Você está na página 1de 27

ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY “S”DENGAN

KEHAMILAN GESTASI 42 MINGGU 2 HARI


DI RUMAH SAKIT SYEKH YUSUF
TANGGAL 30 OKTOBER 2015

No. Register : 41 71 00

Tanggal masuk : 30 oktober 2015, pukul 08.20 wita

Tanggal pengkajian : 30 oktober 2015, pukul 09.45 wita

Tanggal partus : 30 oktober 2015, pukul 14.35 wita

Nama pengkaji : Eva andriana

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identiras istri/ suami

1. Identitas istri / suami

Nama : Ny “A” / Tn “H”

Umur : 23 th / 24 th

Nikah / lamanya : 1 kali / kurang lebih 9 tahun

Suku : Makassar / makassar

Agama : islam / islam

Pendidikan : SMA / SMA

Pekerjaan : IRT / wiraswasta

Alamat : Tangtea

2. Data biologis

1. Keluhan utama ibu : ibu mengeluh sakit perut tembus

kebelakang disertai dengan pelepasan lendir dan darah


2. Riwayat keluhan utama

 Ibu megelus sakit perut tembus kebelakang disertai dengan

pelepasan lendir dan darah sejak jam 13:01 wita

3. Riwayat kehamilan yang sekarang

a. GIII PI AI

b. HPHT tanggal 21-12-2014

c. HTP tanggal 28-09-2015

d. Umur kehamilan ibu sudah 42 minggu 2 hari

e. Ibu merasakan pergerakan janinnya kuat pada bagian perut

sebelah kanan

f. Ibu tidak pernah mengalami sakit perut yang hebat selama

hamil

g. Ibu mengatakan sudah disuntik TT2 kali dipuskesmas

3. Riwayat kehamilan dan persalinan nifas yang lalu

NO. tahun Tempat Jenis Berat menyusui Umur JK Ket

persalinan persalinan badan kehamilan

1. 2010 Rumah normal - Baik aterm perempuan hidup

2. 2012 Abortus

3. 2015 Kehamilan yang sekarang

4. Riwayat reproduksi

a. Riwayat menstruasi
1. Menarche : 16 tahun

2. Siklus haid : 28-30 hari

3. Lamanya : 5-6 hari

4. Dismenorhea : nyeri perut pada saat haid

b. Riwayat ginekologi

1. Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seksual

2. Ibu tidak memiliki riwayat kanker, tumor dan infeksi

3. Ibu tidak ada riwayat operasi

c. Riwayat KB

Ibu pernah menjadi aseptor KB yaitu pada tahun 2011

5. riwayat kesehatan yang lalu

1. Ibu tidak memiliki penyakit jantung , paru-paru dan DM

2. Ibu tidak ketergantungan makanan dan minuman beralkohol

6. Riwayat kesehatan yang lalu

1. Ibu dan keluarga senang dengan kehamilannya

2. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami

3. Hubungan ibu dan keluarga terjalin baik

4. Ibu dan keluarga selalu berdoa untuk kesehatan dan

keselamatan bayinya.

7. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari

a. Nutrisi

 Sesudah persalinan

Pola makan : nasi, telur, ikan sayur dan buah-buahan


Frekuensi : 3 x sehari

Minum : 7-8 gelas /hari

b. Eliminasi

 Sesudah persalinan

BAB : 1 x sehari

BAK : 2-3 x sehari

c. Istirahat

 Sesudah persalinan

Tidur siang : 3-4 jam sehari

Tidur malam : 4-5 jam sehari

d. Personal hygiene

 Mandi dua kali sehari

 Ganti pakaian 2 x sehari

e. Pemeriksaan fisik

a. Keadaan umum : ibu tamapak meringis tiap kali HIS

b. Kesadaran komposmentis

c. TTV

TD : 110/80 mmhg

N : 80x/menit

S : 36,9 C

P : 22x/menit

d. Kepala

inspeksi : bersih tidak ada rambut rontok


palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan

e. Wajah

Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema

f. Mata

Inspeksi

: sklera tidak ikterus, simetris kiri dan kanan, konjungtiva

merah muda

g. Hidung

Inspeksi : tidak ada secret dan polip

h. Telinga

Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tamapak bersih dan tidak

ada peradangan

i. Mulut

Inspeksi : tidak ada karies dan tidak ada gigi yang tanggal

j. Leher

Palpasi : tidaka ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar

limfe dan vena jugularis

k. Payudara

Isnpeksi : simetris kiri dan kanan, hiperpigmentasi pada

areola mammae, puting susu menonjol

Palpasi : tidak ada massa dan nyeri tekan

l. Abdoment

Inspeksi : tampak linea nigra dan strie livid


Palpasi : leopold I : TFU 3 jrbpx 36 cm

Leopold II : situs memanjang pu-ka

Leopold III : kepala

Leopold IV : BDP ( divergent )

Auskultasi DJJ : 140x/menit , terdengar jelas, kuat dan

teratur pada kuadrant kanan perut ibu.

m. Ekstremitas atas dan bawah

a. Ekstremitas atas

Inspeksi : simetris kiri dan kanan

b. Ekstremitas bawah

Inspeksi : simetris kiri dan kanan tidak ada varices

Perkusi : reflex patella kiri dan kanan positif

Palpasi : tidak ada oedema

n. Vagina toucher ( VT ) I

1. Vulva dan vagina : tidak ada kelainan

2. Portio : lunak dan tipis

3. Pembukaan : 4 cm

4. Ketuban : utuh

5. Presentase : kepala

6. Penurunan : H IV

7. Penumbungan :_

8. Molase :_

9. Kesan panggul : normal


10. Pelepsan : lendir dan darah

o. Vagina toucher ( VT ) II

1. Vulva dan vagina : TAK

2. Portio : lunak dan tipis

3. Pembukaan : 10 cm ( lengkap )

4. Ketuban : pecah jam 17:40 wita (-) keruh

5. Presentase : kepala

6. Penurunan : H. IV

7. Penumbungan :_

8. Molase :_

9. Kesan panggul : normal

10. Pelepasan : lendir dan darah

p. Pemeriksaan laboratorium

HB : 10 gr %

Perkusi :_

Albumin :_

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Diagnosa : GIII PI AI, gestasi 42 minggu 2 hari, situs memanjang, pu-ka,

presentase kepala, intra uterin, tunggal, keadaan ibu dan janin baik,

inpartu, kala I fase aktif.

1. GIII PI AI

DS :tonus otot perut agak kendor

DO : - Tonus otot perut agak kendor


- Tampak linea nigra dan strie albican

- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan

Analisa dan interpretasi data

o Pada kehamilan yang ketiga tonus otot tampak kendor karena

peregangan sebelumnya

o Pada multigravida dijumpai kulit perut berwarna putih disebut strie

albican, pigmentasi ini disebabkan karena meningkatnya melophare

stimulating hormone ( MHS ) (sarwono 2001).

2. Gestasi 42 minggu 2 hari

DS : Ibu mengatakan HPHT ?-12-2014

DO : HTP

TFU : 36 cm ( 3 jrbpx)

Analisa dan interpretasi data

Menurut hukum niagle, HPHT sampai tanggal pengkajian menandakan

umur kehamilan ibu sekarang 42 minggu 2 hari, TFU dipengaruhi oleh

masuknya bagian terendah janin pada BDP (prawirohardjo 2002).

3. Situs memanjang

DS : ibu merasakan pergerakan janinnya disamping kanan perut

ibu

DO : palpasi leopold II pu-ka, DJJ terdengar jelas dan teratur

pada kuadrant kanan bawah frekuensi 140 x / menit.


Analisa dan interpretasi data

Berdasarkan hasil palpasi leopold II dapat dintetukan batas samping

uterus yang membesar pada punggung janin sbelah kanan ( widjohardjo

sastro hal 2001).

4. Ppersentase kepala

DS : ibu merasakan adanya teknan pada perut bagian bawah

DO : papasi leopold III teraba kepala

Analisa dan interpretasi data

Leopold III teraba keras bundar dan melenting menandakan presentasi

kepala

5. BDP

DS : ibu merasakan adanya penekanan pada perut bagianbawah

mengeluh sering kencing

DO : palpasi leopold IV ( divergent ) BDP

Analisa dan interpretasi data

Pada palpasi leopold IV bagian terendah janin sudah tidak dapat

digerakan oleh kedus ujung jari tidak dapat bertemu diatas shympisis

maka hal ini menandakan bahwa kepala sudah masuk atau bagian

terendah janin berada dalam panggul ( manuaba 2000).

6. Intra uterine

DS : ibu tidak pernah merasakan nyeri perut hebat, ibu

merasakan janinnya bergerak kuat pada kuadran kanan


DO : saat palpaasi tidak ada nyeri, pembesaran perut sesuai

umur kehamilan

Analisa dan interpretasi data

 Pada kehamilan uterus membesar untuk memberi tempat tinggal

janin yang makin lama makin membesar.

 Corpus uteri adalah bagian uteri yang teraba besar pada kehamilan

ini mempunyai fungsi uteri sebagai tempat janin berkembang tampa

menyebabkan rasa nyeri pada saat palpasi dan tidak pernah

merasakan nyeri selama hamil menandakan kehamilan intra uterin (

ilmu kebidanan ).

7. Tunggal

DS : ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat pada sebelah

kanan

DO : pada palpasi leopold III teraba bagian besar yaitu kepala,

bokong, pembesaran bokong sesuai umur kehamilan.

8. Keadaan ibu dan janin baik

DS : ibu mengatakan pergerakan janinnya baik

DO : keadaan umum ibu baik dan TTV dalam batas normal

TD : 120/80 mmhg

N : 80x/menit

S : 36,9 C

P : 20x/menit
DJJ : terdengar jelas dan teratur pada kuadran bawah dengan

frekuensi 140x/menit

Analisa dan interpretasi data

Tanda-tanda vital dalam batas normal, keadaan umum ibu baik dan

DJJ yang terdengar jelas dan teratur dengan frekuensi 130x/ menit

menandakan kuadran ibu dan janin baik

(jarruddin, dkk 2002)

9. Inpartu kala 1 fase aktif

DS : ibu merasakan sakit perut tembus belakang disertai

pelepasan lendir darah

DO : kontraksi uterus 4 x 10 menit durasi > 35-40 detik

Analisa dan interpretasi data

Pembukaan serviks disebabkan kontraksi uterus dirangsang oleh

sisi uterus sehingga menyebabkan dilatasi serviks (sarwono 2002).

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Diagnosa : potensial terjadinya partus normal

DS : HPHT tanggal 21-12-2014

DO : tanggal pengkajian 2015


Analisa dan interpretasi data

a. Dari HPHT tanggal ?-12-2014 sampai 30 Oktober 2015

menandakan umur kehamilannya 42 minggu 2 hari

b. Pada kehamilan serotinus dapat mengakibatkan gawat janin karena

oksigen yang melewati placenta berkuarang, dimana terjadi

penurunan produksi air ketuban atau bahkan menjadi hal dimana

air ketuban sudah keruh tersebut ( sarwono 2008).

LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI


Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan selanjutnya yaitu pemasangan

infus, GIII PI AI pengeluaran lendir dan darah.

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN


1. Tujuan :

a. Kala 1 berlangsung normal

b. Kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik

2. Kriteria

a. Fase aktif tidak lebih dari 7 jam

b. Kontraksi uterus 5 x 10 menit durasi 40-45 detik

c. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri

d. DJJ 140x/menit terdengar kuat , jelas dan teratur

e. Partograf tidak melewati garis waspada

Rencana tindakan

Tanggal 16 november 2015


1. Menjelaskan kepada ibu tentang penyebab nyeri

Rasional : diharapkan agar ibu dapat mengerti bahwa nyeri yang

dirasakan merupakan hal yang fisiologi yang terjadi

akibat penekanan pada saraf-saraf disekitar tulang

belakang sewaktu berkontraksi dan tegangan sekmen

bawah raahim sehingga rasa nyeri yang dialami dapat

beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan.

2. Anjurkan ibu untuk bernapas panjang saat ada HIS

Rasional : suplai O2 dalam jaringam dapat mengurangi rasa nyeri

yang dirasakan.

3. Malkukan kolaborasi dengan dokter untuk tindakan pemasangan

infus

Rasional : Untuk merangsang timbulnya kontraksi rahim sehingga

terjadi persalinan.

4. Anjurkan ibu cara meneran

Rasional : diharapkan dapat mempercepat proses persalinan dan

dapat mencegah terjadinya trauma pada kepala bayi.

5. Anjurkan keluarga untuk memberi intake dan minum saat his

berkurang

Rasional : intake yang adekuat dapat membantu metabolisme

tubuh dan memberi tenaga.

6. Beri support dan motifasi pada ibu


Rasional : agar ibu tetap semangat dan optimis menghadapi

persalinan dan kelahiran bayinya.

7. Mempersiapkan pakaian bayi dan selimutnya

Rasional : agar jika bayi lahir langsung diselimuti supaya tidak

terjadi hipotermi.

8. Pantau kemajuan persalinan dengan partograf

Rasioanal : dengan partograf menandakan dalam pengambilan

keputusan klinik dan rencana asuhan selanjutnya.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI


Tanggal 30 Oktober 2015 pukul 13:20 wita

1. Menjelaskan kepada ibu tentang penjelasan yang diberikan ; ibu

mengerti tentang penjelasan yang diberikan

2. Anjurkan ibu untuk bernapas panjang saat ada his ; ibu mengerti

tentang penjelasan yng diberikan

3. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk tindakan pemasangan

infus ; ibu bersedia dengan pemasangan infus yang bertujuan untuk

memberi tenaga, cairan RL 28 TPM.

4. Mengajarkan ibu cara untuk meneran ; ibu mengerti cara untuk

meneran

5. Memberi support dan motivasi kepada ibu ; ibu merasa lebih tenang

6. Mempersiapkan pakaian bayi dan selimut ; pakaian bayi dan

selimut telah disiapkan


7. Memantau keemajuan persalinan dan partograf ; partograf tidak

melewati garis waspada

LANGKAH VII. EVALUSAI


Tanggal 30 Oktober 2015 pukul 13 : 40 wita

1. Kala 1 berlangsung dengan normal

2. Kondisi ibu dan janin baik ditandai dengan TTV dalam batas normal

a. TD : 110/80 mmhg

b. N : 80x/menit

c. S : 36,9 C

d. P : 20x/menit

3. Fase aktif tidak lebih 7 jam

4. Kontraksi uterus baik 5x10 menit durasi >40-45 detik

5. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri

6. Janin dalam keadaan baik ditandai dengan DJJ 140x/menit

7. Partograf tidak melewati garis waspada


PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL
PATOLOGI KALA I, II, III, IV PADA NY “S” DENGAN KEHAMILAN
SEROTINUS DI RSUD SYEKH YUSUF GOWA
TANGGAL 30 OKTOBER 2015

KALA I

DATA SUBJEKTIF (S)

1. GIII PI AI

2. HPHT tanggal 21-12-2014

3. Umur kehamilan ibu sudah 42 minggu 2 hari

4. Ibu merasakan pergerakan janinnya kuat pada bagian perut

sebelah kanan

5. Ibu mengeluh sering kencing

6. Ibu tidak pernah nyeri perut yang hebat selama kehamilan

7. Ibu tidak memiliki riwayat kahamilan dan keturunan kembar dalam

keluarga

8. Ibu mengeluh sakit perut tembus kebelakang disertai dengan

pelepasan lendir dan darah

9. Ibu tidak pernah menderita penyakit serius seperti jantung, DM,

serta tidak ada riwayat alergi dan ketergantungan obat-obatan

DATA OBJEKTIF (O)

1. Tonu otot tampak kendor

2. Tampak strie livid

3. Perut membesar dan menonjol


4. HTP tanggal 28-09-2015

5. Tanggal pengkajian 30 oktober 2015

6. Pada palpasi ditemukan

Leopold I : TFU 3 jrbpx, 36 cm

Leopold II : situs memanjang pu-ka

Leopold III : kepala

Leopold IV : BDP (divergent)

DJJ : 140x/menit

7. Saat palpasi ibu tidak merasa nyeri tekan

8. Hasil VT I tanggal 30 Oktober 2015 jam 14:15 wita

a. Vulva dan vagina : tidak ada kelainan

b. Portio : tidak ada kelainan

c. Pembukaan : 4 cm

d. Ketuban : utuh (+)

e. Presentase : kepala

f. Penurunan : H IV

g. Penumbungan :_

h. Molase :_

i. Kesan panggul : normol

j. Pelepasan : lendir dan darah


Hasil VT II tanggal 30 oktober 2015 jam 17: 20 wita

a. Vulva dan vagina : tidak ada kelainan

b. Portio : lunak tipis

c. Pembukaan : 10 cm (lengkap)

d. Ketuban : utuh (-) pecah jam 17:45 wita

e. Presentase : kepala

f. Penurunan : H IV

g. Penumbungan :_

h. Molase :_

i. Kesan panggul : normol

j. Pelepasan : lendir dan darah

9. Tidak ada oedema pada wajah

10. Konjungtiva merah muda dan sklera tidak ikterus

11. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

12. TTV dalam batas normal

TD : 120/80 mmhg

N : 80x/menit

S : 36,9 C

P : 20x/menit
ASSESMENT (A)

Diagnosa : GIII PI AI , gestasi 42 minggu 2 hari, situs memanjang, pu-ka

presentase kepala, intra uterine, tunggal, keadaan ibu dan

janin baik, impartu kala 1 fase aktif.

PLANNING (A)

Tanggal 30 oktober 2015, Jam 18:20 wita

1. Menjelaskan pada ibu penyebab nyeri

2. Menganjurkan pada ibu bernafas panjang saat ada his

3. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk tindakan pemasangan

infus

4. Menganjurkan ibu untuk meneran

5. Menganjurkan keluarga untuk memberi intake makanan dan

minuman setelah HIS berkurang

6. Memberi support dan motivasi pada ibu

7. Mempesiapkan pakaian bayi dan selimut

8. Memantau kemajuan persalinan dan partograf

KALA II

DATA SUBJEKTIF (S)

1. Ini kehamilan yang ketiga dan pernah mengalami keguguran

2. Ibu merasakan inign BAB dan ada kuat untuk meneran

3. Ibu meresakan sakit bertambah besar dan tembus kebelakang


DATA OBJEKTIF (O)

1. Ibu nampak kesehatan

2. Perenium tampak kaku danmenonjol

3. Vulva dan anus membuka

4. VT I tanggal 30 Oktober 2015, jam 14:15 wita

a. Vulva dan vagina : tidak ada kelainan

b. Portio : tidak ada kelainan

c. Pembukaan : 4 cm

d. Ketuban : utuh (+)

e. Presentase : kepala

f. Penurunan : H IV

g. Penumbungan :_

h. Molase :_

i. Kesan panggul : normol

j. Pelepasan : lendir dan darah

VT II tanggal 30 oktober 2015, jam 17:20 wita

a. Vulva dan vagina : tidak ada kelainan

b. Portio : lunak tipis

c. Pembukaan : 10 cm (lengkap)

d. Ketuban : utuh (-) pecah jam 17:45 wita

e. Presentase : kepala
f. Penurunan : H IV

g. Penumbungan :_

h. Molase :_

i. Kesan panggul : normol

j. Pelepasan : lendir dan darah

5. HIS 5x10 menit durasi >40-45 detik

6. DJJ 140x/menit, jelas dan teratur

7. Keadaan umum ibu baik ditandai dengan TFU dalam batas normal

TD : 120/80 mmhg

N : 80x/menit

S : 36,5 C

P : 20x/menit

ASSESMENT (A)

Diagnosa aktual : perlangsungan kala II dengan serotinus

Masalah potensial : antisipasi terjadinya gawat janin

PLANNING (P)

Tanggal 30 oktober 2015, jam 17:20 wita

1. Melihat tanda gejala kala II

2. Siapkan peralatan dan siapkan diri

3. Memakai celemek

4. Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir


5. Memakai sarung tangan DTT

6. Isi spoit dengan oxytocin 10 unit dengan tekhnik satu tangan

7. Bersihkan vulva sampai perenium

8. Lakukan vagina toucher (VT)

9. dokumentasi sarung tangan dengan larutan klorin 0,5%

10. Dengar DJJ

11. Beritahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin

baik

12. Minta bantuan ibu atau keluarga untuk menyiapkan posisi ibu yang

baik untuk meneran

13. Lakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan keras

untuk meneran

14. Memberi posisi yang nyaman pada ibu (berdiri, jongkok, jalan,

miring)

15. Pasang handuk barsih diatas perut ibu

16. Letakkan 1/3 bagian duk steril dibawah bokong ibu

17. Buka bak partus secara terbalik

18. Pasang sarung tangan steril

19. Pimpinan persalinan, sokong perenium dan tahan puncak kepala

20. Periksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin

21. Tunggu kepala melakukan putaran paksi luar

22. Lahirkan bahu depan dan belakang

23. Lahirkan badan bayi dan susuri


24. Lahirkan bayi dan menelusuri punggung bokong dan tungkai

25. Nilai bayi dan letakkan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala

lebih rendah dari tubuh

26. Ganti kain yang basah dengan kain yang kering dan bersih

27. Pereksi dan raba fundus ibu

28. Beri tahu ibu bahwa dia akan disuntik oxytocin 10 unit

29. suntik oxytocin 10 unit secara IM

30. jepit tali pusat 2-3 cm dari pangkal 1-2 cm antara klem 1 dengan

klem 2

31. potong tali pusat antara klem 1 dan 2 kira 1-2 cm

32. letakkan bayi tengkurap diatas dada ibu

33. tutup ibu dan bayi dengan kain kering dan bersih

KALA III

DATA SUBJEKTIF (S)

1. ibu senang dengan kelahiran bayinya

2. ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah

DATA OBJEKTIF (O)

1. Bayi lahir spontan tanggal 30 Oktober 2015, pukul 17:50 wita

dengan jenis kelamin perempuan, BBL : 3810 gram , PBL : 50 cm

dan A/s : 8/10

2. Kontraksi uterus baik


3. Perdarahan kurang lebih 100 cc

ASSESMENT (A)

Diagnosa masalah aktual : perlangsungan kala III

Diagnosa masalah potensial : antisipasi terjadinya retensio placenta

PLANNING (P)

Tanggal 30 oktober 2015, jam 17:55 wita

34. Pindahkan klem pada tali pusat 5-10 cm dari vulva

35. Letakkan tangan kiri diatas shympisis sementara tangan kanan

meregang tali pusat

36. Regangkan tali pusat uterus berkontraksi tangan kiri mendorong

uterus kearah dorso cranial

37. Lahirkan placenta dengan meregang kearah bawah dan keatas

38. Jemput placenta dan putar searah jarum jam

39. Lakukan masase uterus

40. Periksa kelengkapan placenta

KALA IV

DATA SUBJEKTIF (S)

1. Ibu mengeluh kelelahan

2. Adanya nyeri pada perenium


DATA OBJEKTIF (O)

1. Ibu nampak lelah dengan proses persalinan

2. Tampak jahitan pada perenium

3. Wajah ibu meringis saat sakit

4. Kontraksi uterus baik teraba ( keras dan bundar)

5. Setinggi pusat

6. Placenta lahir lengkap 18:00 wita

7. Rupture perenium tingkat II

8. TTV

TD : 110/80 mmhg

N : 80x/menit

S : 36, 5 C

P : 20x/menit

ASSESMENT (A)

Diagnosa masalah aktual : perlangsungan kala IV

Diagnosa masalah potensial : antisipasi perdarahan post partum

PLANNING (P)

Tanggal 30 Oktober 2015, pukul 18:05 wita

41. Periksa robekan jalan lahir

42. Periksa uterus berkontraksi dengan baik

43. Pastikan bayi diatas perut ibu sampai bayi berhasil menyusui
44. Lakukan pemberian tetes mata dan menyuntikan Vit K.

45. Lakukan pemeriksaan bayi baru lahir

46. Berikan Hepatitis B satu jam kemudian

47. Pementauan terhadap kontraksi uterus 2-3 kali pada 15 menit

pertama setip menit pada satu jam pertama dan setiap 20-30 meit

pada jam kedua

48. Anjurkan ibu / keluarga bagaimana cara melakukan masase uterus

apabila kontraksi tidak bagus

49. Evaluasi jumlah perdarahan

50. Periksa tekanan darah periksa nadi

51. periksa nadi ibu

52. Penilaian pernapasan dan mengukur suhu badan ibu

53. Rendam larutan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit

54. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi

55. Bersihkan ibu dari sisa-sisa air ketuban lendir dan darah serta

mengganti pakaian

56. Pastikan ibu merasa lebih nyaman

57. Beritahu keluarga untuk membantu ibu apabila ibu makan atau

minum

58. Dkontaminasi tempat persalinan dengan larutan clorin 0,5% secara

terbalik

59. Cuci tangan dengan sebaun di bawah air mengalir

60. Melengkapi partograf

Você também pode gostar