Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NIM : 021626977
UTPBJJ SEMARANG
AKUNTANSI BIAYA
Contoh:
PERHITUNGAN HARGA POKOK
BAHAN BAKU
Data mengenai bahan baku PT USAHA JAYA selama 2 minggu pertama bulan September
2012 sebagai berikut:
1/9 persediaan 8.000 kg @ Rp. 1.000,00
8/9 melakukan pembelian bahan baku 12.000 kg @ Rp. 1.200,00
9/9 masuk proses produksi sebanyak 15.000 kg
Dari data diatas hitunglah biaya bahan baku yang masuk proses produksi dan berapa nilai
persediaan akhir.
Ada 3 metode penilaian persediaan yang digunakan dalam perhitungan harga pokok
bahan baku yang dipakai dalam proses produksi:
1. Metode FIFO (First In First Out), bahan baku yang masuk pertama yaitu bahan baku
yang pertama kali digunakan dalam proses produksi.
1/9 8000 kg x Rp. 1000,00 = Rp. 8.000.000,00
8/9 7000 kg x Rp. 1.200,00 = Rp. 8.400.000,00
BBB = 15.000 kg = Rp. 16.400.000,00
Persediaan akhir = 5.000 kg x Rp. 1.200,00 = Rp. 6.000.000,00
2. Metode LIFO (Last In First Out), yaitu bahan baku yang terakhir kali masuk bahan
tersebut yang diganakan terlebih dahulu dalam proses produksi.
8/9 12.000 kg x Rp. 1.200,00 = Rp. 14.400.000,00
1/9 3.000 kg x Rp. 1.000,00 = Rp. 3.000.000,00
BBB = 15.000 kg = Rp. 17.400.000,00
Persediaan akhir = 5.000 kg x Rp. 1.000,00 = Rp. 5.000.000,00
3. Metode AC(Average Cost/harga rata-rata), biaya bahan baku yang dipakai dalam
proses produksi yaitu hasil kali kuantitas bahan baku yang dipakai dan harga rata-rata
persatuan.
1/9 8.000 kg x Rp. 1.000,00 = Rp. 8.000.000,00
8/9 12.000 kg x Rp. 1.200,00 = Rp. 14.000.000,00
20.000 kg = Rp. 22.400.000,00
Harga rata-rata = Rp. 22.400.000,00 : 20.000 kg = Rp. 1.120,00
BBB = 15.000 kg x Rp. 1.120,00 = Rp. 16.800.000,00
Persediaan akhir = 5.000 kg x Rp. 1.120,00 = Rp. 5.600.000