Bundelan Anfiskim

Você também pode gostar

Você está na página 1de 6

IV.

HASIL

IV.1. Pembuatan larutan induk Paracetamol

Konsentrasi pracetamol : 100 ppm

Volume labu : 100 ml

beratparacetamol
 Konsentrasi larutan induk = x 1000
volumelabu

mg
100 ppm = x 1000
250ml

Mg = 25 mg Paracetamol yang ditimbang

 Deret pengenceran Paracetamol

- 20 ppm

V1 . N1 = V2 . N2

V1 .. 100 ppm = 10 ml . 20 ppm

V1 . = 2 ml

- 30 ppm

V1 . N1 = V2 . N2

V1 . .100 ppm = 10 ml . 30 ppm

V1 . = 3 ml

- 40 ppm

V1 . N1 = V2 . N2
V1 . 100 ppm = 10 ml . 40 ppm

V1 . = 4 ml

- 50 ppm

V1 . N1 = V2 . N2

V1 . 100 ppm = 10 ml . 50 ppm

V1 . = 5 ml

- 60 ppm

V1 . N1 = V2 . N2

V1 . 100 ppm = 10 ml . 60 ppm

V1 = 6 ml

- 70 ppm

V1 . N1 = V2 . N2

V1 . 100 ppm = 10 ml . 70 ppm

V1 = 7 ml

IV.2. Pembuatan larutan induk KMnO4

 Pengenceran KMnO4 (0,1 M)

- 0,5 . 10-4 M

V1 . M1 = V2 . M2

V1 . 0,1 M = 10 ml . 0,5 10-4

V1 = 0,005 ml
- 1. 10-4 M

V1 . M1 = V2 . M2

V1 . 0,1 M = 10 ml . 1. 10-4

V1 = 0,01 ml

- 2 . 10-4 M

V1 . M1 = V2 . M2

V1 . 0,1 M = 10 ml . 2. 10-4

V1 = 0,02 ml

- 3 . 10-4 M

V1 . M1 = V2 . M2

V1 . 0,1 M = 10 ml . 3. 10-4

V1 = 0,03 ml

- 4 . 10-4 M

V1 . M1 = V2 . M2

V1 . 0,1 M = 10 ml . 4. 10-4

V1 = 0,04 ml

- 5 . 10-4 M

V1 . M1 = V2 . M2

V1 . 0,1 M = 10 ml . 5. 10-4
V1 = 0,05 ml

 Hasil pengukuran absorban Paracetamol dan KMnO4

- Tabel data Paracetamol

Konsentrasi (ppm) Absorban

20 0,170

30 0,464

40 0.566

50 0,708

60 0,839

70 0,987

Dari masing-masing konsentrasi di dapatkan panjang gelombang maksimum


257 nm.

- Tabel data KMnO4

Konsentrasi (M) Absorban

0,5 . 10-4 -0,005

1 . 10-4 0,085

2 . 10-4 0,120

3 . 10-4 0,180

4 . 10-4 0,234

5 . 10-4 0,522
Dari masing-masing konsentrasi didapatkan panjang gelombang maksimum
524 nm.

V. PEMBAHASAN

Spektrofotometri UV disebut sinar tampak yang dapat dilihat oleh mata


manusia adalah cahaya dengan panjang gelombang 200-400 nm dan memiliki
energi sebesar 299-149kj/mol.

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, panjang gelompang maksimum


yang terukur pada spektrofotometri UV untuk panjang gelombang tertentu. Pada
konsentrasi 20, 30, 40, 50, 60, 70 (ppm) paracetamol menghasilkan panjang
gelombang maksimum 268 nm dengan absorban masing-masing 0,170; 0,464;
0,566; 0,708; 0,839; 0,987. Sedangkan pada literatur “ meurut Farmakope
Indonesia III tahun 1979, paracetamol dapat ditetapkan secara spektrofotometri
ultraviolet pada larutan basa pada panjang gelombang 257 nm”, terlihat sedikit
perbedaan panjang gelombang maksimum paracetamol yang dihasilkan dengan
panjang gelombang yang diliteratur tetapi untuk penetapan kadar paracetamol
yang digunakan panjang gelombang yang dihasilkan pada percobaan (268 nm).

Spektrofotometri UV-Visibel disebut juga spektrofotometri sinar tampak.


Sinar tampak adalah sinar yang dapat dilihat oleh mata manusia. Cahaya yang
dapat dilihat oleh mata manusia adalah cahaya dengan panjang gelombang
400-800 nm. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada KMnO4 dengan
konsentrasi 0,5.10-4; 1.10-4; 2.10-4; 3.10-4; 4.10-4;5.10-4. Dihasilkan panjang
gelombang maksimumnya 524,0 nm,dengan absorban masing-masing -0.005;
0,085; 0,120; 0,180; 0,234; 0,522. Sedangkan pada literatur “524 nm” dengan
absorban 0,281, pada panjang gelombang maksimum antara yang didapat dengan
literatur sama tetapi absorban yang dihasilkan berbeda, hal ini dapat dipengaruhi
oleh kemurnian pelarut yang digunakan.

Pada percobaan digunakan pelarut pada pengenceran aqua pro injeksi.


VI. KESIMPULAN DAN SARAN

VI.1. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada paracetamol panjang gelombang yang dihasilkan dari konsentrasi 20, 30, 40,
50, 60, 70 (ppm) paracetamol menghasilkan panjang gelombang maksimum 268
nm dengan absorban masing-masing 0,170; 0,464; 0,566; 0,708; 0,839; 0,987.

2. Pada KMnO4 dengan konsentrasi 0,5.10-4; 1.10-4; 2.10-4; 3.10-4; 4.10-4;5.10-4.


Dihasilkan panjang gelombang maksimumnya 524,0 nm,dengan absorban
masing-masing-0.005; 0,085; 0,120; 0,180; 0,234; 0,522.

Hasil yang didapat dipengaruhi oleh kelarutan dari senyawa paracetamol dan
senyawa KMnO4.

VI.2. SARAN

Untuk pratikan selanjutnya disarankan agar lebih teliti dalam proses


pengenceran agar hasil yang di dapatkan lebih akurat.

Você também pode gostar