Você está na página 1de 10

Ada rumor yang beredar di kalangan wanita muslim saat menstruasi adalah tidak boleh keramas dan

potong kuku.

Setelah cari melalui web ternyata rumor yg beredar hanya di tangkap sebagian saja, atau istilahnya di
telan mentah-mentah, dan berikut artikel yg bisa menjawab rumor-rumor tersebut:

Hukum Keramas

Orang yang sedang haid atau nifas tidak dilarang mandi keramas untuk membersihkan rambutnya. Yang
tidak diperbolehkan adalah mandi dengan niat menghilangkan hadas haid dan nifasnya, padahal haid
atau nifasnya belum selesai, sebab ia berarti telah bermain-main dalam ibadah
.
Kemungkinan, rumor tidak bolehnya keramas bagi wanita haid atau nifas itu muncul karena khawatir
ada rambut yang lepas pada saat rambut tersebut dalam status hadas dan tidak ikut disucikan ketika
haid atau nifas telah putus. Rumor tersebut tidak benar, sebab menghilangkan rambut atau kuku pada
saat haid atau nifas tidak sampai dilarang. Ulama hanya menganjurkan bagi orang yang sedang junub
agar tidak menghilangkan bagian dari tubuhnya dengan sengaja sebelum mandi junub dilakukan.

Hukum Potong Kuku

Hukumnya boleh memotong rambut dan kuku bagi perempuan yang sedang haid dan tidak perlu
mencuci rambut dan kuku yang sudah dipotong tersebut saat bersesuci atau saat mandi junub/jinabat.
Karena tidak ada dalil hadits maupun Quran yang melarang seorang perempuan yang sedang haid
memotong kuku dan rambutnya.

1. Keramas Saat Haid

TANYA > Bagaimana sebenarnya hukum keramas pada saat haid, sebab saya mendengar tidak
diperbolehkan. Sementara itu, saya tidak tahan dengan kotoran yang ada di rambut?

JAWAB >
Orang yang sedang haid atau nifas tidak dilarang mandi keramas untuk membersihkan
rambutnya. Yang tidak diperbolehkan adalah mandi dengan niat menghilangkan hadas haid dan
nifasnya, padahal haid atau nifasnya belum selesai, sebab ia berarti telah bermain-main dalam
ibadah (talâ’ub).
Kemungkinan, rumor tidak bolehnya keramas bagi wanita haid atau nifas itu muncul karena
khawatir ada rambut yang lepas pada saat rambut tersebut dalam status hadas dan tidak ikut
disucikan ketika haid atau nifas telah putus. Rumor tersebut tidak benar, sebab menghilangkan
rambut atau kuku pada saat haid atau nifas tidak sampai dilarang. Ulama hanya menganjurkan
bagi orang yang sedang junub agar tidak menghilangkan bagian dari tubuhnya dengan sengaja
sebelum mandi junub dilakukan.
2. Hukum memotong Rambut dan Kuku saat Haid

TANYA> bagaimana hukum membuang sebagian anggota tubuh (rambut , kuku) ketika wanita
sedang haid?

JAWAB>Hukumnya boleh memotong rambut dan kuku bagi perempuan yang sedang haid dan
tidak perlu mencuci rambut dan kuku yang sudah dipotong tersebut saat bersesuci atau saat
mandi junub/jinabat. Karena tidak ada dalil hadits maupun Quran yang melarang seorang
perempuan yang sedang haid memotong kuku dan rambutnya.

Dasar hukumnya adalah sebagai berikut:

 1. Ibnu Hajar Al-Haitsami dalam kitab Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj ( ‫تحفة المحتاج في‬
‫ )شرح المنهاج‬V/56 menyatakan: ‫النص على أن الحائض تأخذها ” انتهى يعني الظفر والعانة واإلبط‬
Artinya: Menurut nash madzhab Syafi’i, perempuan haid boleh memotong kuku, bulu
kemaluan, dan bulu ketiak.2. Hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim menyatakan kata-
kata Nabi saat Aisyah haid pada waktu haji wada’

” : ‫سله َم‬ ‫صلهى ه‬


َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫َّللا‬ ‫سو ُل ه‬ُ ‫ ث ُ هم قَا َل َر‬، ٍ‫سله َم فِي َح هج ِة ْال َودَاعِ فَأ َ ْهلَ ْلنَا بِعُ ْم َرة‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫َّللا‬‫سو ِل ه‬ ُ ‫اخ ََرجْ نَا َم َع َر‬
‫ف‬ْ ُ
‫ط‬ َ ‫أ‬ ‫م‬ َ ‫ل‬ َ
ْ ٌ ِ َ ‫ف‬ ‫ض‬ ‫ئ‬‫ا‬ ‫ح‬ ‫َا‬ ‫ن‬ َ ‫أ‬ ‫و‬ َ ‫ة‬
َ َ ِْ‫ه‬
‫ك‬ ‫م‬ ُ‫ت‬ ‫م‬‫د‬ َ ‫ق‬َ ‫ف‬ : ْ
‫ت‬ َ ‫ل‬ ‫ا‬ َ ‫ق‬ ‫ا‬ ‫ع‬ ‫ي‬‫م‬‫ج‬ ‫ا‬ ‫م‬‫ه‬ ‫م‬ ‫ت‬
ً ِ َ َ ُ ‫ِ َ ُِ ه‬‫ي‬ ‫ى‬ ‫ه‬ ‫ت‬‫ح‬ ‫ل‬ ‫ه‬ ‫ُح‬ ‫ي‬ ‫ال‬ ‫م‬ُ ‫ث‬ ، ‫ة‬‫ر‬ ‫م‬ ‫ع‬ ْ
‫ال‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ج‬ ‫ح‬ ْ
‫ال‬ ‫ب‬ ‫ل‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫ل‬ْ َ
‫َم ْن َكانَ َم َعهُ َه ٌ ُ ِ ِ َ ِّ ِ َ َ ُ ْ َ ِ ه‬
‫ه‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ْ ‫د‬
ِ ‫س ِك َو ْامتَش‬
‫ِطي‬ ْ
َ ‫ضي َرأ‬ ِ ُ‫ ” ا ْنق‬: ‫ فَقَا َل‬، ‫سل َم‬ ‫ه‬ َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ‫ه‬
‫ص لى ه‬ َ ِ‫َّللا‬ ‫سو ِل ه‬ ُ ‫شك َْوتُ ذَلِكَ إِلَى َر‬ َ َ‫ ف‬، ِ‫صفَا َو ْال َم ْر َوة‬ ‫ت َوال َبيْنَ ال ه‬ ِ ‫بِ ْالبَ ْي‬
َ ‫َوأ َ ِه ِ ِّلي ِب ْال َح ِّجِ َودَ ِعي ْالعُ ْم َرة‬

Arti kesimpulan: Nabi memerintahkan Aisyah untuk menyisir rambut pada saat haid (
ِ ‫)و ْامتَش‬.
‫ِطي‬ َ

Seperti diketahui, menyisir rambut sangat berpotensi menggugurkan rambut. Itu artinya
Nabi mengijinkan perempuan menggugurkan rambutnya saat haid.

3. Ibnu Taimiyah dalam Majmuk al-Fatawa (21/120) menyatakan: ‫وما أعلم على كراهية إزالة‬
‫شعر الجنب وظفره دليال شرعيا‬
Artinya: saya tidak menemukan dalil syar’i atas makruhnya menghilangkan rambut dan
memotong kuku bagi orang junub.

Sumber: http://www.alkhoirot.net/2012/02/hukum-potong-rambut-dan-kuku-saat-
haid.html
1. Keramas Saat Haid

TANYA > Bagaimana sebenarnya hukum keramas pada saat haid, sebab saya mendengar tidak
diperbolehkan. Sementara itu, saya tidak tahan dengan kotoran yang ada di rambut?

JAWAB >
Orang yang sedang haid atau nifas tidak dilarang mandi keramas untuk membersihkan
rambutnya. Yang tidak diperbolehkan adalah mandi dengan niat menghilangkan hadas haid dan
nifasnya, padahal haid atau nifasnya belum selesai, sebab ia berarti telah bermain-main dalam
ibadah (talâ’ub).
Kemungkinan, rumor tidak bolehnya keramas bagi wanita haid atau nifas itu muncul karena
khawatir ada rambut yang lepas pada saat rambut tersebut dalam status hadas dan tidak ikut
disucikan ketika haid atau nifas telah putus. Rumor tersebut tidak benar, sebab menghilangkan
rambut atau kuku pada saat haid atau nifas tidak sampai dilarang. Ulama hanya menganjurkan
bagi orang yang sedang junub agar tidak menghilangkan bagian dari tubuhnya dengan sengaja
sebelum mandi junub dilakukan.

2. Hukum memotong Rambut dan Kuku saat Haid

TANYA> bagaimana hukum membuang sebagian anggota tubuh (rambut , kuku) ketika wanita
sedang haid?

JAWAB>Hukumnya boleh memotong rambut dan kuku bagi perempuan yang sedang haid dan
tidak perlu mencuci rambut dan kuku yang sudah dipotong tersebut saat bersesuci atau saat
mandi junub/jinabat. Karena tidak ada dalil hadits maupun Quran yang melarang seorang
perempuan yang sedang haid memotong kuku dan rambutnya.

Dasar hukumnya adalah sebagai berikut:

 1. Ibnu Hajar Al-Haitsami dalam kitab Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj ( ‫تحفة المحتاج في‬
‫ )شرح المنهاج‬V/56 menyatakan: ‫النص على أن الحائض تأخذها ” انتهى يعني الظفر والعانة واإلبط‬
Artinya: Menurut nash madzhab Syafi’i, perempuan haid boleh memotong kuku, bulu
kemaluan, dan bulu ketiak.2. Hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim menyatakan kata-
kata Nabi saat Aisyah haid pada waktu haji wada’

” : ‫سله َم‬ ‫صلهى ه‬


َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ‫سو ُل ه‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫ ث ُ هم قَا َل َر‬، ٍ‫سله َم فِي َح هج ِة ْال َودَاعِ فَأ َ ْهلَ ْلنَا بِعُ ْم َرة‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫َّللا‬‫سو ِل ه‬ ُ ‫اخ ََرجْ نَا َم َع َر‬
‫ف‬ْ ‫ط‬ ُ َ‫ض فَلَ ْم أ‬ ٌ ِ‫ فَقَ ِد ْمتُ َم هكةَ َوأَنَا َحائ‬: ‫ت‬ ْ َ‫ ث ُ هم ال ي ُِح هل َحتهى يُتِ هم ُه َما َج ِمي ًعا قَال‬، ِ‫ي فَ ْليُ ِه هل ِب ْال َح ِّجِ َم َع ْالعُ ْم َرة‬
ٌ ‫َم ْن َكانَ َم َعهُ َه‬
ْ ‫د‬
ِ ‫س ِك َو ْامتَش‬
‫ِطي‬ ْ
َ ‫ضي َرأ‬ ُ ْ
ِ ‫ ” انق‬: ‫ فَقَا َل‬، ‫سل َم‬ ‫ه‬ َ ‫ص لى ه‬
َ ‫َّللاُ َعل ْي ِه َو‬ ‫ه‬ َ ِ‫َّللا‬ ‫سو ِل ه‬ َ َ
ُ ‫شك َْوتُ ذلِكَ إِلى َر‬ ْ
َ َ‫ ف‬، ِ‫صفَا َوال َم ْر َوة‬ ‫ت َوال َبيْنَ ال ه‬ ِ ‫بِ ْالبَ ْي‬
َ ‫َوأ َ ِه ِ ِّلي ِب ْال َح ِّجِ َودَ ِعي ْالعُ ْم َرة‬

Arti kesimpulan: Nabi memerintahkan Aisyah untuk menyisir rambut pada saat haid (
ِ ‫)و ْامتَش‬.
‫ِطي‬ َ

Seperti diketahui, menyisir rambut sangat berpotensi menggugurkan rambut. Itu artinya
Nabi mengijinkan perempuan menggugurkan rambutnya saat haid.
3. Ibnu Taimiyah dalam Majmuk al-Fatawa (21/120) menyatakan: ‫وما أعلم على كراهية إزالة‬
‫شعر الجنب وظفره دليال شرعيا‬
Artinya: saya tidak menemukan dalil syar’i atas makruhnya menghilangkan rambut dan
memotong kuku bagi orang junub.

Sumber: http://www.alkhoirot.net/2012/02/hukum-potong-rambut-dan-kuku-saat-
haid.html

Keputihan Fisiologis dan Patologis


August 29, 2013tarithepooh Kesehatan Leave a comment

Keputihan adalah momok yang menakutkan bagi banyak wanita. Selain menimbulkan
rasa tidak nyaman, keputihan sering membuat rasa percaya diri turun, terutama bagi
wanita yang telah menikah. Keputihan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
keputihan normal (fisiologis) dan keputihan yang harus diwaspadai (patologis).

Mana keputihan yang normal, mana yang harus mendapatkan perawatan dokter, Anda
harus bisa membedakannya!
Dan penting untuk diketahui bahwa keputihan tidak mengenal batasan usia. Berapa
pun usia seorang wanita, bisa terkena keputihan.

Keadaan normal pada kasus Keputihan terjadi beberapa hari pada masa sebelum subur, masa
subur dan sesudah menstruasi. Terkadang pada saat sekitar masa subur itu ada lendir yang
berlebihan, itu normal saja. dan biasanya tidak gatal, tidak berwarna dan tidak berbau.
Sebaliknya keputihan patologis , adalah keputihan yang diakibatkan oleh infeksi pada vagina,
bisa juga karena adanya benda asing dalam vagina. Infeksi ini sebagai akibat dari bakteri, jamur
atau protozoa.
Keputihan Fisiologis

Keputihan fisiologis adalah keputihan yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Keputihan jenis ini akan terjadi pada wanita yang telah mengalami menstruasi.
Kondisi ini terjadi pada saat wanita memasuki masa subur, sebelum dan sesudah
menstruasi, atau pada saat mendapat rangsangan.

Ciri-ciri keputihan normal adalah:

 Cairan encer
 Warna cairan transparan atau bening
 Cairan tidak lengket
 Tidak bau
 Tidak menyebabkan gatal
 Jumlah cairan yang keluar sedikit

Jika Anda mengalami keputihan dengan ciri-ciri di atas, tidak perlu panik. Hal ini
normal terjadi setiap bulan. Jika Anda merasa tidak nyaman, basuh organ intim
dengan air bersih, keringkan dengan handuk bersih dan ganti pakaian dalam Anda.

Keputihan Patologis

Keputihan jenis ini adalah keputihan yang tidak normal dan harus Anda waspadai.
Beberapa keputihan jenis ini adalah sinyal penyakit di organ kewanitaan atau daerah
rahim. Jika keputihan patologi terjadi pada ibu hamil, salah satu risikonya adalah
gangguan kesehatan pada bayi.

Ciri-ciri keputihan tidak normal adalah:

 Cairannya kental
 Biasanya berwarna putih susu, kuning, kehijauan atau keabu-abuan
 Cairan terkadang lengket
 Menimbulkan bau tidak sedap
 Menyebabkan gatal
 Jumlah cairan banyak dan akan meninggalkan bercak pada pakaian dalam
Jika Anda mendapati ciri-ciri keputihan ini, saran terbaik kami adalah segera periksa
ke dokter atau ahli kesehatan. Terlebih lagi jika keputihan yang Anda alami sudah
sering terjadi. Seringkali wanita mencoba mengobati sendiri keputihan dengan minum
obat, jamu atau memakai sabun pembersih kewanitaan yang justru bisa memperparah
kondisi keputihan.

Didalam vagina sebetulnya terdapat berbagai macam bakteri, tetapi disana juga
terdapat bakteri yang baik juga flora normal. Dalam vagina yang sehat tingkat
keasaman nya adalah 3,5 sd 5,5 bila keasaman terganggu misalnya karena sabun
kimiawi atau pembilas vagina (douch) kimiawi, atau juga cairan antiseptik, maka flora
normalnya akan mati sehingga akan berkembang bakteri yang jahat. karena itu
penggunaan douch dan cairan antiseptik harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke
dokter atau gunakan saja yang alami.

Bakteri jahat, kuman dan virus juga bisa terjadi karena hubungan seksual, atau dari
closet dan alat mandi lainnya yang tidak higienis, bahkan keputihan juga bisa terjadi
karena pemakaian celana dalam yang tidak bersih.

Keputihan yang dibiarkan sehingga menjadi ganas bisa menyebabkan penyakit lain
yang lebih serius seperti kanker leher rahim, gangguan kehamilan seperti kemandulan
dan lain-lain

Share on email
Share on facebook

Mitos vs Fakta Menstruasi


Mitos tentang menstruasi sudah mengakar dari dahulu. Proses
perdarahan yang terjadi secara regular alamiah pada setiap
perempuan ini, acapkali membuat kaum perempuan
diperlakukan berbeda karena dianggap tidak bersih atau bahkan
disudutkan oleh prasangka tak logis.
Sekalipun kaum hawa saat ini sebagian besar sudah mengetahui lebih banyak tentang serba serbi
menstruasi, masih saja proses menstruasi acapkali menghambat para perempuan untuk
beraktivitas. Terjebak dalam situasi menahan derita nyeri, masih saja ada cerita saran yang
menyesatkan yang disampaikan kepada kaum perempuan hingga meninggalkan jejak
kebingungan tak berujung.

Jangan Keramas Saat Menstruasi


Darimana landasan larangan ini. Tetapi sama sekali tidak benar bahwa seorang perempuan tidak
boleh keramas saat menstruasi. Keramas merupakan aktivitas untuk menjaga kebersihan diri
yang dilakukan secara berkala, dimana dalam hal ini pun memiliki sisi kesehatan yang utama.
Jadi, silakan keramas sesuai jadwal yang ada.

Menstruasi dan Minuman Bersoda


Terdapat beberapa mitos yang mengatakan dengan mengonsumsi minuman bersoda, maka akan
mempercepat durasi menstruasi dan bahkan ada mitos yang mengemukakan minuman bersoda
memberikan pengaruh pada kadar sakit atau nyeri seseorangketika haid.

Tidak ada penelitian yang membuktikn bahwa minuman bersoda dapat mempercepat durasi
menstruasi. Bahkan, kandungan dalam minuman bersoda yang berlebihan dapat menimbulkan
luka pada usus, beresiko pada berat badan dan gangguan menstruasi itu sendiri. Apalagi, kondisi
tersebut kian diperparah jika tidak diimbangi dengan asupan makan yang teratur.

Pun kadar nyeri yang ditimbulkan pada saat haid disebabkan oleh hormon dan juga pengaruh
faktor psikis. Bukan karena minuman bersoda.

Disamping itu, minuman soda berkarbonat (soft drink) ternyata juga memiliki kandungan kafein
dan pemanis buatan (aspartame). Kadar kafein yang terkandung memang tidak sebanyak kopi.
Penelitian mengenai efek soda yang diminum saat menstruasi memang belum banyak ditemukan.

Namun, dari beberapa yang ada terdapat penelitian epidemiologi yang diterbitkan oleh American
Journal of Epidemiology pada tahun 1999 mengenai konsumsi kafein dan fungsi menstruasi.
Konsumsi kafein dihubungkan dengan penurunan risiko terjadinya waktu menstruasi yang
panjang (lama mens menjadi memendek), dan konsumsi kafein yang berat seringkali
dihubungkan dengan peningkatan risiko terjadinya siklus menstruasi yang pendek.

Kafein dapat menyebabkan konstriksi pembuluh darah uterus (rahim) sehingga terjadi penurunan
aliran darah uterus ,yang mana dapat mengurangi perdarahan menstruasi dan memperpendek
durasi mens. Selain itu, didapatkan juga bahwa mereka yang mengonsumsi kafein dalam jumlah
banyak menjadi dua kali lebih mungkin untuk mengalami siklus menstruasi yang lebih pendek
dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi. Efek vasokonstriktor dari kafein ini pun yang
kemudian menyebabkan nyeri saat menstruasi terasa lebih berat. Sehingga sebaiknya pada saat
menstruasi, wanita mengurangi atau tidak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein.

Menstruasi yang Jarang = Tidak Subur


Pendapat ini sama sekali tidak benar. Karena secara medis sel telur tetap dilepaskan oleh indung
telus sekalipun siklus menstruasi seorang perempuan tidak beraturan. Jadi sebenarnya tetap subur
Keputihan dan Menstruasi
Keadaan keputihan sering hadir bersamaan dengan kondisi keputihan. Namun, pada dasarnya
kondisi keputihan terjadi oleh 2 kategori. Keputihan dapat timbul dari berbagai keadaan, yaitu
secara fisiologis/normal dan secara patologis.

Kondisi yang dimaksud dengan keputihan fisiologis adalah


keputihan yang normal terjadi akibat perubahan hormonal,
seperti menjelang atau setelah menstruasi, stres, kehamilan, dan
pemakaian kontrasepsi.

Sementara keadaan keputihan patologis adalah keputihan yang


timbul akibat kondisi medis tertentu dengan penyebab tersering
adalah akibat infeksi parasit/jamur/bakteri.

Dengan demikian jelas, bahwa keluarnya cairan vagina setelah


periode menstruasi merupakan hal yang wajar ditemukan.
Selama cairan tersebut tampak bening (tidak berwarna), tidak
berbau, tidak banyak, dan tidak menimbulkan keluhan seperti
rasa gatal atau terbakar pada kemaluan, maka Anda tidak perlu merasa khawatir.

Satu hal penting yang perlu diingat untuk dilakukan adalah dengan lebih menjaga kebersihan dan
kekeringan daerah kemaluan istri Anda dengan sering mengganti celana dalam apabila
berkeringat atau lembab.

Hindari penggunaan celana ketat yang terbuat dari bahan yang


tidak menyerap keringat. Apabila ingin menggunakan panty
liner pilihlah yang tidak mengandung pengharum dan tidak
digunakan selama lebih dari 4-6 jam.

Hindari pula penggunaan produk pembersih kemaluan yang


dapat menyebabkan perubahan keasaman dan keseimbangan
bakteri dalam liang kemaluan Anda. Dan apabila hendak
membilas setelah buang air kecil, lakukanlah dengan arah dari depan ke belakang menggunakan
handuk.

Apabila cairan yang keluar tampak berwarna, berbau, bahkan mulai menimbulkan keluhan yang
mengganggu seperti gatal dan rasa terbakar pada kemaluan, segera periksakan kondisi Anda ke
dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Bagaimanapun, evaluasi sebaiknya tetap dilakukan untuk menyingkirkan infeksi sebagai


penyebab keluarnya cairan dari vagina tersebut. Cairan tersebut akan diambil untuk diperiksa
menggunakan mikroskop. Apabila benar ditemukan adanya infeksi, dokter akan memberikan
terapi antikuman yang disesuaikan dengan kuman penyebabnya.
Menstruasi dan Minuman Beralkohol
Untuk satu hal ini, tidak sedikit wanita yang memanfaatkan miras sebagai ‘pain killer’ dikala
merasakan nyeri yang amat sangat. Hal ini sangat salah. Meminum alkohol justru akan
memperpanjang nyeri pada saat menstruasi. Kondisi nyeri pada saat haid dikenal juga sebagai
istilah dysmenorrhea (baca: disménoré-Red).

Selain itu, berdasarkan publikasi yang dimuat di The National Institute on Alcohol Abuse and
Alcoholism pada tahun 2000, mengatakan bahwa efek alkohol terutama pada peminum yang
berat, memiliki kontribusi terhadap kelainan reproduksi. Seperti, berhenti mens, siklus mens
tidak teratur, dan siklus menstruasi tanpa ovulasi, menopause dini, dan peningkatan risiko aborsi
spontan.

Kelainan tersebut dapat disebabkan oleh pengaruh alkohol terhadap pengaturan hormon dari
sistem reproduksi atau secara tidak langsung melalui kelainan lain yang berhubungan dengan
kelainan yang berhubungan dengan alkohol seperti penyakit hati, pancreas, malnutrisi, atau
kelainan pada janin. Meskipun efek ini ditemukan pada peminum berat, ternyata social drinker
yang minum sekitar tiga kali per hari selama 3 minggu penelitian juga mengalami siklus
menstruasi yangabnormal dan ovulasi yang kurang ataupun terhambat. [](RIPI/PNA/DA)

Você também pode gostar