Você está na página 1de 10

Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No.

4, April-Juni 2014 ISSN: 2338- 4603

Analisis Anggaran Pendidikan Provinsi Jambi

Azwan, M. Surya Hidayat, Syamsuddin


Program Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Abstract. Education was essentially non-discriminatory. Education is for all the children
of the nation. If there are people who can not get an education, especially basic education
of nine years, it is the duty of the government to take action so that no more children of
school age are not in school. With the enactment of the nine-year compulsory education
program means all Indonesian children nine years of compulsory schooling and
compulsory funded by the government. The government has set the education budget is
allocated 20% of the APBN or APBD. The case study is the achievement of 20% was
never achieved in the education budget in Jambi Province despite budget each year tends to
increase. The purpose of this study was to analyze the proportion of the education budget
Jambi formula comparison, how big the proportion and deconcentration progress with the
development of the formula, is there a relationship between the increase in the education
budget with APM and APK with pearson product moment correlation formula and how big
the budget needs field education for 8 years to come up with a method of exponential
trend. The research yielded information that the average proportion of education budgets to
the provincial budget over a period of 12 years by 7,6 percent, and the proportion of
development deconcentration lowest occurred in 2010 of 21,3 percent and the largest
occurred in 2012 amounted to 228,5 percent, the significance of the correlation results
turned out to be the APBN/APBD with APM SD, APK SMP and APK SMA were not
significant, while the correlation/relationship between the APBN/APBD with APM SD,
APK SMP and APK SMA are very strong while the estimated growth of the education
budget in Jambi Provincial APBD for 7 years on average amounted to 23,2 percent.

Keywords: education budget, deconcentration, nine-year compulsory education program

PENDAHULUAN sekolah. Melalui konsep kemitraan dalam


Pendidikan mempunyai peranan yang bidang pendidikan akan terjadi simbiosis
penting dalam peningkatan kualitas mutualisme segitiga. Biaya pendidikan
sumberdaya manusia. Hal ini bukan saja tidak hanya berasal dan bersumber dari
karena pendidikan akan berpengaruh pemerintah saja akan tetapi dapat
terhadap produktifitas, tetapi juga akan bersumber dari individu seseorang,
berpengaruh terhadap fertilitas masyarakat. lembaga swasta, organisasi masyarakat,
Pendidikan menjadikan sumberdaya manu- lembaga swadaya masyarakat atau bahkan
sia lebih cepat mengerti dan siap dalam berasal dari luar negeri. Semakin tinggi
menghadapi perubahan di lingkungan tingkat kesejahteraan masyarakat biasanya
kerja. Oleh karena itu, apabila negara yang semakin tinggi pula tingkat kesadarannya
memiliki penduduk dengan tingkat terhadap pentingnya pendidikan.
pendidikan yang tinggi akan mempunyai Permasalahannya adalah bahwa tingkat
tingkat pertumbuhan ekonomi yang pesat. kemiskinan di Indonesia masih relatif
Pendidikan tidak cukup hanya tinggi yang berdampak terhadap proses
dikelola oleh pemerintah sendiri. Perlu ada pendidikan. Perlu kebijakan yang jelas dan
kemitraan antara masyarakat, keluarga dan realistis agar pendidikan dapat dinikmati

197
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 4, April – Juni 2014 ISSN: 2338- 4603

oleh semua peserta didik untuk semua kelas warga negara yang berusia tujuh sampai
ekonomi. dengan lima belas tahun".
Anggaran dan pembiayaan Berdasarkan permasalahan yang
pemerintah yang rendah dalam bidang dikemukan di atas maka penelitian ini
pendidikan dikhawatirkan akan semakin bertujuan untuk: (1) Menganalisis proporsi
meningkatkan kesenjangan siswa berdasar- anggaran pendidikan Provinsi Jambi; (2)
kan status sosio-ekonomi. Siswa-siswi dari Menganalisis proporsi dan perkembangan
keluarga miskin yang mendapat subsidi dana dekonsentrasi terhadap pembiayaan
pemerintah tidak akan mampu menanggung sektor pendidikan di Provinsi Jambi selama
kekurangan biaya sehingga mereka akan periode 2005-2012; (3) Menganalisis
terpaksa mencari dan terkonsentrasi di hubungan antara peningkatan anggaran
sekolah-sekolah belum atau tidak standar pendidikan dengan APM dan APK; (4)
nasional. Sementara itu, siswa-siswi dari Menganalisis kebutuhan anggaran bidang
kelas menengah dan atas bebas memilih pendidikan selama 8 tahun yang akan
sekolah dengan sarana dan prasarana datang, tahun 2013-2020.
memadai. Selanjutnya, karena sekolah-
sekolah ini mendapat iuran pendidikan METODE PENELITIAN
memadai dari siswa, sekolah-sekolah Jenis dan Sumber Data
tersebut akan mempunyai lebih banyak Jenis data yang digunakan dalam
keleluasaan untuk makin membenahi diri penelitian ini adalah data sekunder dalam
dan meningkatkan mutu pendidikan. bentuk time series. Data sekunder ini
Pendidikan pada dasarnya tidak diperoleh dari dokumen-dokumen resmi
diskriminatif. Pendidikan adalah untuk serta laporan-laporan berupa data runtut
semua anak bangsa. Semakin tinggi tingkat waktu (time series) dari tahun 2000-2012
pendidikan suatu bangsa maka semakin yang merupakan data dari Dinas
maju dan sejahtera bangsa tersebut. Maka Pendidikan, Bappeda, Biro Keuangan
adalah kewajiban pemerintah untuk Setda Provinsi Jambi dan Balitbangda
mengambil tindakan agar tidak ada lagi Provinsi Jambi.
anak usia sekolah yang tidak sekolah. Jenis data yang digunakan adalah (1)
Dengan ditetapkannya program wajib Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
belajar sembilan tahun itu artinya semua (APBN). (2) Anggaran Pendapatan dan
anak Indonesia wajib sekolah sembilan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi.(3)
tahun dan wajib dibiayai oleh pemerintah. Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA)
Undang-undang Nomor 20 tahun Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. (4)
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA)
menyebutkan antara lain adalah Pertama, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. (5)
"setiap warga negara mempunyai hak yang Master Plan Pendidikan Provinsi Jambi. (6)
sama untuk memperoleh pendidikan yang Angka Partisipasi Murni (APM) dan (7)
bermutu". Kedua, "setiap warga negara Angka Partisipasi Kasar (APK), dengan
yang berusia tujuh sampai dengan lima menggunakan metode analisis deskriptif
belas tahun wajib mengikuti pendidikan kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
dasar". Ketiga, "pemerintah dan pemerintah
daerah wajib memberikan layanan dan Alat Analisis
kemudahan serta menjamin terselenggara- Dalam penelitian ini penulis
nya pendidikan yang bermutu bagi setiap menggunakan alat analisis yaitu:
warga negara tanpa diskriminasi". Keem- 1. Model proporsi atau kontribusi untuk
pat, "pemerintah dan pemerintah daerah untuk melihat seberapa besar proporsi
wajib menjamin tersedianya anggaran guna anggaran pendidikan dikaitkan dengan
terselenggaranya pendidikan bagi setiap ketentuan undang-undang nomor 20

198
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 4, April – Juni 2014 ISSN: 2338- 4603

tahun 2003 tentang sistem pendidikan r tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ +1).
nasional dengan rumus sebagai berikut : Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya
negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada
Pe = ∑APt x 100% korelasi; dan r = +1 berarti korelasinya
∑ APBDt sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan
dikonsultasikan dengan tabel
Keterangan : interprestasi nilai r.
Pe = Proporsi APBD Pendidikan 4. Untuk menganalisis kebutuhan anggaran
APt = Jumlah Anggaran Pendidikan bidang pendidikan selama 8 tahun yang
Pada Tahun t akan datang, tahun 2013-2020.
APBDt = Jumlah Anggaran Pendidikan Digunakan pendekatan metode trend
Pada Tahun t setelah dikalikan 20% eskponensial. Trend ini digunakan
dari APBD tahun t karena nilai standar error yang
2. Untuk melihat proporsi dan dihasilkan dari estimasi sangat kecil
perkembangan dana dekonsentrasi yaitu mendekati 0.
terhadap pembiayaan sektor pendidikan Trend exponensial adalah suatu bentuk
pada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi persamaan yang bukan dalam bentuk
selama 8 tahun terakhir digunakan garis lurus berbentuk Y’ = a.bx.
rumus sebagai berikut : Persamaan ini dapat dirubah dalam
bentuk persamaan garis lurus dengan
Pe = ∑ABPNt x 100%
cara melakukan logaritma pada kedua
∑APBDt bagian persamaan sehingga menjadi :
Keterangan : log Y’ = log a + log bX
Pe = Proporsi dana dekon terhadap
anggran pendidikan HASIL DAN PEMBAHASAN
Pt apbn = Jumlah Anggaran Pendidikan
Proporsi Anggaran Pendidikan Provinsi
pada APBN Tahun t
Jambi
Pt apbd = Jumlah Anggaran Pendidikan Salah satu indikator yang digunakan
pada APBD Tahun (t-1) dalam melihat keberhasilan pembangunan
pada suatu wilayah administrasi adalah
Sedangkan rumus perkembangan adalah tingkat pendidikan dari penduduknya.
Pt = Pt – Pt-1 x 100% Semakin tinggi tingkat pendidikan
Pt-1 penduduk yang ada maka semakin berhasil
pembangunan yang dilaksanakan. Selain
Keterangan :
merupakan indikator dalam pembangunan,
Pt = Jumlah Anggaran Pendidikan
pendidikan juga merupakan kunci utama
Pada Tahun t
dalam menggerakkan pembangunan karena
Pt-1 = Jumlah Anggaran Pendidikan
pendidikan merupakan pondasi utama
Pada Tahun t-1
dalam proses pengembangan sumberdaya
3. Untuk menjawab tujuan ketiga, yaitu
yang beruntun menuju pengembangan
hubungan antara peningkatan anggaran
pembangunan yang ada.
pendidikan dengan APK dan APM.
Melihat kondisi yang ada, maka
Maka digunakan analisis korelasi
pemerintah Provinsi Jambi mengambil
dengan persamaan korelasi yaitu :
beberapa kebijakan, diantaranya dengan
= mengembangkan tempat-tempat pendidik-
an, membuka sekolah sekolah kejuruan
Korelasi pearson product moment baru, dan memberikan pelatihan-pelatihan
dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai yang direalisasikan dengan menambah dan

199
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 4, April – Juni 2014 ISSN: 2338- 4603

meningkatkan anggaran pembiayaan Secara umum proporsi pendanaan


pendidikan yang ada. pendidikan sejak tahun 2004-2010 cende-
Dalam upaya meningkatkan rung naik kecuali pada tahun 2008 yang
pendidikan masyarakat yang ada maka turun. Persentase anggaran pendidikan
pemerintah Provisi Jambi menetapkan yang rendah tidak seperti yang
anggaran guna membiayai pendidikan diamanatkan dalam UU SPN sebesar 20%
tersebut. Alokasi penetapan anggaran disebabkan oleh banyak hal antara lain
pendidikan di Provinsi Jambi belum dapat adalah ketergantungan anggaran yang
memenuhi 20% dari APBD Provinsi Jambi masih tinggi terhadap APBN, komponen
sebagaimana yang diamanatkan dalam gaji guru dan pelatihan kedinasan tidak
undang-undang nomor 20 tahun 2003 dimasukkan serta masih relatif rendahnya
tentang sistem pendidikan nasional. SDM. Diharapkan dengan terbitnya
Seperti terlihat Tabel 1, dari periode PERDA No.4 Tahun 2011 tentang
tahun 2000 – 2012 alokasi anggaran Penyelenggaraan Pendidikan (pendidikan
pendidikan di Provinsi Jambi menunjukkan bermutu) amanat UU SPN sebesar 20
peningkatan yang tinggi meskipun pada persen akan dapat direalisasikan.
tahun 2008 adanya penurunan anggaran. Sedangkan rata-rata proporsi APBD
Artinya pemerintah Provinsi Jambi sadar pendidikan terhadap APBD Provinsi
pentingnya pendidikan dalam membangun selama kurun waktu 12 tahun sebesar 7,6
dan mengembangkan provinsi ini. persen dimana proporsi tertinggi terjadi
Tabel 1. Proporsi Anggaran Pendidikan Provinsi pada tahun 2012 sebesar 13,1 persen,
Jambi periode 2000-2012 (Rp Juta) proporsi APBD pendidikan terhadap APBD
provinsi yang terendah terjadi pada tahun
APBD APBD
Proporsi 2003 dimana jumlah proporsinya sebesar
Tahun Prov. Jambi Penddkn
(Rp Juta) (Rp Juta) (%) 1,9 persen. Semakin tinggi persentase
2000 163.276 8.005 4,9 proporsi APBD pendidikan terhadap UU
2001 238.790 8.435 3,5 SPN 20% maka semakin baik porsi
2002 374.520 9.329 2,5 anggaran pendidikan tersebut. Sebelum
2003 563.976 10.47 1,9 diterbitkan UU SPN 20% periode 2000-
2004 592.722 12.248 2,1 2003 proporsi anggaran pendidikan
2005 642.833 34.990 5,4 Provinsi Jambi sangat rendah antara 1,9-2,9
2006 1.156.840 82.998 7,2 persen. Setelah diterbitkan UU SPN 20%
2007 1.291.600 158.396 12,3 periode 2004-2012 proporsi anggaran
2008 1.429.180 136.730 9,6 pendidikan mulai terlihat ada peningkatan,
2009 1.620.590 175.300 10,8 walaupun tidak pernah mencapai 20% dari
2010 1.504.930 186.741 12,4 APBD total Provinsi Jambi yaitu antara
2011 1.920.556 241.488 12,6
2,1-13,1 persen.
2012 2.283.531 299.368 13,1
Rendahnya proporsi anggaran
Rata-rata 7,6
APBD pendidikan Provinsi Jambi terhadap
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Undang-Undang SPN disebabkan masih
Dari tabel 1 dapat dianalisis bahwa fokusnya program pembangunan pada
setelah diterbitkan undang-uandang Sistem pengembangan infrastruktur. APBD
Pendidikan Nasional proporsi pendanaan Provinsi Jambi banyak terserap pada
pendidikan tertinggi terjadi pada tahun program infrastruktur dan sarana prasarana.
2010 sebesar 12,41 persen dan tahun 2012 Namun demikian ada kemauan dari
sebesar 13,11 persen. Sedangkan proporsi Pemerintah Provinsi Jambi untuk terus
pendanaan pendidikan terendah terjadi menambah proporsi APBD pendidikan
pada tahun 2004 sebesar 2,07 persen. terhadap UU SPN 20% agar mencapi 20%

200
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 4, April – Juni 2014 ISSN: 2338- 4603

seperti yang diamanatkan dalam undang- fokus dan indikator pelaksanaan


undang. pendidikan juga semakin jelas. Sebaliknya
semakin rendah proporsi APBD pendidikan
Proporsi dan Perkembangan Dana Provinsi Jambi terhadap APBN Dekon
Dekonsentrasi maka ini menunjukkan ketergantungan
Seiring dengan perkembangan dan yang sangat tinggi terhadap pemerintah
kondisi sosial ekonomi yang terjadi saat ini pusat, program yang kurang fokus dan
maka pembangunan harus dilakukan dari lemahnya indikator sebagai standar
berbagai sendi, agar pondasi dasar dari pelayanan minimal bidang pendidikan.
pembangunan tersebut benar-benar baik. Tingginya proporsi APBD
Sehingga perkembangan pembangunan pendidikan Provinsi Jambi terhadap APBN
menjadi lebih kompleks dan kokoh untuk Dekon pada tahun 2012 terjadi karena gaji
masa yang akan datang. Dalam rangka guru sertifikasi khusus pegawai negeri
pembangunan tersebut maka upaya sudah diserahkan kepada kabupaten/kota
pemerintah adalah dengan menyisihkan masing-masing oleh pemerintah pusat,
dana dari APBN nya dalam bentuk dana adanya program satu milyar satu
dekonsentrasi, dimana dana tersebut khusus kecamatan (SAMISAKE), adanya program
digunakan untuk pembangunan dan beasiswa S1, S2 dan S3 serta program
meningkatkan sumberdaya manusia dan percepatan pengembangan SMK dengan
meningkatkan kualitas pendidikan porsi perbandingan terhadap SMA sebesar
diseluruh wilayah Indonesia. 70 SMK : 30 SMA. Ketergantungan
Berdasarkan data yang ada seperti terhadap pemerintah pusat masih cukup
yang terlihat pada tabel di bawah. Alokasi besar karena pemerintah daerah belum
anggaran pendidikan melalui dana APBN mampu untuk membiayai guru, rehabilitasi
selama 8 tahun terakhir cenderung sekolah, pendidikan khusus/layanan
menunjukkan peningkatan yang signifikan khusus, pembangunan fisik pendidikan dan
setiap tahunnya akan tetapi proporsinya biaya operasional sekolah.
dilihat dari sisi APBD pendidikan Provinsi Tabel 2. Proporsi Pembiayaan Pendidikan di
Jambi sangat fluktuatif, seperti pada tahun Provinsi Jambi terhadap Dana Dekon periode
2005 proporsi APBD pendidikan Provinsi 2005-2012 (Rp Juta)
Jambi terhadap APBN Dekon sebesar 46,2 Proporsi
persen, pada tahun 2006 turun menjadi APBN APBD Dana
sebesar 28,1 persen, pada tahun 2007 naik Tahun
(Dekon) Pendidikan APBD
menjadi sebesar 74,3 persen, pada tahun (%)
2008 turun menjadi sebesar 59,1 persen,
2005 75.728 34.990 46,2
pada tahun 2009 turun menjadi 33,0 persen,
2006 294.970 82.998 28,1
pada tahun 2010 turun menjadi sebesar
2007 213.312 158.396 74,3
21,3 persen, pada tahun 2011 naik menjadi
2008 231.241 136.730 59,1
95,4 persen dan pada tahun 2012 naik lagi
2009 531.044 175.300 33,0
menjadi 228,5 persen.
2010 876.409 186.741 21,3
Proporsi terbesar terjadi pada tahun
2011 221.727 211.488 95,4
2012 yaitu sebesar 228,5 persen dan
2012 109.561 299.368 228,5
proporsi terendah terjadi pada tahun 2010
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
sebesar 21,3 persen. Semakin besar
(Data diolah)
proporsi APBD pendidikan Provinsi Jambi
Pada tabel di atas juga
terhadap APBN Dekon, ini menunjukkan
memperlihatkan bahwa proporsi APBD
bahwa komitmen pemerintah daerah
pendidikan Provinsi Jambi terhadap APBN
terhadap pembangunan pendidikan
dekonsentrasi terendah terjadi pada tahun
semakin tinggi, anggaran yang semakin
2010 sebesar 21,3 persen, sedangkan

201
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 4, April – Juni 2014 ISSN: 2338- 4603

anggaran terbesar APBN Dekon juga Baru (USB) semua jenjang, pengurangan
terjadi pada tahun 2010 sebesar 876,409 jumlah siswa penerima beasiswa serta
milyar. Demikian juga sebaliknya proporsi terjadinya reformasi birokrasi pada
APBD pendidikan Provinsi Jambi terhadap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
APBN Dekon terbesar terjadi pada tahun
2012 sebesar 228,5 persen, sedangkan Hubungan Anggaran Pendidikan
anggaran terkecil APBN Dekon juga terjadi Dengan APM Dan APK
pada tahun 2012 sebesar 109,561 milyar. Peningkatan anggaran pendidikan
Rendahnya proporsi APBD setiap tahun untuk mencapai standar yang
pendidikan Provinsi Jambi terhadap APBN telah ditetapkan Undang-undang nomor 20
Dekon menunjukkan masih kurang tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
intensifnya koordinasi, komunikasi dan
Nasional sebesar 20 persen diyakini akan
jaringan antara pemerintah pusat dalam hal menaikkan Angka Partisipasi Murni (APM)
ini Kementerian Pendidikan dan dan Angka Partisipasi Kasar (APK)
Kebudayaan dengan pemerintah Provinsi pendidikan. Untuk meningktkan APM
Jambi. Untuk meningkatkan koordinasi, ataupun APK diperlukan berbagai
komunikasi dan membentuk jaringan perangkat sebagai pendorongnya. Tidak
dengan Kemendikbud RI diperlukan cukup hanya sekedar meningkatkan
sumberdaya manusia yang kuat.
anggaran pendidikan saja.
Ketergantungan yang masih tinggi terhadap
pemerintah pusat merupakan kondisi logis Tabel 3. Pertumbuhan APM SD, APK SMP dan
APK SMA Tahun 2005-2011
dari APBD pendidikan Provinsi Jambi.
Program beasiswa yang sekarang APM SD(%) APK SMP (%) APK SMA (%)
Tahun
sedang dilaksanakan merupakan langkah Nilai Pertmb Nilai Pertmb Nilai Pertmb
nyata dan tepat oleh pemerintah Provinsi 2005 83,20 - 72,20 - 41,68 -
Jambi untuk meningkatkan sumberdaya
2006 86,95 4,31 79,45 9,13 56,89 26,74
manusia. Beasiswa diberikan kepada siapa
saja putera Jambi baik sebagai PNS, Honor, 2007 92,02 5,51 89,36 11,09 60,73 6,32
Dosen, Mahasiswa reguler yang kuliah di 2008 93,24 1,31 95,97 6,89 61,13 0,65
dalam negeri ataupun di luar negeri. 2009 98,71 5,54 95,25 -0,76 64,72 5,55
Program lain yang juga menunjang 2010 98,72 0,01 96,17 0,96 69,82 7,31
sumberdaya manusia adalah program
2011 99,81 1,0 98,80 2,67 70,09 3,85
SAMISAKE, melalui program ini anak usia
sekolah SD, SMP dan SMA yang tidak Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
mampu diberikan beasiswa sehingga tidak Kenaikkan anggaran pendidikan
ada alasan lagi bagi orang tua untuk tidak setiap tahun baik melalui APBD
menyekolahkan anaknya. pendidikan maupun APBN Dekon ternyata
Proporsi dana APBN Dekonsentrasi memang menaikkan APM dan APK
terhadap APBD Pendidikan di Provinsi kecuali terjadi pada tahun 2009 kenaikan
Jambi yang berfluktuasi itu disebabkan anggaran pendidikan menurunkan
oleh berbagai hal seperti karena adanya pertumbuhan APK SMP sebesar -0,76
pengembalian uang gaji sertifikasi guru persen. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.3.
dari APBN Dekon kepada APBD Apabila dilihat pertumbuhan pertahun,
kabupaten/kota daerah masing-masing pertumbuhan APM SD yang paling tinggi
yang jumlahnya sangat besar. Disamping terjadi pada tahun 2009 sebesar 5,54
itu penurunan jumlah anggaran dana persen, pertumbuhan APK SMP yang
pendidikan pada APBN Dekon sebagai tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar
akibat adanya pengurangan pembangunan 11,09 persen sedangkan pertumbuhan APK
Ruang Kelas Baru (RKB) dan Unit Sekolah SMA yang tertinggi terjadi pada tahun

202
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 4, April – Juni 2014 ISSN: 2338- 4603

2006 sebesar 26,74 persen. Dari kenaikan- menggunakan pendekatan metode trend
kenaikan tersebut semua diiringi dengan eskponensial yang berpedoman pada
kenaikan anggaran kecuali kenaikan APK distribusi APBD dan APBN selama 8 tahun
SMP pada 2007 diiringi dengan penurunan terakhir.
pertumbuhan anggaran APBN Dekon Tabel 5. Estimasi kebutuhan anggaran
sebesar -27,68 persen. pendidikan melalui dana APBN dan APBD
Tabel 4. Korelasi APBD dan APBN terhadap periode 2013-2020 (Rp Juta)
APM SD, APK SMP dan APK SMA Estimasi Estimasi Prtmbhn Prtmbhn
Anggaran Anggaran APBN APBD
Korelasi Antar Tahun Penddkn Penddkn (%) (%)
APBD/APBN Sig.
Variabel melalui dalam
APM-SD .564 .072 APBN APBD
APK-SMP .480 .114 2013 6.203.128 593.189 - -
APK-SMA .579 .066 2014 11.910.006 871.988 92,0 47,0
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jambi 2015 22.867.213 1.281.823 92,0 47,0
2016 24.493.237 1.429.933 7,1 11,6
Melalui analisis korelasi pada Tabel 2017 29.598.060 1.678.242 20,8 17,4
2018 34.702.882 1.926.550 17,3 14,8
4, hubungan antara APBD pendidikan 2019 39.807.705 2.174.859 14,7 12,9
dengan APM SD, APK SMP dan APK 2020 44.912.527 2.423.167 12,8 11,4
SMA sangat kuat. Hal ini ditunjukkan Rata-rata 36,7 23,2
dengan Pearson Correlation yang lebih Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
besar dari 0,5. Demikian juga hubungan
antara APBN Dekon dengan APM SD, Berdasarkan data yang ada, estimasi
APK SMP dan APK SMA juga sangat kuat alokasi anggaran pendidikan di Provinsi
kecuali hubungan antara APBN Dekon Jambi pada tahun 2015 yaitu sebesar
dengan APK SMP relatif rendah atau kecil Rp.1.281.823.000. Besarnya estimasi
terlihat dari Pearson Correlation sebesar alokasi anggaran pendidikan ini terus
dari 0,480 yang berarti lebih kecil dari 0,5. mengalami peningkatan dari tahun ketahun.
Hal ini menunjukkan bahwa hubungannya Ini terbukti pada tahun 2019 estimasi
relatif rendah atau kecil. kebutuhan anggaran pendidikan
Berdasarkan output tingkat diperkirakan menjadi Rp.2.174.859.000.
signifikansi hasil korelasi terlihat bahwa dan pada tahun 2020 sebesar
besaran korelasi antara APBN/APBD dan Rp.2.423.167.000.
APM-SD sebesar 0,072 yang berarti lebih Dari tabel 5 terlihat besarnya
besar dari α=0,10 yang artinya signifikan. estimasi kebutuhan alokasi anggaran
Signifikansi korelasi variabel pendidikan di Provinsi Jambi untuk
APBN/APBD dengan APK-SMP sebesar delapan tahun ke depan melalui dana
0,114 yang berarti lebih besar dari dari α APBD. Pertumbuhan estimasi anggaran
0,10 yang artinya antara dua variabel ini APBD tertinggi direncanakan terjadi pada
tidak signifikan. Selanjutnya signifikansi tahun 2014 dan 2015 masing-masing sama
korelasi variabel APBN/APBD dengan sebesar 47,0 persen. Sedangkan
APK-SMA menunjukkan nilai sebesar pertumbuhan terendah akan terjadi pada
0,066 yang artinya lebih kecil dari α= 0,10 tahun 2020 sebesar 11,4 persen.
dan ini artinya antara dua variabel tersebut Rata-rata pertumbuhan estimasi
terdapat hubungan yang signifikan. anggaran pendidikan pada APBD Provinsi
Jambi selama 7 tahun adalah sebesar 23,2
persen. Sedangkan estimasi anggaran
Kebutuhan Dan Estimasi Anggaran
pendidikan melalui APBN terlihat
Pendidikan
Kebutuhan dan estimasi anggaran peningkatan dari tahun ke tahun.
pendidikan selama delapan tahun Pertumbuhan estimasi anggaran
mendatang dapat dikalkulasikan dengan APBN tertinggi direncanakan terjadi pada

203
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 4, April – Juni 2014 ISSN: 2338- 4603

tahun 2014 dan 2015 masing-masing sama siswa/murid dan guru juga
sebesar 92,0 persen. Sedangkan memperhitungkan pembangunan fisik
pertumbuhan terendah akan terjadi pada ruang kelas. Pembangunan fisik disini
tahun 2016 sebesar 7,1 persen. difokuskan pada rehab ruang kelas rusak
Rata-rata pertumbuhan estimasi ringan dan rusak berat. Berdasarkan
anggaran pendidikan pada APBN selama 7 peraturan Mendikbud dan Kementerian PU
tahun adalah sebesar 36,7 persen. Ini pembangunan sekolah baru sebesar
artinya dengan melihat estimasi tersebut Rp.2.750.000 per meterpersegi dengan
maka perkembangan pada dunia ukuran kelas 7,5 meter x 8,5 meter. Rehab
pendidikan dan peningkatan sumberdaya kelas rusak ringan dengan biaya sebesar Rp
manusia sangat pesat perkembangannya. 825.000 per meterpersegi dengan kalkulasi
Dari hasil estimasi kebutuhan 30 persen dan rehab berat dengan biaya
anggaran pendidikan tersebut maka sebesar sebesar Rp 1.787.500 per
diderivasikan kepada kebutuhan-kebutuhan meterpersegi dengan kalkulasi 65 persen.
riil untuk pendidikan. Kebutuhan riil Estimasi perhitungan terakhir
anggaran pendidikan di Indonesia untuk adalah memperhitungkan biaya kegiatan
memenuhi hak pendidikan dasar dan dan program. Maksudnya adalah belanja
menengah telah dihitung oleh BAPPENAS tidak langsung seperti gaji pegawai,
bekerjasama dengan UNICEP dalam pakaian dinas, adiministrasi kantor, diklat
Laporan Pembangunan Manusia 2004. fungsional atau struktural pegawai dan
Laporan ini memperkirakan berapa biaya sebagainya. Belanja langsung adalah
yang diperlukan untuk menyediakan belanja koordinasi, monitoring dan
peluang yang sama bagi siswa laki-laki dan evaluasi, bangunan kantor, kendaraan
siswa perempuan untuk mendapatkan dinas, sarana prasarana, pembangunan
kualitas pendidikan yang baik. sekolah unggulan lokal seperti SMK,
Kesimpulannya, pengeluaran ideal untuk pendidikan khusus dan layanan khusus,
murid Sekolah Dasar (SD) adalah Rp 1,17 sekolah inklusi dan sebagainya.
juta pertahun dan untuk murid SMP dan Sementara itu estimasi dana dari
SMA adalah Rp 2,28 juta pertahun. APBN berdasarkan Visi, Misi RKP dan
Disamping untuk siswa kalkulasi Renstra Kemendikbud. Untuk merinci
untuk guru juga diperhitungkan untuk secara detail sangat kesulitan karena
meningkatkan kualitas guru melalui jenjang kebutuhan anggaran pemerintah pusat
pendidikan dan kompetensi guru melalui kepada daerah sangat fluktuatif sekali.
pendidikan dan pelatihan sertifikasi guru. Sehingga estimasi diperhitungkan
Berdasarkan laporan Balitbangda tentang berdasarkan trend anggaran selama 5 tahun
Trend Anggaran Pengembangan terakhir, sementara rincian estimasi
Sumberdaya Manusia Tahun 2010 penggunaan anggaran melalui dana APBN
disebutkan bahwa biaya beasiswa untuk tidak dapat ditampilkan. Anggaran yang
mencapai kualifikasi S1 sebesar Rp 3 juta berasal dari APBN ini ada kalanya
pertahun perguru sedangkan biaya untuk berdasarkan hubungan dan jaringan yang
kualifikasi S2 sebesar Rp 60 juta pertahun dibentuk. Karena alokasi APBN biasanya
perguru. Selain jalur pendidikan formal, untuk beberapa provinsi saja, sehingga
peningkatan kualitas guru juga dilakukan siapa yang punya hubungan dan jaringan
melalui program sertifikasi guru. Untuk maka provinsi tersebut akan memperoleh
melakukan pendidikan dan pelatihan alokasi APBN.
sertifikasi diperlukan anggaran sebesar Rp Untuk lebih jelasnya guna melihat
2 juta pertahun perguru. kebutuhan-kebutuhan riil penggunaan
Estimasi kebutuhan anggaran anggaran pendidikan melalui dana APBD
disamping memperhitungkan kebutuhan dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.

204
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 4, April – Juni 2014 ISSN: 2338- 4603

Tabel 6. Estimasi Penggunaan Anggaran Pendidikan Melalui Dana APBD Tahun 2013-2020 (Rp juta).
Estimasi Untuk 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Murid/Siswa :
1. SD 142.921 153.831 165.575 174.231 185.459 195.985 207.374 220.158
2. SMP 99.789 105.582 111.710 122.643 135.784 145.831 158.672 170.437
3. SMA 56.490 57.796 59.132 61.674 62.970 64.469 66.972 67.175
Peningkatan
Jenjang dan
Diklat Sertifikasi
Guru 16.330 21.604 29.286 36.874 45.251 51.740 56.626 63.702
Rehab Ruang
Kelas :
1. Rusak Ringan 38.452 38.452 38.452 38.452 38.452 38.452 38.452 38.452
2. Rusak Berat
41.051 41.051 41.051 41.051 41.051 41.051 41.051 41.051
Kegiatan dan
Program :
1. Tidak Langsug
2. Langsug 19.815 45.367 83.661 95.500 116.927 138.902 160.571 182.219
178.340 408.304 752.955 859.507 1.052.347 1.250.119 1.445.140 1.639.972
593.189 871.988 1.281.823 1.429.933 1.678.242 1.926.550 2.174.859 2.423.167
Jumlah
Sumber : Disdik Prov. Jambi 2012 dan Lap. Pemb. Manusia 2004 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 6 terlihat bahwa merehab ruang kelas rusak ringan dan
estimasi penggunaan anggaran yang paling rusak berat. Dengan demikian dibutuhkan
tinggi adalah pada belanja kegiatan dan dana Rp 38.542 milyar setiap tahun untuk
program. Belanja ini ada 2 kategori yaitu merehab kelas rusak ringan dan Rp 41,051
belanja tidak langsung untuk penggunaan milyar setiap tahun untuk merehab kelas
belanja pegawai seperti gaji, honor dan rusak berat selama 8 tahun. Rehabilitasi
sebagainya serta belanja langsung untuk ruang kelas selama 8 tahun ini dengan
penggunaan belanja pegawai, belanja asumsi APBD tidak mengalokasikan
barang dan jasa serta belanja modal. anggaran untuk pembangunan sekolah
Belanja kegiatan dan program menjadi baru. Karena pembangunan sekolah baru
terbesar karena juga menyangkut diarahkan pada APBN dan APBD
kewenangan yang ada pada Provinsi Jambi. kabupaten/kota.
Estimasi penggunaan anggaran
yang paling besar juga adalah untuk siswa KESIMPULAN DAN SARAN
SD, SMP dan SMA persiswa pertahun.
Untuk siswa jenjang SD dibutuhkan Kesimpulan
anggaran sebesar Rp 142,941 milyar pada 1. Proporsi pendanaan pendidikan dalam
tahun 2013 dan mencapai Rp 220,158 APBD Provinsi Jambi belum pernah
milyar pada tahun 2020. Untuk siswa mencapai 20 persen. Hal ini terjadi
jenjang SMP dibutuhkan anggaran sebesar karena ketergantungan anggaran yang
Rp 99,789 milyar pada tahun 2013 dan masih tinggi terhadap APBN,
mencapai Rp 170,437 milyar pada tahun komponen gaji guru dan pelatihan
2020 serta untuk siswa jenjang SMA kedinasan tidak dimasukkan serta
dibutuhkan anggaran sebesar Rp 56,490 masih relatif rendahnya sumberdaya
milyar pada tahun 2013 dan mencapai Rp manusia bidang pendidikan.
67,175 milyar pada tahun 2020. 2. Proporsi APBD pendidikan Provinsi
Rehabilitasi ruang kelas sesuai Jambi terhadap APBN Dekon sudah
dengan tabel 4. 5 kondisi ruang kelas cukup besar, hal ini terjadi karena
pendidikan Provinsi Jambi Tahun 2011 adanya pengembalian uang gaji
dimana selama 8 tahun diperlukan dana sertifikasi guru dari APBN Dekon
sebesar Rp 328.412.906.250 untuk kepada APBD kabupaten/kota, adanya

205
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 4, April – Juni 2014 ISSN: 2338- 4603

pengurangan pembangunan Ruang BAPPEDA Provinsi Jambi, Jambi Dalam


Kelas Baru (RKB) dan Unit Sekolah Angka 2006, 2007, 2008, 2009 dan
Baru (USB) semua jenjang, 2010
pengurangan jumlah penerima BAPPENAS, 2010, Peraturan Presiden
beasiswa serta terjadinya reformasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
birokrasi pada Kementerian 2010 Tentang Rencana
Pendidikan dan Kebudayaan. Pembangunan Jangka Menengah
3. Tingkat signifikansi hasil korelasi Nasional (RPJMN) Tahun 2010-
antara APBN/APBD dengan APK- 2014, Jakarta
SMP tidak signifikan, sedangkan BAPPENAS, BPS, UNDP, 2006,
tingkat korelasi/hubungan antara Ekonomi dari Demokrasi,
APBN/APBD dengan APM-SD dan Membiayai Pembangunan Manusia
APK-SMA signifikan. Indonesia, Jakarta
4. Estimasi penggunaan anggaran BAPPENAS dan UNICEP, 2004, Laporan
pendidikan melalui dana APBD setiap Pembangunan Manusia Tahun 2004
tahun selama 8 tahun terbesar adalah BPS Provinsi Jambi, 2008, Statistik
untuk kegiatan dan program belanja Pendidikan Provinsi Jambi.
langsung dan untuk siswa/murid SD, Dakir, H, 2010, Perencanaan dan
SMP dan SMA.. Pengembangan Kurikulum, Rineka
Saran Cipta, Jakarta.
1. Perlu pengelolaan anggaran Idochi, Moch., Anwar. 2004. Administrasi
pendidikan secara efektif dan efisien Pendidikan dan Manajemen Biaya
dengan prinsip good and clean Pendidikan. Alfabeta. Bandung.
governance yang dikelola oleh Mulyono, 2010, Konsep Pembiayaan
pegawai dengan tenaga profesional. Pendidikan, Ar-Ruzz Media,
2. Alokasi anggaran pendidikan Jogjakarta
disesuaikan dengan kewenangan Nanang Fattah, 2009, Ekonomi dan
pemerintah Provinsi Jambi yaitu pada Pembiayaan Pendidikan, Remaja
peningkatan mutu pendidik dan tenaga Rosdakarya, pt, Bandung
kependidikan, pendidikan khusus dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun
layanan khusus, Rintisan Sekolah 2008 Tentang Dekonsentrasi dan
Bertaraf Internasional (RSBI) serta Tugas Pembantuan
muatan lokal. Peraturan Pemerintah RI Nomor 48 Tahun
3. Anggaran pendidikan lebih difokuskan 2008 Tentang Pendanaan
pada pendidikan vokasi dengan Pendidikan
perbandingan 30 persen SMA : 70 Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun
persen SMK. 2006 Tentang Pedoman Pengelo-
4. Penetapan kebijakan anggaran sudah laan Keuangan Daerah
saatnya berbasis hasil penelitian dan Sudarman, Prof, DR, 2010, Pedagogi,
pengembangan pendidikan Andragogi, dan Heutagogi,
(Litbangdik). Alfabeta, Bandung
Tim Peneliti Balitbangda Provinsi Jambi,
2009, Laporan Kajian Peningkatan
DAFTAR PUSTAKA
Akses Pendidikan dan Persiapan
BALITBANGDA Provinsi Jambi, 2010, Wajar 12 Tahun di Provinsi Jambi
Trend Anggaran Pengembangan
Sumberdaya Manusia Tahun 2010

206

Você também pode gostar