Você está na página 1de 10

BAB I

IDENTITAS DAN RESUME PASIEN

I.1 Identitas Pasien Dan Keluarga


I.1.1 Identitas Pasien
Nama : An. Z
Umur : 9 Tahun 5 Bulan 23 Hari
Alamat : Bandungan
Agama : Islam

I.1.2 Identitas Kepala Keluarga


Nama : Tn. R
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 48 tahun
Alamat : Bandungan
Agama : Islam
Pendidikan : Tidak tamat SD
Suku : Jawa
Pekerjaan : Petani

I.2 Resume Penyakit Dan Perkembangan Pasien


I.2.1 Resume Saat Masuk Rumah Sakit

Keluhan Utama : Penurunan kesadaran

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang melalui IGD dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 4 jam
SMRS. 3 hari SMRS pasien batuk –batuk, muntah lebih dari 5 kali. Muntah berisi
air. BAB BAK tidak ada keluhan mata bengkak sejak 3 hari SMRS. 15 menit SMRS
pasien mengalami kejang di mobil ketika akan di bawa ke RSUD kejang selama
sekitar 2 menit, kejang diseluruh tubuh. Pasien kemudian mengalami kejang kembali
di IGD sebanyak 2 kali masing-masing selama sekitar 3 menit. Kejang diseluruh
tubuh.

I.2 Resume Setelah di Rumah Sakit


Keadaan umum pasien tampak baik. Pada pemeriksaan tanda vital hasilnya
dalam batas normal (T : 36,20C. RR : 22x/menit. Nadi : 88x/menit. TD: 110/70
mmHg), Sudah tidak pusing, tidak lemas, tidak nyeri pinggang, tidak demam,tidak
muntah. Pada pemeriksaan fisik edema palpebra dan dorsalis pedis sudah tidak
didapatkan.

1
I.3 Edukasi Sebelum Pulang
a. Menjelaskan definisi, faktor resiko, penyebab GNAPS
b. Edukasi kepada keluarga pasien agar selalu menghindari faktor penyebab
timbulnya GNAPS, dan penyakit lainnya yang mungkin timbul dari
kebiasaan pasien dan keluarganya. Dan memberikan dukungan terhadap
keberhasilan pengobatan pasien untuk mengontrol penyakit.
c. Edukasi untuk memperhatikan asupan makanan dari pasien.
d. Edukasi untuk kontrol kembali ke rumah sakit.
e. Edukasi kepada keluarga pasien untuk memantau perkembangan pasien,
f. Edukasi untuk ke tempat pelayanan kesehatan terdekat apabila terjadi
kembali penurunan kesadaran, kejang, demam, vertigo, nyeri pinggang.

2
BAB II
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

II.1 Profil Keluarga Yang Tinggal Satu Rumah


II.1.1 Tabel Daftar . Anggota Keluarga

Tabel 1. Daftar Anggota Keluarga Kandung


Jenis Usia
No Nama Kedudukan Pendidikan Pekerjaan
Kelamin (thn)
Tidak tamat
1. Tn. R Bapak Laki-laki 48 Petani
SD
Tidak tamat
2. Ny. M Ibu Wanita 45 Petani
SD
3. An.M Anak Ketiga Laki-laki 22 SMP Wiraswasta
Anak Belum
4. An.R Perempuan 16 SMP
Keempat bekerja
Anak
5. An.Z kelima Laki-laki 9 SD Pelajar
(Pasien)

II.2.2 Genogram Keluarga

Tn. R, Ny.
48 th M, 45
th

An.M An.Z 9
An. RA
22 thn thn
16 thn

Keterangan :

= Perempuan

= Laki- laki

= Pasien

Gambar 1. Diagram Genografi Keluarga

3
II.2 Denah Rumah

Gambar 2. Denah Rumah

II.3 Edukasi Saat Kunjungan


a. Menjelaskan tentang GNAPS, dan gizi kurang.
b. Edukasi tentang kebersihan lingkungan rumah dan higienitas diri sendiri
yang dapat memicu penyakit serta mengeliminasinya (ventilasi yang
kurang, debu, rokok, binatang, dan lain sebagainya).
c. Edukasi kepada keluarga pasien agar selalu mengawasi dan memberikan
dukungan terhadap keberhasilan pengobatan pasien untuk pencegahan
penyakit.
d. Edukasi tentang tanda-tanda penyakit GNAPS atau penyakit lain yang
mungkin timbul dari keadaan lingkungan rumah pasien.

II.4 Faktor Pendukung Keberhasilan After Care Patient


a. Keluarga bersedia untuk didatangi rumahnya.
b. Keramahan keluarga menyambut kedatangan dokter muda.
c. Keluarga memperhatikan dengan baik ketika diberikan penjelasan
mengenai keadaan anaknya.
d. Keluarga berkeinginan dan berusaha untuk selalu mengawasi, melihat
perkembangan dan memberikan dukungan terhadap keberhasilan
pengobatan pasien dalam rangka mengontrol penyakit pasien.
e. Ayah dan ibu pasien sangat memperhatikan pasien.
f. Jarak antara tempat tinggal pasien dengan sarana kesehatan yang masih
ditempuh dengan kendaraan bermotor

4
II.5 Faktor Penghambat Keberhasilan After Care Patient
a. Kurangnya pengetahuan ibu pasien mengenai GNAPS dan penyakit lain
yang mungkin timbul dari lingkungan rumah pasien.
b. Pengetahuan pasien yang masih kurang tentang pentingnya istirahat.
Pasien masih suka bermain dan kadang lupa untuk istirahat sehingga
harus dipantau dan diingatkan oleh ibunya.

II.6 Indikator Keberhasilan


a. Keluarga pasien melakukan komunikasi dua arah dengan dokter muda
selama diberikan pembinaan.
b. Keluarga pasien mempelajari gejala-gejala penyakit dan bagaimana cara
menanganinya.
c. Keluarga pasien memperhatikan perkembangan tumbuh kembang pasien
dan juga gizi pada pasien serta keluarga pasien menginginkan anaknya
sehat.

II.7 Identifikasi Fungsi – Fungsi Keluarga


II.7.1 Fungsi Biologis
Pasien adalah anak laki-laki yang berusia 9 tahun 5 bulan, post opname
GNAPS dan gizi kurang . Saat ini semua keluhan sudah tidak dirasakan.
Keadaan Umum : tampak baik, kesadaran compos mentis
Tanda – tanda vital :
- Nadi : 98 kali/menit
- RR : 24 kali/menit
- T : 36,50C
- Tekanan darah : 90/70 mmHg
Dengan status gizi kurang dan perawakan normal
Kepala/leher : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema
palpebra (-)
Thorax :
cor : BJ I-II reguler, gallop (-), murmur (-), ronkhi (-), wheezing (-)
pulmo : Pergerakan simetris kanan dan kiri, SDV +/+

Abdomen : datar, bising usus (-), supel dan timpani, Nyeri tekan (-),
nyeri ketuk CVA (-)
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik

II.7.2 Fungsi Psikologi


Pasien sehari- hari tinggal bersama orang tua pasien dan kedua kaka
kandungnya dengan jumlah anggota keluarga sebanyak 5 orang.Pasien masih tidur
dengan ibu pasien karena ibu pasien merasa tidak tega jika pasien tidur sendirian.
Semenjak pulang opname di rumah sakit, ibu pasien megurangi kegiatan bertaninya

5
karena ingin mengawasi kegiatan pasien, yaitu supaya pasien tidak terlalu banyak
bermain, banyak beristirahat dan makan teratur.

II.7.3 Fungsi Ekonomi


Pasien tinggal bersama dengan kedua orang tuanya. Kondisi rumah cukup
besar dan halaman yang cukup luas dan sudah mendapatkan listrik dan air dari PAM.
Biaya kehidupan sehari-hari pasien berasal dari pekerjaan ayah dan ibu sebagai
petani.

II.7.4 Fungsi Pendidikan


Pasien saat ini sekolah kelas 4 SD, kegiatan sehari-hari pasien sekolah, masuk
pukul 07.15, pasien berangkat dari rumah jam 07.00 dengan berjalan kaki karena
jarak sekolah dan rumah pasien yang cukup dekat.

II.7.5 Fungsi Religius


Pasien dan keluarganya adalah seorang muslim, kedua orang tua pasien taat
dalam beribadah. Pasien juga rajin melaksanakan solat 5 waktu. Setiap malam
sehabis isya pasien mengaji di mushola dekat rumahnya bersama teman-temannya
sampai sekitar pukul 20.30.

II.7.6 Fungsi Sosial Budaya


Kedudukan keluarga pasien di tengah lingkungan sosial adalah warga biasa.
Biasanya pasien bermain didalam rumah dan halaman rumah bersama teman
seusianya.

II.8 Pola Konsumsi Pasien


Ibu pasien mengatakan jika sebelumnya pasien mengkonsumsi minuman-
minuman bubuk cepat seduh dan makanan yang banyak menanung bahan pengawet
seperti chiki dan mie instant sebelum masuk rumah sakit, dan setelah pulang dari
rumah sakit pasien dibekali makan oleh ibunya saat akan berangkat sekolah berupa
telur dan nasi srta air putih. Pasien juga dinasehati ibunya untuk minum air putih
yang banyak.

II.9 Identifikasi Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan


II.9.1 Faktor Perilaku
Jika ada keluarga yang sakit, pasien dan keluarga langsung berobat ke bidan
atau ke RSUD. Ayah,ibu, kedua kakak pasiendan pasien memiliki jaminan
kesehatan, sehingga berobat sebagai pasien jamkesda yang kemudian menjadi BPJS.

II.9.2 Faktor Non-Perilaku


Pelayanan kesehatan yang tersedia masih dapat dijangkau dengan kedaraan
pribadi ataupun angkutan umum sehingga cukup memudahkan pasien jika ingin
berobat.

6
II.10 Identifikasi Lingkungan Rumah
Rumah pasien terletak di dalam gang. Rumah pasien memiliki halaman
rumput. Rumah tidak tingkat,terdiri satu ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi,
1 ruang tv, 1 dapur dengan lantai tanah dan terdapat kandang sapi. Lantai rumah
menggunakan keramik. Dinding rumah dengan tembok dan di cat. Depan rumah
pasien terdapat 6 buah jendela yang dapat dibuka sewaktu-waktu. Saat masuk ke
dalam rumah (di dalam ruang tamu) sinar matahari hanya masuk sampai batas ruang
tamu saja. 3 buah kamar tidur tidak memiliki jendela dan ventilasi yang baik.
Dibagian atas terdapat langit- langit yang memisahkannya dengan genteng
rumah. Kebersihan rumah tampak kurang dijaga.

II.11 DIAGRAM REALITA PADA KELUARGA

Genetik

Ayah satu tahun yang lalu sakit pada bagian


pinggang kiri. Dokter mengatakan sakitnya
merupakan gejala penyakit ginjal.

Yankes Lingkungan
Status
Pelayanan kesehatan Kebersihan rumah kurang
terjangkau (Rumah sakit) Kesehatan dijaga. Ayah merokok di
dalam rumah

Perilaku

Apabila ada anggota kelurga


yang sakit  yankes

II.12 TABEL PERMASALAHAN

Tabel 2. Tabel Permasalahan


Permasalahan Penyelesaian
- Kurangnya pengetahuan keluarga Menjelaskan tentang penyakit
pasien mengenai penyakit yang GNAPS serta faktor penyebab dan
dialami pasien bagaimana pencegahannya
- Pola konsumsi makanan dan minuman Menjelaskan mengenai makanan
serta istirahat yang kurang yang tidak sehat dan harus dihindari
serta pentingnya istirahat

7
II.13 Pembinaan Dan Hasil Kegiatan

Tabel 3. Pembinaan dan Hasil Kegiatan


Keluarga
Kegiatan yang dilakukan yang Hasil kegiatan
terlibat
Menjelaskan tentang penyakit Kedua Keluarga tersebut mengetahui
GNAPS serta faktor penyebab dan orangtua tentang penyakit pasien, faktor
bagaimana pencegahannya pasien dan penyebab dan pencegahannya
pasien
Edukasi untuk selalu mengawasi Kedua Ibu pasien mulai memperhatikan
dan memperhatikan gizi serta orangtua asupan yang dikonsumsi pasien
waktu istirahat pasien dan waktu istirahat pasien.

Edukasi untuk segera ke klinik Kedua Ibu pasien mengetahui apa yang
atau yankes terdekat ketika kondisi orangtua harus dilakukan jika kondisi anak
anak mulai kurang baik pasien mulai kurang baik

8
BAB III
KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA

Hasil pembinaan keluarga dilakukan pada hari Minggu tanggal 6 Desember


2015. Dari pembinaan keluarga tersebut didapatkan hasil sebagai berikut :

III.1 Tingkat pemahaman


Orang tua pasien cukup mengerti penjelasan yang diberikan saat di rumah sakit
dengan dokternya sebelum pulang, terbukti dengan tercapainya perubahan
kesehatan, pola makan dan istirahat pasien sehingga memberikan hasil yang lebih
baik dibandingkan saat sebelum masuk rumah sakit.

III.2 Hasil pemeriksaan


Dari anamnesis pasien dan pemeriksaan fisik, saat ini keluhan pasien sudah
tidak ada dan juga dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya suatu kelainan.

III.3 Faktor pendukung


1. Keluarga bersedia untuk didatangi rumahnya.
2. Keramahan keluarga menyambut kedatangan dokter muda.
3. Keluarga memperhatikan dengan baik ketika dilakukan penjelasan mengenai
keadaan anaknya.

III.4 Faktor penyulit


1. Kurangnya pengetahuan orang tua tentang GNAPS dan penyakit yang
diderita anak, gejala dan faktor pencetusnya serta bagaimana menangani
apabila terjadi berulang.
2. Pengetahuan pasien yang masih kurang tentang pentingnya istirahat. Pasien
masih suka bermain dan kadang lupa untuk istirahat sehingga harus dipantau
dan diingatkan oleh ibunya.

III.5 Indikator keberhasilan


1. Pasien dan keluarga mengerti dan melakukan komunikasi selama diberikan
penjelasan.
2. Keluarga pasien mencoba untuk mengikuti saran yang diberiksan dengan
menghindari makanan dan minuman ringan yang banyak megandung bahan
pengawet.
3. Keluarga pasien mencoba mulai memperhatikan gizi dan waktu istirahat
pasien.

9
Lampiran

Rumah pasien tampak depan

Ruang Tamu Dapur

Kamar tidur pasien dan ibu pasien

10

Você também pode gostar