Você está na página 1de 3

Infografis

Gerakan Literasi
Nasional (GLN)
Apa itu?
aksara
dari kata , memiliki
arti kemampuan membaca
dan menulis.

Literasi tidak sebatas keberaksaraan,


mencakup pembelajaran dalam mengakses,
menyeleksi, mengelola, mengkomunikasikan
informasi dan pengetahuan sebagai upaya
meningkatkan kualitas hidup.

Mengapa perlu?
1 Hasil survey internasional, kompetensi

2
Peserta didik Indonesia rendah.
Pada PIRLS 2011 Indonesia ada

3
di peringkat 45 dari 48 negara peserta

Uji literasi membaca dalam PISA 2012 Indonesia


berada di peringkat 64 dari 65 negara peserta.

4
Studi literasi internasional, the World’s Most Literate Nations,
yang meninjau perilaku literat suatu bangsa beserta
sarana-sarana pendukungnya, menempatkan Indonesia
di peringkat ke ke-60 dari total 61 negara yang disurvei.

5
Mewujudkan masyarakat gemar membaca
dengan meningkatkan ketersediaan bahan
bacaan dan sarana perpustakaan atau

6
taman bacaan masyarakat di daerah-daerah

Keberhasilan pemerintah dan masyarakat


memberantas buta aksara dan meningkatkan jumlah
penduduk di Indonesia yang mampu membaca,
menulis dan berhitung perlu terus dibina dan ditingkatkan

7
Menumbuhkan budaya baca sejak dini

8
dari lingkungan keluarga.
Sebagai wadah gerakan bersama
bagi pegiat literasi di Indonesia

Tujuan GLN
Menumbuhkembangkan budaya literasi
pada ekosistem pendidikan dari keluarga,
sekolah dan masyarakat sebagai upaya
meningkatkan kualitas hidup.

Cakupan GLN
Literasi baca tulis
Literasi Sains

Literasi Berhitung

Literasi Teknologi Informasi

Literasi Keuangan

Literasi Budaya dan

Kewarganegaraan

Sasaran GLN
Satuan Pendidikan atau Warga sekolah, Keluarga, Masyarakat
dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Kab/kota Pegiat literasi
dan komunitas literasi non-TBM.
Kegiatan Gerakan
Literasi Nasional
Meningkatkan kapasitas Kepala sekolah,

7
Meningkatkan kapasitas

1
Guru,Tenaga kependidikan
dan Pustakawan.
pengelola TBM, Komunitas Literasi
non TBM dan pegiat literasi.
Menumbuhkan minat
baca peserta didik. 2 Menyediakan bahan literasi
(cerita rakyat) berupa buku, CD,
Mengembangkan lingkungan
dan Aplikasi Android.
8
3 fisik, sosial dan afektif
sekolah literasi.
9
Menyusun pedoman
dan penjenjangan

4
Meningkatkan kemampuan bahan bacaan.
literasi melalui buku pengayaan Menyelenggarakan Pameran
dan strategi membaca. Budaya Maritim
10
5 Memberikan donasi buku

11
dan menyelenggarakan Menyelenggarakan Festival
pameran buku tingkat daerah. Literasi Nusantara dan Anugerah

6
untuk penggiat literasi.
Merintis Kampung Literasi dan TBM
Mengikuti pameran-pameran buku
bertaraf internasional.
12

Gerakan Literasi
di Sekolah
2016 2017 2018 2019
3 tahapan (Pembiasaan, Pengembangan, Pembelajaran) disosialisasikan dan dilaksanakan di:

25% 60% 80% 100%


dari 55.000 sekolah sasaran yang melaksanakan kurikulum 2013.

Merintis 514 sekolah Penguatan 514 sekolah Pengimbasan praktik baik dari 514 sekolah
rujukan (tersebar di rujukan. rujukan.
seluruh jenjang
pendidikan) di 514
Kabupaten/Kota.

Menyelenggarakan berbagai lomba dan festival literasi yang melibatkan warga sekolah.

Konsep Gerakan Literasi di Sekolah berhasil disosialisasikan di 34 Provinsi di Indonesia

Gerakan Literasi
di Keluarga
1 Gerakan Keluarga
Cinta Membaca
Menggerakkan sekitar 1,5 juta keluarga
di 5000 satuan pendidikan di 34 Provinsi,
100 Kabupaten/kota untuk membaca,
mendongeng untuk anak-anak mereka,
mendorong keluarga memiliki perpustakaan
di rumah, mengunjungi perpustakaan sekolah
/daerah, taman baca dan membaca dirumah
minimal 1 jam perhari.

2 Gerakan Keluarga
Cinta Menulis
Mengajak keluarga melalui 5000 satuan
pendidikan agar gemar menulis dengan
mengajak menulis opini, artikel, berdiskusi
dalam forum laman Sahabat Keluarga serta
membuat semacam jurnal keluarga untuk
melatih menulis.
Gerakan Literasi
di Masyarakat
2016 2018
- Pemberantasan Buta Aksara 90.000 orang - Pemberantasan Buta Aksara 150.000 Orang
- Pencanangan 31 Kampung Literasi - Pencanangan 185 kampung Literasi
- Penyusunan 170 bahan literasi (cerita rakyat) - Penyusunan 510 bahan literasi (cerita rakyat)
berupa buku, CD, dan aplikasi Android berupa buku, CD, dan aplikasi Android
- Pelatihan 68 fasilitator literasi - Pelatihan 476 fasilitator literasi
- Pendampingan 68 komunitas literasi - Pendampingan 476 komunitas literasi
di 34 Provinsi. di 34 Provinsi.

2017 2019
- Pemberantasan Buta Aksara 150.000 Orang - Pemberantasan Buta Aksara 150.000 Orang
- Pencanangan 100 kampung Literasi - Pengembangan 198 kampung Literasi
- Penyusunan 340 bahan literasi (cerita rakyat) - Penyusunan 680 bahan literasi (cerita rakyat)
berupa buku, CD, dan aplikasi Android berupa buku, CD, dan aplikasi Android
- Pelatihan 272 fasilitator literasi - Pelatihan 680 fasilitator literasi
- Pendampingan 272 komunitas literasi - Pendampingan 680 komunitas literasi
di 34 Provinsi. di 34 Provinsi.

Unit Yang berperan


Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan melalui Gerakan Indonesia Membaca (GIM)
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga melalui Gerakan Literasi di Keluarga
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Pusat Pembinaan melalui Gerakan Nasional Literasi Bangsa (GNLB)
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Satgas Gerakan Literasi Sekolah
Direktorat Jenderal Kebudayaan
Badan Penelitian dan Pengembangan
Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Pusat Penilaian Pendidikan

KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Jend. Sudirman,
Jakarta Pusat – 10270
Call Center: 177
SMS: 0811976929
Telp: 0215703303
Email: pengaduan@kemdikbud.go.id

kemdikbud.go.id kemdikbudRI @kemdikbud_RI

Você também pode gostar