Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pada suatu serangan penyakit asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi
saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke dalam
saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan
penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.
Gejala umum yang terlihat pada penderita penyakit asma adalah mengeluh sesak nafas karena udara
pernafasan tidak dapat mengalir lancar pada saluran nafas yang sempit dan hal tersebut juga yang
menyebabkan nafas berbunyi ngik-ngik (mengi) . Penyempitan saluran pernafasan yang terjadi dapat
berupa pengerutan dan tertutupnya saluran oleh dahak yang dirpoduksi secara berlebihan dan
menimbulkan batuk sebagai mekanisme respon untuk mengeluarkan dahak tersebut.
Pada anak-anak, gejala awal serangan penyakit asma bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk
kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu-satunya gejala.
Pada kasus terjadinya serangan penyakit asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat
berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan
Teori atau hypotesis mengenai penyebab seseorang menderita penyakit asma belum disepakati oleh
para ahli. Namun, sel-sel tertentu di dalam saluran udara (terutama sel mast) diduga bertanggungjawab
terhadap awal mula terjadinya penyempitan saluran pernafasan. Sel mast di sepanjang bronki
melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya: - kontraksi otot polos -
peningkatan pembentukan lendir - perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki. Sel mast
mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka kenal sebagai benda asing
(alergen), seperti serbuk sari, debu halus yang terdapat di dalam rumah atau bulu binatang.
Serangan penyakit asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi yang sama
terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca dingin. Stres atau kecemasan
juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien. Serangan penyakit asma juga bisa dialami oleh
beberapa wanita dimasa siklus menstruasi, namun hal ini sangat jarang sekali
Sel lainnya (eosnofil) yang ditemukan di dalam saluran udara penderita penyakit asmamelepaskan bahan
lainnya (juga leukotrien), yang juga menyebabkan penyempitan saluran udara.
Kemungkinan menderita penyakit asma akan lebih tinggi dikaitkan dengan adanya faktor resiko yang
mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya faktor keturunan. Jika seorang ibu atau ayah
menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma dalam anggota keluarga
tersebut.
Pencegahan
Serangan penyakit asma dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui dan bisa dihindari. Serangan
penyakit asma yang dipicu oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum obat sebelum melakukan olah
raga.