Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
HALAMAN JUDUL
Skripsi
OLEH:
NURHIDIYATI
1112104000008
DISUSUN OLEH
NURHIDIYATI
1112104000008
Pembimbing I Pembimbing II
ii
LEMBAR PENGESAHAN
DISUSUN OLEH
NURHIDIYATI
1112104000008
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji I Penguji II
iii
iv
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Tenpat, Tanggal Lahir : Bajo Pulo Sape Bima NTB, 03 November 1995
Selatan
Telepon : 082312370537
Email : Nurhidiyatinur@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
Riwayat Organisasi
2. HMPSIK (2014-2015)
vi
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES
SCHOOL OF NURSING
ISLAMIC STATE UNIVERSITY SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
ABSTRACT
Insomnia is a sleep disorder that is often experienced by the elderly. The elderly
who experience insomnia reached 9.3 million in Indonesia. Problems that arise in
elderly who experienced insomnia is difficulty in sleeping, often wake up early,
felt headache at noon, difficulty concentrating, and irritability. The wider impact
will be seen depression, insomnia also contributed when doing homework and
driving, as well as daily activities can be interrupted. The purpose of this study is
to describe the knowledge of insomnia in the elderly in PSTW Budi Mulia 03
Margaguna South Jakarta. This study was a descriptive study with a quantitative
approach and using a cross sectional study design. The total sample of 71
respondents. The data collection is done by asking questions using a structured
questionnaire. Univariate analysis was performed. The results showed that the
percentage of male respondents is 37 people (52,1%), the percentage of
respondents who has graduated from elementary school is 29 people (40,8%).
Ederly who has good knowledge of insomnia is 37 people (52,1% ), while ederly
who has good knowledge about definition insomnia is 62 people (87,3%), who
has good knowledge about etiology insomnia is 45 people (63,4%), who has good
knowledge about symptoms insomnia is 55 people (77,5%), who has poor
knowledge about classification insomnia is 37 people (52.1%), who has good
knowledge about impact insomnia is 38 people (53,5%) and who has good
knowledge about treatment insomnia is 56 people(78,9%). Suggestions for further
research is using a different method like an experimental method.
vii
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
ABSTRAK
Insomnia merupakan gangguan tidur yang sering dialami pada lansia. Lansia yang
mengalami insomnia di Indonesia 9,3 juta lansia. Masalah yang muncul pada
lansia yang mengalami insomnia yaitu kesulitan untuk tidur, sering terbangun
lebih awal, sakit kepala di siang hari, kesulitan berkonsentrasi, dan mudah marah.
Dampak yang lebih luas akan terlihat depresi, insomnia juga berkontribusi ketika
mengerjakan pekerjaan rumah maupun berkendara, serta aktivitas sehari-hari
dapat terganggu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran
pengetahuan tentang insomnia pada lansia di PSTW Budi Mulia 03 Margaguna
Jakarta Selatan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif dan menggunakan desain study cross sectional. Jumlah sampel
sebanyak 71 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan terstruktur menggunakan kuesioner. Analisa yang dilakukan adalah
univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase responden laki-laki
sebesar 37 orang (52,1%)), presentase responden yang telah tamat sekolah dasar
yaitu 29 orang (40,8%), lansia yang memiliki pengetahuan insomnia yang baik
adalah 37 orang (52,1%), sedangkan lansia yang memiliki pengetahuan baik
mengenai definisi insomnia adalah 62 orang (87,3%), yang memiliki pengetahuan
baik mengenai etiologi insomnia adalah 45 orang (63,4%), yang memiliki
pengetahuan baik mengenai gejala insomnia adalah 55 orang (77,5%), yang
memiliki pengetahuan buruk mengenai klasifikasi insomnia adalah 37 orang
(52,1%), yang memiliki pengetahuan baik mengenai dampak insomnia adalah 38
orang (53,5%) dan yang memiliki pengetahuan baik mengenai penetalaksanaan
insomnia adalah 56 orang (78,9%). Saran untuk penelitian selanjutnya
menggunakan metode yang berbeda seperti metode eksperimen.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal skripsi
dengan judul “Gambaran Pengetahuan Lansia Tentang Insomnia Di PSTW
Budi Mulia 03 Margaguna Jakarta Selatan” yang disusun dan diajukan sebagai
salah satu persyaratan untuk seminar proposal penelitian sebelum melakukan
penelitian. Shalawat serta semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad saw, pembawa syari’ah-Nya yang universal bagi semua makhluk
dalam setiap waktu dan tempat sampai akhir zaman, khusus untuk peneliti, Nabi
Muhammad-lah sebagai inspirasi bagi peneliti dalam menentukan judul proposal
skripsi, karena setiap kata, ucap, langkah, dan perbuatan beliau adalah teladan
bagi seluruh makhluk dia alam semesta.
Dalam penyusunan proposal skripsi ini, banyak kesulitan dan hambatan
yang peneliti hadapi. Namun, karena mendapatkan dukungan dan bantuan yang
luar biasa dari berbagai pihak, baik secara langsung dan tidak langsung, sehingga
peneliti dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Dengan
ini, peneliti ingin mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih serta penghargaan
yang tidak terhingga, kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan hamba kesempatan untuk terus belajar
di bangku kuliah.
2. Prof. Dr. H Arif Sumantri, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Maulina Handayani, S.Kp.,MSN dan Ibu Ernawati,
S.Kp.,M.Kep.,Sp.KMB, selaku Ketua Program Studi dan Sekretaris
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
ix
4. Ibu Ernawati, S.Kp,M.Kep,Sp.KMB selaku dosen pembimbing I yang
telah meluangkan waktunya selama membimbing skripsi, dengan
ketulusan hati saya mengucapkan banyak terima kasih
5. Jamaludin, S.Kp,M.Kep selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktunya selama membimbing skripsi, dengan ketulusan hati
saya mengucapkan banyak terima kasih.
6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen atau Staf Pengajar, pada lingkungan
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan ilmu pengetahuannya kepada peneliti selama duduk pada
bangku kuliah.
7. Segenap Jajaran Staf dan Karyawan Akademik dan Perpustakaann
Fakultas yang telah banyak membantu dalam pengadaan referensi-
referensi sebagai bahan rujukan skripsi.
8. Koordinator PSTW Budi Mulia 03 Margaguna Jakarta Selatan serta
jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti dalam
mencari data-data sekaligus sebagai bahan rujukan proposal skripsi.
9. Ucapkan terima kasih peneliti haturkan secara khusus kepada ibunda ku
tersayang Hj, Nuraini dan Bapak ku terhormat H.M.Tohir yang senantiasa
memberikan dukungan penuh berupa doa dan selalu mengiringi setiap
langkahku dengan doa tulus ikhlas sehingga peneliti dapat menyelesaikan
pendidikan pada jenjang perguruan tinggi.
10. Kakak-kakakku H. Sopian, H. Sopiadin dan Hj. Jumrah yang dengan
pengorbanan serta perjuangannnya menjadikan kekuatan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat terdekatku Sri Emilia, Irma Putri Ananda, Puspa Ayu
Priadi, Firdiana Destiawati, Syarifah Hanif, Khimmatul Khaira, Fatimah,
Istiqomah Prilaz, dan Nur Indah Ritonga yang telah memberikan
dukungan serta telah memberikan banyak masukan dalam pembuatan
skripsi ini.
12. Teman-teman seperjuangan Program Studi Ilmu Keperawatan angkatan
2012, yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Terima kasih atas
x
dukungan, semangat, kenangan dan kebersamaan yang indah selama ini.
Tetap semangat ya teman-teman seperjuanganku. Semoga ikatan
kekeluargaan kita terus kuat dengan silaturrahim yang baik.
Akhir kata, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga
peneliti dapat memperbaiki proposal skripsi ini. Peneliti berharap semoga
penelitian ini dapat bermanfaat khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi
pembaca yang mempergunakannya terutama untuk proses kemajuan pendidikan
selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Nurhidiyati
xi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5
E. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................ 6
xii
D. KERANGKA TEORI ............................................................................. 37
BAB VI PEMBAHASAN
A. Analisa Univariat .................................................................................... 59
B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 67
Daftar Pustaka
Lampiran
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR BAGAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kondisi fisik serta penurunan fungsi organ tubuh. Hal ini juga diikuti dengan
perubahan emosi secara psikologis dan kemunduran kognitif. Hal-hal lain yang
juga sering muncul pada lansia seperti kecemasan yang berlebihan, kepercayaan
diri menurun, insomnia, semuanya saling berinteraksi satu sama lain. Keadaan
(Setyaningtyas, 2014).
terbangun lebih awal (Stanley & Beare, 2006). Seseorang dapat dikategorikan
juga bisa dikatakan sebagai gangguan tidur yang membuat penderita merasa
yang mengalami gangguan tidur pertahun sekitar 100 juta orang. Insomnia
1
2
sekitar 20%-50% orang dewasa melaporkan adanya gangguan tidur dan sekitar
diantaranya yaitu sekitar 67% pada tahun 2010 (Utami, 2015). Pada usia lanjut
40 tahun di jumpai 7% kasus yang mengeluh masalah tidur (hanya tidur tidak
lebih lima jam perhari). Masalah yang sama juga di jumpai pada kelompok usia
70 tahun sebanyak 22%. Kelompok usia lanjut ini sering terbangun lebih awal,
insomnia lebih tinggi dialami oleh lansia, dimana satu dari empat pada usia 60
tahun atau lebih mengalami sulit tidur yang serius dengan lama waktu tidur dari
empat jam. Gangguan tidur menyerang 50% lansia yang tinggal di rumah dan
66% lansia yang tinggal di fasilitas jangka panjang, misalnya panti sosial.
bahwa prevalensi kejadian insomnia pada lansia di Indonesia sekitar 49% atau
9,3 juta lansia. Di pulau Jawa dan Bali prevalensi insomnia juga cukup tinggi
sekitar 44% dari jumlah total lansia sebanyak 18,96 juta orang (Dinkes 2008).
Kondisi ini dapat di akibatkan oleh banyak gangguan fisik, misalnya batuk, rasa
alkohol berlebihan dan terutama kafein yang terdapat dalam kopi,teh, coklat dan
minuman kola. Juga beberapa jenis obat bisa mengganggu fisiologi tidur,
kesulitaan untuk tidur, sering terbangun lebih awal, sakit kepala di siang hari,
kesulitan berkonsentrasi, dan mudah marah. Dampak yang lebih luas akan
(Rafiudin, 2004). Jika lansia kurang tidur yaitu perasaan bingung, curiga,
melakukan observasi dan wawancara pada lansia sebanyak lima belas orang.
Dari lima belas orang terdapat empat belas orang lansia tidak mengetahui
tentang insomnia atau gangguan tidur. Sedangkan hasil wawancara dari sepuluh
kurang tepat, dibuktikan dengan hasil wawancara yaitu tujuh orang mengatakan
4
penanganan sering dilakukan yaitu dengan cara minum kopi, merokok, nonton
insomia dengan tepat, dapat dibuktikan yaitu dengan cara tidur seperti
penanganan yang salah akibat insomnia, dan studi pendahuluan yang dilakukan
pada daerah tersebut serta belum ditemukannya penelitian terkait hal tersebut,
B. Rumusan Masalah
Jakarta Selatan”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Jakarta Selatan.
D. Manfaat Penelitian
dalam penelitian ini adalah lansia yang berada di Panti Sosial Tresna werdha
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANSIA
1. Pengertian Lansia
7
8
a. Perubahan fisik
1. Sel
2. Sistem Persarafan
3. Sistem Pendengaran
4. Sistem Penglihatan
pemeriksaan.
5. Sistem Kardiovaskular
7. Sistem pernafasan
8. Sistem Gastrointestinal
darah.
9. Sistem Genitourinaria
lambat, kuku jari menjadi keras dan rapuh, kuku kaki tumbuh
kurang bercahaya.
tremor.
12
b. Perubahan mental
c. Perubahan Psikososial
berkurang
of mortality)
rata 6 jam sudah cukup (Tjay, 2007). Pada usia lanjut biasanya
2009).
1. Fisiologis Tidur
2007).
15
sistem tidur raphe pada pons dan otak depan bagian tengah.
dua jenis tidur, yaitu tidur REM (Rapid Eye Movement) dan
Bangun
NREM I
REM NREM II
NREM II
NREM II
NREM III
NREM III
NREM IV
tidur REM.
2. Gangguan Tidur
tidur, yaitu:
1. Insomnia
2. Hipersomnia
3. Apnea Tidur
B. INSOMNIA
1. Pengertian Insomnia
tidur malam hari dan merasa tidak cukup atau meraskan kualitas tidur
19
2. Etiologi Insomnia
a. Faktor psikologi
b. Penyakit fisik
c. Faktor lingkungan
tingkat cahaya dan suhu yang terlalu ekstrim dapat menjadi faktor
d. Gaya hidup
yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.
e. Pengobatan medis
antineoplastik.
insomnia yaitu:
21
sedang dihadapi.
depresi.
signifikan.
tidur.
insomnia.
(Semiun, 2006).
dengan nyenyak.
sanagt minim.
bisa tidur pada suhu yang terlalu ekstrem. Orang yang biasa
d. Kebiasaan buruk
tekanan jiwa, dan kondisi yang tidak menunjang untuk tidur. (Asmadi,
2008).
sebagai berikut:
3. Gejala Insomnia
selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus
(lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu
terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur. Sering kali
27
tidak bisa tidur lagi. Gejala ini sering muncul seiring dengan
sebagainya(Lanywati 2001).
a. Tampak gelisah
d. Bertubuh kurus
4. Klasifikasi Insomnia
insomnia yakni:
28
a. Insomnia Sementara
segera.
keluarga).
c. Insomnia kronis
malam
29
a. Insomnia Primer
b. Insomnia Sekunder
keadaan sering terjaga dari tidur dan insomnia terminal adalah bangun
5. Penatalaksanaan Insomnia
a. Nonfarmakologi
1. Pijat kaki kanan dan kiri secara bergantian, mulai dari lutut
sebelum tidur.
b. Farmakologi
hendaknya dibatasi sampai 1-3 malam dan tidak lebih lama dari
C. PENGETAHUAN
1. Pengertian Pengetahuan
(notoatmodjo, 2010).
a. Tahu (Know)
dipelajari sebelumnya.
b. Memehami (Comprehension)
c. Aplikasi (Aplication)
(sebenarnya).
d. Analisa (Analysis)
e. Sintesis (Synthesis)
yang baru.
f. Evaluasi (Evaluasi)
baru diperkenalkan.
baru.
37
D. KERANGKA TEORI
lansia
Insomnia : Definisi,
Perubahan fisiologis
Etiologi, Gejala,
Klasfikasi, Dampak dan
Peatalaksanaan
Perubahan pada Perubahan
batang otak hipotalamus
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Gangguan Tidur
pengetahuan :
Pendidikan, pekerjaan,
umur, minat, Insomnia
pengalaman, kebudayaan
lingkungan sekitar dan
informasi
Skema 2.1
Notoatmodjo (2010).
BAB III
A. Kerangka Konsep
antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin
secara panjang lebar tenteng suatu topik yang akan dibahas (setiadi, 2007).
Skema 3.1
Variebel
1. Definisi
2. Gejala
3. Etiologi
4. klasifikasi
5. Dampak
6. Pentalaksanaan
38
39
B. Definisi Operesional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati,
sehingga menungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
Tabel 3.2
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Opersional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
1 Jenis Merupakan pertanda Menentukan jenis Kuesioner, bagian 1. Laki-laki Nominal
kelamin gender seseorang kelamin responden A, bentuk format 2. Permpuan
isian
2 Pendidikan Pendidikan adalah Merupakan jenjang Kuesioner, bagian 1. Tidak sekolah Ordinal
jenjang pendidikan pendidikan formal A, bentuk format 2. SD/sederajat
formal yang telah terakhir yang pernah isian 3. SLTP/sederajat
diselesaikan seseorang ditempuh oleh 4. SLTA/sederajat
responden 5 .PT/sederajat
(Depkes RI, 2009)
3. Pengetahuan Pengetahuan adalah Kuesioner Kuesioner dibagikan Pengetahuan di kelompokaan Ordinal
tentang segala sesuatu yang kepada responden menjadi baik buruk.
insomnia diketahui oleh lansia yang menggunakan Distribusi data tidak normal
tentang insomnia skala gutman, Benar Kolmogorov-smirnov
dan salah, nilai Sig. <0,027
benar = 1 dan nilai 1. Baik ≥75
40
tiga pilihan
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
penelitian. Atau juga diartikan sebuah suatu pola pemikiran yang digunkan
dalam penelitian dan penilaian, suatu tehnik yang umum bagi ilmu
(Darmawan, 2013)
dapat menerangkan dan memprediksi terhadap suatu gejala yang berlaku atas
42
43
1. Populasi
2. Sampel
dapat juga dikatakan bahawa sampel adalah populasi dalam bentuk mini.
a. Kriteria Inklusi :
b. Jumlah Sampel
D. Instrumen Penelitian
penelitian dan mengacu pada kerangka konsep dan teori yang telah dibuat.
Instrumen ini terdiri dari empat bagian yaitu data demografi meliputi inisial
nama, umur, jenis kelamin, dan pendidikan. Bagian kedua kuesioner untuk
Tabel 4.1
Pertanyaan + −
Definisi 12 dan18
1, 2, 7, 8. 13, 16, 19 dan
Etiologi
20
Tanda dan Gejala 5, 11, dan 15
Klasifikasi 17
Dampak 6, 9 dan 10
Penatalaksanaan 3, 4, dan 14
1. Uji Validitas
jika diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam hal ini digunakan beberapa
item tersebut. Dalam hal ini digunakan beberapa iten pertanyaaan yang
dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur tersebut. Uji ini
dikatakan valid atau sahih apabila korelasi tiap butiran memiliki nilai
positif dan nilai t hitung > t table (0,264, alpha 95%, n:41) (Hidayat,
2008).
2. Reliabilitas
menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap
asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
penelitian kepada PTSP dan Surat izin penelitian tersebut kepada PSTW
Inklusi di PSTW.
responden.
pertanyaan.
kuesioner.
respondenn untuk bertanya kepada peneliti apabila ada yang tidak jelas
dengan kuesioner.
G. Pengolahan Data
1. Editing
dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah dan teaftar kode
dan terkumpul.
49
2. Coding
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini
komputer. Biasanya dalam kode dibuat juga daftar kode dan artinya
dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali meliat lokasi
3. Entry data
kontingensi.
4. Cleaning data
entry, apakah ada kesalahan atau tidak, sehingga data siap dianalisa.
H. Analisis Statistik
1. Analisis Univariat
I. Etika Penelitian
yang meliputi:
yang diisi responden, tetapi lembar tersebut hanya diberi kode tertentu.
3. Kerahasiaan (confidentially)
HASIL PENELITIAN
terdiri dari skor baik dan buruk. Peneliti ini dilakukan selam 7 hari (31 maret
samapi 6 April).
tehnis bidang kesejahteraan sosial lanjut usia Dinas Sosial Provinsi DKI
lanjut usia terlantar agar dapat hidup wajar dalam kehidupan bermasyarakat,
dan psikologis..Adapun yang menjadi landasan hukum dari Panti Sosial Tresna
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Bina Mental Spiritual dan Kesejahteraan
3. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 163 tahun 2002 tentang
51
52
Jakarta.
yakni, PSTW Budi Mulia 01 yang terletak di Cipayung Jakarta Timur adalah
tempat untuk Uji Validitas dan Reabilitas Kuesioner, PSTW Budi Mulia 02
yang terletak Cengkareng Jakarta Barat, PSTW Budi Mulia 03 yang terletak di
Margaguna Jakarta Selatan dan PSTW Budi Mulia 04 yang terletak Cirasas
Selatan dengan jumlah lanjut usia sebanyak 230 lanjut usia. Lanjut usia yang di
usia lanjut.
a. Jenis Kelamin
Tabel 5.1
Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin di PSTW Budi Mulia 3
Margaguna Jakarta Selatan
Karakteristik Jumlah Presentase(%)
Laki-laki 37 52,1%
Perempuan 34 47,9%
Total 71 100.0
b. Pendidikan
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pendidikan di PSTW Budi
Mulia 03 Margaguna Jakarta Selatan
SD 29 40,8%
SMP 14 19,7%
SMA 6 8,5%
PT 8 11,3%
Total 71 100.0
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Mengenai
Insomnia di PSTW Budi Mulia 03 Margaguna Jakarta Selatan
Baik 37 52,1
Buruk 34 47,9
Total 71 100.0
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Mengenai Definisi
Insomnia di PSTW Budi Mulia 03 Margaguna Jakarta Selatan
Baik 62 87,3
Buruk 9 12,7
Total 71 100.0
orang (12,7%).
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Mengenai Etiologi
Insomnia di PSTW Budi Mulia 03 Margaguna Jakarta Selatan
Tingkat Pengetahuan Jumlah Presentase(%)
Baik 45 63,4
Kurang 26 36,6
Total 71 100.0
orang (36.6%).
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Mengenai Gejala
Insomnia di PSTW Budi Mulia 03 Margaguna Jakarta Selatan
Baik 55 77,5
Buruk 16 22,5
Total 71 100.0
56
(22,5%).
Tabel 5.7
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Mengenai
Klasifikasi Insomnia di PSTW Budi Mulia 3 Margaguna Jakarta Selatan
Baik 34 47,9
Buruk 37 52,1
100.0
Total 71
Tabel 5.8
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Mengenai
Dampak Insomnia di PSTW Budi Mulia 03 Margaguna Jakarta Selatan
Baik 38 53,5
Kurang 33 46,5
Total 71 100.0
(46,5%).
Tabel 5.9
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Mengenai
Penatalaksnaan Insomnia di PSTW Budi Mulia 03 Margaguna Jakarta Selatan.
Tingkat
Jumlah Prentase(%)
Pengetahuan
Baik 56 78,9
Kurang 15 21,1
Total 71 100.0
58
PEMBAHASAN
penelitian yang dijabarkan pada bab V atau hasil penelitian dengan merujuk pada
teori-teori dan penelitian yang telah ada sebelumnya yang mendukung dalam
penelitian ini. Pada bab ini juga akan dijelaskan tenteng kerterbatasan penelitian
A. Analisa Univariat
Selatan.
a. Jenis kelamin
berkisar antara 3-5 kali dalam satu malam, dan sulit untuk tidur kembali,
meskipun bisa tidur kembali harus nunggu sampai beberapa menit atau
jam, kondisi ini terulang beberapa kali dalam satu malam dan juga
59
60
dingin, sebagian besar yang mudah terbangun di malam hari adalah laki-
dibandingkan perempuan.
waktu tertidur terjadi pada satu dari tiga lansia perempuan dan satu
stress, cemas, lelah dan tidak bisa tidur karena suara TV yang
keluarga.
61
b. Pendidikan
materi tertulis (Jackson et al, 1994 dalam Bastable, 2009). Orang yang
SMP, SMA dan Perguruan Tinggi maka dari itu pengetahuan mereka
luang dan sering ikut dalam kegiatan program PSTW seperti, spiritual,
62
Selatan.
orang (52,1%) masuk dalam kategori bai dan tingkat pengetahuan buruk
berpengetahuan baik.
proses sensoris khususnya mata dan telinga terhadap suatu objek tertentu.
ini adalah penegtahuan tentang insomnia. Domain kognitif yang dilihat dari
responden adalah tahu, artinya dapat mengingat suatu materi yang telah
penatalaksanaan insomnia.
menyebabkan reaksi dan perilaku lansia menjadi makin lambat. Hal lain
dari petugas kesehatan dan mahasiswa yang praktek di PSTW Budi Mulia
gangguan kognitif, yang jelas terlihat pada daya ingat dan kecerdasan.
mengenai definisi insomnia baik dan. Hal ini dapat menyebab lansia
mereka sulit untuk memahami dan berinterkasi (Maryam, 2008). Hal ini
sedangkan dari masalah psikologis mereka stres dan cemas. Hal ini akan
yang dirasakan yaitu sering merasa lelah, lemas, pusing dan bahkan
beberapa hari dan bahkan beberapa bulan, menurut mereka hal yang
serius.
bisa beraktivitas sehari-hari seperti olahraga, dan bekerja. Hal ini dapat
tidur (insomnia).
Hal ini dapat menyebabkan pengetahuan lansia baik, dari hasil observasi
merasa tidur mereka jadi nyenyak dan berdoa sebelum tidur, sedangakan
B. Keterbatasan Penelitian
jawaban.
A. Kesimpulan
68
69
B. Saran
Jakarta Selatan.
eksperimen.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul Hidayat Azis. A. 2008. Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta:
Salemba Medika.
Anggraiani, PD. 2014. Hubungan Antara Tingkat Stress dengan Kejadian Insomnia
Pada Warga Binaan Di Lembaga Pemasyaraktan, diakses repository.unej.ac.ida.
Diunduh Pada Tanggal 11 November 2015 Pada Pukul 13:30 WIB
Anies. 2005. Seri Kesehatan Umum: Pencegahan dan Gangguan Kesehatan. Jakarta:
Gramedia.
Asmadi. 2008. Tehnik prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Jakarta: Salemba Medika.
Bedytalk, seri. 2008. Yoga Insomnia : 29 gerakan yoga insomnia untuk menyembuhkan
susah tidur secara alami. Jakarta: gramedia.
Darmojo. 2005. Proses Menua Dan Implikassi Kliniknya. Buku Ajar Penyakit Dalam
Jilid I (ed, 5). Jakarta : Fakultas Kedokteran UI.
Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depertemen Republik Indonesia
Hastono, Sutanto Priyo. 2007. Analisa Data Kesehatan. Jakarta: Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia.
Hawari, Dadang. 2001. Manajemen Stress Cemas dan Depresi. Jakarta: Gaya baru
Hermayudi. 2012. Hubungan Antara Depresi dan Insomnia pas Lansia di Panti Wredha
Dharma Bhakti Surakarta. Di akses http://eprints.ums.ac.id/22754/1/2pdf._ , Pada
tanggal 09 Oktober 2015, pukul 13 : 30 WIB
Junaidi, luqman. 2007. The Power of Wirid : Rahasia dan Khasiat Zikir Setelah Shalat
Untuk Kedamaian Jiwa dan Kebugaran Raga. Jakarta : PT mizan publika.
Kozier, Barbara. 2008. Fundamentals Of Nursing: concepts, process, dan practice New
Jersey: Berman Audrey
Majid, Abdul Yudi. 2014. Pengaruh Akupresur Terhadap Kualitas Tidur lansia di Balai
Perlindungan Sosial Tresna Werdha Ciparay. Di akses
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/Pengaruh-Akupresur-
Terhadap-Kualitas-Tidur-Lansia.pdf, Diunduh pada Tanggal 09 Oktober 2015,
Pukul 12:00 WIB
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2007. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian ilmu Keperawatan Jilid
2. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik.
Jakarta: EGC.
Potter, Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik
Edisi 4. Jakarta: EGC
Prasadja, Andreas. 2009. Ayo Bangun dengan Bugar karena Tidur yang Benar. Jakarta:
Mizan Publika.
Prayito, A. 2002. Gangguan Pola Tidur pada Kelompok Usia Lanjut dan
Penatalaksanaannya. Di Akses file:///D:/pola%20tidur.pdf, Diunduh Pada Tanggal
08 Oktober 2015, Pukul 14:00 WIB
Rafknowledge. 2004. Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya. Jakarta : PT Elex Media
Santoso Hanna & Andar Ismail. 2009. Memahami Krisis Lanjut Usia. Semarang: BPK
Gunung Mulia
Saryono & Widianti, A.T. 2010. Catatan Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika
Semiun, yustinus. 2006. Kesehatan mental 2: Gangguan-gangguan
Kepribadian.Yogyakarta: Kanisius.
Setyaningtyas. 2014. Hubungan Perilaku Merokok dengan Resiko Insomnia Pada Lansi
di Dusun Dalema Gadingarjo Saden. Di akses
http://opac.say.ac.id/280/1/NASKAH%20PUBLIKASI%20pdf.pdf Pada 10
november Pukul 10 : 00 WIB.
Stanley, Mickey & Beare, P.G. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC
Sukardi. 2009. Metode Penelitian Kompetensi dan Praktikny. Jakarta: Bummi Aksara.
Sumedi taat, dkk. 2013. Pengaruh Senam Lansia terhadap Penurunan Skala Insomnia
pada Lansia di Panti Wredha Dewanata Cilacap. Diakses
http://jos.unsoed.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/202, Diunduh Pada
Tanggal 25 mei 2o16 Pukul 13:30WIB.
Sutarto, J Tito & C, Ismul Cokro. 2008. Pensiun Bukan Akhir Segalanya : Cara Cerdas
Menyiasati Masa Pensiun. Jakarta: Gramedia
Utami, Titis. 2015. Pengaruh Rendam Aiar Hangat Panas Kaki Terhadap Insomnia
Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur. Di
Akses http://opac.say.ac.id/241/1/naskaaah%20publikasi.pdf. Diunduh Pada
tanggal 10 november 2015 Pukul 14:32 WIB.
Wibowo, Adrean Dedy. 2009.Hubungan Antara Tingkat Stress Dengan Insomnia Pada
Lansia Di Desa Tambak Merang Gimimarto Wonogiri. Di akses
http://eprints.ums.ac.id/4424/1/J210050002.pdf, Diunduh Pada Tanggal 11
November 2015, Pukul 11:20 WIB
LAMPIRAN
Lembar Permohonan Menjadi Responden
Kepada Yth
Responden Penelitian
Di tempat
Dengan hormat
Nama : Nurhidiyati
Nim : 1112104000008
Hormat Saya
Peneliti
(Lanjutan)
Saya mengerti bahwa tidak akan ada resiko yang terjadi. Apabila ada
pertanyaan dan respon emosional yang tidak nyaman atau berakibat negatif pada
saya, maka penelitiu akan menghentikan pengumpulan data dan peneliti
memberikaan hak kepada saya untuk mengundurkan diri sebagai responden dari
penelitian ini tanpa resiko apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya tanda tangan tanpa suatu paksaan.
Saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini secara sukarela.
(..............................................)
Kode Responden
INSTRUMEN PENELITI
1. Data Demografi
a. Nama :
b. Usia : tahun
c. Jenis Kelamin :
( ) Laki-laki ( ) Perempuan
d. Pendidikan :
( ) Tidak Sekolah ( ) SD/Sederajat
( ) SMP/Sederajat ( ) SMA
( ) Perguruan Tinggi/Sederajat
Kode Responden
Kode Responden
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
,819 25
Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Deleted
p1 16,6341 23,838 ,131 ,823
p2 16,6098 23,744 ,153 ,822
p3 16,6341 22,688 ,377 ,812
p4 16,5610 22,502 ,437 ,809
p5 16,5610 24,552 -,012 ,829
p6 16,4634 24,605 -,016 ,828
p7 16,5366 21,805 ,613 ,802
p8 16,5610 22,502 ,437 ,809
p9 16,7317 23,051 ,292 ,816
p10 16,6829 23,322 ,236 ,819
p11 16,3659 23,138 ,424 ,811
p12 16,3902 23,294 ,350 ,814
p13 16,5122 22,506 ,459 ,809
p14 16,5854 22,849 ,352 ,813
p15 16,5122 23,106 ,318 ,815
p16 16,5366 22,505 ,447 ,809
p17 16,3415 23,480 ,354 ,814
p18 16,4878 21,806 ,649 ,801
p19 16,5366 22,305 ,494 ,807
p20 16,5366 21,905 ,589 ,803
p21 16,5366 22,605 ,424 ,810
p22 16,4146 22,899 ,434 ,810
p23 16,4634 22,705 ,442 ,810
p24 16,5854 23,949 ,113 ,824
p25 16,4878 22,306 ,524 ,806
Statistics
pend Sex skor_pengetahu
an
Valid 71 71 71
N
Missing 0 0 0
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
laki-laki 37 52,1 52,1 52,1
Valid Perempuan 34 47,9 47,9 100,0
Total 71 100,0 100,0
Pendidikan
UJI NORMALITAS
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
MEDIAN
Statistics
71 71 71 71 71 71 71
Valid
N
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Definisi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Etiologi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Gejala
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Dampak
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Penatalaksanaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent