Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dosen Pengampu :
Arisnawati,S.kep.
BENDA-SIRAMPOG-BREBES
2011
BAB I
KONSEP DASAR
Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan
metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ dan kehidupan sel
( Kebutuhan dasar manusia ; 2 ).
Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan oksigenasi terdiri atas saluran pernafasan bagian atas
( hidung, faring, laring, dan epiglottis ) dan bagian bawah ( trachea, bronchus, bronkiolus, dan paru ).
C. PROSES OKSIGENASI
- Ventilasi : proses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke
atmosfer.
- Difusi Gas : pertukaran antara oksigen di alveoli dengan kapiler paru dan CO2 di kapiler dengan alveoli
- Transportasi Gas : proses pendistribusian O2 kapiler ke jaringan tubuh dan CO2 jaringan tubuh ke
kapiler.
1. Saraf Otonomik
Gambar : Pengaruh saraf otonomik terhadap oksigenasi
Semua hormone dapat melebarkan pelebaran saluran pernafasan.Obat yang tergolong parasimpatis
dapat melebarkan saluran nafas sedangkan obat yang tergolong beta non selektif dapat mempersempit
nafas.
Banyak factor yang dapat menimbulkan alergi. Faktor – faktor ini menyebabkan bersin, bila terdapat
rangsangan di daerah nasal. Batuk, bila di saluran pernafasan di bagian atas. Boronkokontriksi pada
asama bronkhiale dan rhinitis bila terdapat di saluran pernafasan bagian bawah.
4. Perkembangan
Tahap perkembangan anak dapat mempengaruhi jumlah kebutuhan aksigenasi, karena usia organ
dalam tubuh berkembang seiring dengan perkembangan usia.
5. Lingkungan
Kondisi lingkungan dapat mempengaruhi kebutuhan oksigenasi seperti factor alergi, ketinggian tanah
dan suhu.
6. Perilaku
Faktor perilaku dapat mempengaruhi kebutuhan oksigenasi adlah dalamcara kita mengonsumsi
makanan ( status nutrisi ), aktivitas dan merokok.
a. Hipoksia
Merupakan kondisi tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh akibat defisiensi
oksigen atau peningkatan penggunaan oksigen dalam tingkat sel , ditandai dengan adanya warna
kebiruan pada kulit ( sianosis ).
3. Hyperventilasi : cara tubuh dalam mengompensasi peningkatan jumlah oksigen dalam paru agar
pernafasan lebih cepat dan dalam.
5. Hipoventilasi : upaya tubuh dalam mengeluarkan CO2 dengan cukup yang dilakukan pada saat
ventilasi alveolar serta tidak cukupnya penggunaan O2.
8. Cheyne stokes : siklus amplitudonya mula- mula naik, turun, berhenti, kemudian mulai dari siklus
awal.
9. Pernafasan paradoksial : pernafasan yang ditandai dengan pergerakan dinding paru yang berlawanan
arah dari keadaan norma.
10. Biot : pernafasan dengan irama yang mirip dengan cheyne stokes.
11. Stridor : pernafasan bising yang terjadi karena penyempitan pada saluran pernafasan.
Kondisi pernafasan yang tidak normal akibat ketidak mampuan batuk secara efektif.
d. Pertukaran gas
Kondisi penurunan gas baik O2 maupun CO2 antara alveoli paru dan system vascular.
F. PENGKAJIAN OKSIGENASI
1. Riwayat Keperawatan
Meliputi : ada atau tidaknya riwayat gangguan pernafasan seperti epistaksis, obstruksi nasal dan
keadaan lain yang menyebabkan gangguan pernafasan. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengkajian
keluhan / gejala adalah keadaan infeksi kronis dari hidung sakit pada daerah sinus, otitis media, keluhan
nyeri pada tengggorokan, kenaikan suhu tubuh (380), sakit kepala, lemas, sakit perut, muntah- muntah
( pada anak- anak ), faring berwarna merah dan adanya edema.
3. Sakit Dada
Dilakukan untuk mengetahui bagian yang sakit , luas, intensitas, factor yang menyebabkan rasa sakit,
perubahan nyeri dada apabila posisi pasien berubah, serta ada / tidaknya hubungan antara waktu
inspirasi dan ekspirasi dengan rasa sakit.
4. Pengkajian Fisik
• Inspeksi :
• Palpasi
Berguna untuk mendeteksi kelainan seperti nyeri, palpasi dilakukan untuk menentukan besar,
konsistensi, suhu, apakah dapat / tidak digerakan dari dasar.
• Perkusi
• Auskultasi
5. Pemeriksaan laboratorium
Selain pemeriksaan laboratorium, HB, leukosit, dll. Di lakukan secara rutin juga dilakukan pemeriksaan
sputum guna melihat kuman dengan cara mikroskopis.
6. Pemeriksaan diagnostic
• Ronsen dada
• Fluoroskopi
• Bronkografi
• Angiografi
• Endoskopi
• Radio isotop
• Mediastinoskopi
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Imobilisasi, status sekresi, batuk tidak efektif akibat penyakit system saraf.
• Efek sedative dari obat pembedahan, trauma, nyeri, kelelahan, gangguan kognitif.
• Obstruksi trachea
• Perubahan suplai O2
• Atelektaktis
• Bronkospasme
• Adanya edema paru
• Adanya perdarahan
• Adanya edema
• Imobilisasi
• Vasokontriksi
• Hipovolumik
BAB II
STUDY KASUS
No. RM : 154837
Ruang : IGD
A. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Usia : 45 th
Status : Nikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Dosen
Alamat : Luwungragi
Nama : Tn. B
Usia : 60 th
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Luwungragi
B. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama
Pada waktu pasien datang ke IGD, pasien mengatakan sesak nafas dan lemas sudah satu hari yang lalu
akibat kelelahan. Keluarga klien memutuskan untuk di bawa ke rumah sakit, pada tanggal 10 juli sampai
pengkajian. Pada waktu di lakukan pengkajian di IGD didapat data sesak nafas pasien sudah agak
berkurang, tetapi masih lemas. Pasien banyak Tanya tentang penyakitnya.
Pasien mengatakan sebelumnya sudah sering merasakan sesak nafas apabila kelelahan, tetapi pasien
belum pernah pergi ke rumah sakit.
Pasien mengatakan dari pihak keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti yang dideritanya
sekarang ini.,
C. GENOGRAM
Keterangan :
: perempuan meninggal
: pasien
D. PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan Umum
2. Kesadaran : Sadar
Nadi : 95 x / menit
Suhu : 36,5 0 c
Pernafasan : 37 x / menit
3. Mata : kedua mata simetris, tidak ada sekres, bola mata normal, menggunakan kaca mata.
• Jantung : irama jantung regular, tidak ada nyeri tekan, suara perkusi sonor
• Paru : irama pernafasan tidak teratur, tidak ada nyeri tekan, suara perkusi hipersonor
9. Abdomen : bentu simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka
10. Luka : kulit pasien berwarna sawo matang, tidak bengkak, lembab
E. DATA PENUNJANG
F. TERAPI
O2 5 liter / menit
G. DATA FOKUS
Ds :
Do :
• mukosa kering
H. ANALISA DATA
DO : - RR = 37 / menit, nadi 95 x / menit, terpasang oksigen, ekspresi wajah gelisah, irama pernafasan
tidak teratur, suara perkusi hipersonor Penurunan energy / kelelahan Pola nafas tidak efektif
DO : dulu dan sekarang pasien mengalami penyakit yang sama Kurang informasi Kurang
pengetahuan
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Pola nafas tidak efektif, berhubungan dengan penurunan energy / kelelahan 10 juli 20011 -
2 Kekurangan volume cairan, berhubungan dengan kegagalan dalam mekanisme pengaturan 10 juli
2011 -
J. PRORITAS MASALAH
Minggu / 10 juli 2011 1 Setelah dilakukan tindakan 1 x 20 menit, diharapkan pasien dapat bernafas
dengan normal, dengan criteria hasil :
RR normal Posisikan pasien untuk memudahkan bernafas, monitor pola nafas, saran untuk
melakukan batuk efektif, auskultasi suara nafas, catat pergerakan dada.
Minggu / 10 juli 2011 2 Setelah dilakukan pengkajian selama 1x20 menit, diharapkan pasien dapat
terpenuhi cairannya, dengan criteria hasil :
Muka tidak pucat Anjurkan istirahat yang cukup, kaji kemampuan pasien dalam beraktivitas,
monitor intake nutrisi untuk penambah energi, monitor TTV, bantu pasien untuk memenuhi kebutuhan
diri
Minggu / 10 juli 2011 3 Setelah dilakukan pengkajian selama 1x20 menit, diharap- kan pasien dapat
mengetahui tentang penyakitnya, dengan kriteria hasil :
Pasien bisa menjaga kesehatannya Terangkan proses penyakit, terangkan penyebab penyakit,
terangkan pengobatan penyakit, ajarkan tanda dan gejala penyakit, ajarkan pencegahan penyakit
L. IMPLEMENTASI
Minggu / 10 juli 2011 2 Anjurkan istirahat yang cukup, mengkaji kemampuan pasien dalam
beraktivitas, memonitor intake nutrisi untuk penambah energy, memonitor TTV, membantu pasien
memenuhi kebutuhan perawatannya Pasien terpenuhi cairannya
Minggu / 10 juli 2011 3 Menerangkan tentang proses penyakit, penyebab penyakit, pengobatan
penyakit, tanda dan gejala penyakit, dan pencegahan penyakit Pasien mendengarkan apa yang di
ajarkan
M. EVALUASI
Minggu / 10 juli 2011 1 / 2 / 3 S : pasien mengatakan masih sesak nafas, lemas, dan belum paham
tentang penyakitnya
P : lanjutkan intervensi
Share
‹›
Home
About Me
My photo
Sofa Mubarok
aku adalah aku yang suka berpetualang dan mencoba sesuatu hal yang belum tahu,,,, hidup ku
berpindah tempat untuk mencari sebuah pengalamn dan teman,,, karena hidupku bisa hidup jika ada
teman,,,,,
Powered by Blogger.