Você está na página 1de 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN “Ca.

COLLI”
DI RUANG 24 B IRNA I
RSU dr. SAIFUL ANWAR MALANG

KELOMPOK 8
WAHID NUR ALFI 1101100112
RANGGA PANDU MAHENDRA 1101100096
EKA YUYUD MUJIYANTI 1101100090
EKA FERDIANTI 1101100075

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D-III KEPERAWATAN MALANG
Oktober 2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : Ca. Colli


Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang 24 B IRNA I
Tempat : Ruang 24 B IRNA I RSU dr. Saiful Anwar Malang
Hari/Tanggal : Kamis, 10 Oktober 2013
Waktu : Jam 10.00-10.30 WIB (30 Menit)
Pelaksana : Mahasiswa D-III Keperawatan Kelompok 8B

I. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Ca. Colli, pasien dan keluarga dapat
mengenal dan menjadi tahu tentang Ca. Colli.

II. Tujuan Intruksional Khusus (TUK)


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan mengenai Ca. Colli, pasien dapat:
a) Memahami tentang pengertian Ca. Colli
b) Mengatahui penyebab Ca. Colli
c) Mengetahui gejala dan komplikasi yang diakibatkan oleh Ca. Colli
d) Mengetahui tentang penatalaksanaan Ca. Colli
e) Mengetahui Pencegahan Ca Colli.

III. Materi
a) Pengertian Ca. Colli
b) Penyebab Ca. Colli
c) Tanda dan gejala serta komplikasi dari Ca. Colli
d) Penatalaksanaan pasien dengan Ca. Colli
e) Pencegahan Ca. Colli.

IV. Metode
a) Ceramah
b) Tanya jawab

V. Media
a. Leaflet
b. Lembar balik

VI. Kegiatan Pembelajaran


No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1 3 menit Pembukaan:
Menjawab salam
1. Memberi salam
Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan
memperhatikan
penyuluhan
2 20 menit Pelaksanaan:
1. Menjelaskan materi Mendengarkan dan menyimak
penyuluhan secara pembicara
berurutan dan teratur
Materi:

a) Pengertian Ca. Colli


b) Penyebab Ca. Colli
c) Tanda dan gejala serta
komplikasi dari Ca. Colli
d) Penatalaksanaan pasien
dengan Ca. Colli
e) Pencegahan Ca. Colli

3 5 menit Evaluasi:
Meminta kepada audiens untuk Bertanya dan menjawab
mengulang kembali apa yang pertanyaan
disampaikan pembicara, meliputi:

a) Pengertian Ca. Colli


b) Penyebab Ca. Colli
c) Tanda dan gejala serta
komplikasi dari Ca. Colli
d) Penatalaksanaan pasien
dengan Ca. Colli
e) Pencegahan Ca Colli.

4 2 menit Penutup:
Mengucapkan terima kasih dan Menjawab salam
salam

VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b) Alat dan tempat siap
c) Sudah di bentuk struktur organisasi atau pembagian peran
d) Penyuluh dan peserta siap
2. Evaluasi proses
a) Alat dan tempat dapat di gunakan sesuai rencana
b) Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan
3. Evaluasi hasil
a. 80 % peserta dapat memahami pengertian dan penyebab Ca. Colli.
b. 80 % peserta dapat menyebutkan tanda dan gejala Ca Colli.
c. 80 % peserta dapat menyebutkan Penatalaksanaan dan pencegahan Ca Colli.
MATERI PENYULUHAN

Ca. COLLI

A. Pengertian Tumor
Dalam pengertian umum tumor adalah benjolan atau pembengkakan dalam tubuh.
disebabkan oleh neoplasma. (http://hidayat2.wordpress.com/)
Tumor coli adalah setiap massa yang di dapat baik kongenital maupun di dapat
yang timbul di segitiga anterior atau posterior leher antara klavikula pada bagian inferior
dan mandibula serta dasar tengkorak pada bagian superior. (Price, Sylvia Anderson)

B. Etiologi
1. Kelainan kongenital
kelainan yang dibawa sejak lahir, benjolannya dapat berupa benjolan yang timbul
sejak lahir atau timbul pada usia kanak-kanak bahkan terkadang muncul setelah usia
dewasa. Pada kelainan ini ,benjolan yang paling sering terletak di leher samping
bagian kiri atau kanan di sebelah atas , dan juga di tengah-tengah di bawah dagu.
Ukuran benjolan bisa kecil beberapa cm tetapi bisa juga besar seperti bola tenis
2. Inflamasi atau peradangan : limfadenitis sekunder karena inflamasi banal (acne faciei,
kelainan gigi dan tonsilitis) atau proses infamasi yang lebih spesifik (tuberculosis,
tuberculosis atipik, penyakit garukan kuku, actinomikosis, toksoplasmosis).
Disamping itu di leher dijumpai perbesaran kelenjar limfe pada penyakit infeksi
umum seperti rubella dan mononukleosis infeksiosa.
3. Karsiogenik (bahan kimia, dan radiasi)
Bahan kimia: karsinogen yang memerlukan perubahan metabolisme akan menjadi
karsinogen aktif, sehingga menimbulkan perubahan RNA, DNA, atau protein sel
tubuh. Radiasi : Berkaitan dengan ultraviolet yang menyebabkan kanker kulit, karena
terkana sinar radiasi UV yang dapat menimbulkan dimmer yang merusak rangka
fasfodiester DNA.
Adapun contoh makanan yang berkarsinogen : gorengan, protein, daging, maupun
bahan pengawet buatan yang dipanaskan dalam suhu tinggi bisa menyebabkan
perubahan sel dalam tubuh menjadi lebih cepat dan akhirnya bisa menimbulkan
kanker serta makanan yng diolahnya dengan cara dibakar ataupun dipanggang.

4. Gaya hidup,
Gaya hidup yang tidak sehat merupakan salah satu faktor pendukukng tumor atau
kanker. Contoh gaya hidup yang tidak sehat misalnya merokok, terlalu banyak
mengkonsumsi makanan cepat saji yang banyak mengandung pengawet, dan
mengkonsumsi minum-minuman beralkohol, serta kurang berolahraga.

Pembengkakan pada tiroid dapat berupa kista, struma maupun neoplasma.


Pembengkakan akibat neoplasma misalnya Ca.metastasis, limfoma primer, tumor
kelenjar saliva, tumor sternomastoid, tumor badan carotis. Pembengkakan akibat
peradangan meliputi adenopati infektif akut, abses leher, parotitis. Sedangkan kelainan
kongenital meliputi hygroma kistik, kista ductus tiroglosus, kista dermoid, dan
tortikolis. Kelainan vascular meliputi aneurisma subclavia maupun ektasi subclavia.
Pada anak-anak, banyak disebabkan karena kelainan kongenital dan peradangan
meliputi hygroma kistik, kista dermoid, tortikolis, kista brankial, limfadenitis, adenitis
virus/bakteri, neoplasma maligna jarang pada anak (misalnya Limfoma).
Pada dewasa muda banyak disebabkan oleh karena adanya peradangan dan
keganasan tiroid misalnya adenitis/limfadenitis virus/bakteri, limfadenopati dan kanker
tiroid. Pada usia diatas 40 tahun, dianggap sebagai suatu keganasan meliputi
limfadenopati metastatik, limfadenopati primer, neoplasma primer tiroid.

C. Tanda dan Gejala


1. Bengkak atau ada benjolan di daerah leher yang berbatas tegas (mempunyai batas)
Contoh Tumor jinak bisa berupa kista, hemangioma. Tumor ganas bisa berupa
Limfoma Maligna. Jika tumor tersebut bersifat ganas akan berkembang biak tidak
terkendali. Jika tumor tersebut bersifat jinak tumbuh dengan batas tegas, tidak
merusak tetapi membesar, umunya tidak bermetastase.
2. Memang tidak semua benjolan merupakan kanker, tetapi 1 atau beberapa benjolan di
leher bisa merupakan pertanda awal dari kanker mulut, tenggorokan laring, kelenjar
tiroid atau sejenis limfoma maupun kanker darah. Benjolan biasanya tidak
menimbulkan nyeri dan terus membesar.
3. Sulit bernafas (waspada adanya tekanan pada trakea)
4. Suara serak akan timbul stridor (mendengkur).
5. Kesulitan menelan karena benjolan yang semakin menghambat kerja kerongkongan
untuk menyalurkan makanan menuju lambung.
D. Patofisiologi
Sel tumor ialah sel tubuh yang mengalami transformasi dan tumbuh secara
autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal sehingga sel ini berbeda dari sel
normal dalam bentuk dan strukturnya. Perbedaan sifat sel tumor tergantung dari
besarnya penyimpangan dalam bentuk dan fungsinya, autonominya dalam pertumbuhan,
kemampuan dalam berinfiltrasi dan menyebabkan metastase
Pada umumnya tumor mulai tumbuh dari satu sel di suatu tempat tetapi kadang
tumor berasal dari beberapa sel dalam satu organ atau dari beberapa organ pada waktu
bersamaan atau berbeda.
Selama pertumbuhan tumor masih terbatas pada organ tempat asalnya maka tumor
dikatakan mencapai tahap local, namum bila telah infiltrasi ke organ sekitarnya
dikatakan mencapai tahap invasive.
Sel tumor bersifat tumbuh terus sehingga makin lama makin besar dan mendesak
jaringan sekitarnya. Pada neoplasma sel tumbuh sambil menyusup dan merembes ke
jaringan sekitarnya dan dapat meninggalkan sel induk masuk ke pembuluh darah atau
pembuluh limfe, sehingga terjadi penyebaran hematogen dan limfatogen.
Kelainan kongenital, hormon, korsinogenik dan gaya hidup, dapat menimbulkan
tumbuh dan berkembangnya sel tumor. Sel tumor dapat bersifat benigna (Jinak) atau
bersifat maligna (ganas). Sel tumor pada tumor jinak bersifat tumbuh lambat, sehingga
tumor jinak pada umumnya tidak cepat membesar.

F. Pemeriksaan Laboratrium
Ada beberapa jenis pemeriksaan untuk mendukung apakah benjolan –benjolan yang ada
di leher ganas atau jinak :
 Biopsi (FNAB) pengambilan jaringan pada tumor
 USG, untuk mendeteksi nodul yang kecil atau yang berada di posterior yang secara
klinis belum dapat di palpasi.
 CT Scan, untuk membantu menentukan ukuran tumor, penyebaran tumor ke jaringa
sekitar.

E. Cara Pencegahan
 Mengurangi makan-makan yang mengandung karsinogenik (contohnya makanan yang
diolah dengan cara dipanggang, mengurangi makan cepat saji, jangan terlau lama
memanggang makanan
 Hindari minuman yang terkena langsung sinar matahari
 Cucilah buah dan sayuran sebelum dikonsumsi
 Tidak merokok
 Olahraga teratur sesuai kemampuan tubuh
 Istirahat-tidur yang cukup.
 Suatu benjolan di leher yang menetap lebih dari 2 minggu harus segera diperiksakan ke
dokter.

E. Komplikasi
1. Penyempitan jalan nafas akibat tumor yang semakin membesar menghambat jalan
nafas
2. Sepsis, karena benjolan pecah
3. Metastase pada organ-organ sekitar.

F. Penatalaksaan
1. Pembedahan (colli otomi, tiroidektomi)
- Harus melaksakan pemerikasaan klinis untuk menentukan nodul benigna atau
maligna
- Eksisi tidak hanya terbatas pada bagian utama tumor, tapi eksisi juga harus di
lakukan terhadap jaringan normal sekitar jaringan tumor. Cara ini memberikan
hasil operasi yang lebih baik.
- Metastase ke kelanjar geteh bening umumnya terjadi pada setiap tumor sehingga
pengangkatan, kelenjar di anjurkan pada tindakan bedah.
- Satu hal mutlak di lakukan sebelum bedah adalah menentukan stadium tumor dan
melihat pola pertumbuhan (growth pattern) tumor tersebut.
- Tirodektomi adalah sebuah operasi yang dilakukan pada kelenjar
- Colliotomi adalah operasi yang dilakukan pada leher yang terkena tumor
2. Obat-obatan
- Immunoterapy : interleukin 1 dan alpha interferon
- Kemoterapi : kemampuan dalam mengobati beberapa jenis tumor
- Radioterapy : membenuh sel kanker dan sel jaringan normal, dengan tujuan,
meninggikan kemampuan untuk membunuh sel tumor dengan kerusakan serendah
mungkin pada sel normal.

DAFTAR PUSTAKA
Doherty G M. 2006. Current Surgical and Treatment. USA: MC Graw Hill
Sabiton, David C. 1999. Buku Ajar Bedah. Penerbit buku kedokteran. Jakarta: EGC
Schwartz. 2000. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah ed 6. Penerbit buku kedokteran. Jakarta:
EGC
Sjamsuhidayat. R, Wim De Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah ed 2. Penerbit buku
kedokteran. Jakarta: EGC

Você também pode gostar

  • 1 PB PDF
    1 PB PDF
    Documento9 páginas
    1 PB PDF
    lukman Hakim
    Ainda não há avaliações
  • Datanaskahsurat Tanda Registrasi Perawat
    Datanaskahsurat Tanda Registrasi Perawat
    Documento1 página
    Datanaskahsurat Tanda Registrasi Perawat
    desi
    Ainda não há avaliações
  • HEMOROID
    HEMOROID
    Documento0 página
    HEMOROID
    Putri Nilam Sari
    Ainda não há avaliações
  • Tata Cara Pendaftaran PDF
    Tata Cara Pendaftaran PDF
    Documento1 página
    Tata Cara Pendaftaran PDF
    desi
    Ainda não há avaliações
  • 2017 8 Kode Kedaruratan
    2017 8 Kode Kedaruratan
    Documento1 página
    2017 8 Kode Kedaruratan
    Miranti Utami Putri
    Ainda não há avaliações
  • HEMOROID
    HEMOROID
    Documento0 página
    HEMOROID
    Putri Nilam Sari
    Ainda não há avaliações
  • 5 3 1
    5 3 1
    Documento7 páginas
    5 3 1
    MelyRahmadhantyKadirman
    Ainda não há avaliações
  • Brosur Penyuluhan Neuro
    Brosur Penyuluhan Neuro
    Documento2 páginas
    Brosur Penyuluhan Neuro
    dita evita
    Ainda não há avaliações
  • Lamaran Kerja Desi
    Lamaran Kerja Desi
    Documento2 páginas
    Lamaran Kerja Desi
    desi
    Ainda não há avaliações
  • Berdasarkan Data WHO
    Berdasarkan Data WHO
    Documento1 página
    Berdasarkan Data WHO
    desi
    Ainda não há avaliações
  • 2017 8 Kode Kedaruratan
    2017 8 Kode Kedaruratan
    Documento1 página
    2017 8 Kode Kedaruratan
    Miranti Utami Putri
    Ainda não há avaliações
  • CURRICULUM VITA-WPS Office-1
    CURRICULUM VITA-WPS Office-1
    Documento2 páginas
    CURRICULUM VITA-WPS Office-1
    desi
    Ainda não há avaliações
  • Lamaran Kerja Lia
    Lamaran Kerja Lia
    Documento2 páginas
    Lamaran Kerja Lia
    desi
    Ainda não há avaliações
  • Lamaran Kerja Desi
    Lamaran Kerja Desi
    Documento2 páginas
    Lamaran Kerja Desi
    desi
    Ainda não há avaliações
  • Bab 5
    Bab 5
    Documento2 páginas
    Bab 5
    desi
    Ainda não há avaliações
  • Lamaran Kerja Lia
    Lamaran Kerja Lia
    Documento2 páginas
    Lamaran Kerja Lia
    desi
    Ainda não há avaliações
  • Bab 1
    Bab 1
    Documento4 páginas
    Bab 1
    desi
    Ainda não há avaliações
  • Bab 1-6
    Bab 1-6
    Documento145 páginas
    Bab 1-6
    desi
    Ainda não há avaliações
  • Kel. Jepang
    Kel. Jepang
    Documento3 páginas
    Kel. Jepang
    desi
    Ainda não há avaliações
  • Jepang Apris
    Jepang Apris
    Documento1 página
    Jepang Apris
    desi
    Ainda não há avaliações
  • Jepang Apris
    Jepang Apris
    Documento1 página
    Jepang Apris
    desi
    Ainda não há avaliações
  • Jepang Cici
    Jepang Cici
    Documento2 páginas
    Jepang Cici
    desi
    Ainda não há avaliações
  • ANGKET M1-M5 Manajemen STIKes BWI
    ANGKET M1-M5 Manajemen STIKes BWI
    Documento12 páginas
    ANGKET M1-M5 Manajemen STIKes BWI
    desi
    Ainda não há avaliações
  • Jepang Apris
    Jepang Apris
    Documento1 página
    Jepang Apris
    desi
    Ainda não há avaliações
  • Bab 4 Manajemen
    Bab 4 Manajemen
    Documento45 páginas
    Bab 4 Manajemen
    desi
    Ainda não há avaliações
  • Bab 1-6
    Bab 1-6
    Documento157 páginas
    Bab 1-6
    desi
    Ainda não há avaliações
  • LP Cva - Ich
    LP Cva - Ich
    Documento17 páginas
    LP Cva - Ich
    desi
    Ainda não há avaliações
  • ANGKET M1-M5 Manajemen STIKes BWI
    ANGKET M1-M5 Manajemen STIKes BWI
    Documento12 páginas
    ANGKET M1-M5 Manajemen STIKes BWI
    desi
    Ainda não há avaliações
  • Bab 4 Manajemen
    Bab 4 Manajemen
    Documento45 páginas
    Bab 4 Manajemen
    desi
    Ainda não há avaliações
  • Bab 4 Manajemen
    Bab 4 Manajemen
    Documento45 páginas
    Bab 4 Manajemen
    desi
    Ainda não há avaliações