Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Penulis
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan...................................................................................................... 1
PENDAHULUAN
1.2 Masalah
Masalah dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apa definisi dari sistem imun?
2. Apa saja fungsi sistem imun?
3. Apa saja faktor yang memengaruhi sistem imun?
4. Apa saja gangguan sistem imun?
5. Apa saja mekanisme imunitas manusia?
6. Apa saja jenis imunitas?
7. Apa saja sel-sel yang terlibat dalam respon imun?
1.3 Tujuan
Tujuan dalam makalah ini sebagai berikut:
1) Mengubah sikap untuk peduli terhadap keselamatan diri, dengan menerapkan
prinsip menjaga kesehatan sistem imun tubuh.
2) Menjelaskan fungsi sistem imun.
3) Memerinci komponen dalam respons imunitas.
4) Menjelaskan mekanisme pertahanan nonspesifik dan pertahanan spesifik.
BAB II
PEMBAHASAN
Mempertahankan tubuh dari patogen invasif (dapat masuk ke dalam sel inang),
misalnya virus dan bakteri.
Melindungi tubuh terhadap suatu agen dari lingkungan eksternal yang berasal
dari tumbuhan dan hewan (makanan tertentu, serbuk sari bunga, rambut hewan)
dan juga zat kimia (obat-obatan dan polutan).
Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat suatu penyakit atau cedera,
sehingga memudahkan penyembuhan lukan dan perbaikan jaringan.
Mengenali dan menghancurkan sel abnormal (mutan) seperti kanker.
A. Hipersensitivitas (alergi)
Hipersensitivitas adalah peningkatan sensitivitas atau reaktivitas
terhadap anti gen yang pernah dipajankan atau dikenal sebelumnya. Respons
imunitas ini berlebihan dan tidak diinginkan karena ketidaknyamannan.
Pada umunya terjadi pada beberapa orang saja dan tidak terlalu
membahayakan tubuh. Antigen yang mendorong timbulnya alergi disebut
alergen. Contoh alergen yaitu spora kapang, serbuk sari, rambut hewan, kotoran
serangga, karet lateks, obat-obatan, dan bahan makanan (telur, susu, kacang,
udang dan kerang).
B. Penyakit autoimun
Autoimun adalah kegagalan sistem imunitas untuk membedakan sel
tubuh dengan sel asing sehingga sistem imuntitas menyerang sel tubuh sendiri.
Contohnya, artritis rematoid, penyakit Grave (hipertiroidism), anemia
pernsiosa, penyaki Addison, Systemic lupus erythematosus (SLE), diabetes
milletus tergantung insulin (DM tipe 1) dan multiple sclerosis (MS, penyakit
neurologis kronis).
C. Imunodefisiensi
Imunodefisiensi adalah kondisi menurunnya keefektifan sistem
imunitas.
Defisiensi imun kongenital, keadaan tidak memiliki sel B maupun sel T
sejak lahir. Penderita harus hidup dalam lingkungan steril.
AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) disebabkan oleh virus HIV
(human immunodeficiency virus). Jumlah sel T penolong berkurang
sehingga sistem imunitas melemah. Penderita rentan terhadap penyakit
oportunistik (penyakit infeksi yang timbul saat daya tahan tubuh melemah
dan biasanya tidak menyebabkan penyakit pada orang dengan sistem
kekebalan tubuh normal seperti infeksi pneumocytis carinii), menderita
sarkoma kaposi (sejenis kanker kulit dan pembuluh darah), kerusakan
neurologis, penurunan fisiologis, dan angka kematian. Angka kematian
AIDS hampir 100%.
b. Fagositosis adalah mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh sel-sel fagosit dengan
cara mencerna mikroba atau partikel asing. Proses ini dilakukan oleh neutrofil dan
makrofag. Neutrofil dan makrofag bergerak ke seluruh jaringan secara kemotaksis dan
dipengaruhi oleh zat kimia
c. Inflamasi adalah reaksi lokal jaringan terhadap infeksi, atau cedera. Penyebabnya bisa
karena terbakar, toksin, produk bakteri, gigitan serangga, atau pukulan keras. Tanda-
tanda lokal respon inflamasi, yaitu kemerahan, panas, pembengkakan, nyeri atau
kehilangan fungsi. Tujuan akhir inflamasi membawa fagosit dan protein plasma ke
jaringan yang terinfeksi/rusak untuk menghancurkan patogen, serta mempersiapkan
proses penyembuhan dan perbaikan jaringan.
d. Zat antimikroba nonspesifik, diproduksi tubuh untuk perlindungan tubuh terhadap
infeksi. Cara kerja zat ini tidak membutuhkan interaksi antigen-antibodi sebagai
pemicunya.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
- Sistem imun (pertahanan tubuh) merupakan sistem pertahanan yang berperan
dalam mengenali, menghancurkan, dan menetralkan benda-benda asing atau
sel-sel abnormal yang dapat merugikan tubuh. Sedangkan, kemampuan tubuh
menahan atau menghancurkan benda-benda asing disebut imunitas
(kekebalan).
- Gangguan sistem pertahanan tubuh meliputi hipersensitivitas (alergi), penyakit
auto imun, dan imunodefisiensi.
- Mekanisme imunitas manusia ada dua : Pertahanan Nonspesifik (Alamiah) dan
Sistem imun Pertahanan spesifik
- Antibodi adalah suatu protein dapat larut yang dihasilkan sistem imun sebagai
respon terhadap keberadaan antigen dan akan bereaksi khususnya dengan
antigen tersebut.
- Sekelompok protein plasma yang disebut imonoglobulin (Ig) ada lima kelas
(isotipe) imonoglobulin : Ig A, Ig D, Ig E, Ig G, dan Ig M.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal
ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang kami miliki serta sumber-
sumber yang kami dapatkan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan sebagai perbaikan untuk penulisan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat kepada para pembaca.
Daftar Pustaka