Você está na página 1de 4

Analisis Retail

KEY OF SUCCES FACTOR :


 Apakah pilihan-pilihan kebijakan mendasar (eksternal dan internal) yang kan
dilakukan pada saat ini ?
 Membangun dan menjaga hubungan strategis dengan pemasok
 Hubungan strategis juga dimaksud dengan hubungan kemitraan, menjalin komitmen
jangka panjang dan sama-sama menguntungkan. Menjaga relasi strategis antara lain;
saling mempercayai, komunikasi terbuka, tujuan sama, komtmen yang kredibel.
Membangun relasi kemitraan dengan; kesadaran, eksplorasi, perluasan dan komitmen.
 Pemilihan barang dagangan yang akan dijual per toko dengan menggunakan Analisa
yang lazim digunakan oleh Peritel Jaringan Besar yaitu menggunakan analisa :

1. INVENTORY TURNOVER
2. COST MARCON RATE
3. GMROI ( GROSS MARGIN RETURN ON INVENTORY )

 Manajemen persediaan terdiri atas:

Daftar stock dasar

Daftar ini terdiri atas nomor stock dan deskripsi barang, berapa banyak barang yang tersedia
dan yang dipesan, serta penjualan selama 4 hingga 12 minggu terakhir.

Perputaran persediaan

Pergantian persediaan yang direncanakan dibuat berdasarkan tujuan keuangan keseluruhan


dan mengendalikan system manajemen persediaan.

Ketersediaan produk

Untuk menentukan berapa banyak produk yang harus tersedia diperlukan keputusan
manajerial yang rumit.

Stok cadangan

Stok cadangan adalah stok yang digunakan untuk berjaga-jaga jika terjadi kehabisan stok
yang dikarenakan permintaan melebihi jumlah yang diperkirakan atau ketika kedatangan
barang tertunda.

Peramalan

Salah satu teknik untuk meramalkan penjualan adalah dengan penghalusan eksponensial
(smoothing exponential), di mana penjualan di periode waktu yang lalu diberi bobot untuk
meramalkan penjualan di periode mendatang. Jenis ramalan yang menggunakan penghalusan
eksponensial adalah permintaan nonmusiman, yaitu meramalkan permintaan tanpa
mempertimbangkan pengaruh musiman.
Titik pemesanan

Titik pemesanan adalah jumlah barang minimum yang harus tersedia, sehingga barang tidak
boleh habis sebelum pesanan berikutnya datang.

Jumlah yang dipesan

Jumlah yang dipesan adalah selisih antara jumlah yang tersedia dan titik pemesanan.

 Harga Barang Dagangan yang sangat kompetitif


 Pemilihan Pemasok yang tepat, Pembelian Pada satu titik di Head Office
 System Informasi management yang mampu mengakomodir kepentingan eksternal
maupun internal yaitu retail management system real time online dengan segala
keunggulannya.
 Produk / barang dagangan yang efektif atau sesuai kebutuhan pasar yang ada yaitu
dengan menggunakan analisa-analisa Retail Management System.
 Sumberdaya manusia yang Profesional
 Pengembangan Pasar Terbuka luas
 Integrasi bisnis dengan Pemerintah, Lembaga Bisnis dan masyarakat

 Apakah goal/tujuan strategis masing-masing pilihan kebijakan?

1. Goal adalah Percepatan Pengembangan Organisasi bisnis yang Profitable


2. Goal adalah Kepercayaan pasar terhadap Organisasi bisnis yang terbentuk.

 Apakah indikator keberhasilan masing-masing pilihan kebijakan?

1. Harga Jual yang kopetitif


2. Akurasi Data Setiap saat dibutuhkan
3. Efektifitas Stock efesiensi biaya
4. Tercapainya target Organisasi Bisnis
5. Dipercaya pasar
6. Terintegrasi Bisnis menjadi solusi yang tepat

 Apakah pilihan kebijakan tesebut mamiliki dampak positif yang luas bila
dilakukan? Demikian sebaliknya.

1. Perkuatan makro ekonomi


2. Tertatanya Perdagangan khususnya barang-barang Customer Goods
3. Dampak negative hampir tidak ada

 Apakah pilihan kebijakan tersebut bisa menjadi landasan/tahapan untuk


memperluas Organisasi bisnis dimasa-masa mendatang?

1. Kepercayaan masyarakat / pasar memungkinkan untuk mengembangkan bisnis Ritel,


Franchise dll
2. Kepercayaan masyarakat / pasar menjadi kekuatan baru dalam memenangkan
persaingan
 Apakah pilihan kebijakan tersebut memiliki dasar-dasar pengalaman
(pengetahuan, informasi, jaringan ) sehingga organisasi benar-benar mampu
melakukannya?

1. Organisasi Bisnis mempunyai tujuan jelas dan terarah


2. Tertatanya Organisasi Bisnis secara Profesional
3. Percepatan Pengembangan Organisasi Bisnis dapat tercapai dengan banyaknya
jaringan bisnis / organisasi yang masuk

 Apak pilihan kebijakan tersebut memungkinkan dilakukan dan tepat


momentumnya?

1. Perlunya analisis dan survey mendalam dalam memutuskan momentum yang tepat .
2. Hasil Survey dijadikan acuan untuk menetapkan keputusan Pembangunan Organisasi
Bisnis baru.

Contoh Kasus :

BUMI NYIUR SWALAYAN

Bumi Nyiur Swalayan adalah merupakan pioner dalam pemasaran eceran di Kota
Palu, pada tahun 2009 yang lalu mengalami suatu masalah dimana manajer keuangan
mengalami kesulitan dalam penghitungan persediaan barang mereka. Hal inilah
membuat saya membantu manajer BNS untuk menghitung GMROI-ratenya.
Persediaan BNS mempunyai volume penjualan tahunan sebesar 100.000 unit.
Rata-rata investasi untuk persediaan ini adalah Rp. 12.500.
Harga pokok persediaan ini adalah Rp. 7.500,-,
Harga jualnya adalah Rp. 10.000/unit.
Berapa GMROI-ratenya…?
Penjualan/unit : Rata-rata Persediaan = Perputaran Persediaan

Jawaban :

100.000 : 12.500 = 8X (delapan kali)


Perputaran Persediaan x Cost Mark-On Rate = GMROI-rate

= Perputaran Persediaan

8,0 kali X 33% = 2,7


Jadi dasar unit persediaan adalah sebesar = 2,70
Dapat pula dihitung dengan total HPP, dimana :
Harga pokok penjualan dibagi dengan rata-rata persediaan = Total HPP
Rp. 750.000.000 (Rp. 100.000 X Rp. 75.000) / Rp. 93.750.000 (Rp. 12.500 X Rp. 7.500) = 8
Jadi harga pokok penjualan harus dinaikkan sebesar Rp. 2.500,-
Sedangkan cost mark-on rate untuk persediaan sebesar 33%.
GMROI-rate sebesar 2,7 ini berarti bahwa untuk setiap Rp. 1000 dana yang di
investasikan dalam bentuk persediaan akan memberikan hasil Return sebesar
Rp. 2,70

Você também pode gostar