Você está na página 1de 123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN SISWA


KELAS 6 SEKOLAH DASAR DALAM MENGHADAPI
UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (UASBN)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi

Oleh:
Rani Ayuningtyas
NIM : 019114080

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN SISWA


KELAS 6 SEKOLAH DASAR DALAM MENGHADAPI
UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (UASBN)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi

Oleh:
Rani Ayuningtyas
NIM : 019114080

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO

Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan


percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak
(Mazmur 37 : 5)

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

AKU BISA

Dipopulerkan oleh: AFI Junior

Kadang ku takut dan gugup


Dan kumerasa oh...oh...tak sanggup
Melihat tantangan di sekitarku
Aku merasa tak mampu

Namun ku tak mau menyerah


Aku tak ingin berputus asa
Dengan gagah brani
Aku melangkah...
Dan berkata.. “AKU BISA”

Reff:
Aku bisa, aku pasti bisa, ku harus terus berusaha
Bila ku gagal itu tak mengapa setidaknya ku tlah mencoba
Aku bisa, aku pasti bisa, ku tak mau berputus asa
Coba terus coba, sampai kubisa
Aku pasti bisa

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:


Yesus Kristus, Tuhanku dan Maria, Bundaku
Kedua orang tuaku tercinta
Adik-adikku tersayang
Sr. Lidwina, RGS
Almamaterku Fakultas Psikologi, USD
Teman-teman Angkatan 2001

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Studi Deskriptif Kecemasan Siswa Kelas 6 Sekolah Dasar


Dalam Menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN)

Rani Ayuningtyas
019114080
Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kecemasan siswa kelas 6


SD dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN).
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan siswa yang mengalami
kecemasan dalam menghadapi ujian atau tes. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas 6 SD di SD Pangudi Luhur, Yogyakarta, berjumlah 70 orang. Alat ukur
dalam penelitian ini adalah skala kecemasan terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional (UASBN). Korelasi item total bergerak antara 0,311 s/d
0,729. Estimasi reliabilitas dengan teknik Cronbach Alpha menghasilkan
koefisien reliabilitas sebesar 0,949. Berdasarkan analisis data, diperoleh mean
empirik < mean teoritik yaitu 113,4857 < 135. Hal ini menunjukkan kecemasan
siswa rendah. Berdasarkan norma kategorisasi yang ada; 51,43% subjek dalam
penelitian ini berada pada kategori kecemasan terhadap UASBN sedang dan
42,86% subjek berada pada kategori kecemasan rendah.

Kata kunci: kecemasan, siswa kelas 6 SD, UASBN

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Descriptive Study of Sixth Grade of Elementary School Anxiety


Toward Ujian Akhir Sekolah Berstandar National (UASBN)

Rani Ayuningtyas
019114080
Faculty of Psychology
Sanata Dharma University
Yogyakarta

Current study was aimed to describe the sixth grade of elementary school
anxiety toward the Ujian Akhir Sekolah Berstandar National (UASBN). The
background of this research based on the problems of students which have
experience anxiety in the facing exam or test. The subjects of current research
were students of sixth grade elementary school in Pangudi Luhur Elementary
School, Yogyakarta, that consist of 70 persons. The measurement tool was
Anxiety Scale Toward Ujian Akhir Sekolah Berstandar National (UASBN). Item
total correlation moving between 0.311 s/d 0.729. Reliabilities was estimated
using Cronbach Alpha producing reliability coefficient of 0.949. Based on the
data analysis, shown result of empiric mean < theoretic mean, that is 113,4857 <
135. That is shows subject anxiety is low. Based on the norm, shows that the
subject of this research had UASBN anxiety 51,43% in moderate chategory and
42,86% in low chategory.

Keyword: anxiety, sixth grade of elementary school, UASBN

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala limpahan

berkatNya sehingga pada akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan,

sungguh sangat melegakan. Hal ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan

berbagai pihak. Semua bantuan yang telah diberikan sungguh berarti bagi penulis.

Dengan demikian, kiranya hanya kata terima kasih yang mampu peneliti ucapkan

dari lubuk hati yang paling dalam kepada:

1. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah berkenan memberikan

izin dan dukungan untuk melakukan penelitian ini.

2. Ibu M.L. Anantasari, S.Psi., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan masukan, bimbingan, dukungan, dan kesabaran selama

penulis menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Agung Santoso, M.A. dan Ibu M.M. Nimas Eki S., S.Psi., Psi.,

M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan, koreksi,

dan kritikan bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi.

4. Ibu Sylvia Carolina M.Y.M., S.Psi., M.Si., selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah membimbing dan mendukung penulis selama

menempuh studi di Fakultas Psikologi, USD.

5. Para Dosen di Fakultas Psikologi, USD yang telah memberikan dorongan,

pengetahuan, dan bimbingan selama penulis menempuh studi di Fakultas

Psikologi ini.

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Para karyawan di Fakultas Psikologi, USD, yaitu Mbak Nanik, Mas

Gandung, Pak Gik (Sekretariat), Mas Muji (Laboratorium), dan Mas Doni

(Ruang Baca) atas segala bantuan dan kesabaran dalam membantu

kelancaran penulis selama proses administrasi, kuliah, dan skripsi.

7. Bruder Bonifasius Kasmo, S.Pd, FIC, selaku Koordinator SD Pangudi

Luhur Yogyakarta, yang telah menerima penulis dengan tangan terbuka

dan memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

8. Adik-adik siswa kelas 6 SD Pangudi Luhur Yogyakarta, yang telah

membantu penulis memperoleh data uji coba penelitian dan data

penelitian.

9. Orang tuaku; papa, mama, terima kasih yaatas semua dukungan, cinta,

kasih sayang, doa, dan kepercayaan penuh yang diberikan pada anakmu

ini.

10. Adikku, Gita, makasih atas semangat, bantuan dan dukungan yang selalu

diberikan, meski terkadang harus lewat kata-kata yang tajam, dan tidak

pernah berhenti mengingatkan agar penulis segera menyelesaikan studi.

11. Adikku, Mahesa, makasih udah mau menginstalkan kembali SPSS di

tengah malam saat entah kenapa tiba-tiba komputer tidak mau

bekerjasama alias nge-hank dan instalan SPSS jadi “not ready”.

12. Suster Lidwina, RGS, atas bantuan baik materiil maupun moril yang sudah

diberikan kepada penulis.

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13. Sahabatku Ni Luh Putu Kemala Dewi, thanx Mbah, meskipun udah di

India tapi masih tetap mengingatkan sobatmu ini untuk tetap melanjutkan

menyelesaikan skripsi lewat email-emailmu.

14. Novita Herewilla Sudariyah Kalpiko dan Robeth, makasih udah mau

belajar bersama SPSS dan Statistik, hingga akhirnya kita teringat akan

ungkapan “nunak-nunuk” karena belajar dalam waktu singkat untuk

berusaha memahaminya.

15. Feni-yatun, sobatku di Jakarta, atas segala bantuan dan dukungannya.

16. Teman-teman Pendampingan Iman Anak Paroki Kumetiran dan Sekolah

Minggu Wilayah II (Ngampilan I, Ngampilan II, Ngadiwinatan), makasih

udah selalu bertanya “kapan selesai dipingitnya?” sehingga penulis

teringat untuk segera menyelesaikan studi sehingga punya waktu lebih

banyak lagi di PIA.

17. Teman-teman Karang Taruna Kampung Ngadiwinatan, yang selalu bilang

dan sms “kapan skripsinya selesai, biar bisa rapat lagi nie”, itu jadi

semangat untukku.

18. Pak Ig, Kepala Sekolah SD Kanisius Notoyudan, dan Guru-Guru Kelas

serta Guru-Guru Ekstrakurikuler SD Kanisius Notoyudan, makasih atas

dukungan dan bantuan doanya, masih teringat akan kata-kata “berkarya

untuk tugas mulia, tapi tetap ingat apa yang seharusnya sudah menjadi

tugas kita”.

19. Untuk teman-teman satu angkatan (2001), yang sama-sama masih

berjuang di titik terakhir masa studi kita, “semangat terus yak!”

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun

pembaca.

Yogyakarta, 26 September 2009

Penulis

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ................................... x
KATA PENGANTAR .................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................... xv
DAFTRA TABEL ........................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 8
A. Kecemasan .................................................................................... 8
1. Pengertian Kecemasan ............................................................ 8
2. Reaksi atau Aspek Kecemasan ............................................... 10
3. Macam-macam kecemasan ..................................................... 14
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan ...................... 16
B. Siswa Kelas 6 SD Sebagai Individu Dalam
Usia Akhir Masa Kanak-Kanak .................................................... 21
C. UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) ................... 24
D. Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap UASBN ....................... 26

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................ 28


A. Jenis Penelitian .............................................................................. 28
B. Variabel Penelitian ........................................................................ 29
C. Definisi Operasional ..................................................................... 29
D. Subjek Penelitian .......................................................................... 29
E. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 30
F. Pertanggungjawaban Mutu Alat Ukur .......................................... 33
1. Validitas .................................................................................. 33
2. Seleksi Item ............................................................................. 33
3. Reliabilitas .............................................................................. 35
G. Analisis Data ................................................................................. 36
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 38
A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian .................................. 38
1. Orientasi Kancah ..................................................................... 38
2. Persiapan Penelitian ................................................................ 38
3. Uji Coba Penelitian ................................................................. 39
B. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 39
C. Hasil Penelitian ............................................................................. 40
1. Deskripsi Rata-rata Kecemasan Siswa Kelas 6 SD
Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional .............. 40
2. Kategorisasi tingkat Kecemasan Siswa Kelas 6 SD
Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional .............. 41
D. Pembahasan ................................................................................... 42
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 49
LAMPIRAN .................................................................................................... 52

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel-tabel Halaman
Tabel 1. Blue Print Skala Kecemasan Siswa Kelas 6
SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional ...................................................................... 32
Tabel 2. Sebaran Item Skala Kecemasan Siswa Kelas
6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional ...................................................................... 34
Tabel 3. Sebaran Item Skala Kecemasan Siswa Kelas
6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional yang Sudah Diacak ...................................... 35
Tabel 4. Data Stastistik Deskiptif ............................................................... 40
Tabel 5. Norma Kategorisasi ...................................................................... 41
Tabel 6. Norma Kategorisasi Kecemasan Siswa
Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional ...................................................................... 41
Tabel 7. Kategori Kecemasan Siswa Kelas 6 SD
Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar
Nasional ........................................................................................ 42

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran-lampiran Halaman
A. Tabulasi Data Item
1. Uji Coba Penelitian ............................................................................. 52
2. Penelitian ............................................................................................. 70
B. Uji Reliabilitas
1. Data Uji Coba ..................................................................................... 85
2. Data Penelitian .................................................................................... 87
C. Skala Kecemasan ...................................................................................... 89
D. Surat Keterangan Penelitian ...................................................................... 99

xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Manusia di dalam kehidupannya mengalami proses belajar, salah

satunya melalui pendidikan. Sekolah merupakan salah satu insititusi

pendidikan di mana manusia atau pendidik memiliki usaha untuk

membimbing anak-anak didik dengan penuh tanggung jawab ke arah

kedewasaan, dan hal tersebut tidak terlepas dari masalah penilaian. Penilaian

terjadi karena orang butuh mengetahui sampai sejauh manakah tujuan atau

cita-cita yang ingin dicapai itu sudah terwujud atau terlaksana dalam usaha-

usaha yang telah dijalankan. Cara yang paling umum ialah dengan jalan

menguji anak didik. Berdasarkan hasil-hasil ujian yang diberikan kepada anak

didik, penilai berusaha menentukan sampai sejauh mana anak didik itu maju

ke arah tujuan yang harus dicapainya. Penilaian tersebut dilakukan untuk

menentukan apakah anak didik tersebut cukup memenuhi syarat-syarat

tertentu untuk dimasukkan ke dalam kategori tertentu (Suryabrata, 1984).

Bila penilaian tersebut dikaitkan dengan kondisi belajar di sekolah,

kegelisahan mudah dirasakan oleh siswa, karena mereka mengetahui bahwa

prestasinya dievaluasi. Hal itu terjadi terutama pada siswa yang cenderung

memandang prestasi belajarnya sebagai sasaran prestise, yaitu siswa yang

ingin menghindari suatu kegagalan (Winkel, 1996). Selanjutnya dikatakan

bahwa timbulnya kecemasan yang paling besar di sekolah pada semua tingkat

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

adalah pada waktu siswa menghadapi tes atau ujian. Siswa tahu bahwa hasil

tes akan mempengaruhi keputusan pendidikan yang akan datang dan

pekerjaan, sehingga tes cenderung menimbulkan kecemasan pada setiap siswa

(Djiwandono, 2006). Hansen mengatakan bahwa siswa yang khawatir bahwa

mereka tidak mampu menyelesaikan tugas dengan memuaskan seringkali

berakhir dengan perasaan gelisah, atau pengalaman gelisah, perasaan

khawatir, perasaan tegang , dalam situasi di mana sebab perasaan ini tidak

tampak (dalam Woolfolk & Nicolich, 2004). Berkaitan dengan hal tersebut,

Hasan (dalam http://dianalasril.multiply.com, 2007) juga mengatakan bahwa

seorang yang sedang menghadapi tes akan mengalami kecemasan. Tingkat

kecemasan itu sendiri berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang sangat tinggi,

sedang, atau rendah.

Salah satu bentuk tes atau ujian yang menjadi stimulus terjadinya

kecemasan pada siswa adalah Ujian Nasional. Ujian Nasional sering

menimbulkan kontroversi pada banyak kalangan. Pada awalnya Ujian

Nasional diberlakukan bagi siswa tingkat SMP dan SMA. Pada saat siswa

sekolah menengah dan sekolah pertama menghadapi Ujian Nasional, banyak

siswa merasa cemas sehingga jatuh sakit, stress bahkan tidak mengikuti ujian

(Rachmat, dalam Kedaulatan Rakyat, 2008).

Pada periode tahun 1980-2000, ujian akhir masih dikenal dengan

sebutan Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (EBTANAS). Dalam

EBTANAS, kelulusan siswa ditentukan oleh kombinasi nilai semester I, nilai

semester II, dan Nilai Ebtanas Murni (NEM). Pada tahun 2002 muncul ujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

akhir dengan nama Ujian Akhir Nasional dimana kelulusan siswa ditentukan

oleh nilai mata pelajaran secara individual (www.diknas.go.id). Pada tanggal

16 November 2007 muncul Ujian Nasional untuk SD dengan nama UASBN

(Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) di bawah payung hukum Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2007, tentang Ujian Akhir

Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidayah/Sekolah Dasar Luar Biasa

(www.unimolly.multiply.com, 2008).

UASBN dimulai pada tahun 2008. Kebijakan ini membuat resah

siswa dan orang tua, dimana pada awalnya keresahan dirasakan pada siswa

sekolah menengan pertama dan sekolah menengah atas. Hal itu dikarenakan

dalam kerangka kebijakannya, UASBN dimaksudkan sebagai pemetaan atas

kualitas pendidikan SD/MI, tetapi dalam prakteknya hal tersebut merupakan

penentuan lulus dan tidaknya seorang siswa dari tingkat SD/MI. Penentuan

standar kelulusan tersebut berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan rapat dewan pendidikan. Istilah lulus dan tidak lulus pada

prakteknya cenderung bersifat labelling terhadap siswa. Bagi siswa yang tidak

lulus kemudian mendapat stigma bodoh, sedangkan yang lulus sekurang-

kurangnya dikategorikan sebagai siswa cerdas, padahal mata pelajaran yang

diujikan dalam UASBN hanya Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA

(www.unimolly.multiply.com, 2008).

Berkaitan dengan UASBN, beberapa fakta menunjukkan adanya

masalah kecemasan. Salah satu fakta tersebut terjadi di Surabaya, khususnya

di SDN Tenggilis Mejoyo I. Beberapa siswa merasakan kecemasan karena


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bila mendapat nilai jelek dalam UASBN, maka akan tertutup harapan siswa

SD untuk bisa melanjutkan atau diterima di SMP Negeri favorit

(www.surya.co.id, 2007). Hal itu juga diungkapkan oleh Aryati (dalam

www.sijorimandiri.net, 2009), bahwa munculnya cemas, panik, dan stress

terhadap UASBN adalah karena adanya perasaan takut tidak lulus, ketakutan

yang berkaitan dengan tingkat kesulitan soal, ketakutan terhadap hasil ujian,

tekanan yang berlebihan, serta perasaan adanya kemungkinan bahwa bila ujian

belum tentu bisa masuk ke sekolah (SMP) favorit. Hal ini terjadi karena hasil

UASBN digunakan sebagai salah satu pertimbangan sebagai dasar seleksi

untuk masuk ke jenjang pendidikan berikutnya (www.diknas.go.id).

Sari (dalam www.padangekspres.co.id, 2008), sebagai Ketua

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), mengatakan bahwa

pelaksanaan Ujian Nasional SD di sejumlah daerah memunculkan dampak

paling parah bagi siswa SD daripada siswa SMP maupun SMA. Dari hasil

survei KPAI lewat hotline yang dibuka, UNAS mengakibatkan banyak murid

kelas 6 tidak bisa konsentrasi belajar. Anak SD sangat terpengaruh secara

psikis jika dinyatakan tidak lulus.

Hasil survey Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di

provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Maluku dan

Sumatera Barat menyatakan 98% siswa merasa takut dengan UASBN, mereka

tidak mau mengulang jika tidak lulus. Sementara itu, 96% orang tua siswa

kurang setuju dengan UASBN karena untuk menghadapi UASBN tersebut


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mereka perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk les anak-anak mereka

(www.unimolly.multiply.com, 2008).

Tobias (dalam Djiwandono, 2006) menjelaskan bagaimana

kecemasan mempengaruhi siswa yang sedang belajar dan mempengaruhi

siswa yang sedang mengerjakan tes untuk mencapai prestasi. Siswa yang

mempunyai kecemasan tinggi secara jelas membagi perhatian mereka pada

materi baru dan pada perasaan nervous mereka. Sejak siswa mulai merasa

cemas, dia mungkin telah kehilangan banyak informasi yang disampaikan

guru atau buku yang sedang dibaca. Siswa yang mempunyai kecemasan tinggi

jika menaruh perhatian terhadap pelajaran yang sulit yang menggantungkan

pada ingatan jangka pendek, tidak dapat mengorganisasi pelajaran dengan

baik. Jadi, kecemasan mempengaruhi siswa ketika mereka mengerjakan tes

dan ketika mereka belajar. Peneliti lain menemukan sejumlah hubungan antara

kecemasan dan prestasi akademik. Siswa yang mempunyai kecemasan tinggi

cenderung mendapat skor akademik yang lebih rendah daripada skor siswa

yang kurang cemas (Sarason, Lightall, Waite & Ruebush dalam Djiwandono,

2006).

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melihat

apakah siswa kelas 6 SD mengalami masalah kecemasan dalam menghadapi

UASBN dan bagaimana gambaran tingkat kecemasan yang dialami mereka?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana gambaran tingkat kecemasan siswa kelas 6 SD dalam

menghadapi UASBN?

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kecemasan

siswa kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Praktis:

a. Penelitian ini dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi

lembaga pendidikan khususnya Sekolah Dasar mengenai gambaran

kecemasan siswa kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN, sehingga

dapat mencari solusi bagi siswanya untuk menghadapi hal itu.

b. Memberi pemahaman pada orang tua tentang kecemasan yang dialami

anak sehingga dapat disikapi dengan lebih bijaksana.

c. Memberi informasi pada siswa tentang tingkat kecemasan yang

dialami sehingga dapat mencari solusi yang tepat untuk mengatasi

kecemasan tersebut.

2. Manfaat Teoritis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

bagi Psikologi Pendidikan dan Psikologi Perkembangan mengenai tingkat

kecemasan siswa SD terhadap UASBN, sehingga hasil penelitian ini dapat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

digunakan sebagai bahan literatur untuk penelitian yang relevan di masa

yang akan datang.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kecemasan

1. Pengertian Kecemasan

Kecemasan berasal dari bahasa Latin “anxius” dan dari bahasa

Jerman “anst”, kata tersebut dapat digunakan untuk menggambarkan efek

negatif dari rangsangan fisiologis. Kecemasan pada umumnya adalah

suatu perasaan yang tidak menyenangkan dan timbul karena adanya rasa

tidak aman pada diri individu yaitu kesukaran-kesukaran, kekhawatiran,

pertentangan batin, ketidakpuasan dan ancaman-ancaman lain yang

dianggap membahayakan dirinya yang bersumber dari dalam dirinya

ataupun dari hasil hubungan interpersonal. Perasaan ini sifatnya subjektif

dan biasanya disertai dengan adanya perubahan fisiologis atau badaniah

pada individu yang bersangkutan (Nietzel dalam Bellack & Hersen, 1988).

Anxietas atau kecemasan (anxiety) adalah suatu keadaan khawatir

pada seseorang yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera

terjadi (Nevid, Rathus & Greene, 2005). Banyak hal yang harus

dicemaskan, misalnya: kesehatan, relasi sosial, ujian, dan kondisi

lingkungan. Hal-hal tersebut merupakan beberapa hal yang dapat menjadi

sumber kecemasan. Sedikit cemas mengenai aspek-aspek hidup tersebut

merupakan hal yang normal, bahkan adaptif. Kecemasan merupakan

respon yang tepat terhadap ancaman, tetapi kecemasan bisa menjadi

8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

abnormal bila tingkatannya tidak sesuai dengan proporsi ancaman, atau

bila sepertinya datang tanpa ada penyebabnya, yaitu: bila bukan

merupakan respon terhadap perubahan lingkungan. Dalam bentuk yang

ekstrim, kecemasan dapat mengganggu fungsi sehari-hari.

Menurut Kagan dan Havemann (1995), kecemasan merupakan

sesuatu yang tidak jelas, adanya perasaan gelisah yang disebabkan

ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas dan tak terduga akan terjadi.

Kecemasan bisa memunculkan rasa takut tetapi kecemasan tidak sama

dengan ketakutan. Ketakutan berhubungan dengan objek yang spesifik dan

terjadi saat itu juga misal saja takut pada binatang tertentu dan rasa takut

terhadap ketinggian sedangkan kecemasan tidak selalu demikian.

Kecemasan juga didefinisikan oleh Kaschau (1995) sebagai

ketakutan akan sesuatu yang akan terjadi disertai perasaan yang tidak jelas

akan adanya suatu bahaya. Pendapat lain dikemukakan oleh Priest (1991),

yaitu bahwa kecemasan merupakan perasaan yang dialami ketika

seseorang berpikir tentang sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi

dan timbul karena berbagai alasan serta situasi.

Dari beberapa pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

kecemasan adalah perasaan yang tidak menyenangkan, tidak jelas,

keadaan khawatir, gelisah, karena adanya rasa tidak aman dan pikiran

tentang sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi, sifatnya subjektif,

dan biasanya disertai dengan adanya perubahan fisiologis atau badaniah

pada individu yang bersangkutan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

2. Reaksi atau Aspek Kecemasan

Supratiknya (1995), mengungkapkan beberapa hal yang

merupakan simptom-simptom (gejala-gejala) kecemasan. Simptom-

simptom tersebut terdiri atas:

a. Senantiasa diliputi ketegangan, rasa was-was dan keresahan yang

bersifat tak menentu (diffuse uineasiness).

b. Terlalu peka (mudah tersinggung) dalam pergaulan, dan sering merasa

tidak mampu, minder, depresi serba sedih.

c. Sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan, serba takut salah.

d. Rasa tegang menjadikan yang bersangkutan selalu bersikap tegang-

lamban, bereaksi secara berlebihan terhadap rangsangan yang datang

secara tiba-tiba atau yang tidak diharapkan, dan selalu melakukan

gerakan-gerakan neurotik tertentu, seperti mematah-matahkan buku

jari, mendeham, dan sebagainya.

e. Sering mengeluh bahwa ototnya tegang, khususnya pada leher dan

sekitar bagian atas bahu, mengalami diare ringan yang kronik, sering

buang air kecil, dan menderita gangguan tidur berupa insomnia dan

mimpi buruk.

f. Mengeluarkan banyak keringat dan telapak tangannya sering basah.

g. Sering berdebar-debar dan tekanan darahnya tinggi.

h. Sering mengalami gangguan pernafasan dan berdebar-debar tanpa

sebab yang jelas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

i. Sering mengalami anxiety attacks atau tiba-tiba cemas tanpa ada sebab

pemicunya yang jelas. Gejala-gejalanya dapat berupa berdebar-debar,

sulit bernafas, berkeringat, pingsan, badan terasa dingin, terkencing-

kencing, atau sakit perut.

Mahler (dalam Calhoun & Acocella, 1990) menyebutkan ada tiga

aspek reaksi kecemasan yaitu:

a. Aspek emosional atau afeksi

Aspek emosional berkaitan dengan perasaan individu terhadap suatu

hal yang dialami secara sadar dan mempunyai ketakutan yang

mendalam. Misalnya cenderung terus menerus merasa khawatir akan

sesuatu yang menimpanya, mudah tersinggung, tidak sabar dan sering

mengeluh.

b. Aspek kognitif

Aspek kognitif berkaitan dengan kekhawatiran individu terhadap

konsekuensi-konsekuensi yang mungkin akan dialami dan bila

kekhawatiran meningkat maka akan mengganggu kemampuan kognitif

individu misalnya sulit berkonsentrasi, pelupa, pikiran kacau dan

mudah panik.

c. Aspek fisik

Aspek fisik berkaitan dengan reaksi tubuh secara fisik seperti

berkeringat meskipun udara tidak panas, jantung berdebar terlalu

kencang, tangan atau kaki terasa dingin, gangguan pencernaan, mulut

dan tenggorokan terasa kering, muka tampak pucat, sering buang air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

kecil, otot dan persendian terasa kaku, susah tidur, mudah terkejut dan

terkadang menggerak-gerakkan wajah atau anggota tubuh dalam

frekuensi yang berlebihan. Perlu diingat bahwa setiap individu yang

cemas mengalami gejala fisik yang berbeda-beda.

Kecemasan terdiri dari begitu banyak ciri fisik, kognisi, dan

perilaku (Nevid, Rathus & Greene, 2005). Ciri-ciri tersebut terdiri atas:

a. Fisik, meliputi: kegelisahan, kegugupan; tangan atau tubuh yang

bergetar atau gemetar; sensasi dari pita ketat yang mengikat di sekitar

dahi; kekencangan pada pori-pori kulit perut atau dada; banyak

berkeringat; telapak tangan yang berkeringat; pening atau pingsan;

mulut atau kerongkongan terasa kering; sulit berbicara; sulit bernafas;

bernafas pendek; jantung yang berdebar keras atau berdetak kencang;

suara yang bergetar; jari-jari atau anggota tubuh yang menjadi dingin;

pusing; merasa lemas atau mati rasa; sulit menelan; kerongkongan

terasa tersekat; leher atau punggung terasa kaku; sensasi seperti

tercekik atau tertahan; tangan yang dingin dan lembab; terdapat

gangguan sakit perut atau mual; panas dingin; sering buang air kecil;

wajah terasa memerah; diare; dan merasa sensitif atau mudah marah.

b. Behavioral (perilaku), meliputi: perilaku menghindar, perilaku melekat

dan dependen; dan perilaku terguncang.

c. Kognitif, meliputi: khawatir tentang sesuatu; perasaan terganggu atau

ketakutan atau aprehensi terhadap sesuatu yang terjadi di masa depan;

keyakinan bahwa sesuatu yang mengerikan akan segera terjadi, tanpa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

ada penjelasan yang jelas; terpaku pada sensasi ketubuhan; sangat

waspada terhadap sensasi ketubuhan; merasa terancam oleh orang atau

peristiwa yang normalnya hanya sedikit atau tidak mendapat perhatian;

ketakutan akan ketidakmampuan untuk megatasi masalah; berpikir

bahwa dunia mengalami keruntuhan; berpikir bahwa semuanya tidak

lagi bisa dikendalikan; berpikir bahwa semuanya terasa sangat

membingungkan tanpa bisa diatasi; khawatir terhadap hal-hal yang

sepele; berpikir tentang hal mengganggu yang sama secara berulang-

ulang; berpikir bahwa harus bisa kabur dari keramaian, kalau tidak

pasti akan pingsan; pikiran terasa tercampur aduk atau kebingungan;

tidak mampu meghilangkan pikiran-pikiran terganggu; berpikir akan

segera mati, meskipun dokter tidak menemukan sesuatu yang salah

secara medis; khawatir akan ditinggal sendirian; sulit berkonsentrasi

atau memfokuskan pikiran.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan

adanya beberapa aspek kecemasan, antara lain: fisik, afeksi, kognitif, dan

perilaku.

a. Fisik. Indikator aspek fisik, antara lain:

Sering berdebar-debar, tekanan darah tinggi, mengeluarkan banyak

keringat, tangan atau kaki terasa dingin, gangguan pencernaan (perut

terasa mual, malas makan), menderita gangguan tidur berupa tidak

dapat tidur dengan nyenyak dan mimpi buruk, pusing, wajah terasa

pucat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

b. Afeksi. Indikator aspek afeksi, antara lain:

Rasa was-was, keresahan yang tidak menentu, khawatir akan sesuatu

yang menimpa, mudah tersinggung, tidak sabar, sering mengeluh,

sering merasa tidak mampu, minder, sedih.

c. Kognitif. Indikator aspek kognitif, antara lain:

Sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, serba takut salah,

pelupa, mudah panik, perasaan terganggu atau ketakutan terhadap

sesuatu yang terjadi di masa depan, ketakutan akan ketidakmampuan

untuk megatasi masalah, berpikir tentang hal mengganggu yang sama

secara berulang-ulang, tidak mampu meghilangkan pikiran-pikiran

terganggu atau buruk.

d. Perilaku. Indikator aspek perilaku, antara lain:

Melakukan gerakan neurotik seperti menggerak-gerakkan bagian tubuh

(kaki, tangan,dll), memain-mainkan pena; menghindar, melekat atau

dependen, terguncang.

3. Macam-macam Kecemasan.

Menurut Daradjat (1996), ada bermacam-macam kecemasan,

antara lain:

a. Kecemasan yang timbul akibat melihat dan mengetahui ada bahaya

yang mengancam dirinya. Cemas tersebut lebih dekat dengan rasa

takut, karena sumbernya jelas terlihat dalam pikiran. Contoh: saat akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

menyeberang jalan, terlihat mobil berlari kencang seakan-akan hendak

menabraknya.

b. Kecemasan berupa penyakit dan terlihat dalam beberapa bentuk, antara

lain:

1) Kecemasan yang umum. Pada kecemasan ini, orang merasa cemas

yang kurang jelas, tidak tentu, dan tidak ada hubungannya dengan

apa-apa serta mempengaruhi keseluruhan diri pribadi.

2) Kecemasan dalam bentuk takut akan benda-benda atau hal-hal

tertentu, contoh: takut melihat darah, serangga, binatang-binatang

kecil, tempat yang tinggi, dan orang ramai.

3) Kecemasan dalam bentuk ancaman, yaitu: kecemasan yang

menyertai gejala-gejala gangguan dan peyakit jiwa. Orang merasa

cemas karena menyangka akan terjadi sesuatu yang tidak

menyenangkan, sehingga ia merasa terancam oleh sesuatu itu.

Kecemasan dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar

Nasional bisa digolongkan dalam kecemasan ini, karena Ujian

Akhir Sekolah Berstandar Nasional dianggap sebagai ancaman.

c. Kecemasan karena merasa berdosa atau bersalah, karena melakukan

hal-hal yang berlawanan dengan keyakinan atau hati nurani.

Kecemasan ini sering pula menyertai gejala-gejala gangguan jiwa,

yang kadang-kadang terlihat dalam bentuk yang umum.

Berdasarkan kondisi kecemasan, Spielberg (dalam Rice, 1991),

membagi kondisi kecemasan yang dialami individu menjadi dua, yaitu:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

a. Trait anxiety adalah kecemasan pada individu yang menetap yang

merupakan disposisi kepribadian individu tersebut.

b. State anxiety merupakan kecemasan yang dialami individu bila

dihadapkan pada situasi tertentu yang sifatnya mengancam. Jadi

kecemasan ini bersifat situasional, misal suatu saat individu bisa

merasa cemas tetapi belum tentu demikian pada saat yang lain

meskipun stimulus yang dihadapinya sama.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa macam-macam

bentuk kecemasan terdiri dari kecemasan yang timbul akibat mengetahui

ada bahaya yang mengancam, kecemasan berupa penyakit, serta

kecemasan karena merasa berdosa atau bersalah. Berdasarkan kondisinya,

kecemasan yang dialami individu bisa bersifat menetap dan ada

kecemasan yang bersifat situasional.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan

Greist, Martens dan Shakey (dalam Gunarsa, 1996)

mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya

kecemasan antara lain:

a. Tuntutan sosial yang berlebihan, yang belum atau tidak dapat dipenuhi

oleh seseorang, dan tuntutan ini dapat merupakan perasaan subyektif

dari individu yang mungkin tidak dirasakan orang lain.

b. Adanya standar keberhasilan yang terlalu tinggi bagi kemampuan yang

dimiliki individu sehingga menimbulkan rasa rendah diri.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

c. Individu kurang siap dalam menghadapi suatu situasi atau keadaan

yang tidak diharapkan atau diperkirakan olehnya.

d. Adanya pola berpikir dan persepsi negatif terhadap situasi atau diri

sendiri.

Menurut Kresch dan Qrutch (dalam Hartanti & Dwijayanti, 1997),

timbulnya kecemasan disebabkan karena kurangnya pengalaman dalam

menghadapi berbagai kemungkinan yang membuat individu kurang siap

menghadapi situasi baru. Sumber-sumber kecemasan terdiri dari dua

faktor, yaitu:

a. Faktor internal

Kecemasan berasal dari dalam individu, misalnya: perasaan

tidak mampu, tidak percaya diri, perasaan bersalah, dan rendah diri.

Faktor internal pada umumnya sangat dipengaruhi oleh pikiran-pikiran

negatif dan tidak rasional.

b. Faktor eksternal

Kecemasan berasal dari luar individu, dapat berupa

penolakan sosial, kritikan dari orang lain, beban tugas atau kerja yang

berlebihan, maupun hal-hal lain yang dianggap mengancam.

Sarason (dalam Winarsunu, dimuat di http://psikologi.umm.ac.id)

membuat kesimpulan mengenai ciri-ciri utama ujian atau tes bisa

menimbulkan kecemasan, yaitu:

a. Tes dipersepsikan sebagai sesuatu yang sulit, menantang, dan

mengancam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

b. Siswa memandang dirinya sebagai seorang yang tidak sanggup atau

mampu mengerjakan tes

c. Siswa hanya terfokus pada bayangan-bayangan konsekuensi buruk

yang tidak diinginkannya

d. Siswa belum dapat mengantisipasi bahwa ia akan gagal dan kehilangan

penghargaan dari orang lain.

Hembree (dalam Winarsunu, dimuat di http://psikologi.umm.ac.id),

dalam penelitian meta-analitik mengenai kecemasan terhadap ujian

menemukan bahwa:

a. Siswa-siswa wanita mengalami kecemasan lebih tinggi daripada siswa

laki-laki

b. Kecemasan terhadap ujian secara langsung berhubungan dengan

perasaan tidak suka terhadap tes, ketrampilan belajar yang tidak

efektif, dan ketakutan dalam mengikuti tes.

Elliot (dalam Winarsunu, dimuat di http://psikologi.umm.ac.id)

mengungkapkan bahwa salah satu faktor penyebab siswa memiliki taraf

kecemasan yang tinggi terhadap suatu tes adalah tekanan dan harapan

orang tua yang tidak realistik terhadap hasil ujian anak-anaknya.

Kecemasan siswa bisa meningkat karena mereka harus memperoleh nilai

yang tinggi, dibanding-bandingkan secara sosial, dan oleh karena

pengalaman-pengalaman kegagalan sebelumnya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Winarsunu (dalam http://psikologi.umm.ac.id) menuliskan ada

beberapa pendekatan umum untuk mengurangi kecemasan siswa dalam

menghadapi ujian:

a. Sekolah

1) Perekayasaan iklim sekolah yang memungkinkan siswa memiliki

motivasi berprestasi yang tinggi

2) Perlu adanya komitmen yang kuat untuk menggunakan energi

secara bersama-sama ke arah optimalisasi perkembangan siswa

diantara kepala sekolah, guru bidang studi dan bimbingan

konseling.

b. Orang Tua

1) Perhatian orang tua terhadap pendidikan anaknya semestinya tidak

hanya sebatas pada penyediaan dana dan alat-alat sekolah saja,

tetapi hendaknya orang tua juga memperhatikan aspek mental

anaknya dengan jalan tidak menuntut lebih banyak dan apa yang

ada pada anaknya. Harapan-harapan tentang anakya harusnya

realistik sesuai dengan potensi anaknya.

2) Pentingnya keterlibatan orang tua dengan sekolah melalui berbagai

forum yang dimaksudkan untuk saling memberi masukan untuk

peningkatan pendidikan anaknya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

c. Siswa

1) Belajar materi yang akan diujikan, mengenali baik-baik model

soal-soal, aturan-aturan dalam ujian, ketersediaan waktu yang

dibuat.

2) Mengembangkan cara hidup sehat dengan prioritas tercapainya

kondisi baik fisik maupun mental yang siap menghadapi ujian

3) Memiliki managemen waktu yang efektif

4) Berpikir positif tentang ujian yang akan dihadapi

5) Berbagi dengan orang lain (terutama teman-teman) jika mengalami

hambatan, berkonsultasi pada guru, meminta dukungan pada

orang-orang terdekat, memohon doa restu orang tua, dan berdoa

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab

kecemasan terkait dengan ujian, atau dalam hal ini UASBN terdiri dari faktor

internal dan eksternal. Faktor internal meliputi persepsi siswa yang

memandang tes sebagai sesuatu yang sulit, siswa memandang dirinya sebagai

orang yang tidak mampu mengerjakan tes, dan siswa hanya terfokus pada

konsekuensi buruk dari tes. Faktor eksternal meliputi tekanan dan harapan

orang tua agar siswa memperoleh nilai tinggi, dibanding-bandingkan secara

sosial, dan karena pengalaman-pengalaman kegagalan sebelumnya. Untuk

mengurangi kecemasan terhadap ujian bisa dilakukan dengan keterlibatan

sekolah dalam perekayasaan iklim pendidikan, keterlibatan orang tua, serta

kesiapan siswa itu sendiri.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

B. Siswa Kelas 6 SD Sebagai Individu Dalam Usia Akhir Masa Kanak-

Kanak

Akhir masa kanak-kanak (late childhood) berlangsung dari usia

enam tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara secara

seksual. Tibanya akhir masa kanak-kanak dapat secara tepat diketahui, tetapi

orang tidak dapat mengetahui secara tepat kapan periode ini berakhir karena

kematangan seksual, yaitu kriteria yang digunakan untuk memisahkan masa

kanak-kanak dan remaja, timbulnya tidak selalu pada usia yang sama. Ini

disebabkan perbedaan dalam kematangan seksual anak laki-laki dan anak

perempuan. Dengan demikian, ada anak yang mengalami masa kanak-kanak

yang lebih lama dan ada pula yang lebih singkat (Hurlock, 1990). Masa

kanak-kanak akhir berjalan dari umur 6 atau 7 tahun sampai dengan kurang

lebih 12 atau 13 tahun (Rochmah, 2005).

Santrock (1995), mengemukakan bahwa masa pertengahan dan

akhir anak-anak (middle and late childhood) ialah periode perkembangan

yang merentang dari usia kira-kira 6 hingga 11 tahun, yang kira-kira setara

dengan tahun-tahun sekolah dasar; periode ini kadang-kadang disebut tahun-

tahun sekolah dasar. Keterampilan-keterampilan fundamental seperti

membaca, menulis, dan berhitung telah dikuasai. Anak secara formal

berhubungan dengan dunia yang lebih luas dan kebudayaannya. Prestasi

menjadi tema yang lebih sentral dari dunia anak dan pengendalian diri mulai

meningkat. Para pendidik memandang periode ini sebagai periode krisis dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

dorongan berprestasi, suatu masa di mana anak membentuk kebiasaan untuk

mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses (Hurlock, 1990).

Santrock (1995) mengemukakan bahwa individu yang berada pada

usia akhir anak-anak memiliki karakteristik dalam perkembangan kognitif.

Salah satu dimensi penting dalam perkembangan kognitif adalah prestasi

anak-anak. Manusia hidup di dalam suatu dunia yang berorientasi prestasi

dengan standard-standard yang mengajarkan kepada anak-anak bahwa sukses

adalah penting. Beberapa hal yang terkait dengan prestasi adalah:

1. Kebutuhan akan prestasi

Menurut Atkinson dan Raynor (dalam Santrock, 1995), orang-

orang yang berorientasi prestasi memiliki harapan yang lebih kuat untuk

berhasil daripada orang-orang yang takut gagal, lebih moderat daripada

para pengambil resiko tinggi atau rendah, dan tabah dalam waktu yang

lama dalam mengatasi masalah-masalah yang sulit.

2. Orientasi Kemampuan Versus Orientasi Tidak Berdaya (Mastery

Orientation Versus Helpless Orientation)

The helpless orientation menggambarkan anak-anak yang

cenderung terjebak oleh pengalaman yang sulit. Anak-anak

menghubungkan kesulitan dengan kurangnya kemampuan. Apabila

mereka memandang perilaku mereka sebagai kegagalan, mereka akan

sering merasa cemas dengan situasi tersebut dan performa mereka

selanjutnya akan semakin jelek. The mastery orientation menggambarkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

anak-anak yang berorientasi tugas. Sebagai ganti berfokus pada

kemampuan, mereka lebih peduli akan strategi belajar mereka.

Pemahaman terhadap tugas-tugas perkembangan anak usia SD

dapat membantu pendidik memberikan pembinaan yang berhasil guna. Pada

masa anak sekolah ini, anak-anak membandingkan dirinya dengan teman-

temannya di mana ia mudah sekali dihinggapi ketakutan akan kegagalan dan

ejekan teman. Bila pada masa ini ia sering gagal dan merasa cemas, akan

tumbuh rasa rendah diri, sebaliknya bila ia tahu tentang bagaimana dan apa

yang perlu dikerjakan dalam menghadapi tuntutan masyarakatnya dan ia

berhasil mengatasi masalah dalam hubungan teman dan prestasi sekolahnya,

akan timbul motivasi yang tinggi terhadap karya dengan kata lain terpupuklah

industri (Rochmah, 2005). Banyak ahli menganggap masa ini sebagai masa

tenang atau masa latent, di mana apa yang telah terjadi dipupuk pada masa-

masa sebelumnya akan berlangsung terus untuk masa-masa selanjutnya

(Singgih & Singgih dalam Rochmach, 2005).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas 6

SD tergolong dalam usia akhir masa kanak-kanak atau usia sekolah dasar, di

mana usianya berkisar antara 12 sampai13 tahun (Singgih & Singgih dalam

Rochmah, 2005). Masa ini merupakan periode krisis dalam dorongan

berprestasi. Dalam prestasi anak mengembangkan orientasi tidak berdaya,

dimana bila mereka memandang perilakunya sebagai kegagalan, mereka akan

sering merasa cemas, hal itu akan menimbulkan rasa rendah diri. Sebaliknya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

bila anak memiliki orientasi kemampuan, maka anak lebih peduli pada strategi

belajar mereka (Santrock, 1995).

C. UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional)

UASBN muncul dengan payung hukum Peraturan menteri

Pendidikan Nasional (Permendiknas) 39/2007, tanggal 16 November 2007

tentang Ujian Nasional. Menurut pasal 1 (1) pada Permendiknas tersebut

dijelaskan, UASBN adalah ujian nasional yang dilaksanakan secara

terintegrasi dengan pelaksanaan ujian sekolah/madrasah untuk sekolah

dasar/madrasah ibtidaiyah/sekolah dasar luar biasa (SD/MI/SDLB).

Pelaksanaan UASBN sendiri merupakan pelaksanaan amanat PP 19/2005)

tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), yang menyebutkan bahwa UN

untuk peserta didik SD/MI/SDLB mulai dilaksanakan 3 (tiga) tahun sejak

ditetapkannya PP. Mata pelajaran UASBN yang diujikan dalam UASBN

adalah Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

(Kurniantoro dalam www.suarapembaruan.com, 2008).

Materi soal UASBN berasal dari Standar Kompetensi Lulusan

(SKL) irisan kurikulum 1994, kurikulum 2004, dan standar isi. Paket soal 25%

ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan 75%

ditetapkan oleh penyelenggara UASBN tingkat provinsi. Kriteria kelulusannya

ditetapkan oleh sekolah atau madrasah yang peserta didiknya mengikuti

UASBN (Suyanto dalam http://republikaonline.com, 2008). Mudjito (dalam

www.galangpress.com, 2008) mengatakan bahwa hal itu bukan berarti sekolah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

bisa sembarangan menentukan SKL, sebab besarnya SKL ini nantinya akan

bisa dijadikan bahan penilaian terhadap mutu sekolah yang bersangkutan.

Mehrens dan Lelman (dalam Purwanto, 2006) mengatakan bahwa

evaluasi atau penilaian berarti suatu tindakan untuk menentukan nilai sesuatu.

Dalam arti luas, evaluasi adalah suatu proses dalam merencanakan,

memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk

membuat alternatif-alternatif keputusan.

Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran, Gronlund (dalam

Purwanto, 2006) merumuskan pengertian evaluasi sebagai suatu proses yang

sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sejauhmana tujuan-

tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa.

Sedangkan Wrightstone, dkk (dalam Purwanto, 2006)

mengemukakan rumusan evaluasi pendidikan ialah penaksiran terhadap

pertumbuhan dan kemajuan siswa ke arah tujuan-tujuan atau nilai yang telah

ditetapkan.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa UASBN merupakan

bentuk evaluasi untuk menentukan nilai sesuatu yaitu lulus atau tidaknya

siswa kelas 6 SD. Mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia,

Matematika, dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), dan kriteria kelulusannya

ditetapkan oleh sekolah atau madrasah yang peserta didiknya mengikuti

UASBN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

D. Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap UASBN

UASBN (Ujian Akhir Sekolah Bestandar Nasional) merupakan

salah satu bentuk evaluasi atau penilaian, berarti suatu tindakan untuk

menentukan nilai sesuatu. Dalam arti luas, evaluasi adalah suatu proses dalam

merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat

diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan (Mehrens & lelman,

dalam Purwanto, 2006). Dalam hal ini, UASBN merupakan bentuk evaluasi

yang memberikan keputusan apakah seorang siswa lulus atau tidak lulus.

Berkaitan dengan UASBN, banyak faktor bisa mempengaruhi

kecemasan siswa kelas 6 SD saat menghadapi ujian tersebut. Dari faktor

internal, puluhan siswa SD mengeluh UNAS membuat mereka tidak mampu

berkonsentrasi, anak SD sangat terpengaruh secara psikis jika dinyatakan tidak

lulus, dan mereka tidak mau mengulang jika tidak lulus

(www.unimolly.multiply.com, 2008). Hasil UASBN juga merupakan modal

penting bagi siswa untuk melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya

(www.surya.co.id, 2007). Hal tersebut tampaknya membuat anak kelas 6 SD

mengalami kecemasan terhadap UASBN.

Faktor internal lain yang berkaitan dengan kecemasan menghadapi

UASBN adalah karakteristik perkembangan kognitif di masa akhir anak-anak,

di mana salah satu hal yang termasuk dalam perkembangan tersebut adalah

prestasi. Dalam hal ini anak bisa masuk dalam kategori the helpless

orientation di mana anak cenderung terjebak oleh pengalaman yang sulit. Bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

anak merasa gagal, maka dia juga akan mengalami kecemasan sehingga

performa mereka terhadap UASBN akan semakin jelek.

Siswa yang memandang dirinya sebagai seorang yang tidak

sanggup atau tidak mampu mengerjakan tes, hanya terfokus pada bayangan-

bayangan konsekuensi buruk yang tidak diinginkan juga akan merasakan

kecemasan (Elliot dalam Winarsunu, dimuat di http://psikologi.umm.ac.id).

Bila dilihat dari faktor eksternal, UASBN merupakan bentuk

evaluasi yang memberikan keputusan apakah seorang siswa lulus atau tidak

lulus. Tes yang berperan menetukan lulus atau tidak lulusnya seseorang untuk

jenjang pendidikan tertentu berpotensi besar membuat cemas peserta yang

mengikutinya. Bayangan buruk seperti tanggapan dari lingkungan sosial,

malu, dan kehilangan muka memperparah efek kecemasan menghadapi tes

tersebut (Hasan dalam http://diana1asril.multiply.com, 2007).

Faktor eksternal lain yang mempengaruhi kecemasan terhadap

UASBN adalah tekanan dan harapan orang tua yang tidak realistik terhadap

hasil ujian anak-anaknya. Kecemasan siswa bisa meningkat karena mereka

harus memperoleh nilai yang tinggi, dibanding-bandingkan secara sosial, dan

oleh karena pengalaman-pengalaman kegagalan sebelumnya (Hasan, dalam

http://diana1asril.multiply.com, 2007).

Uraian di atas merupakan dinamika dari berbagai kecemasan yang

dialami siswa kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Menurut

Sugiyono (2009), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

memberikan gambaran terhadap satu objek yang diteliti melalui data sampel

dan populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat

kesimpulan yang berlaku umum.

Berdasarkan teori tersebut, maka penelitian ini menggunakan data

kuantitatif yaitu data yang diperoleh melalui analisis skor jawaban subjek pada

skala sebagaimana adanya. Hal ini ditujukan untuk menggambarkan

kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar

Nasional dan membuat kesimpulan berdasarkan skor setiap item pada skala

kecemasan dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasioal yang

disusun peneliti.

Dengan demikian, jenis penelitian ini disebut juga dengan penelitian

deskriptif-kuantitatif yang artinya memberikan gambaran secara umum

tentang kecemasan yang dialami siswa kelas 6 SD dalam menghadapi Ujian

Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) berdasarkan analisis skor

jawaban subjek pada skala sebagaimana adanya.

28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

B. Variabel Penelitian

Fokus atau objek dalam penelitian ini adalah kecemasan siswa kelas 6

SD terhadap UASBN.

C. Definisi Operasional

Kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap UASBN adalah perasaan yang

tidak menyenangkan, tidak jelas, khawatir, gelisah, karena adanya rasa tidak

aman dan pikiran tentang sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi,

sifatnya subjektif, dan biasanya disertai dengan adanya perubahan fisiologis

atau badaniah pada individu yang bersangkutan, karena mengetahui dirinya

dievaluasi, dan itu berkaitan dengan lulus tidaknya siswa. Kecemasan ini

akan diungkap dengan menggunakan skala kecemasan yang disusun oleh

peneliti. Aspek yang diukur meliputi fisik, afeksi, kognitif, dan perilaku. Skor

tinggi menunjukkan kecemasan yang dialami siswa kelas 6 SD dalam

menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional tinggi, sedangkan skor

rendah menunjukkan kecemasan yang dialami siswa kelas 6 SD dalam

menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional rendah.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian pada dasarnya adalah yang akan dikenai kesimpulan

hasil penelitian (Azwar, 2001). Teknik pengambilan subjek menggunakan

metode purposive sampling yaitu mengambil subjek dengan kriteria tertentu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Subejek dalam penelitian ini berdasarkan kelas atau tingkat pendidikan, yaitu

siswa kelas 6 SD.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

penyebaran skala, yaitu: skala kecemasan dalam menghadapi Ujian Akhir

Sekolah Berstandar Nasional. Skala ini disusun berdasarkan aspek dalam

kecemasan, meliputi:

e. Fisik. Indikator aspek fisik, antara lain:

Sering berdebar-debar, tangan atau kaki terasa dingin, gangguan

pencernaan (perut terasa mual, malas makan), menderita gangguan tidur

berupa insomnia dan mimpi buruk, pusing.

f. Afeksi. Indikator aspek afeksi, antara lain:

Rasa was-was, keresahan yang tidak menentu, khawatir akan sesuatu yang

menimpa, mudah tersinggung, sering mengeluh, sering merasa tidak

mampu, minder.

g. Kognitif. Indikator aspek kognitif, antara lain:

Sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, berpikir akan salah,

pelupa, mudah panik, pikiran terganggu atau ketakutan terhadap sesuatu

yang terjadi di masa depan, adanya pikiran tidak mampu untuk mengatasi

masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

4. Perilaku. Indikator aspek perilaku, antara lain:

Melakukan gerakan neurotik seperti menggerak-gerakkan bagian tubuh

(kaki, tangan, dll), memain-mainkan pena; melekat atau dependen;

terguncang.

Metode yang digunakan dalam proses penskalaan pada penelitian ini

adalah metode rating yang dijumlahkan (method of sumate rating) atau

populasi dengan nama penskalaan model Likert (Gable dalam Azwar, 2001).

Metode ini merupakan pengukuran sikap yang mengusahakan respon subjek

sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Respon yang digunakan dalam skala

ini terdiri dari 4 (empat) kategori pilihan jawaban yang tersedia pada setiap

item, yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat

Tidak Setuju (STS). Pilihan jawaban ini dikelompokkan menjadi 2 (dua)

kategori, yaitu:

1. Item-item favorable

a. Sangat Setuju (SS) dengan skor 4

b. Setuju (S) dengan skor 3

c. Tidak Setuju (TS) dengan skor 2

d. Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1

2. Item-item unfavorable

a. Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 4

b. Tidak Setuju (TS) dengan skor 3

c. Setuju (S) dengan skor 2

d. Sangat Setuju (SS) dengan skor 1


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Menurut Hadi (1991), modifikasi skala Likert yang terdiri dari 4

(empat) kategori jawaban, dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan

yang dikandung oleh skala lima tingkat, karena kategori netral mempunyai arti

ganda, atau bisa diartikan belum dapat memutuskan. Tersedianya jawaban di

tengah juga menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah (central

tendency effect) terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan

arah jawabannya. Selain itu, maksud kategori jawaban SS – S – TS – STS

ialah untuk melihat kecenderungan pendapat responden ke arah setuju atau

tidak setuju. Blue Print Skala Kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian

Akhir Sekolah Berstandar Nasional dapat dilihat pada tabel 1:

Tabel 1.
Blue Print Skala Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional

Item Total
Aspek
Favorable Unfavorable %
1. Fisik 8 8
(1, 5, 13, 22, 37, 38, 50, 56) (9, 17, 21, 27, 31, 45, 55, 16 25
61)
2. Afeksi 8 8
(2, 6, 14, 24, 32, 40, 51, 58) (10, 18, 23, 28, 39, 46, 57,
16 25
62)

3. Kognitif 8 8
(3, 7, 15, 29, 34, 42, 52, 63) (11, 19, 25, 33, 41, 47, 59, 16 25
60)
4. Perilaku 8 8
(4, 8, 16, 30, 36, 44, 53, 54) (12, 20, 26, 35, 43, 48, 49, 16 25
64)
Total 32 32 64 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

F. Pertanggungjawaban Mutu Alat Ukur

1. Validitas

Penelitian ini menguji validitas alat ukur dengan menggunakan

validitas isi. Validitas isi artinya pengujian validitas dilakukan dengan

mencocokkan antara definisi operasional dengan indikator-indikator yang

kemudian dijabarkan dalam item-item (Sugiyono, 2009). Validitas isi

menunjukkan sejauhmana item-item dalam skala penelitian mencakup

keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh peneliti, yaitu isi harus

tetap relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan pengukuran.

Pengujian validitas isi dilakukan dengan professional judgment

(Azwar, 2001), yaitu semua item dalam skala penelitian ini dikoreksi oleh

orang yang sudah ahli yaitu dosen pembimbing untuk memastikan bahwa

item-item tersebut sudah mencakup keseluruhan isi objek yang hendak

diukur.

2. Seleksi Item

Seleksi item dilakukan sebelum skala digunakan untuk

memperoleh item-item yang berkualitas dan sesuai dengan fungsi skala.

Koefisien korelasi item total atau daya diskriminasi item diperoleh dari

korelasi antar skor butir item dengan skor total keseluruhan butir.

Kriteria seleksi item yang digunakan adalah korelasi item total

dengan batasan rix > 0,30. Item yang mendekati korelasi item total minimal

0,30 dianggap layak menjadi sebuah item karena memiliki daya pembeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

yang memuaskan. Item dengan rix dibawah 0,30 dianggap buruk karena

dapat diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi

rendah sehingga tidak dimasukkan sebagai item yang akan digunakan

dalam penelitian (Azwar, 2008). Penyeleksian item dilakukan dengan

komputer menggunakan program SPSS for windows 13.00.

Pada skala kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir

Sekolah Berstandar Nasional, dari 64 item yang diujicobakan terdapat 54

item yang valid dan 10 item yang gugur. Nilai korelasi item total berkisar

antara 0,311 sampai 0,729. Item-item yang gugur, yaitu item nomor 12,

16, 18, 19, 24, 28, 30, 49, 50, dan 55. Item-item yang valid kemudian

disusun ulang secara acak sehingga distribusi item pada skala yang

digunakan dalam pengambilan data sesungguhnya menjadi seperti pada

tabel 2 dan 3.

Tabel 2.

Sebaran Item Skala Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional
Item
Item Item
Aspek Favorable Unfavorable
Sahih Gugur
Sahih Gugur Sahih Gugur
1. Fisik 7 1 7 1
(1, 5, 13, (50) (9, 17, 21, (55)
14 2
22, 37, 38, 27, 31, 45,
56) 61)
2. Afeksi 7 1 6 2
(2, 6, 14, (24) (10, 23, 39, (18, 28)
13 3
32, 40, 51, 46, 57, 62)
58)
3. Kognitif 8 7 1
(3, 7, 15, - (11, 19, 25, (19)
15 1
29, 34, 42, 33, 41, 47,
52, 63) 59, 60)
4. Perilaku 6 2 6 2
(4, 8, 36, (16, 30) (20, 26, 35, (12, 49) 12 4
44, 53, 54) 43, 48, 64)
Total 54 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Tabel 3.

Sebaran Item Skala Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir


Sekolah Berstandar Nasional yang Sudah Diacak
Item Total
Aspek
Favorable Unfavorable %
1. Fisik 7 7
(1, 2, 6, 27, 33, 37, (11, 15, 20, 39, 40, 14 26
46) 45, 50)
2. Afeksi 7 6
(3, 7, 16, 28, 29, 41, (12, 21, 24, 34, 51,
13 24
47) 52)

3. Kognitif 8 7
(13, 14, 17, 22, 31, (4, 8, 25, 30, 48, 49, 15 28
35, 42, 54) 53)
4. Perilaku 6 6
(5, 19, 26, 36, 43, (9, 10, 18, 23, 32, 12 22
44) 38)
Total 28 26 54 100

3. Reliabilitas

Peneliti menggunakan koefisien reliabilitas alpha, dari program

SPSS for Windows 13.00. Data untuk menghitung reliabilitas ini diperoleh

lewat penyajian satu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada

sekelompok responden (Single-trial administration). Hal ini dimaksudkan

untuk menghindari problem yang mungkin timbul pada pendekatan

reliabilitas tes ulang (Azwar, 2008). Estimasi reliabilitas terhadap 64 item

pada uji coba skala kecemasan ini menghasilkan koefisien alpha sebesar

0,949. Nilai koefisien tersebut menunjukkan bahwa reliabilitas skala

tinggi, artinya skala tersebut memenuhi persyaratan alat ukur yang akan

digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

G. Analisis Data

Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode statistik.

Statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif meliputi penyajian data

melalui tabel perhitungan mean dan standar deviasi (Sugiyono, 2009).

Penentuan kategori tingkat kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap

Ujian Akhir Sekolah Berstandar nasional dilakukan dengan kategorisasi

jenjang berdasarkan standar deviasi dan mean teoritik (Azwar, 2001) sebagai

berikut:

1. X minimum teoritik : skor paling rendah yang mungkin diperoleh

subjek pada skala yaitu = 1

2. X maksimum teoritik : skor paling tinggi yang mungkin diperoleh subjek

pada skala yaitu = 4

3. Range : luas jarak antara nilai maksimum dan nilai

minimum

4. Standar Deviasi ( σ ) : luas jarak sebaran yang dibagi ke dalam 6 satuan

deviasi standar

5. Mean ( μ ) : mean teoritis yaitu rata teoritis dari skor

maksimum dan minimum

Bila dimasukkan dalam perhitungan matematisnya adalah sebagai

berikut:

1. Xmin = jumlah item yang sahih x 1

= 54 x 1 = 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

2. Xmaks = jumlah item yang sahih x 4

= 54 x 4 = 216

3. Range = Xmaks – Xmin

= 216 – 54 = 162

Xmaks X min
4. σ =
6

216 54
=
6

= 27

Xmaks X min
5. μ =
2

216 54
=
2

= 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

1. Orientasi Kancah

Penelitian tentang kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian

Akhir Sekolah Berstandar Nasional ini dilaksanakan di SD Pangudi Luhur

Yogyakarta. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 130 orang

dengan rincian 60 orang untuk uji coba dan 70 orang untuk penelitian.

2. Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian yang dilakukan peneliti untuk pengambilan

data adalah sebagai berikut:

a. Mempersiapkan skala untuk mengukur kecemasan siswa kelas 6 SD

terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar nasional.

b. Menentukan kelompok subjek uji coba yang memiliki karakteristik

yang sama dengan subjek penelitian yang sesungguhnya.

c. Melaksanakan uji coba instrumen penelitian.

d. Menganalisis data uji coba instrumen penelitian untuk menentukan

kesahihan item sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya skala

tersebut digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya.

38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

3. Uji Coba Penelitian

Pelaksanaan uji coba penelitian ini dilakukan pada hari Rabu, 6

Mei 2009 di SD Pangudi Luhur Yogyakarta dengan menyebarkan skala uji

coba kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah

Berstandar Nasional. Skala yang diujicobakan meliputi 64 item yang

terdiri dari 32 item favorable dan 32 item unfavorable.

Penyebaran skala ini dilakukan dengan mengambil subjek dari 2

kelas, yaitu kelas 6 PL I dan kelas 6 PL II. Jumlah subjek dalam tahap uji

coba ini berjumlah 60 orang dengan rincian 32 orang laki-laki dan 28

orang perempuan.

Pada tahap uji coba ini peneliti menyebarkan skala kecemasan

sebanyak 60 buah, di mana skala dibuat dalam bentuk buku yang terdiri

dari petunjuk pengisian dan skala kecemasan. 60 buah buku tersebut

seluruhnya kembali kepada peneliti dan memenuhi syarat untuk dianalisis.

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada hari Kamis, 7 Mei 2009 di SD

Pangudi Luhur Yogyakarta dengan mengambil subjek dari 2 kelas, yaitu kelas

6 PL III, dan kelas 6 PL IV. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 70

orang, terdiri dari 29 orang laki-laki dan 41 orang perempuan.

Dalam penelitian ini, skala yang disebar adalah skala kecemasan

siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional. Skala ini

meliputi 54 item yang terdiri dari 28 item favorable dan 26 item unfavorable.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Pada penelitian ini, peneliti menyebarkan skala kecemasan

sebanyak 70 buah, di mana skala dibuat dalam bentuk buku yang terdiri dari

petunjuk pengisian dan skala kecemasan. 70 buah buku tersebut seluruhya

kembali dan memenuhi syarat untuk dianalisis.

C. Hasil penelitian

1. Deskripsi Rata-rata Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian

Akhir Sekolah Berstandar Nasional

Tabel 4.
Data Statistik Deskriptif
N Min Max Mean Standard
Deviasi
Empirik 70 65 175 113,4857 23,04611
Teoritik 70 54 216 135 27

Berdasarkan tabel 4 di atas, dapat diketahui data empirik sebagai

berikut: Skor Minimum sebesar 65; Skor Maksimum sebesar 175; Mean

empirik sebesar 113,4875 dan Standard Deviasi sebesar 23,04611.

Data teoritik menunjukkan Skor Minimum sebesar 54, Skor

Maksimum sebesar 216, Mean Teoritik sebesar 135, dan Standar Deviasi

sebesar 27.

Data di atas menunjukkan bahwa nilai mean empirik < mean

teoritik (113,4857 < 135). Hal ini menunjukkan bahwa kecemasan siswa

kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN cenderung rendah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

2. Kategorisasi Tingkat Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian

Akhir Sekolah Berstandar Nasional

Kategorisasi akan dibagi menjadi 3 kategori yaitu tinggi, sedang,

dan rendah (Aswar, 2008). Penggolongan kategorisasi menjadi 3 kategori

ini dilakukan karena ketiga hal itu cukup efisien untuk menjelaskan tingkat

kecemasan yang dialami subjek. Norma kategorisasi yang akan dipakai

dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini:

Tabel 5.
Norma Kategorisasi
Kategori Keterangan
(μ + 1,0 σ) ≤ X Tinggi
(μ – 1,0 σ) ≤ X < (μ + 1,0 σ) Sedang
X < (μ - 1,0 σ) Rendah

Dari hasil perhitungan di bab III, maka diperoleh hasil kategori

tingkat kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah

Berstandar Nasional sebagai berikut:

Tabel 6.
Norma Kategorisasi Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir
Sekolah Berstandar Nasional
Kategori Keterangan
162 ≤ X Tinggi
108 ≤ X < 162 Sedang
X < 108 Rendah

Dari norma kategorisasi yang ada, maka dapat dilihat kategori

kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar

Nasional adalah sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Tabel 7.
Kategori Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional
Kecemasan
N %
Tinggi 4 5,71
Sedang 36 51,43
Rendah 30 42,86

Tabel tersebut menunjukkan bahwa dari 70 subjek terdapat 4 orang

subjek yang tergolong dalam kategori kecemasan tinggi (5,71%), 36

subjek pada kategori sedang (51,43%) dan 30 subjek pada kategori rendah

(42,86%). Berdasarkan data tersebut tampak bahwa subjek dalam

penelitian mayoritas mengalami kecemasan pada kategori sedang dan

rendah.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis deskriptif data, diperoleh bahwa nilai

mean empirik < mean teoritik (113,4857 < 135). Hal ini menunjukkan bahwa

kecemasan siswa kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN rendah. Berdasarkan

norma kategorisasi yang ada, 36 subjek pada kategori sedang (51,43%) dan 30

subjek pada kategori rendah (42,86%). Berdasarkan data tersebut tampak

bahwa subjek dalam penelitian ini mayoritas berada pada kecemasan kategori

sedang dan rendah.

Banyak faktor yang menyebabkan siswa mengalami kecemasan

terhadap UASBN. Faktor-faktor penyebab kecemasan tersebut bisa dari faktor

internal maupun eksternal, dimana keduanya saling berkaitan, dan adanya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi kecemasan siswa menjadi rendah,

sedang, atau bahkan tinggi. Salah satu faktor eksternal adalah dukungan dari

sekolah. Siswa kelas 6 SD belajar materi yang diujikan dengan mengikuti les

dari sekolah. Sekolah membantu siswa dalam belajar dan mempersiapkan diri

menghadapi ujian dengan adanya pembahasan materi ujian, serta latihan-

latihan soal. Bila anak mengikuti les dari sekolah tersebut dengan baik dan

mempelajari materi ujian serta latihan soal dengan baik, maka berkaitan

dengan faktor internal, anak semakin terlatih dan berpengalaman dalam

mengerjakan ujian dan itu tampaknya membuat mereka lebih siap dalam

menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional.

Dalam UASBN, kriteria kelulusan siswa ditetapkan oleh sekolah

atau madrasah yang peserta didiknya mengikuti UASBN (Suyanto, dalam

http://republikaonline.com, 2008). Dengan adanya kriteria tersebut, sekolah

mengetahui kualitas anak didiknya, sehingga mengetahui strategi yang harus

dilakukan untuk mempersiapkan anak didiknya menghadapi Ujian Akhir

Sekolah Berstandar Nasional, dan tidak menunjukkan kecemasan. Hal itu akan

membuat anak merasa lebih percaya diri karena anak mengetahui kemampuan

yang dimlikinya beserta kemampuan teman-temannya di suatu sekolah, serta

mengetahui standar keberhasilan yang harus dicapainya, sehingga membuat

kecemasannya sedang. Salah satu strategi yang digunakan SD pangudi Luhur,

Yogyakarta adalah dengan mengadakan sistem belajar kelompok. Strategi

pengelompokan tersebut dilakukan oleh guru masing-masing kelas dengan

cara memasukkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Kelompok-


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

kelompok kecil tersebut terdiri dari anak-anak yang tergolong pandai dan

anak-anak yang kurang pandai. Di dalam kelompok-kelompok kecil tersebut,

anak yang tergolong pandai membantu teman-temannya yang kurang pandai

dalam belajar sehingga anak semakin tahu kemampuan yang dimilikinya serta

kemampuan teman-temannya, dan tampaknya hal itu juga membuat anak

merasa lebih nyaman belajar.

Pendekatan lain yang bisa digunakan untuk mengurangi kecemasan

terhadap ujian adalah dengan adanya keterlibatan orang tua dengan sekolah

melalui berbagai forum yang dimaksudkan untuk saling memberi masukan

untuk peningkatan pendidikan anaknya (Winarsunu, dalam www.psikologi

.umm.ac.id). Sekolah yang menjadi subjek dalam penelitian ini juga sudah

melakukan hal itu. Mereka memiliki komisaris kelas untuk masing-masing

kelas, di mana anggotanya adalah orang tua murid. Forum ini bertujuan

memfasilitasi kebutuhan orang tua dan anak agar bisa saling memberi

masukan untuk kepentingan pendidikan anak, termasuk dalam hal ini masalah

UASBN, sehingga bila terjadi masalah berkaitan dengan UASBN, forum

tersebut bisa menjadi salah satu sarana untuk mencari solusi.

Selain itu, Winarsunu (dalam www.psikologi.umm.ac.id) juga

menuliskan bahwa untuk mengurangi kecemasan siswa dalam menghadapi

ujian adalah dengan mengembangkan cara hidup sehat dengan prioritas

tercapainya kondisi baik fisik maupun mental yang siap menghadapi ujian.

Hal itu tampaknya juga sudah dilakukan SD tempat subjek penelitian.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap koordinator sekolah, SD Pangudi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Luhur sudah melakukan banyak persiapan dalam menghadapi UASBN. Pada

tanggal 26 sampai 29 September 2009, dilakukan rekoleksi untuk siswa kelas

6 SD dengan sasaran berupa pengenalan diri dan orientasi untuk mendapatkan

ketenangan dalam persiapan menghadapi ujian. Bentuk persiapan lain yang

dilakukan adalah pada saat 8 hari menjelang UASBN, SD Pangudi Luhur

mengadakan drill pelajaran hanya untuk materi yang diujikan, yaitu Bahasa

Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam, tetapi khusus pelajaran

Agama dan Olah Raga tetap diadakan. Pelajaran Agama tetap diadakan agar

anak siap dan memiliki ketenangan, sedangkan pelajaran Olah Raga tetap

didakan untuk menjaga stamina dan kesehatan siswa. Hal-hal di atas

tampaknya menyebabkan siswa kelas 6 SD merasa siap baik dari segi fisik

maupun mental sehingga kecemasan subjek tidak tinggi.

Kresch & Qrutch (dalam Hartanti & Dwijayanti, 1997)

mengatakan bahwa kecemasan dapat disebabkan oleh faktor eksternal berupa

beban tugas atau kerja yang berlebihan. Elliot (dalam Winarsunu, dimuat di

www.psikologi.umm.ac.id) mengungkapkan bahwa salah satu faktor eksternal

penyebab siswa memiliki taraf kecemasan yang tinggi terhadap suatu tes

adalah tekanan dan harapan orang tua yang tidak realistik terhadap hasil ujian

anak-anaknya. Dalam dunia yang sudah cukup maju ini, banyak orang tua

sudah cukup sadar akan peran dan tanggung jawabnya terhadap pendidikan

anak. Hal itu tampak pada beberapa hasil wawancara dengan orang tua yang

memiliki anak kelas 6 SD (dalam kedaulatanrakyatonline, 2009). Salah satu

orang tua murid SDN Ungaran I mengatakan bahwa untuk mempersiapkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

putri tunggalnya menghadapi UASBN dirinya melakukan antisipasi dengan

melakukan pendampingan, memantau perkembangan belajar sampai try out

untuk mengetahui kemampuan anak, dan ia juga mengemukakan bahwa

orangtua tidak harus memaksakan anak untuk belajar. Selain itu dari hasil

wawancara tersebut terdapat pula orang tua yang mengatakan bahwa dirinya

tidak memaksa anak harus belajar siang malam, dia hanya memberikan

kepercayaan untuk menjadi yang terbaik, dan ditambahkan juga bahwa hal

yang terpenting adalah tidak putus komunikasi, karena yang mengetahui

kondisi anak adalah orang tuanya. Hal itu tampaknya juga sudah dilakukan

banyak orang tua sehingga orang tua tidak lagi menekan anaknya dan harapan

orang tua cukup realistis, dan itu juga menunjukkan bahwa beban dan tuntutan

yang berasal dari luar individu tergolong cukup, sehingga taraf kecemasan

siswa kelas 6 SD tidak tinggi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis deskriptif data diperoleh bahwa nilai

mean empirik < mean teoritik (113,4875 < 135). Hal ini menunjukkan bahwa

kecemasan siswa kelas 6 SD dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah

Berstandar Nasional rendah. Berdasarkan norma kategorisasi yang ada,

menunjukkan bahwa 51,43% subjek pada kategori kecemasan sedang dan 42,

86% subjek berada pada kategori kecemasan rendah.

B. Saran

1. Bagi Subjek Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51,43% subjek berada pada kategori

kecemasan sedang dan 42,86% subjek berada pada kategori kecemasan

rendah. Berkaitan dengan hal ini, subjek hendaknya mempertahankan

usaha persiapan ujian yang sudah dilakukan, dan bisa ditambah dengan

cara semakin mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental,

melakukan persiapan diri dengan mempelajari bahan ujian, menjalin

hubungan yang baik dengan teman, guru dan orang sekitar, berbagi dengan

orang lain saat mengalami hambatan, serta berdoa.

47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

2. Bagi Orang Tua

Orang tua hendaknya mempertahankan apa yang sudah dilakukan dan

semakin terlibat aktif dengan sekolah berkaitan dengan masalah kebutuhan

anak serta berkomunikasi aktif dengan anaknya dan tidak menuntut terlalu

banyak di luar kemampuan, sehingga anak semakin merasa diperhatikan

dan secara mental akan semakin siap menghadapi ujian.

3. Bagi Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan hendaknya tetap menjadi lembaga yang kondusif dan

mendukung perkembangan anak didiknya, serta semakin mengoptimalkan

perkembangan siswa yaitu melihat kebutuhan siswanya, melihat masalah

yang dihadapi siswanya terkait dengan ujian sehingga makin mampu

mempersiapkan anak didiknya secara fisik, mental, dan intelektual.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi peneliti lain yang tertarik untuk mengadakan penelitian tentang

kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap UASBN, bisa menambah metode

pengumpulan data yang disesuaikan dengan tujuan penelitian yang akan

dicapai, misalnya observasi dan wawancara.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek (Ed. rev).


Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Azwar, S. (2001). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

________ (2008). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

________ (2008). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bellack & Hersen. (1988). Abnormal Psychology. New York: Mc Graw Hill.

Budi, T. P. (2006). SPSS 13.0 Terapan Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta:


Andi Offset.

Busono, M. (1988). Diagnosis Dalam Pendidikan. Jakarta: Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Calhoen, J. F. & Acocella, J. R. (1990). Psychology of Adjustment and Human


Relationship (ed. ke-3). New York: McGraw Hill.

Daradjat, Z. (1996). Kesehatan Mental. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.

De Clerg, L. (1994). Tingkah Laku Abnormal dari Sudut Pandang Perkembangan.


Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Djiwandono, S. E. W. (2006). Psikologi Pendidikan (Ed. rev.). Jakarta: PT.


Gramedia Widiasarana Indonesia

Durand, V. M & Barlow, D. H. (2006). Intisari Psikologi Abnormal Buku


Pertama (ed. Ke-4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gunarsa. (1996). Psikologi Olah Raga: Teori dan Praktek. Jakarta: PT BPK
Gunung Mulia.

Hadi, S. (1991). Analisis Butir Untuk Instrumen. Yogyakarta: Andi Offset.

Hartanti & Dwijayanti, J. E. (1997). Hubungan Antara Konsep Diri dan


Kecemasan Menghadapi Masa Depan dengan Penyesuaian Sosial Anak-
Anak Madura. Anima. Vol. XII. Nomor 46.

49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Hasan, D. C. (2007, Juni 12). Test Anxiety: Sisi Lain Dari Ujian Nasional.
Dipungut 25 Februari, 2009, dari
http://diana1asril.multiply.com/journal/item/21

Hurlock, E. B. (1990). Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang


Rentang Kehidupan. (Ed. ke-5). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kagan, J. & Havemann, E. (1995). Psychology and Introduction (ed. ke-4). New
York: Harcout Braca Java Novid, Inc.

Kasschau, A. R. (1995). Understanding Psychology. New York: Mc Graw Hill.

Kurniantoro, Y. C. (2008, Mei 12). Dipungut 25 Februari, 2009, dari


http://www.suarapembaruan.com/News/2008/05/12/Kesra/kes05.htm

Menengok Kengerian Siswa & Sekolah Hadapi Unas, Sibuk Tambah Jam
Pelajaran & Berburu Buku Kiat. (2007, Desember 1). Koran Surya.
Dipungut 25 Februari, 2009 dari http://www.surya.co.id/web

Nevid, J. S & Rathus, S. A., & Greene, B. (2005). Psikologi Abnormal Jilid 1.
Jakarta: Erlangga

Pedoman Penulisan Skripsi. (2004). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Priest, R. (1991). Bagaimana Cara Mencegah dan Mengatasi Cemas dan Depresi.
Semarang: Dahana Prize

Purwanto, M. N. (2006). Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. Bandung. PT


Remaja Rosdakarya.

Rochmah, E.Y. (2005). Psikologi Perkembangan. Ponorogo: STAIN Ponorogo


Press.

Rice, F.P. (1991). The Adolescent Development, Relation and Culture. Boston:
Allyn and Bacon.

Saatnya Siswa SD Diuji Seperti “Kakak-Kakaknya”. (2008, Maret 19). Republika.


Dipungut 25 Februari, 2009 dari
http://202.155.15.208/koran_detail.asp?id=327489&kat_id=506republik
aonline

Santrock, J. W. (1995). Life-Span Development, Perkembangan Masa Hidup Jilid


I. Jakarta: Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Siswa Semakin Stres & Tertekan Hadapi UN. (2009. Maret 10). Dipungut 30
Maret, 2009, dari
http://sijorimandiri.net/fz/index.php?option=com_content&task=view&i
d=8473&Itemid=44

Standar Lulus SD Ditiadakan. (2008, Mei 15). Kedaulatan Rakyat. Dipungut 25


Februari, 2009, dari http://www.galangpress.com/berita.php?&id=48

Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Supratiknya, A. (1995). Mengenal Perilaku Abnormal. Yogyakarta: Penerbit


Kanisius

Supratiknya, A. (2007). Kiat Merujuk Sumber Acuan dalam Penulisan Karya


Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suryabrata, S. (1984). Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.

UASBN Membawa Resiko Bagi Anak. (2008, Mei, 7). Dipungut 25 Februari, 2009
dari http://unimolly.multiply.com/journal/item/94

Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) SD/MI dan SDLB Tahun
Pelajaran 2008/2009. Dipungut 9 Agustus, 2009 dari www.diknas.go.id

Unas Kian Dekat, Orang Tua Repot. (2009, April 13). Kedaulatan Rakyat.
Dipungut 14 April, 2009, dari
http://222.124.164.132/web/detail.php?sid=196316&actmenu=35

Unas SD Ganggu Konsentrasi Siswa. (2008, Juni 11). Padang Ekspres. Dipungut
25 Februari, 2009 dari
http://www.padangekspres.co.id/content/view/8822/103/

Winarsunu, T. Mempersiapkan Siswa Menghadapi Ujian Nasional. Dipungut 25


Februari, 2009, dari Universitas Muhamadiyah Malang, Web site:
http://psikologi.umm.ac.id/news/cemas_uan.htm

Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran (Ed. rev.). Jakarta: Grasindo.

Woolfolk, A. E & Mccune-Nicolich, L. (2004). Mendidik Anak-anak Bermasalah


(Psikologi Pembelajaran II). Jakarta: Inisisasi Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A. Tabulasi Data Item


1. Uji coba Penelitian
2. Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Uji Coba Penelitian

Subjek JK Usia Les/Bimbel item1 item2 item3 item4 item5 item6


s1 L 12 Sekolah 2 3 2 2 2 2
s2 L 12 Sekolah 2 1 2 1 1 1
s3 L 11 Sekolah, rumah 3 3 3 2 3 3
s4 L 12 Sekolah, rumah, Primagama 4 3 2 2 3 3
s5 L 13 Sekolah, rumah 2 2 2 3 2 4
s6 L 12 Sekolah, rumah 2 2 1 3 1 3
s7 L 11 Sekolah, rumah 2 2 1 1 1 2
s8 L 12 Sekolah, rumah 3 3 2 2 3 3
s9 L 13 Sekolah 1 1 2 4 2 3
s10 L 13 Sekolah, Primagama 2 1 1 1 3 3
s11 L 12 Sekolah 2 2 2 2 2 2
s12 L 12 Sekolah 1 1 1 1 1 1
s13 L 12 Sekolah, rumah 1 2 2 1 1 2
s14 L 12 Sekolah, Ganesha Operation 3 3 3 2 3 4
s15 L 12 Sekolah, rumah 3 3 3 3 2 4
s16 L 12 Sekolah, Ganesha Operation 2 3 3 3 3 4
s17 L 12 Sekolah 2 2 2 3 2 3
s18 L 12 Sekolah 3 2 1 4 1 4
s19 L 12 Sekolah, rumah 2 1 1 1 1 4
s20 L 12 Sekolah 2 3 2 2 2 3
s21 L 12 Sekolah 2 2 1 2 2 3
s22 L 12 Sekolah 3 3 2 2 3 2
s23 L 12 Sekolah, Primagama 2 3 2 3 1 3
s24 L 12 Sekolah 2 3 3 2 2 3
s25 L 13 Sekolah 3 3 2 3 2 4
s26 L 11 Sekolah, rumah 2 2 2 3 2 3
s27 L 12 Sekolah 3 3 2 4 3 4
s28 L 12 Sekolah 2 2 2 1 1 2
s29 L 12 Sekolah 3 3 2 1 2 4
s30 L 12 Sekolah 3 3 2 3 2 2
s31 L 12 Sekolah 3 3 2 2 2 3
s32 L 11 Sekolah, rumah 3 4 1 1 3 4
s33 P 12 Sekolah 2 2 2 2 2 3
s34 P 11 Sekolah 2 2 2 2 2 2
s35 P 12 Sekolah 4 3 2 3 4 4
s36 P 11 Sekolah, rumah 3 3 2 3 2 3
s37 P 12 Sekolah, rumah 3 3 2 3 2 3
s38 P 12 Sekolah 2 3 1 1 1 1
s39 P 12 Sekolah 2 2 2 3 2 4
s40 P 12 Sekolah 1 4 2 2 1 1
s41 P 11 Sekolah, rumah, Jogja Education Center 2 3 3 1 1 3
s42 P 12 Sekolah 2 2 1 1 2 3
s43 P 11 Sekolah 3 3 4 3 4 4
s44 P 12 Sekolah 2 2 1 3 1 3
s45 P 11 Sekolah 2 2 1 1 2 2
s46 P 11 Sekolah 2 2 1 1 2 2
s47 P 11 Sekolah 2 3 2 1 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

s48 P 12 Sekolah, rumah 4 2 3 3 4 3


s49 P 12 Sekolah 3 2 2 2 2 3
s50 P 11 Sekolah 3 3 2 2 2 3
s51 P 12 Sekolah, Neutron 2 2 2 2 3 2
s52 P 12 Sekolah 3 3 3 2 1 3
s53 P 12 Sekolah, SSC Intersolusi 2 3 2 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

s54 P 11 Sekolah, rumah 3 3 3 2 2 3


s55 P 12 Sekolah, rumah 2 3 1 4 4 4
s56 P 11 Sekolah, Intensive Course Study 2 2 2 2 2 3
s57 P 11 Sekolah, rumah 1 2 1 2 1 1
s58 P 12 Sekolah, rumah 3 2 3 2 3 3
s59 P 11 Sekolah 2 2 2 2 1 1
s60 P 10 Sekolah, Intensive Course Study 1 2 1 1 1 3
Total 140 147 116 129 123 171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19
3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2
3 1 1 2 2 2 1 1 3 3 2 4 2
2 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 2
2 3 4 3 2 3 2 3 2 1 3 3 3
2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 4 2
3 1 2 3 2 3 1 2 2 1 2 3 3
2 1 4 3 2 2 2 2 2 1 1 4 2
2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2
1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 3 1
3 3 3 2 2 2 1 1 2 1 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 4 1
1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 4 2
3 3 3 3 3 4 1 3 1 2 1 4 4
3 2 2 3 2 3 1 3 3 1 2 4 3
3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2
2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 4 4 2
1 1 3 1 1 4 1 3 1 2 1 4 4
2 1 1 1 1 3 4 1 2 1 2 4 3
2 2 2 2 1 2 2 3 2 1 2 3 2
2 2 2 2 1 2 4 2 1 1 1 3 2
3 3 2 3 1 2 2 3 2 1 2 3 2
2 1 2 3 2 2 1 3 2 1 2 4 2
3 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 4 2
4 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3
3 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 3
3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 2 4 3
2 1 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2
2 2 3 3 2 2 1 3 3 2 2 4 2
3 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2
2 3 2 3 1 2 2 4 1 1 3 1 2
3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 2
3 4 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3
2 2 2 2 1 1 2 3 3 2 1 2 1
2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 1
3 1 2 3 1 3 1 3 1 1 2 1 3
2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 4 2
2 1 1 1 1 2 1 4 2 1 2 4 2
3 1 2 2 2 2 1 3 3 2 1 4 2
2 2 2 3 1 2 1 2 1 1 2 4 2
3 4 4 4 4 3 4 3 3 1 4 4 3
2 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2
2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 4 2
2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 4 2
3 3 3 4 1 2 2 3 3 1 4 4 2
4 4 1 3 1 2 2 2 2 1 1 4 2
2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2
2 2 3 3 2 2 1 3 2 1 2 3 2
2 3 2 2 2 2 2 2 3 1 3 4 2
2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

2 2 2 3 2 3 1 3 2 1 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

2 2 3 4 3 2 1 3 3 1 2 4
3 4 2 3 2 3 4 3 4 1 3 4
3 2 2 2 1 3 1 2 4 2 2 3
3 1 1 1 1 3 1 2 1 2 1 1
3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 4
2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2
4 1 2 1 1 2 3 2 2 1 1 3
144 122 131 136 106 136 103 148 128 84 124 202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32
2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2
2 1 1 2 3 1 2 2 2 3 2 1 3
1 2 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3
1 2 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
2 1 1 3 3 1 2 1 4 1 2 2 1
1 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1
1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2
2 1 1 3 4 1 2 1 4 2 1 1 4
1 2 2 3 2 2 1 1 2 2 1 2 3
2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
1 1 2 1 4 3 1 3 2 2 1 3 2
2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3
1 3 2 2 1 2 1 2 3 2 1 2 2
1 2 2 2 3 3 1 2 1 2 1 3 2
2 2 1 1 2 3 2 1 2 2 1 3 2
1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 3
2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3
2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3
2 2 2 3 2 3 2 1 3 3 2 3 2
2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1
2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 4 3 2 4 3 2 2 1 3 1 3 3
2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3
1 2 2 2 1 3 1 1 2 1 1 3 1
2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
1 2 2 2 2 1 1 1 2 3 1 1 2
2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3
1 1 2 2 3 1 1 1 3 1 1 1 1
1 2 1 2 4 2 1 2 2 1 1 2 2
1 1 1 1 4 2 1 1 4 2 1 2 1
2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3
1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2
2 3 3 4 2 3 2 3 1 2 1 3 3
1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2
1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1
1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2
1 3 2 2 2 3 1 2 2 1 2 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

1 2 2 4 3 2 1 1 2 4 1 2 4
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 3
1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 1 2 2
2 2 1 2 3 3 2 2 2 3 1 3 2
2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 3 3
2 3 2 2 3 4 2 2 2 4 1 4 3
1 1 2 2 2 3 1 2 2 2 1 3 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2
1 3 3 2 3 2 1 3 2 3 2 2 2
1 2 1 1 2 1 1 1 3 4 1 1 2
2 1 1 2 1 2 2 2 1 4 1 2 2
95 118 107 124 133 129 94 111 132 129 85 130 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

item33 item34 item35 item36 item37 item38 item39 item40 item41 item42 item43 item44 item45
2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2
3 1 3 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2
3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 2 3
2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2
2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 1 2 3 2 3 1 1 2 2
2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2
1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 1 1 3
2 3 2 3 1 1 3 4 3 1 2 1 2
3 3 3 3 1 1 3 3 2 2 1 1 2
2 2 2 3 2 2 3 1 2 1 2 2 2
2 1 2 2 1 4 2 1 1 2 1 4 4
2 2 2 3 1 2 3 3 1 3 2 2 2
2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2
2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2
2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2
3 3 3 3 2 3 2 4 4 3 1 3 3
2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2
2 2 2 3 1 3 4 2 3 2 2 3 3
3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 2 2 3
2 2 2 2 1 1 4 1 1 1 2 1 2
2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 2 2 2
2 2 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 3
2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2
1 2 1 4 1 1 2 3 1 1 1 1 3
3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2
3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2
1 3 1 3 1 3 2 3 2 1 1 3 2
1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2
1 1 1 4 1 3 1 2 2 1 1 3 3
2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
2 3 2 3 2 4 4 2 4 2 2 4 4
1 1 1 2 1 1 2 2 3 2 1 1 1
2 2 2 2 2 1 2 1 3 1 1 1 2
2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 1 2 3
2 4 2 2 2 4 3 4 4 2 1 4 4
2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2
2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2
3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 1 2 2
3 1 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2
2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3
3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3
2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2
2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 3
2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2
3 1 3 2 1 1 3 1 1 3 2 1 2
127 126 128 149 97 121 145 132 137 115 95 122 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

item46 item47 item48 item49 item50 item51 item52 item53 item54 item55 item56 item57 item58
2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 2 2 3 1 1 3 2 1 1 1
3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2
2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2
2 2 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2
2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1
3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2
2 1 1 3 2 1 1 4 4 2 1 1 1
3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2
3 1 2 1 1 2 3 2 3 1 2 3 2
2 2 3 2 1 3 3 2 4 1 1 2 2
2 1 2 4 2 2 1 2 3 2 2 2 2
2 1 2 3 1 3 3 2 1 1 1 1 1
3 3 2 4 1 4 2 1 2 1 1 2 1
1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1
3 2 2 3 1 2 2 2 3 1 2 2 1
2 2 2 2 1 2 2 2 3 1 1 1 2
3 3 3 1 1 3 2 1 1 1 2 2 2
2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 1 1 1 3 2 1 2 3
3 4 3 3 2 3 3 2 4 2 2 3 3
2 2 2 3 1 1 1 1 2 1 1 2 1
2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 2 1 2 3 1 2 1 1 3 3
2 3 2 3 1 2 2 3 2 1 3 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 1 2 1 2 4 2 4 1 4 2 1
2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2
2 2 3 2 1 2 2 2 3 1 2 1 2
2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3
1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1
1 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 2
2 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1
3 2 2 3 1 2 2 2 3 1 1 2 2
2 2 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2
3 2 2 3 1 2 3 2 3 1 2 3 3
3 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2
1 2 2 2 1 1 3 1 2 1 1 2 1
2 2 2 2 1 2 3 1 2 1 1 2 2
2 1 2 2 2 2 3 1 2 2 1 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

2 1 2 3 1 2 1 2 3 1 2 1 2
2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2
2 2 2 3 1 2 2 2 3 1 2 2 2
3 3 3 2 1 3 3 2 2 1 2 3 2
2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2
3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

3 3 3 2 1 3 3 2 3 1 3 3 3
4 3 3 2 1 3 3 1 4 1 4 3 4
2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1
1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 2 3 1 1 2 1 1 4 1 1 2 2
130 120 128 138 84 123 124 104 146 84 101 115 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

item59 item60 item61 item62 item63 item64 Total


2 2 2 3 2 2 140
1 1 1 2 1 4 114
2 2 2 2 2 2 158
1 2 2 2 2 3 143
1 2 1 3 2 3 124
2 3 2 3 2 2 130
2 2 1 3 2 3 126
2 2 2 3 3 3 150
2 3 1 3 1 4 113
2 2 1 3 2 3 130
2 3 2 3 2 3 132
1 1 1 1 1 1 71
2 2 1 2 2 2 108
1 2 1 2 2 3 145
2 3 1 4 2 3 145
1 2 2 2 1 3 143
2 3 1 3 4 1 130
1 2 1 3 1 4 132
2 2 1 2 2 2 110
2 3 2 3 2 3 131
2 2 2 3 1 2 121
2 3 2 4 2 1 143
2 3 2 3 2 3 143
2 3 2 3 2 4 144
3 4 2 3 3 4 175
1 3 2 3 3 2 122
2 3 2 3 3 3 155
2 2 2 2 2 2 126
3 4 1 3 3 2 157
2 3 2 3 2 2 143
2 3 2 3 2 2 139
2 1 3 2 1 1 124
2 2 2 3 2 3 145
2 2 2 3 2 2 127
1 2 2 3 2 2 140
2 2 3 2 3 2 135
2 3 2 3 3 3 157
1 2 2 3 1 2 106
1 1 1 2 2 3 109
1 2 1 2 1 2 107
2 2 1 3 2 3 138
1 2 2 2 1 3 118
2 3 3 4 2 3 182
1 2 1 2 1 2 105
2 3 1 2 2 2 107
2 2 1 2 2 2 113
1 2 3 3 1 2 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

1 2 2 3 3 4 153
2 2 2 3 2 3 142
3 3 3 3 2 3 143
3 3 2 3 2 2 142
2 3 2 3 2 2 137
2 2 2 3 2 3 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

3 3 3 3 3 3 164
3 1 4 4 3 3 182
2 2 1 2 2 2 126
1 1 1 1 1 2 82
2 2 2 3 3 3 144
1 1 1 2 1 1 89
3 2 1 3 4 2 118
109 137 105 162 121 151 7973
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Data Penelitian

Subjek JK Usia Les/Bimbel item1 item2 item3 item4


s1 L 12 Sekolah 2 2 3 1
s2 L 12 Sekolah 3 2 4 1
s3 L 13 Sekolah 3 3 2 3
s4 L 11 Sekolah, rumah 4 2 2 1
s5 L 11 Sekolah,Ganesha Operation 3 3 4 1
s6 L 12 Sekolah 3 3 3 1
s7 L 14 Sekolah 2 2 3 2
s8 L 12 Sekolah, rumah 1 1 3 2
s9 L 13 Sekolah 4 4 4 1
s10 L 11 Sekolah, SSC Intersolusi 2 2 3 1
s11 L 13 Sekolah, rumah 4 4 4 1
s12 L 13 Sekolah, rumah 4 4 3 1
s13 L 11 Sekolah, Jogja Education Center, Ganesha Operation 4 4 4 2
s14 L 12 Sekolah 3 2 2 2
s15 L 11 Sekolah, rumah 3 3 3 2
s16 L 11 Sekolah, Primagama 2 2 2 1
s17 L 12 Sekolah 3 3 3 2
s18 L 12 Sekolah 2 2 2 1
s19 L 11 Sekolah 2 2 2 2
s20 L 13 Sekolah 2 2 3 2
s21 L 11 Sekolah 3 2 4 1
s22 L 12 Sekolah 3 3 4 1
s23 L 11 Sekolah 1 1 1 1
s24 L 12 Sekolah 2 2 2 2
s25 L 12 Sekolah 3 2 3 1
s26 L 11 Sekolah 1 4 2 1
s27 L 13 Sekolah, rumah 1 2 2 1
s28 L 12 Sekolah 2 2 2 1
s29 L 12 Sekolah 2 2 2 2
s30 P 11 Sekolah 2 2 2 2
s31 P 11 Sekolah 3 2 2 2
s32 P 11 Sekolah 3 3 3 2
s33 P 11 Sekolah, SSC Intersolusi 3 3 2 2
s34 P 12 Sekolah 3 3 2 2
s35 P 12 Sekolah 2 2 2 2
s36 P 11 Sekolah 3 3 2 2
s37 P 11 Sekolah 2 2 2 1
s38 P 12 Sekolah, rumah 3 3 3 2
s39 P 11 Sekolah 3 3 3 2
s40 P 11 Sekolah 3 3 3 1
s41 P 11 Sekolah 3 3 2 1
s42 P 12 Sekolah 3 3 2 1
s43 P 12 Sekolah, rumah 2 2 2 1
s44 P 13 Sekolah, Primagama 3 3 3 2
s45 P 11 Sekolah 2 2 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

s46 P 11 Sekolah, rumah 2 2 3 1


s47 P 11 Sekolah, Primagama 2 2 3 2
s48 P 11 Sekolah, rumah, Primagama 2 2 2 1
s49 P 14 Sekolah 2 2 3 2
s50 P 10 Sekolah 2 2 2 2
s51 P 13 Sekolah 2 2 2 1
s52 P 12 Sekolah, Ganesha Operation 2 2 3 1
s53 P 11 Sekolah, rumah, Ganesha Operation 2 2 3 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

s54 P 11 Sekolah 3 3 3 2
s55 P 11 Sekolah 3 2 3 2
s56 P 12 Sekolah 1 3 1 1
s57 P 11 Sekolah 2 2 3 2
s58 P 12 Sekolah, Neutron 3 3 2 1
s59 P 12 Sekolah, rumah 3 3 2 2
s60 P 11 Sekolah 2 2 3 2
s61 P 12 Sekolah, rumah 2 2 3 2
s62 P 13 Sekolah 1 4 1 1
s63 P 11 Sekolah 3 3 3 1
s64 P 11 Sekolah, rumah 3 3 2 2
s65 P 11 Sekolah 3 3 3 1
s66 P 12 Sekolah 3 3 2 3
s67 P 12 Sekolah 4 4 4 2
s68 P 11 Sekolah, rumah 3 3 3 2
s69 P 12 Sekolah 2 2 2 2
s70 P 11 Sekolah 3 3 3 2
Total 177 178 181 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18
3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1
2 2 4 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1
2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1
2 1 3 1 3 3 3 3 1 1 2 1 1 1
3 2 4 3 3 2 2 2 2 3 2 1 3 1
3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 3 2 1 1 1 1 2 3 1 2 3 2
3 1 4 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2
4 3 3 3 3 3 4 3 1 4 4 2 4 2
3 2 3 1 3 3 2 3 1 1 2 2 1 1
4 1 4 3 4 3 4 4 2 4 4 2 4 2
3 1 4 1 3 3 3 3 2 3 3 1 2 2
4 2 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2
2 1 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 2
3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2
2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1
3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1
2 1 3 3 2 3 1 2 1 2 1 2 3 1
2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1
3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1
4 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1
2 1 4 1 1 1 2 1 1 1 4 1 1 1
2 2 4 4 4 3 2 1 2 2 3 4 4 1
2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1
2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 1 1 2
2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1
3 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2
2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1
2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1
2 1 4 2 2 2 2 2 4 4 2 1 2 3
2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1
3 1 4 2 4 4 2 4 1 3 2 1 3 2
3 1 4 2 4 4 2 4 3 2 2 3 2 2
3 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1
2 2 3 1 3 3 3 3 2 4 3 1 3 1
2 2 3 1 3 3 3 3 2 4 3 1 3 1
2 1 4 1 2 2 3 2 1 1 3 1 1 1
3 1 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 1
1 1 4 1 2 2 3 2 1 1 3 1 1 1
3 1 2 1 3 3 1 3 1 2 1 2 1 2
3 1 3 2 1 1 2 1 2 3 2 3 3 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1
3 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
2 1 2 1 2 2 3 2 2 1 3 2 2 1
3 1 2 1 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2
3 2 3 1 2 2 1 2 2 3 1 2 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2
3 1 3 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2
1 1 3 1 2 2 2 2 2 3 2 1 3 1
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1
2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1
3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2
1 3 3 1 2 2 2 2 1 4 2 1 2 1
3 2 3 1 3 3 2 3 2 2 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1
3 2 4 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 1
2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 1
4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 2 2 1
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2
2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1
3 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 1 2 1
178 112 191 122 160 161 156 158 132 160 154 123 147 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

item19 item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31
2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2
2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2
3 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2
3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2
2 2 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 4
2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2
3 3 1 3 3 2 2 4 1 3 2 3 2
3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3
3 3 1 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4
2 1 1 1 3 2 2 2 2 1 1 2 1
3 3 1 2 4 4 4 4 2 3 4 2 4
3 3 1 2 4 4 4 4 2 3 4 2 4
3 3 1 2 4 4 4 4 2 3 4 3 4
3 2 3 2 4 3 4 1 2 2 3 2 2
3 2 3 2 3 1 3 2 2 2 1 2 3
3 1 1 1 2 3 2 1 1 1 3 1 2
2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2
1 1 2 3 1 2 2 1 1 3 3 2 2
2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
1 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2
1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2
3 2 1 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2
1 1 2 1 3 1 1 1 1 2 1 1 1
2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2
1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1
1 4 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1
1 2 1 3 1 2 1 2 1 3 3 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 2 1 2 3 2 2 1 1 2 2 2
1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2
2 2 3 2 1 3 3 1 2 2 3 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2
2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 3 1 1
4 2 2 3 4 2 2 2 1 3 1 3 2
2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1
1 2 4 1 2 3 4 1 1 1 1 2 3
2 2 3 1 1 3 3 2 2 1 3 2 2
3 2 2 1 3 2 2 2 1 1 3 2 2
2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2
2 2 3 3 2 3 4 2 2 3 3 2 2
1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 2 2 3 2 3 3 2 1 3 1 2 2
1 2 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 1 2
2 2 2 2 3 3 2 3 1 2 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

1 1 1 2 2 1 1 3 1 2 1 3 2
2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3
2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
2 1 1 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2
2 1 2 3 2 2 2 2 4 3 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

2 3 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2
2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 3 2 2
1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2
2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2
2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2
1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 4 2 2
2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2
2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3
2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4
3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4
3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2
2 1 1 2 3 3 1 2 1 2 2 2 1
2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2
145 138 125 140 158 165 153 144 123 144 156 142 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

item32 item33 item34 item35 item36 item37 item38 item39 item40 item41 item42 item43 item44
3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 2 1 1 3 3 2 2 2 1 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 3 2 3 1 2 3 3 2 3 3 2 4
2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3
4 3 2 3 2 2 2 1 4 3 3 3 2
2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
3 2 4 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4
2 3 1 3 2 1 2 1 1 3 3 2 2
3 3 4 2 4 4 4 2 2 4 4 1 4
3 3 4 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4
3 3 4 3 4 4 4 2 2 4 4 3 4
2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2
2 3 3 3 2 2 3 1 4 2 3 2 4
1 2 3 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1
2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3
2 2 2 3 1 1 2 1 1 3 2 1 1
2 2 3 3 2 3 2 2 1 3 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 4
2 1 1 2 2 1 3 2 3 2 1 2 2
1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1
2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
1 1 1 2 1 1 1 4 1 4 1 2 1
3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1
2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2
2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2
2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3
2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2
2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2
1 2 3 2 1 1 2 2 3 2 2 2 1
1 1 1 1 2 4 2 1 1 1 1 2 2
2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1
2 3 4 3 1 1 4 4 4 3 3 2 3
2 2 2 3 2 3 3 2 1 3 2 4 2
2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 3 2
2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2
2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3
1 2 2 1 1 1 4 1 1 1 2 2 3
2 2 2 3 2 2 3 2 1 3 2 3 3
1 1 2 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 2 1 3 2 2 1 1 3 3
2 2 2 2 3 2 3 1 1 2 2 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3
2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2
2 2 2 3 2 2 3 1 1 3 2 1 2
2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
2 3 2 1 2 2 2 2 2 1 3 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2
1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3
2 1 3 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2
1 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2
2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2
2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2
2 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 2 3
2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2
3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3
2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1
3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 1 2
141 142 154 151 136 139 170 131 139 159 145 144 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

item45 item46 item47 item48 item49 item50 item51 item52 item53 item54 Total
3 2 2 1 3 3 1 2 1 2 121
3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 103
4 2 2 2 3 2 2 3 2 1 125
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 76
2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 129
2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 122
2 1 2 3 3 2 3 1 3 3 125
3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 121
3 2 4 2 4 3 3 3 2 3 167
2 2 2 2 3 2 1 1 2 1 101
3 2 4 2 4 3 3 3 2 3 168
3 2 4 2 4 3 3 3 2 3 157
3 2 4 2 4 3 3 2 2 3 174
3 2 2 2 4 2 3 3 2 4 129
2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 139
1 1 1 2 3 1 2 1 2 2 86
2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 124
1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 99
3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 116
1 2 2 4 3 2 1 2 3 1 118
2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 97
2 2 2 1 2 2 1 1 2 3 102
1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 65
2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 106
2 1 1 1 2 2 1 2 1 2 93
1 4 1 1 1 3 1 1 1 1 82
2 1 1 1 3 3 1 1 2 1 104
2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 87
3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 114
2 1 1 2 3 2 3 2 2 2 105
1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 92
3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 119
2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 107
3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 114
2 1 2 3 2 1 3 2 2 1 96
3 1 2 2 3 1 1 2 1 1 111
2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 77
4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 147
3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 128
2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 92
2 3 2 3 3 2 3 3 3 1 128
2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 135
1 3 1 2 3 3 2 1 1 2 87
2 3 2 3 4 2 3 2 3 4 131
2 3 1 2 4 3 2 1 1 1 84
2 2 2 1 3 1 2 2 1 3 101
2 1 3 2 3 2 2 2 1 2 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 76
2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 119
2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 116
1 2 2 2 3 2 3 1 2 2 103
1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 105
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 122
1 1 2 2 2 2 2 1 1 3 103
1 1 2 3 3 2 2 2 1 2 99
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 113
2 1 1 1 2 3 2 1 1 1 97
2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 109
2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 113
3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 136
3 2 4 1 3 2 1 1 3 2 101
2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 112
2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 114
2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 114
3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 175
3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 145
3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 136
1 1 1 2 3 2 2 1 2 2 85
2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 121
151 131 145 140 183 149 145 137 131 144 7944
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Uji Reliabilitas
1. Data Uji Coba
2. Data Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Reliability
Case Processing Summary

N %
Cases Valid 60 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 60 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.949 64

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
item1 (F) 130.5500 451.099 .607 .947
item2 (F) 130.4333 454.995 .500 .948
item3 (F) 130.9500 454.252 .517 .948
item4 (F) 130.7333 456.199 .349 .949
item5 (F) 130.8333 447.599 .598 .947
item6 (F) 130.0333 448.575 .540 .948
item7 (F) 130.4833 459.949 .335 .949
item8 (F) 130.8500 447.960 .594 .947
item9 (UF) 130.7000 452.790 .520 .948
item10 (UF) 130.6167 449.461 .599 .947
item11 (UF) 131.1167 455.868 .511 .948
item12 (UF) 130.6167 465.427 .176 .949
item13 (F) 131.1667 458.751 .311 .949
item14 (F) 130.4167 455.027 .498 .948
item15 (F) 130.7500 451.377 .548 .948
item16 (F) 131.4833 468.152 .087 .949
item17 (UF) 130.8167 456.017 .442 .948
item18 (UF) 129.5167 461.678 .242 .949
item19 (UF) 130.6333 464.779 .193 .949
item20 (UF) 131.3000 461.976 .358 .948
item21 (UF) 130.9167 456.552 .474 .948
item22 (F) 131.1000 453.041 .651 .947
item23 (UF) 130.8167 454.491 .574 .948
item24 (F) 130.6667 462.395 .207 .949
item25 (UF) 130.7333 453.860 .574 .948
item26 (UF) 131.3167 462.525 .355 .948
item27 (UF) 131.0333 459.389 .410 .948
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

item28 (UF) 130.6833 468.288 .050 .950


item29 (F) 130.7333 457.826 .360 .948
item30 (F) 131.4667 464.084 .284 .949
item31 (UF) 130.7167 454.512 .566 .948
item32 (F) 130.6000 453.261 .546 .948
item33 (UF) 130.7667 456.792 .531 .948
item34 (F) 130.7833 450.715 .619 .947
item35 (UF) 130.7500 456.733 .523 .948
item36 (F) 130.4000 455.092 .515 .948
item37 (F) 131.2667 457.284 .540 .948
item38 (F) 130.8667 456.287 .439 .948
item39 (UF) 130.4667 448.287 .645 .947
item40 (F) 130.6833 453.813 .483 .948
item41 (UF) 130.6000 449.295 .584 .947
item42 (F) 130.9667 452.982 .552 .948
item43 (UF) 131.3000 462.756 .346 .948
item44 (F) 130.8500 455.723 .450 .948
item45 (UF) 130.6333 455.660 .513 .948
item46 (UF) 130.7167 450.444 .688 .947
item47 (UF) 130.8833 455.529 .510 .948
item48 (UF) 130.7500 457.716 .510 .948
item49 (UF) 130.5833 460.756 .295 .949
item50 (F) 131.4833 464.423 .270 .949
item51 (F) 130.8333 452.785 .576 .947
item52 (F) 130.8167 455.915 .462 .948
item53 (F) 131.1500 461.621 .323 .949
item54 (F) 130.4500 453.438 .460 .948
item55 (UF) 131.4833 464.423 .270 .949
item56 (F) 131.2000 454.264 .524 .948
item57 (UF) 130.9667 453.490 .628 .947
item58 (F) 131.0000 449.390 .729 .947
item59 (UF) 131.0667 457.419 .472 .948
item60 (UF) 130.6000 456.142 .450 .948
item61 (UF) 131.1333 452.219 .591 .947
item62 (UF) 130.1833 451.915 .658 .947
item63 (F) 130.8667 454.456 .483 .948
item64 (UF) 130.3667 456.575 .390 .948

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


132.8833 470.410 21.68893 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Reliability
Case Processing Summary

N %
Cases Valid 70 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 70 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.959 54

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
item1 (F) 110.9571 512.216 .522 .959
item2 (F) 110.9429 513.040 .542 .959
item3 (F) 110.9000 513.541 .486 .959
item4 (UF) 111.9429 521.272 .375 .959
item5 (F) 110.9429 513.330 .517 .959
item6 (F) 111.8857 516.943 .437 .959
item7 (F) 110.7571 508.187 .508 .959
item8 (UF) 111.7429 513.730 .536 .959
item9 (UF) 111.2000 512.046 .549 .959
item10 (UF) 111.1857 513.516 .549 .959
item11 (UF) 111.2571 509.179 .603 .958
item12 (UF) 111.2286 510.730 .597 .958
item13 (F) 111.6000 519.316 .359 .959
item14 (F) 111.2000 500.539 .710 .958
item15 (UF) 111.2857 510.352 .515 .959
item16 (F) 111.7286 520.722 .326 .959
item17 (F) 111.3857 505.023 .675 .958
item18 (UF) 112.0857 521.529 .391 .959
item19 (F) 111.4143 512.072 .532 .959
item20 (UF) 111.5143 511.413 .588 .958
item21 (UF) 111.7000 518.184 .358 .959
item22 (F) 111.4857 518.514 .405 .959
item23 (UF) 111.2286 512.005 .481 .959
item24 (UF) 111.1286 508.461 .642 .958
item25 (UF) 111.3000 502.010 .697 .958
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

item26 (F) 111.4286 512.944 .499 .959


item27 (F) 111.7286 518.259 .382 .959
item28 (F) 111.4286 515.350 .497 .959
item29 (F) 111.2571 514.802 .402 .959
item30 (UF) 111.4571 518.136 .493 .959
item31 (F) 111.3429 504.055 .769 .958
item32 (UF) 111.4714 517.557 .463 .959
item33 (F) 111.4571 508.513 .722 .958
item34 (UF) 111.2857 505.453 .672 .958
item35 (F) 111.3286 515.093 .510 .959
item36 (F) 111.5429 510.078 .582 .958
item37 (F) 111.5000 506.370 .634 .958
item38 (UF) 111.0571 506.779 .636 .958
item39 (UF) 111.6143 517.574 .410 .959
item40 (UF) 111.5000 513.790 .456 .959
item41 (F) 111.2143 507.330 .630 .958
item42 (F) 111.4143 502.942 .802 .957
item43 (F) 111.4286 523.524 .222 .960
item44 (F) 111.2286 503.947 .697 .958
item45 (UF) 111.3286 508.833 .622 .958
item46 (F) 111.6143 517.139 .411 .959
item47 (F) 111.4143 502.304 .747 .958
item48 (UF) 111.4857 514.949 .464 .959
item49 (UF) 110.8714 507.186 .602 .958
item50 (UF) 111.3571 519.856 .390 .959
item51 (UF) 111.4143 512.391 .536 .959
item52 (UF) 111.5286 506.746 .686 .958
item53 (UF) 111.6143 514.008 .508 .959
item54 (F) 111.4286 505.669 .648 .958

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


113.4857 531.123 23.04611 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. SKALA KECEMASAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Skala Kecemasan

Skala ini dibuat untuk mengungkap kecemasan siswa kelas 6 SD.


Penulisan aitem pada skala ini didasarkan pada aspek mengenai kecemasan yang
terdiri dari aspek:
a. Fisik
b. Afeksi
c. Kognitif
d. Perilaku
*******

Sebelumnya silakan Adik-adik sekalian mengisi data di bawah ini terlebih dahulu!

1. Nama :
2. Jenis kelamin :
3. Usia :
4. Mengikuti Les atau Bimbingan Belajar: Ya / Tidak
a. Di sekolah
b. Di rumah
c. Di Lembaga Bimbingan Belajar ...........................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Petunjuk Pengisian:

1. Adik-adik diminta untuk menjawab pernyataan-pernyataan berikut dengan


memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Adik-
adik sesungguhnya.
2. Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang tersedia dengan pilihan
jawaban sebagai berikut:
SS : Bila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan yang Adik- adik
sendiri rasakan
S : Bila pernyataan tersebut Sesuai dengan yang Adik-adik sendiri
rasakan
TS : Bila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan yang Adik-adik
sendiri rasakan
STS : Bila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan yang Adik-
adik sendiri rasakan
3. Mohon semua pernyataan diisi, usahakan agar jangan sampai ada pernyataan
yang terlewat dan jangan lupa memeriksa kembali pernyataan tersebut
sebelum dikumpulkan kembali.
4. Seluruh jawaban yang Adik-adik berikan tidak ada yang salah, oleh karena itu
jawablah seluruh pernyataan sesuai dengan keadaan Adik-adik sendiri yang
sesungguhnya.

Catatan: UASBN = Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional

SELAMAT MENGERJAKAN!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

NO PERNYATAAN SS S TS STS
1. Jantung saya sering berdebar kencang
bila mengingat sebentar lagi UASBN
akan berlangsung.
2. Saya merasa resah, gelisah, perasaan
tidak menentu bila mengingat saya akan
menghadapi UASBN.
3. Saya sulit berkonsentrasi dalam pelajaran
di kelas setiap kali saya mengingat saya
akan menghadapi UASBN.
4. Saya sering menggerak-gerakkan bagian
tubuh saya (kaki, tangan, dll) bila sedang
mempelajari materi UASBN.
5. Tangan dan kaki saya menjadi terasa
dingin saat dihadapkan pada soal-soal
latihan UASBN.
6. Saya khawatir saya tidak lulus dalam
UASBN.
7. Saya sulit mengambil keputusan dan
menjadi bingung bila ditanya sesuatu
pada saat-saat menjelang UASBN ini.
8. Saya sering memain-mainkan pena saat
guru menjelaskan materi untuk UASBN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

NO PERNYATAAN SS S TS STS
9. Jantung saya tetap berdetak normal/biasa
saja bila mengingat sebentar lagi UASBN
akan berlangsung.
10. Saya tetap tenang meski mengingat saya
akan menghadapi UASBN.
11. Saya tetap dapat berkonsentrasi dalam
pelajaran di kelas meski saya mengingat
bahwa saya akan menghadapi UASBN.
12. Saya tidak biasa menggerak-gerakkan
bagian tubuh saya (kaki, tangan, dll) bila
sedang mempelajari materi UASBN.
13. Perut saya sering terasa mual bila
mengingat bahwa UASBN
mempengaruhi lulus/tidaknya saya.
14. Saya mudah tersinggung atau mudah
marah bila membahas masalah UASBN.
15. Saya berpikir saya akan salah saat
mengerjakan soal-soal persiapan
UASBN.
16. Saya memilih bermain bersama teman-
teman daripada belajar untuk
mempersiapkan UASBN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

NO PERNYATAAN SS S TS STS
17. Tangan dan kaki saya terasa biasa saja
dan tidak menjadi dingin saat dihadapkan
pada soal-soal latihan UASBN.
18. Saya tidak khawatir saya tidak lulus
dalam UASBN.
19. Saya bisa mengambil keputusan dan tidak
menjadi bingung bila ditanya sesuatu
pada saat-saat menjelang UASBN ini.
20. Saya tidak biasa memainkan pena saat
guru menjelaskan materi untuk UASBN.
21. Perut saya terasa biasa saja dan tidak
menjadi mual bila mengingat bahwa
UASBN mempengaruhi lulus/tidaknya
saya.
22. Saya tidak dapat tidur dengan nyenyak
selama saya berada di kelas 6 ini karena
mengetahui harus menghadapi UASBN.
23. Saya tetap merasa tenang saat membahas
masalah UASBN.
24. Saya sering merasa tidak sabar bila saya
sedang mempelajari soal-soal persiapan
UASBN apalagi bila saya tidak sanggup
menyelesaikannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

NO PERNYATAAN SS S TS STS
25. Saya tetap berpikiran normal dan tidak
berpikir saya akan salah saat
mengerjakan soal-soal persiapan
UASBN.
26. Saya memilih belajar untuk
mempersiapkan UASBN daripada
bermain bersama teman-teman.
27. Saya tetap dapat tidur dengan nyenyak
selama saya berada di kelas 6 ini
meskipun saya tahu bahwa nantinya saya
harus menghadapi UASBN.
28. Saya tetap sabar saat sedang mempelajari
soal-soal persiapan UASBN meskipun
saya tidak sanggup menyelesaikannya.
29. Saya jadi pelupa akan banyak hal pada
masa-masa sebelum UASBN ini.
30. Saya sering membolos dan tidak
mengikuti tambahan pelajaran yang
berkaitan dengan materi UASBN.
31. Saya tidak pernah mengalami mimpi
buruk berkaitan dengan UASBN.
32. Saya sering mengeluh bahwa materi
UASBN sangat sulit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

NO PERNYATAAN SS S TS STS
33. Saya tetap ingat banyak hal pada masa-
masa sebelum UASBN ini.
34. Saya semakin mudah panik, pikiran
terasa tak menentu karena waktu
berlangsungnya UASBN semakin dekat.
35. Saya tetap mengikuti tambahan pelajaran
yang berkaitan dengan materi UASBN.
36. Saya bergantung dan mengandalkan guru
les saya untuk menjawab soal-soal latihan
UASBN, serta informasi materi UASBN.
37. Saya sering mengalami mimpi buruk
berkaitan dengan UASBN.
38. Kepala saya sering pusing bila sedang
mempelajari materi yang diujikan dalam
UASBN.
39. Saya tidak pernah mengeluh bahwa
materi UASBN itu sulit.
40. Saya merasa minder atau kurang percaya
diri dengan persiapan yang sudah saya
lakukan dalam menghadapi UASBN.
41. Pikiran saya tetap tenang meski waktu
berlangsungnya UASBN semakin dekat.
42. Saya tidak yakin bahwa saya bisa
mengerjakan soal UASBN dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96
NO PERNYATAAN SS S TS STS
43. Saya menjawab soal-soal latihan UASBN
sendiri, dan tidak mengandalkan guru les
saya.
44. Saya menunggu perintah dari guru
mengenai materi yang harus saya
persiapkan untuk menghadapi UASBN.
45. Kepala saya tidak merasa pusing bila
sedang mempelajari materi yang diujikan
dalam UASBN.
46. Saya merasa percaya diri dengan
persiapan yang sudah saya lakukan dalam
menghadapi UASBN.
47. Saya pikir saya bisa mengerjakan soal
UASBN dengan baik.
48. Saya mencari sendiri materi yang harus
saya persiapkan untuk UASBN, tanpa
harus menunggu perintah dari guru.
49. Saya tetap bersikap biasa saja saat tiba-
tiba guru menyuruh saya mempelajari
sendiri beberapa materi untuk UASBN.
50. Muka saya menjadi pucat bila
membayangkan UASBN.
51. Saya sering merasa tidak mampu
mengerjakan soal-soal UASBN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

NO PERNYATAAN SS S TS STS
52. Saya sering berpikir bahwa nilai UASBN
saya besok jelek.
53. Saya akan diam terpaku jika tiba-tiba
guru menyuruh saya mempelajari sendiri
beberapa materi untuk UASBN.
54. Saya akan kebingungan bila tiba-tiba ada
informasi baru tentang standard nilai
dalam UASBN.
55. Saya merasa tidak ada perubahan pada
wajah saya bila membayangkan UASBN.
56. Saya menjadi malas makan bila
mengingat bahwa saya harus menghadapi
UASBN.
57. Saya merasa saya mampu mengerjakan
soal-soal UASBN.
58. Saya merasa sedih bila mengingat
sebentar lagi saya akan menghadapi
UASBN, karena bagi saya UASBN itu
sulit.
59. Saya sering berpikir bahwa nilai UASBN
saya besok baik.
60. Saya memiliki pikiran baik bahwa
UASBN itu mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

NO PERNYATAAN SS S TS STS
61. Saya tetap bisa makan teratur dan tidak
menjadi malas makan saat mengingat
bahwa saya harus menghadapi UASBN.
62. Saya merasa senang bila mengingat
sebentar lagi saya akan menghadapi
UASBN, karena bagi saya UASBN itu
mudah.
63. Saya tidak mampu menghilangkan
pikiran buruk dalam diri saya bahwa
UASBN itu sulit.
64. Saya tetap tenang bila tiba-tiba ada
informasi baru tentang standard nilai
dalam UASBN.

Periksalah sekali lagi jawaban Adik-adik,


pastikan semua soal telah Adik-adik jawab.

- TERIMA KASIH -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Surat Keterangan Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

Você também pode gostar