Você está na página 1de 3

Apa itu KARMA, dan Bagaimana Pengaruhnya Kepada

Kehidupan Manusia?
Kehidupan seseorang ada KARMA-nya, tentu anda sering membaca penjelasan
tentang KARMA, atau mungkin pernah mendengar kata KARMA dari banyak
orang, dan tentu anda juga sering menonton acara televisi yang namanya
“KARMA”.

Kata KARMA sering dikonotasikan dengan sesuatu yang menakutkan, bahkan


sering dijadikan kambing hitam atas sebuah kejadian dalam hidup seseorang.
Misalnya, “itu sudah KARMAMU, kamu jalani saja dulu KARMAMU”. Saya juga
sering ditemui banyak orang dikelas AMC yang bertanya tentang KARMA,
biasanya pertanyannya gini “Mas firman, kalau begitu bagaimana dengan
KARMA, jika semua kejadian itu request kita sendiri. Apakah KARMA tidak
ada?”. Di artikel kali ini, saya mau mengulas tentang KARMA, saya harapkan bisa
menjadi pencerahan bagi anda yang membacanya.

Saya selalu memulai dengan mencari dulu apa pengertian dari sebuah kata dari
kamus besar bahasa indonesia, saya tidak pernah mau mengambil arti sebuah kata
dari katanya, katanya. Kata “KARMA” dalam kamus besar bahasa Indonesia
artinya adalah sebagai berikut :

kar·ma n 1 perbuatan manusia ketika hidup di dunia: hidup sbg umat Tuhan itu
sekadar melakukan darma dan –; 2 hukum sebab-akibat: — bukan hanya
menguasai manusia, tetapi juga merupakan suatu hukum mutlak dl alam
Dari pengertian tersebut maka saya menjadi heran ketika ada banyak orang yang
takut dengan kata “KARMA”, dimana yang menakutkan? Karma adalah perbuatan
manusia ketika hidup didunia, dan hukum sebab akibat. Jadi sebenarnya makna
dari KARMA adalah sebuah hukum yang diciptakan TUHAN bagi manusia,
hukum atau aturan yang mengatakan bahwa sebuah AKIBAT pasti ada SEBAB
nya, kalau dalam pribahasa disebutkan “TIDAK ADA ASAP, JIKA TIDAK ADA
APINYA”, memang semua kejadian dalam hidup manusia itu pasti ada SEBAB
dan AKIBATNYA. Hmm, ada pribahasa lain “apa yang kamu tanam itu yang nanti
kamu tuai”, kalau istilah saya di dunia programmer IT adalah “apa yang kamu
program itulah yang kamu dapatkan”

Penyebab dalam kehidupan manusia itu ada dalam pikirannya, sehingga hukum
KARMA adalah “APA YANG KAMU PIKIRKAN itulah YANG TERJADI”, jika
berpikir yang jelek-jelek maka hasilnya jelek, jika berpikir yang enak-enak maka
hasilnya enak. Ini adalah HUKUM TUHAN, kalau anda merasa sudah berpikir
baik tapi hasilnya masih jelek maka pasti cara berpikirmu yang salah, berpikir
baikmu masih separuh-separuh, sehiingga hasil baiknya juga separuh-separuh.
Kamu simak penjelasan lainnya di video saya di Channel Youtube Cahaya
Kehidupan berikut ini ya. Klik https://www.youtube.com/watch?v=4HeOs0nuUL4

Banyak orang sudah merasa dirinya sudah berpikir positif tapi hasilnya tidak
positif, lantas mengatakan bahwa “pikiran” itu tidak benar, padahal orang itu
belum utuh berpikir positifnya. Karma seseorang didunia ini bisa baik atau jelek,
ya sesuai dengan apa yang diprogram di pikirannya, sesuai dengan apa yang
ditanam dalam pikirannya. Jadi KARMA itu bukan dari TUHAN, tapi sesuai
dengan Pikiran manusia itu sendiri. Sekarang tergantung dirimu, apakah ingin
membuat KARMA yang baik-baik, ataukah mau membuat KARMA yang jelek?
Kamu BERHAK memilihnya. Jika memilih membuat KARMA yang baik maka
mulai sekarang Berpikirlah yang BAIK-BAIK saja, berpikirlah yang
menyenangkan saja.
Lantas bagaimana dengan Acara Televisi yang berjudul KARMA itu? Acara
televisi itu dibuat untuk menghibur, sebagai hiburan, maka nikmatilah sebagai
hiburan saja, tidak perlu dilihat sebagai kenyataan tapi lihatlah sebagai sebuah
pertunjukan, karena yang namanya acara di televisi semua sudah diset oleh team
kreatif untuk menghasilkan sebuah “show” yang memang mampu menghanyutkan
para penontonnya.

Você também pode gostar