongan.
4. Bantu ibu dan keluarga untuk mempersiapkan kelahiran, tempat
persalinan dan kemungkinan gawat darurat.
R/ Kerja sama dengan ibu dan keluarga untuk mengidentifikasi
kebutuhan yang harus diperlukah untuk mempersiapkan kelahiran
dan kemungkinan keadaan gawat darurat.
5. Anjurkan pada ibu untuk melakukan senam hamil.
R/ Memperlancar sirkulasi darah dan melemaskan otot panggul.
6. Anjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup.
R/ Untuk menjaga kondisis kesehatan ibu.
7. Anjurkan pada ibu untuk melakukan perawatan payudara.
R/ supaya ASI nya cepat keluar dan bayinya sehat.
8. Anjurkan pada ibu untuk menjaga personal hygiene terutama daerah alat
kelamin.
R/ Menjaga personal higiene dapat mencegah infeksi.
9. Anjurkan ibu untuk menggunakan salah satu metode kontrasepsi
R/ Metode kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan dan membatasi
jumlah anak
10. Anjurkan pada ibu untuk makan makanan dengan menu seimbang.
R/ Makanan seimbang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
11. Anjurkan ibu kontrol kembali 1 minggu lagi.
R/ Mengetahui perkembangan kesehatan janin dan ibu.

VI. IMPLEMENTASI
Dx : Ny. ”E” GIII P2002 Ab000 Usia Kehamilan 24-26 Minggu T/H/IU
dengan Kehamilan Normal.
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dengan ramah dan
menanyakan keluhan-keluhan yang dirasakan.
2. Memberi tahu hasil pemeriksaan pada ibu yaitu keadaan ibu dan janin
dalam keadaan sehat.

28
3. Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan supaya ibu dapat
mengambil keputusan dengan tepat kapan harus datang ke RS/ bidan
untuk mencari pertolongan.
4. Bantu ibu dan keluarga untuk mempersiapkan kelahiran dan
kemungkinan gawat darurat dengan cara kerja sama dengan ibu dan
keluarga untuk menidentifikasi kebutuhan yang harus diperlukah untuk
mempersiapkan kelahiran dan kemungkinan keadaan gawat darurat.
5. Menganjurkan ibu makan makanan yang bergizi dengan menu seimbang
seperti nasi, lauk, sayur dan buah serta susu, untuk ibu hamil.
6. Menganjurkan ibu untuk melakukan senam hamil yaitu dengan menarik
nafas panjang dan menggerakkan otot-otot tubuh secara perlahan
sarankan pada ibu untuk istirahat yang cukup untuk menjaga kondisi
kesehatan ibu.
7. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan perawatan payudara supaya
ASI nya cepat keluar dan bayinya sehat.
8. Menganjurkan pada ibu untuk menjaga personal hygiene terutama
daerah alat kelamin dengan cara cebok yang benar.
9. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan senam hamil supaya
memperlancar sirkulasi darah dan melemaskan otot panggul dengan cara
peragaan petugas kesehatan.
10. Menganjurkan ibu untuk menggunakan metode kontrasepsi untuk
membatasi jumlah kelahiran
11. Menganjurkan ibu untuk kembali kontrol sesuai waktu yang telah
ditentukan oleh petugas kesehatan (satu minggu lagi) atau segera
kembali jika ada keluhan.

VII. EVALUASI
Tanggal : 21 Januari 2011
Jam : 10.30 WIB
1. Ibu mengatakan sudah mengerti tentang kondisi kesehatannya dan
janinnya.
2. Ibu mengatakan akan menuruti anjuran petugas kesehatan.

29
3. Ibu mengatakan akan makan makanan yang bergizi dengan menu
seimbang seperti nasi, lauk, sayur, buah, dan susu.
4. Ibu mengatakan ingin mengikuti senam hamil.
5. Ibu akan melakukan kunjungan ulang sesuai tanggal yang telah ditentukan
oleh petugas kesehatan.

30
BAB VI
PEMBAHASAN

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya


280 hari ( 40 mgg atau 9 bulan 10 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta
perubahan sosial di dalam keluarga. Pada umumnya kehamilan berkembang
dengan normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin, juga mendeteksi
serta menatalaksanakan setiap kondisi yang tidak normal. Pada umumnya
kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi yang
sehat dan cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang tidak sesuai dengan yang
diharapkan (Sarwono, 2002).
Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita, khususnya
pada alat genetalia aksterna dan interna dan pada payudara. Dalam hal ini hormon
somatomamotropin, estrogen dan progesteron mempunyai peranan penting.
Perubahan-perubahan yang terjadi tidak hanya secara fisik namun juga secara
psikis. Wanita menjadi rentan dan perlu pengawasan agar kehamilannya dapat
berjalan dengan baik dan normal.
Dengan menganggap semua ibu memiliki resiko tinggi maka dilakukan
pengawasan kehamilan atau yang dikenal dengan ANC (Antenatal Care). Dengan
usaha ini ternyata angka mortalitas serta morbiditas ibu dan bayi jelas menurun.
Sedapat mungkin wanita tersebut diberi pengertian sedikit tentang kehamilannya
serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas.
Setelah melakukan Asuhan kebidanan pada Ny.”E” GIII P2002 Ab000 Usia
kehamilan 24-26 Minggu T/H/IU dengan kehamilan normal di RSUD Ngudi
Waluyo Wlingi, melalui tahap pengumpulan data dengan wawancara, observasi,
pemeriksaan umum dan pemeriksaan fisik, antara asuhan yang ada dilapangan
dengan tindakan kebidanan yang ada diteori pada dasarnya sama. Sehingga tidak
ada kesenjangan antara teori dengan prakteknya.

31
Pada kasus Ny.”E” dalam pengajian data subyektif dan data obyektif
sudah didapatkan tanda pasti kehamilan diantaranya yaitu gerakan janin yang
dapat dirasakan atau diraba oleh ibu, terdengar DJJ. TFU serta pembesaran perut
sesuai dengan umur kehamilan. Dalam kasus ini tidak ada masalah potensial yang
mungkin terjadi sehingga identifikasi kebutuhan segera tidak ada.
Dalam langkah V dan VI yaitu intervensi dan implementasi yang mengacu
pada kondisi kesehatan ibu dan janinnya. penulis tidak menemukan kesenjangan
antara teori dengan praktek yang ada dilapangan pada evaluasi juga tidak ada
kesenjangan antara teori dengan praktek.

32
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dalam asuhan kebidanan pada Ny.”E” mulai langkah I sampai langkah
VII sesuai dengan prinsip manajemen kebidanan varney, pada langkah
pengkajian sudah didapatkan tanda pasti kehamilan seperti gerakan janin
yang dapat diraba atau dirasa oleh ibu, terdengarnya DJJ, TFU serta
pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan. TFU serta pembesaran
perut sesuai dengan umur kehamilan. Berdasarkan data yang di dapatkan
maka diagnosa yang ditegakkan adalah Ny.”E” GIII P20002 Ab000 Usia
kehamilan 24-26 Minggu T/H/IU dengan kehamilan normal. Masalah
potensial yang mungkin terjadi tidak ada sehingga indentifikasi kebutuhan
segera tidak diperlukan.
Intervensi yang diberikan pada kasus ini adalah sama dengan
intervensi pada ibu hamil normal, pada implementasi dilaksanakan sesuai
dengan intervensi yang telah ditentukan pada langka terakhir yaitu evaluasi
didapatkan ibu mulai mengerti dan senang pada kehamilannya serta mau
melaksanakan apa yang telah disarankan oleh tenaga kesehatan.

5.2 Saran
1. Bagi petugas kesehatan
a. Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan hendaknya memiliki
pola pikir tentang manajemen kebidanan varney dalam memberikan
asuhan kebidanan
b. Senantiasa mengembangkan mutu pelayanan sesuai kemajuan iptek
c. Selalu memberikan pelayanan yang komprehensif kepada klien
tanpa membedakan status sosialnya.
2. Bagi Ibu hamil
a. Selalu menjaga kondisi kesehatan dirinya sehingga kondisi bayi yag
dikandungnya juga dalam keadaan baik
b. Mematuhi dan melaksanakan apa yang telah dirasakan oleh tenaga
kesehatan.

33
DAFTAR PUSTAKA

Mocktar, Rustam, 2008. Sinopsis Obstetri jilid 1, Jakarta : GGC

Manuaba, I Gede Bagus.2008. Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan


Keluarga Berencana, Jakarta : EGC

Sulaiman, 1998. Obstetri Fisiologi. Bandung : UNDAD

Saifuddin, Barri Abdul. 2012. Buku Panduan Praktis Palayanan Kesehatan


Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono.

Saifuddin, Barri Abdul. 2012. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan


material dan Neonatal Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono.

Prawirahardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka


Sarwono Prawirahardjo

34

Você também pode gostar