Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
c) Pengetahuan-pengetahuan c) Pengetahuan-pengetahuan
lepas yang terkait
Pada masa sekarang siswa tidak hanya diharapkan unggul diranah kognitif saja, akan tetapi
juga diranah afektif dan psikomotorik. Selain dari identifikasi di atas, apabila kembali menyimak
naskah akademik Komite Reformasi Pendidikan Nasional, maka dapat diketahui tentang alasan yang
mendasari amandemen UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjadi RUU
Sistem Pendidikan yang baru. Ada beberapa argumen yang memaparkan kelemahan mendasar dalam
UU No. 2 Tahun 1989 apabila ditinjau dari pengamatan saat ini, yaitu adanya politisasi pendidikan.
Pendidikan menjadi alat pemerintah yang berkuasa dan merupakan bagian dari birokrasi, sehingga
program-programnya harus direstui pemerintah. Hal ini mengakibatkan matinya berbagai kreativitas
dan inovasi dalam bidang pendidikan. Serta adanya sistem pendidikan sentralistik, sehingga UU
disusun sedemikian rupa sebagai acuan besar yang mengatur segala bentuk kegiatan dalam sistem
pendidikan.[13] Idealnya kurikulum tidak ditetapkan secara kaku, maksudnya sekolah diberi
keleluasaan untuk mengembangkan kurikulum di sekolah, sehingga kepala sekolah dan guru memiliki
kebebasan dalam menerapkannya di kelas.[14]
Setidaknya ada empat pendekatan untuk mengeksplorasi isi kurikulum, yaitu dengan:
1. Pendekatan kultural.
2. Pendekatan multi dimensional.
3. Pendekatan managerial.
4. Pendekatan profesional.[15]