Você está na página 1de 8

BAB VII

PENGOLAHAN DATA

7.1 Perhitungan Bahan


Sebelum mengetahui tentang kapasitas bahan-bahan dalam proses
pemasangan bunga ban di pabrik Raja Hati Vulkanisir, maka terlebih dahulu harus
mengetahui bahan-bahan yang diperlukan dalam pemasangan bunga ban. Adapun
bahan-bahan yang diperlukan pada pemasangan bunga ban adalah sebagai berikut :

Tabel 7.1 Bahan pengantongan semen di PT. Yoga Wibawa Mandiri

No Keterangan Jumlah

1 Pita Ban 24 lembar/hari


2 Bunga Ban 24 buah/hari
Sumber:Data Praktikum

Data diatas merupakan data tentang bahan-bahan yang dibutuhkan dalam


proses pemasangan bunga ban.

Jumlah bahan yang dibutuhkan :


 100  100 
=    (Produksi yang dihasilkan)
 effisiensi  100  scrap 
Jumlah produksi (output) :
 effisiensi  100  scrap 
=   (Jumlah Bahan Yang Dimasukkan)
 100  100 
Berdasarkan data perusahaan diketahui bahwa Raja Hati Vulkanisir dalam 1
hari menghasilkan 24 buah ban yang sudah diganti bunga bannya. Adapun jam kerja
8 jam/hari dengan hari kerja senin-sabtu selama sebulan penuh, dan rencana kapasitas
produksi pemasangan bunga ban sebanyak 624 buah ban/bulan (secara rata-rata).
Serta tingkat efisiensi peralatan adalah sebesar 100 % dan scrap sebesar 0%. Maka
untuk itu perhitungannya adalah :
 100  100 
Jumlah bahan yang dibutuhkan =    (624)
 100  100  0 
= (1)(1)(624) = 624 ban/624

Perlu diketahui bahwa jumlah bahan yang dibutuhkan disini adalah bukan
bahan baku yang diperlukan melainkan jumlah bahan yang dibutuhkan ketika proses
pengantongan, dan telah dikurangi oleh persentase scrap. Setelah itu dilakukan
perhitungan jumlah produksi, yaitu :
 100  100  0 
Jumlah produksi =     624 
 100  100 
= (1) (1)  624  = 624 ban/bulan

7.2 Perhitungan Mesin dan Peralatan


Setelah mengetahui bahan-bahan yang diperlukan dalam pemasagan bunga
ban di Raja Hati Vulkanisi, maka selanjutnya adalah menghitung jumlah mesin dan
peralatan yang digunakan dalam pemasangan bunga ban.
Berdasarkan hasil diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah produksi dalam
perbulannya adalah 624 ban bahan yang dibutuhkan. Rata-rata produksi perharinya
adalah 24 ban, sehingga produksi perbulannya adalah 624 ban/bulan.
Jumlah Output
Jumlah input 
Efisiensi x (1  scrap)

Maka perhitungan jumlah bahan tiap peralatan adalah sebagai berikut :


1. Pada Proses Pemasakan ; Efisiensi = 100 %; Scrap = 0
% (diasumsikan)
Bahan Keluar = 624 ban/bulan
624
jumlah input   624 ban/bulan
100%(1  0%)
2. Ban Dikeluarkan ; Efisiensi = 99 %; Scrap = 1 %
(diasumsikan)
Bahan Keluar = 624 ban /bulan
624
jumlah input   636,66 ban/ bulan
99%(1  1%)

3. Dalam Silo ; Efisiensi = 98 %; Scrap = 1 %


(diasumsikan)
Bahan Keluar = 624 ban /bulan
624
jumlah input   643,16 ban/ bulan
98%(1  1%)

Adapun perhitungan jumlah mesin yang dihitung berdasarkan rencana


produksi untuk satu bulan, faktor-faktor yang mempengaruhi dalam perhitungan
jumlah mesin adalah berdasarkan penentuan % scrap (bahan yang terbuang) dan
effisiensi dari kerja mesin tersebut. Perhitungan-perhitungan jumlah mesin yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut :
jumlah input mesin
Jumlah mesin = kapasitas mesin

Jumlah operator = jumlah mesin × jumlah operator/mesin


Dimana :
Jam kerja/minggu = 6 hari x 8 jam = 48 jam/minggu
Jam kerja/bulan = 26 hari x 8 jam = 208 jam/bulan

1. Pada Proses Pemotongan Bunga Ban


Jumlah input = 624 ban/bulan
Kapasitas mesin = 24 ban/ hari x 208 jam = 4992 ban/bulan
4992 ban/ bulan
Jumlah Mesin   1 mesin  1 mesin Gerenda
4992 ban/ bulan
Jumlah operator = jumlah mesin × jumlah operator/mesin
= 10 mesin x 1 operator/mesin
= 10 operator

2. Ban Pada Pengeleman Bunga Ban


Bahan masuk = 4992 ban/ bulan
Kapasitas Peralatan = 24/hari x 208 jam = 4992 ban/bulan
4992 ban/ bulan
Jumlah Mesin   1 mesin  1 mesin cashion gum
4992 ban/ bulan
Jumlah operator = jumlah mesin × jumlah operator/mesin
= 1 mesin x 10 operator/mesin
= 10 operator

3. Ban Pada Saat Pemasakan


Bahan masuk = 4992 sak/bulan
Kapasitas peralatan = 24 ban/ hari x 208 jam = 4992 ban/bulan
4992 ban/ bulan
Jumlah Mesin   1 Mesin  1 mesin chember
4992 ban/ bulan
Jumlah operator = jumlah mesin × jumlah operator/mesin
= 1 mesin x 10 operator/mesin
= 10 operator

Tabel 7.2 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Jumlah Bahan, Mesin dan Operator
pada Pemasangan Bunga Ban
No Nama Scrap Efisiensi Kapasitas Kapasitas Jumlah Jumlah Jumlah
Mesin (%) Mesin Mesin Mesin Mesin Operator Operator
(%) (Ban/ (Ban/ Praktis / Mesin
Hari) Bulan) Dibutuhkan
(Unit)
1 Mesin 0 100 24 4992 1 1 1
Gerenda
2 Mesin 1 99 24 4992 1 1 1
Cashion
3 Mesin 1 98 24 4992 1 1 1
Chember
7.3 Perhitungan Luas Lantai

Dalam melakukan perhitungan luas lantai, maka terlebih dahulu


mempertimbangkan luasan yang dibutuhkan untuk setiap stasiun kerja. Adapun
perhitungan luas lantai pada area pengoperasian pengantonagn semen di Raja Hati
Vulkanisir, dihitung berdasarkan jumlah peralatan, dan jumlah tenaga kerja agar
diketahui berapa luas area yang dibutuhkan. Kebutuhan ruangan pemasangan bunga
ban dihitung dengan memperhitungkan yang telah tertentu, seperti faktor kelonggaran
(allowance) untuk tenaga kerja peralatan, dan gang untuk material handling.
Kelonggaran yang diberikan sebesar 50%, kelonggaran ini tentunya lebih kecil dari
perencanaan yang semestinya 150% (James M.Apple, 1990).
Dalam hal ini seluruh mesin dan peralatan yang digunakan telah disusun
sedemikianrupa sehingga susunannya merupakan susunan yang optimal, dalam artian
tidak mengganggu kegiatan produksi dan memiliki tempat yang sekecil mungkin.
Kebutuhan ruangan pabrik dihitung dengan memperhitungkan mamfaat-mamfaat
tertentu.
Adapun perhitunga dari luas lantai untuk produksi pada pemasangan bunga
ban adalah sebagai berikut :
1. Departemen Produksi
Luas Mesin Wobling
5 m x 4 m x 1 unit 20 m2
(Inspection)
Luas Mesin Buffing 2 m x 2 m x 1 unit 4 m2
Luas Mesin Envelope 4 m x 2 m x 1 unit 8 m2
Luas Mesin Rel
8 m x 2,5 m x 1unit 20 m2
Pengangkutan
Luas Mesin Pengeleman 4 m x 3 m x 1 unit 12 m2
Luas Mesin Chember 5 m x 4 m x 1 unit 20 m2
Luas Cashion Gum 3 m x 2,5 m x 1 unit 7,5 m2
Luas Mesin Genset 3 m x 4 m x 1 unit 12 m2
Luas Mesin Compressor 5 m x 4 m x 1 unit 20 m2
Luas Mesin Gerinda 4 m x 4 m x 1 unit 16 m2
Sub total 119,5 m2
% Allowance 20 %
Luas Area Operasi (Subtotal x Allowance) + Subtotal 143,4 m2

2. Area Barang Jadi


Tempat barang jadi 2 m x 1,5 m 2,5 m2
Sub total 2.5 m2
% Allowance 20 %
2
Luas area barang jadi (Subtotal x Allowance) + Subtotal
52,5 m

3. Toilet
Luas bak mandi 0,5 m x 0,5 m 0,25 m2
Luas kloset 0,5 m x 0,5 m 0,25 m2
Area mandi 2 m x 1,2 m 2,40 m2
Sub total 2,9 m2
% Allowance 20%
Luas Toilet (Subtotal x Allowance) + Subtotal 3,48 m2

4. Tempat Istirahat

Total Luas Tempat 2 m x 1,2 m 2,4 m2


20%
% Allowance

Luas Tempat Istirahat (Subtotal x Allowance) + Subtotal 50,4 m2

5. Area parkir
Sepeda motor 1,5 m x 0,5 m x 15 unit 11,25 m2
Mobil 2 m x 2 m x 4 unit 16 m2
Sub total 27,25 m2
% Allowance
20 %
2
Luas Area Parkir (Subtotal x Allowance) + Subtotal
572,25 m
6. Kantor
Meja 1,5 m x 0,8 m 1,2 m2
Kursi 0,3 m x 0,4 m 0,12 m2
Kursi tamu 1,7 m x 0,5 m x 2 unit 1,7m2
Lemari 1 m x 0,4 m 0,4 m2
Sub total 3,42 m2
% Allowance 20%
2
Luas Area kantor (Subtotal x Allowance) + Subtotal
71,82 m

7. Kantin
Meja 1,5 m x 0,8 m x 4 unit 4,8 m2
Kursi 0,3 m x 0,4 m x10 unit 1,2 m2
Rak makanan 0,5 m x 0,5 m x 1 unit 0,25 m2
Sub total 6,25 m2
% Allowance
20 %
2
Luas Area Parkir (Subtotal x Allowance) + Subtotal
131,25 m

8. Pos Satpam
Meja 1,5 m x 0,8 m 1,2 m2
Kursi 0,3 m x 0,4 m 0,12 m2
Luas Ruangan 0,5 m x 2 m 1 m2
Sub total 2,32 m2
% Allowance
20%
2
Luas Area Parkir (Subtotal x Allowance) + Subtotal
48,72 m

Você também pode gostar