Você está na página 1de 11

BAB VII

ANALISA BUTIRAN ( GRAINED SIZE ANALYSIS )


ASTM D S487-69

I. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Hari/Tanggal : Minggu, 14 Februari 2016
Lokasi : LaboratoriumMekanika Tanah UMSU
Kelompok : 5 ( Lima )

II. TUJUAN
1. Untuk mengetahui gradasi pembagian butiran dari suatu contoh tanah
perbutiran kasar.
2. Untuk mengklasifikasikan tanah.
3. Untuk mengetahui koefisien keseragaman ( Cu ) dan koefisien gradasi
(Cc)

III. ALAT YANG DIGUNAKAN

1. Satu set saringan nomor 4, 10,20,40,60,100,200 dan PAN (wadah).


2. Oven.
3. Neraca digital.
4. Sikat dan kuas pembersih saringan.
5. Palu karet, untuk memisahkan butiran tanah.
6. Plastik

IV. TEORI DASAR DAN TEORI TAMBAHAN


A.TEORI DASAR
Pada dasarnya partikel-partikel pembentuk struktur tanah mempunyai
ukuran dan bentuk yang beranekaragam ,baik pada tanah kohesif maupun tanah
non kohesif. Sifat suatu tanah dapat di tentukan oleh ukuran butir dan
distribusinya.
Untuk tanah yang berbutir kasar seperti kerikil dan pasir, sifatnya
tergantung pada ukuran butirannya. Karena itu sering dipakai koefisien bilangan
untuk menggambarkan bilangan butirannya.

Keofisien adalah sebagai berikut :


Ukuran efektif : D 10
Koefisien keseragaman : D60/D10
Koefisien gradasi : (D30)2 / D10 x D60

Sehingga didalam mekanika tanah, analisa ukuran butir banyak dilakukan /


dipakai sebagai acuan untuk mengklasifikasi tanah.

B.TEORI TAMBAHAN

Pengukuran ukuran butiran tanah merupakan hal penting dalam


mengetahui sifat sifat tanah sangat tergantung pada ukuran butirnya. Disamping
itu ukuran tanah juga digunakan dalam pengklasifikasian bermagam macam
tanah tertentu ada dua cara yang umum digunakan untuk mendapatkan distribusi
ukuran butir tanah yaitu:
1. Analisis Ayakan
2. Analisis Hidrometer

Sieve analisis (analisa ayakan) adalah suatu percobaan menyaring


contoh tanah melalui satu set ayakan, dimana lubang-lubang ayakan tersebut
makin kecil secara berurutan kebawa, cara ini biasanya digunakan untuk
menyaring material atau partikel berdiameter ≥ 0,075 mm.

Ukuran butiran tanah ditentukan dengan menyaring sejumlah tanah melalui


seperangkat saringan yang disusun dengan lubang yang paling besar berada
paling atas dan makin kebawah makin kecil. Jumlah tanah yang tertahan pada
saringan tersebut disebut salah satu dari ukuran butir conto tanah itu. Pada
kenyataannya pekerjaannya hanya mengelompokan sebahagian dari tanah
terlekat di antara dua ukuran.
Ukuran butir tanah tergantung dari diameter partikel tanah yang membentuk
dari masa tanah itu. Karena pada pemeriksaan microskopis masa tanha
menunjukan bahwa hanaya sedikit apa bila memang ada partikel-partikel yang
bundar dan mempunyai diameter, kita dapat menarik kesimpulan bahwa ini
adalah deskripsi mengenai tanah yang agak longsor.
Analisis ayakan dari sebuah conto tanah melibatkan penentuan persentase
berat partikel dalam rentan ukuran yang berbeda. Distribusi ukuran partikel tanah
berbutir kasar dapat ditentukan dengan metode pengayakan (sieving) conto
tersebut dilewatkan melalui satu set saringan standart yang memiliki lubang
makin kecil ukurannya dari atas kebawah. Berat tanah yang tertahan ditiap
saringan ditentukan dan persentase kumulatif dari berat tanah yang melewati tiap
saringan dihitung beratnya. Jika terdapat partikel yang bgerbutir halus pada tanah
conto tanah tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu dan butiran halus tersebut
dengan cara mencucinya denganh air melalui saringan berukuran terkecil.

Distribusi ukuran partikel tanah berbutir halus atau fraksi butir halus dari
tanah berbutir kasar dapat ditentukan dengan metode pengendapan (sedimentasi).
Metode ini didasarkan pada hukum Stokes yang mengatur kecepatan
pengendapan partikel berbentuk bola dalam suatu suspensi makin besar paartikel
makin besar pula kecepatan pengendapannya dan sebaliknya. Hukum tersebut
tidak berlaku pada partikel partikel yang berukuran > 0,0002 mm, dimana
pergerakannya dipengaruhi oleh gerak Brown. Ukuran partikel ditentukan
sebagai diameter sebuah bentuk bola yang akan turun mengendap dengan
kecepatan yang sama dengan partikel. Conto tanah yang akan diuji terlebih
dahulu dibersihkan dari material material organik dengan menggunakan hidrogen
peroksida.
Contoh tersebut kemudian dibuat menjadi suspensi didalam air suling
dari larutan pemisah butir butir ditambah agar partikel – partikel satu sama lain
saling terpisahkan. Suspensi yang telah jadi ditempatkan didalam tabung
pengendap. Dari hukum Stokes, dapat dihitung waktu turun (t) partikel
berukuran D yaitu diameter yang ekivalen dengan penurunan sejauh kedalaman
tertentu dalam suspensi. Jika setelah waktu tertentu conto tanah diambil dengan
pipet pada kedalaman tertentu pula maka conto tanah tersebut hanya akan
mengandung partikel – partikel yang ukurannya lebih kecil dari D dengan
konsentrasi yang sama dengan pada awal pengendapan. Jika dalam suatu waktu
diambil conto tanah dari beberapa kedalaman yang berbeda, maka dapat
ditentuksn distribusi ukuran butiran partikel dari berat tanah yang terambil.
Alternatif lain selain pengambilan conto dengan pipet adalah pengukuran
suspensi tersebut dengan alat hidrometer.
Ukuran-ukuran saringan berkisar dari lubang berdiameter 4,750 mm (No.4)
sampai 0,075 mm (No.200). semua lubang terbentuk bujur sangkar jadi apa yang
disebut sebagai diameter partikel tanah sebenarnya hanyalah merupakan patokan
akademis saja, sebab kemungkinana lolos nya suatu partikel pada suatu saringan
yang berukuran tertentu akan tergantung pada ukuran dan orentasinya terhadap
lubang saringan.
Ukuran saringan berhubungan dengan ukuran lubang dari 4,750 mm – 0,075
mm maka saringan tersebut dengan nomor-nomor. Berikut merupakan tabel
ukuran ayakan standard.

Sumber :
https://ilmusipil.co.id/2010/05/03/analisis-saringan
V. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan


2. Mengambil contoh tanah yang telah dikeringkan selama 24 jam sebanyak
300 gram.
3. Memecahkan tanah dengan palu karet sampai tanah menja dibutiran
kecil.
4. Menyaring tanah kedalam satu set saringan tertahan, 4, 10, 20, 40, 60,
100, 200 hingga pan (wadah).
5. Menimbang tanah/ butiran yang tidak lolos pada setiap nomor saringan.
6. Setelah selesai kita lalu membersihkan alat dan mengembalikannya
ketempat semula

VI. GAMBAR ALAT DAN FUNGSI

1. Satu set saringan


Berfungsi untuk menyaring tanah yang akan di uji.

2.Neraca
Berfungsi untuk menimbang massa tanah yang di uji.
2. Palu Karet
Berfungsi untuk menghancurkan tanah yang masih menggumpal atau
belum terlalu halus.

VII. ANALISA DATA

A. No Saringan 4
 Diameter lubang saringan = 4,750 cm
 Berat tanah yang tertahan saringan = 10 gr
10
 Presentase berat tanah tertahan saringan x 100% = 3,333
300
%
 % Kumulatif dari tanah yang tertahan = 3,333 %
 % Tanah yang lolos saringan = 100% -3,333% = 96,667%
B. No Saringan 10
 Diameter lubang saringan = 2000 cm
 Berat tanah yang tertahan saringan = 65 gr
65
 Presentase berat tanah tertahan saringan x 100 %= 21,667
300
%
 % Kumulatif dari tanah yang tertahan = 3,333 % + 21,667% =
25%
 % Tanah yang lolos saringan = 96,667% -21,667% = 75%

C. No Saringan 20
 Diameter lubang saringan = 0,850 cm
 Berat tanah yang tertahan saringan = 70 gr
70
 Presentase berat tanah tertahan saringan x 100 %= 23,333
300
%
 % Kumulatif dari tanah yang tertahan = 25 % + 23,333% =
48,133%
 % Tanah yang lolos saringan = 75% -23,333% = 51,667%
D. No Saringan 20
 Diameter lubang saringan = 0,425
 Berat tanah yang tertahan saringan = 41 gr
41
 Presentase berat tanah tertahan saringan x 100 %= 13,667
300
%
 % Kumulatif dari tanah yang tertahan = 48,133 % + 13,667% =
61,8%
 % Tanah yang lolos saringan = 51,667% -13,666% = 38%

E. No Saringan 60
 Diameter lubang saringan = 0,250
 Berat tanah yang tertahan saringan = 42 gr
42
 Presentase berat tanah tertahan saringan x 100 %= 14 %
300
 % Kumulatif dari tanah yang tertahan = 61,8 % + 14% = 75,8%
 % Tanah yang lolos saringan = 38% -14% = 24%

F. No Saringan 100
 Diameter lubang saringan = 0,150
 Berat tanah yang tertahan saringan = 38 gr
38
 Presentase berat tanah tertahan saringan x 100 % = 12,667
300
%
 % Kumulatif dari tanah yang tertahan = 75,8 % + 12,667% =
88,767%
 % Tanah yang lolos saringan = 24% -12,667% = 11,133%
G. No Saringan 200
 Diameter lubang saringan = 0,075
 Berat tanah yang tertahan saringan = 28 gr
28
 Presentase berat tanah tertahan saringan x 100 %= 9,333
300
%
 % Kumulatif dari tanah yang tertahan = 88,76 % + 9,333 % =
98%
 % Tanah yang lolos saringan = 11,133% -9,333% = 2%

H. Pan
 Berat tanah yang tertahan saringan = 6 gr
6
 Presentase berat tanah tertahan saringan x 100 %= 2 %
300
 % Kumulatif dari tanah yang tertahan = 98 % + 2 % = 100%
 % Tanah yang lolos saringan = 2% -2% = 0%
GRAFIK ANALISA BUTIRAN

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan
1. Dari percobaan yang dilakukan kita dapat mengetahui (%) tanah
yang lolos dan (%) yang tertahan dari tiap-tiap saringan.
2. Hasil dari (%) kumulatif dari tanah yang tertahan saringan4 adalah
3.33%.
3. Hasil dari (%) tanah yang lolos saringan adalah 2 %.

b. Saran
1. Agar alat diperbaharui sehingga praktikum dapat berjalan dengan
lancar.
2. Lebih menegaskan praturan selama praktikum berlangsung kepada
praktikan agar praktikum berjalan dengan lancar.
3. Bersungguh-sungguh dalam melakukan praktikum agar mendapat
ilmu dari praktikum yang dilakukan

Você também pode gostar

  • Fiqih Muamalah
    Fiqih Muamalah
    Documento9 páginas
    Fiqih Muamalah
    Andrian Malik
    Ainda não há avaliações
  • Kadar - Air Ok Fix
    Kadar - Air Ok Fix
    Documento9 páginas
    Kadar - Air Ok Fix
    Andrian Malik
    Ainda não há avaliações
  • K3 Konstruksi
    K3 Konstruksi
    Documento9 páginas
    K3 Konstruksi
    Andrian Malik
    Ainda não há avaliações
  • Siklus Hidrologi
    Siklus Hidrologi
    Documento8 páginas
    Siklus Hidrologi
    ikasame
    Ainda não há avaliações
  • Pengujian Berat Jenis
    Pengujian Berat Jenis
    Documento10 páginas
    Pengujian Berat Jenis
    Andrian Malik
    Ainda não há avaliações
  • Drainase Perkotaan 2 Finish
    Drainase Perkotaan 2 Finish
    Documento33 páginas
    Drainase Perkotaan 2 Finish
    Andrian Malik
    Ainda não há avaliações
  • Index
    Index
    Documento2 páginas
    Index
    Andrian Malik
    Ainda não há avaliações
  • Kadar - Air Ok Fix
    Kadar - Air Ok Fix
    Documento9 páginas
    Kadar - Air Ok Fix
    Andrian Malik
    Ainda não há avaliações
  • Dinamika Partikel
    Dinamika Partikel
    Documento9 páginas
    Dinamika Partikel
    Andrian Malik
    Ainda não há avaliações
  • DCP
    DCP
    Documento16 páginas
    DCP
    Andrian Malik
    Ainda não há avaliações
  • Kadar Air
    Kadar Air
    Documento6 páginas
    Kadar Air
    Andrian Malik
    Ainda não há avaliações
  • 1 Besaran Satuan
    1 Besaran Satuan
    Documento9 páginas
    1 Besaran Satuan
    starky
    100% (3)
  • Makalah Tugas Struktur Baja 1
    Makalah Tugas Struktur Baja 1
    Documento14 páginas
    Makalah Tugas Struktur Baja 1
    D'Juistianniva Andrian's
    80% (5)
  • Menghitung Rab
    Menghitung Rab
    Documento4 páginas
    Menghitung Rab
    Andrian Malik
    Ainda não há avaliações
  • Materi Limbah
    Materi Limbah
    Documento9 páginas
    Materi Limbah
    Andrian Malik
    Ainda não há avaliações
  • Baja Adalah Logam Aloy Yang Komponen Utamanya Adalah Besi
    Baja Adalah Logam Aloy Yang Komponen Utamanya Adalah Besi
    Documento8 páginas
    Baja Adalah Logam Aloy Yang Komponen Utamanya Adalah Besi
    reski ramawilis
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Pengelolaan Sumber Daya Air
    Makalah Pengelolaan Sumber Daya Air
    Documento8 páginas
    Makalah Pengelolaan Sumber Daya Air
    Agus
    Ainda não há avaliações
  • Aspal
    Aspal
    Documento147 páginas
    Aspal
    Yudistira Ardhi
    Ainda não há avaliações
  • S TB 0900749 Chapter1
    S TB 0900749 Chapter1
    Documento3 páginas
    S TB 0900749 Chapter1
    Victor Nuelz
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Baja
    Makalah Baja
    Documento8 páginas
    Makalah Baja
    Andrian Malik
    Ainda não há avaliações
  • S TB 0900749 Chapter1
    S TB 0900749 Chapter1
    Documento3 páginas
    S TB 0900749 Chapter1
    Victor Nuelz
    Ainda não há avaliações
  • Beton
    Beton
    Documento16 páginas
    Beton
    Rohman Fhajar
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Aspal
    Makalah Aspal
    Documento10 páginas
    Makalah Aspal
    Andrian Malik
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Beton
    Makalah Beton
    Documento17 páginas
    Makalah Beton
    Andrian Malik
    Ainda não há avaliações