Você está na página 1de 7

ARSITEKTUR

SENI YANG BERLOGIKA

PERIODE ROMANESQUE ( ABAD 11-12


M)
Istilah ‘Romanesque’ muncul pada abad ke-19 untuk menunjukkan gaya arsitektur yang dipakai
pada abad ke-11 sampai ke-12, berarti ‘dengan gaya Romawi’. Pada ‘Jaman Kegelapan’ (Dark
Ages), tidak banyak terdapat hasil karya arsitektur yang benar-benar berbeda. Para pembangun
meniru karya-karya lama (Romawi) dan mencampurnya dengan ide-ide dari agama Kristen.
Bangunan yang masih banyak selamat adalah gereja.
Mengenal Gereja Romanesque
Gereja Romanesque memiliki karakteristik yang khas, yaitu: busur lengkung
, dapat ditemukan pada pintu, jendela, gang-gang arcade, langit-langit dan lain-lain.
Gereja-gereja awal mempunyai atap dari kayu, yang lalu terbakar. Atap lalu digantikan dengan
langit-langit lengkung terbuat dari batu. Dengan demikian maka beban gedung makin berat
sehingga dinding perlu dibuat lebih tebal sebagai pendukung. Pendukung (buttress) rendah
dibuat menyender ke dinding untuk menambah daya dukung.
Terdapat dua menara tinggi di bagian depan/barat. Denah menara berbentuk lingkaran, segi
empat atau segi delapan, atap berbentuk kerucut meruncing ke atas. Pahatan
dan sculpture adalah fitur penting pada dekorasi pintu masuk utama. Pintu masuk terletak di
bagian dalam dinding yang tebal (beberapa dinding tebalnya mencapai 6m). Di atas pintu
terdapattympanum, yang biasanya diisi dengan pahatan yang berisi penggalan cerita Injil.
Jendela terlihat kecil dan sempit. Susunan kolom, busur dan pahatan dekorasi di sekeliling
jendela membuatnya terlihat lebih besar.

Denah gereja Romanesque selalu berbentuk salib. Altar diletakkan di timur (menghadap
Yerusalem), pintu masuk di barat.
Pada interior tidak terdapat kursi, umat beribadah sambil berdiri. Terdapat ruang bawah tanah
(crypt) di bawah altar untuk menempatkan peninggalan dari para santo (orang suci). Nave dan
gang (aisles) dipisahkan oleh barisan kolom dan busur. Di atas gang
terdapat gallery (triforium), yang dapat memberikan view ke nave, digunakan oleh ‘santri’
gereja pada saat ibadah (misa). Di atas gallery terdapat koridor sempit (clerestory), tempat
jendela-jendela utama.
Susunan di atas disebut dengan “susunan tiga tingkat”. Susunan ini bervariasi di banyak
tempat, bahkan di beberapa tempat tidak ada tingkat ke-3, digantikan dinding massif dengan
jendela.

Susunan Tiga Tingkat

Struktur langit-langit adalah busur tinggi terbuat dari batu. Terdapat jenis barrel
vault (sederhana) dan cross vault (busur bersilang).

Kolom-kolom biasanya besar. Kapital kolom dibuat dengan dasar order Corinthian Romawi atau
desain khas Romanesque.
Gereja Penziarah
Pada saat itu berkembang kegiatan berziarah bagi umat Kristen ke Yerusalem, Roma, atau
Santiago de Compostela (Spanyol). Daerah yang dilewati para penziarah terpengaruh, dengan
melayani para penziarah dalam perjalanannya. Salah satu fasilitas yang disediakan adalah
gereja untuk para penziarah. Fitur yang khas adalah gang di belakang altar, dikenal
sebagai ambulatory. Para penziarah dapat melewati gang tersebut dan berhenti untuk berdoa
tanpa mengganggu aktivitas di gereja utama.

Penggunaan patung-patung manusia mulai dikenal pada masa ini. Patung/pahatan manusia
dipakai sebagai salah satu cara menyebarkan ajaran Injil. Karena saat itu banyak orang yang
buta huruf maka kisah-kisah dalam Injil dibuat dalam bentuk pahatan sehingga dapat mudah
dicerna.

Romanesque Di Sekeliling Eropa


1. ITALIA
Dinding interior dan exterior dilapis marmer. Fasade depan gereja dihiasi oleh baris-baris busur
yang menempel pada dinding.
2. JERMAN
Umumnya terlihat lebih sederhana. Beberapa gereja mempunyai apsis baik di ujung timur atau
barat, pintu masuk gereja diletakkan di samping.

3. INGGRIS
Gaya Romanesque dikenal dengan gayaNorman. Dari luar, bangunan terlihat berat, umumnya
mempunyai menara pendek segi empat. Pada ruang dalam terdapat kolom-kolom menyatu yang
berdampingan dengan kolom massif.
Report this ad

Report this ad

RATE THIS:

7 Votes

RELATED
Periode Gothic ( Abad 13 - 14 M )In "Perkembangan Arsitektur"
ARSITEKTUR BAROQUE (Akhir Abad 16M-Pertengahan Abad 18M)In "Perkembangan Arsitektur"
ROMAWIIn "Perkembangan Arsitektur"

Posted on December 30, 2010 by atpicThis entry was posted in Perkembangan Arsitektur and
tagged Ambulatory, Arsitektur Romanesque, Dark Ages, Gereja Penziarah, Norman. Bookmark the permalink.

POST NAVIGATION
← PENGARUH ISLAM (MOOR) ABAD 8 – 15 M
PERIODE GOTHIC ( ABAD 13 – 14 M ) →

3 THOUGHTS ON “PERIODE ROMANESQUE ( ABAD


11-12 M )”
1. YOGI PRATAMA PUTRA SAYS:
JANUARY 19, 2014 AT 21:48
bangunan public square nya gk ada y gan??
REPLY

1. ATPIC SAYS:
JANUARY 20, 2014 AT 00:19
Maaf gan, saya hanya bisa menyampaikan sebatas itu saja untuk periode romanesque
karena bahan tentang periode tersebut saya ambil dari materi perkuliahan saya dulu.
Salam,
Atpic Arkac
REPLY

2. FAOJAN SAYS:
MAY 16, 2014 AT 12:34
keren gan
folow me yaaa http://faodjan.wordpress.com/
REPLY
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Comment
Name *
Email *
Website
Notify me of new comments via email.
CREATE A FREE WEBSITE OR BLOG AT WORDPRESS.COM.
 Follow

Você também pode gostar