Salam…

Minggu pagi ini hidungku mampet lagi, intinya infulenzaku parah! Tapi, supaya enggak kebuang sia – sia
aja hari ini, aku mau bikin tulisan aja yang berkaitan dengan personil baru di ranah per-skincare-an aku.
Hahaha songong banget ya!

Yang pengen aku review adalah skincar yang lagi hype banget di instagram (entah apakah di media sosial
lainnya juga, idk), yakni Ertos Facial Treatment. Si Ertos ini banyak banget iklannya, bintang iklannya pun
enggak sembarangan, mereka menggandeng artis –artis ngetop dan beberapa para beauty influencer di
Indonesia. So, that’s why skincare ini lagi nge-hype parah. Tapi, jika google-ing belum ada beauty
blogger yang ngereview lengkap produk ini, dan kalo mau liat testimony atau review pemakaian skincare
ini harus melalui website resminya, menurutku hal tersebut kadang tidak objektif.

So, here I am. Sedikit cerita dulu, aku dapetin si ertos ini dari temenku, dia seorang reseller produk Ertos,
karena aku janji akan ngiklanin dan memberikan review pemakaian, dia memberiku potongan, dari
harga awal 120 rebu, jadi seratus rebu aja. Lumayanlah…

Oke, untuk review skincare aku tidak pernah merasa terganggu dengan packaging, so yap kita cus
langsung ke ingredients dulu. Ertos Facial Treatment ini ingredientsnya adalah sebagai berikut:

Aqua wich is air

Sodium Lauryl Sulfate, nah kandungan ini berfungsi sebagai surfactant, maksudnya kandungan ini bisa
menangkap kotoran ataupun minyak yang terperangkap di kulit kita, udah gitu nanti bisa dibilas pakai
air. Dia juga merupakan foaming agent, yakni menghasilkan busa yang banyak. Itulah mengapa
kandungan ini banyak ditemukan di produk – produk pembersih seperti pasta gigi, shampoo, sabun, dll.
SLS itu kandungan yang didapatkan dari minyak kelapa atau minyak biji kelapa sawit, tapi dalam
prosesnya si kandungan ini melewati proses kimiawi. Dan belakangan ini, kandungan SLS mendapat
reputasi buruk sebagai kandungan skincare yang menyebabkan iritasi di kulit.