Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Denah gereja Romanesque selalu berbentuk salib. Altar diletakkan di timur (menghadap
Yerusalem), pintu masuk di barat.
Pada interior tidak terdapat kursi, umat beribadah sambil berdiri. Terdapat ruang bawah tanah
(crypt) di bawah altar untuk menempatkan peninggalan dari para santo (orang suci). Nave dan
gang (aisles) dipisahkan oleh barisan kolom dan busur. Di atas gang
terdapat gallery (triforium), yang dapat memberikan view ke nave, digunakan oleh ‘santri’
gereja pada saat ibadah (misa). Di atas gallery terdapat koridor sempit (clerestory), tempat
jendela-jendela utama.
Susunan di atas disebut dengan “susunan tiga tingkat”. Susunan ini bervariasi di banyak
tempat, bahkan di beberapa tempat tidak ada tingkat ke-3, digantikan dinding massif dengan
jendela.
Struktur langit-langit adalah busur tinggi terbuat dari batu. Terdapat jenis barrel
vault (sederhana) dan cross vault (busur bersilang).
Kolom-kolom biasanya besar. Kapital kolom dibuat dengan dasar order Corinthian Romawi atau
desain khas Romanesque.
Gereja Penziarah
Pada saat itu berkembang kegiatan berziarah bagi umat Kristen ke Yerusalem, Roma, atau
Santiago de Compostela (Spanyol). Daerah yang dilewati para penziarah terpengaruh, dengan
melayani para penziarah dalam perjalanannya. Salah satu fasilitas yang disediakan adalah
gereja untuk para penziarah. Fitur yang khas adalah gang di belakang altar, dikenal
sebagai ambulatory. Para penziarah dapat melewati gang tersebut dan berhenti untuk berdoa
tanpa mengganggu aktivitas di gereja utama.
Penggunaan patung-patung manusia mulai dikenal pada masa ini. Patung/pahatan manusia
dipakai sebagai salah satu cara menyebarkan ajaran Injil. Karena saat itu banyak orang yang
buta huruf maka kisah-kisah dalam Injil dibuat dalam bentuk pahatan sehingga dapat mudah
dicerna.
3. INGGRIS
Gaya Romanesque dikenal dengan gayaNorman. Dari luar, bangunan terlihat berat, umumnya
mempunyai menara pendek segi empat. Pada ruang dalam terdapat kolom-kolom menyatu yang
berdampingan dengan kolom massif.
Report this ad
Report this ad
RATE THIS:
7 Votes
RELATED
Periode Gothic ( Abad 13 - 14 M )In "Perkembangan Arsitektur"
ARSITEKTUR BAROQUE (Akhir Abad 16M-Pertengahan Abad 18M)In "Perkembangan Arsitektur"
ROMAWIIn "Perkembangan Arsitektur"
Posted on December 30, 2010 by atpicThis entry was posted in Perkembangan Arsitektur and
tagged Ambulatory, Arsitektur Romanesque, Dark Ages, Gereja Penziarah, Norman. Bookmark the permalink.
POST NAVIGATION
← PENGARUH ISLAM (MOOR) ABAD 8 – 15 M
PERIODE GOTHIC ( ABAD 13 – 14 M ) →
1. ATPIC SAYS:
JANUARY 20, 2014 AT 00:19
Maaf gan, saya hanya bisa menyampaikan sebatas itu saja untuk periode romanesque
karena bahan tentang periode tersebut saya ambil dari materi perkuliahan saya dulu.
Salam,
Atpic Arkac
REPLY
2. FAOJAN SAYS:
MAY 16, 2014 AT 12:34
keren gan
folow me yaaa http://faodjan.wordpress.com/
REPLY
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Comment
Name *
Email *
Website
Notify me of new comments via email.
CREATE A FREE WEBSITE OR BLOG AT WORDPRESS.COM.
Follow