PERBEDAAN ANTARA HUKUM

ACARA PERDATA DENGAN HUKUM

ACARA PERADILAN AGAMA
Disusun oleh :
Dr. Hj. Ummi Maskanah, SH. MM., MHum.
Dpergunakan untuk kalangan sendiri.
 PERBEDAAN DI LIHAT DARI SIFAT

PERADILAN UMUM PERADILAN AGAMA

BERLAKU UMUM BERLAKU KHUSUS

PERKARA PIDANA DAN PERKARA PERDATA
PERDATA
 PERBEDAAN
DILIHAT DARI PROSESNYA

No HUKUM ACARA PERDATA HUKUM ACARA PERADILAN

AGAMA
1 Prosesnya sepenuhnya Pasal 59 UU No. 50 Tahun 2009
menggunakan ketentuan menyebutkan :
HIR/Rbg. dan Sumber hukum Hk Ac. Di PA berlaku Hk Ac Pdt.
lainnya Pada umumnya kec. Yg diatur
dalam UU ini.
2 Terhadap perkara perdata Khusus terhadap perkara2 yang
pada umumnya menyangkut: (KEWENANGAN
ABSOLUT)
Perkawinan, Waris, Hibah,
Wakaf, Sodaqoh, dan Ekonomi
Syariah
 PERBEDAAN
DILIHAT DARI PROSESNYA
KHUSUS PERKARA PERCERAIAN
No. HUKUM ACARA PERDATA HUKUM ACARA PERADILAN
AGAMA
3 KEWENANGAN RELATIF:
MENGGUNAKAN KETENTUAN PASAL TIDAK MENGACU PASAL 118 HIR
118 HIR TETAPI MENGACU KE UU 50 TH 2009
Berlaku ASAS ACTOR SEQUITUR YAITU BERPERSPEKTIF PEREMPUAN
FORUM REI

4 PEMBUKTIAN: SECARA UMUM

BERLAKU KETENTUAN HIR a. Saksi diutamakan dari kalangan
a. SAKSI-SAKSI (BUKAN keluarga
KELUARGA/SAUDARA, BUKAN b. Ada ketentuan untuk saksi
MANTAN SUAMI/ISTRI perempuan minimal 2 orang (sbg
b. TIDAK ADA KETENTUAN LAIN perimbangan saksi seorang laki2.
 PERBEDAAN
DILIHAT DARI PROSESNYA
KHUSUS PERKARA PERCERAIAN

No HUKUM ACARA PERDATA HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA

5 BERLAKU KETENTUAN DALAM SELAIN SAKSI, BERLAKU

HIR
6 TIDAK MENGENAL PROSES LI’AN
7 MEMBEDAKAN PENGERTIAN
ANTARA GUGATAN DAN
PERMOHONAN
KETENTUAN DALAM HIR
MENGENAL PROSES LI’AN
(PERCERAIAN DENGAN ALASAN ZINA
TETAPI HANYA BERLAKU BAGI SUAMI
ATAU LAKI2)
TIDAK MEMBEDAKAN PENGERTIAN
ANTARA GUGATAN DAN
PERMOHONAN (SAMA2 MENGDNG
SENGKETA), HANYA SAJA
PERMOHONAN DIAJUKAN OLEH
SUAMI (PIHAK LAKI-LAKI),
SEDANGKAN GUGATAN DIAJUKAN
OLEH ISTRI (PIHAK PEREMPUAN)