Você está na página 1de 2

Askariasis

No. ICD-10 : B77.9 Ascariaris unspecified


No. Dokumen :
N0. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 3
PUSKESMAS DTP dr. Yulius Stepanus
CIKALONGWETAN NIP. 197403032006041010
Askariasis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
1. Pengertian
infestasi parasit Ascaris lumbricoides.
2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana penderita Askariasis

3. Kebijakan Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter

4. Referensi Panduan Praktek Klinis Dokter Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, 2014
1. Petugas melakukan anamnesis(Subjective)
5. Prosedur
Keluhan
Nafsu makan menurun, perut membuncit, lemah, pucat, berat badan menurun,
mual, muntah.

Faktor Risiko
Kebiasaan tidak mencuci tangan.
Kurangnya penggunaan jamban.
Kebiasaan menggunakan tinja sebagai pupuk.
Kebiasaan tidak menutup makanan sehingga dihinggapi lalat yang membawa
telur cacing
2. Petugas melakukan Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana
(Objective)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanda vital
Pemeriksaan generalis tubuh: konjungtiva anemis, terdapat tanda-tanda
malnutrisi, nyeri abdomen jika terjadi obstruksi.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang untuk penyakit ini adalah dengan melakukan
pemeriksaan tinja secara langsung. Adanya telur dalam tinja memastikan
diagnosis Askariasis.

3. Petugas menegakan Diagnostik (Assessment)


Diagnosis Klinis
Penegakan diagnosis dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
ditemukannya larva atau cacing dalam tinja.
Diagnosis Banding: jenis kecacingan lainnya
Komplikasi: anemia defisiensi besi

4. Petugas melakukan penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
Memberi pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan diri
dan lingkungan, antara lain:
Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Menutup makanan
Masing-masing keluarga memiliki jamban keluarga
Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk
Kondisi rumah dan lingkungan dijaga agar tetap bersih dan tidak lembab.
Farmakologis
Pirantel pamoat 10 mg/kg BB/hari, dosis tunggal, atau
Mebendazol, dosis 100 mg, dua kali sehari, diberikan selama tiga hari
berturut-turut, atau
Albendazol, pada anak di atas 2 tahun dapat diberikan 2 tablet (400 mg)
atau 20ml suspensi, dosis tunggal. Tidak boleh diberikan pada ibu hamil
Pengobatan dapat dilakukan secara perorangan atau secara masal pada
masyarakat. Syarat untuk pengobatan massal antara lain:
Obat mudah diterima dimasyarakat
Aturan pemakaian sederhana
Mempunyai efek samping yang minimal
Bersifat polivalen, sehingga dapat berkhasiat terhadap beberapa jenis cacing
Harga mudah dijangkau

5. Petugas melakukan Konseling dan Edukasi


Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya
menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Kriteria Rujukan: -
Prognosis
Pada umumnya prognosis adalah bonam, karena jarang menimbulkan kondisi
yang berat secara klinis
6. Unit Terkait  Klinik Umum
 MTBS
7. Rekaman historis No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

Você também pode gostar