Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi masa kini bertumbuh dengan sangat cepat. Teknologi informas i
khususnya masuk ke segala lini di masyarakat dewasa ini. Dukungan teknologi informasi membuat
organisasi maupun individu dalam dunia bisnis memiliki daya saing, apalagi pada bidang audit
sistem informasi.
Komputerisasi pada audit sistem informasi tentu mempermuda h dan mempercepat seorang
auditor dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini tentu sangat berdampak baik pada sisi manajemen
organisasi bagaimana mereka dapat membuat keputusan dengan data-data yang valid. Selain
membantu manajer membuat keputusan, seorang auditor juga dapat menyusun sistem infor mas i
baru maupun memperbaiki sistem informasi yang baru.
Maka dari itu sangat perlu bagi kita untuk memahami dasar-dasar audit sistem informas i
sehingga dapat memiliki pijakan yang kuat dalam pembelajaran mata kuliah ini.
B. Rumusan Masalah
Manfaat penulisan ini adalah tentang bagaimana kita dapat mengenal dan memaha mi
dasar-dasar daripada audit sistem informasi dan juga dalam rangka memenuhi tugas perkuliahan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Audit SI
Dasar audit adalah proses sistematis dan objetif dalam usaha memperoleh dan
mengevaluasi bukti-bukti tindakan ekonomi, guna memberikan penilaian sudah seberapa jauh
tindakan ekonomi itu sesuai dengan kriteria yang ada, dimana nantinya ini dikomunikasikan ke
pihak terkait.
Audit sistem informasi merupakan pengumpulan bukti-bukti yang nantinya menentuka n
apakah sistem komputer telah dapat melindungi aset milik organisasi, menjaga integritas data,
serta dalam pencapaian tujuan organisasi.
Ada berbagai macam aspek yang diperiksa oleh audit sistem informasi, yakni meliputi
efektifitas, efisiensi, availability system, reliability, confidentiality, dan integrity, serta aspek
security. Audit sistem informasi juga merupakan gabungan dari berbagai macam disiplin ilmu,
antara lain: audit tradisional, manajemen sistem informasi, sistem informasi akutansi, ilmu
komputer, dan perilaku sains.
B. Pentingnya Audit SI
Pesatnya perkembangan peradaban sejauh ini membuat banyak penemuan baru apalagi
seputar teknologi informasi. Perkembangan ini merasuki ke berbagai bidang dan lapisan
masyarakat. Di kancah bisnis, nilai kompetitif dapat dinilai dari sejauh mana organisasi dapat
mengikuti arus teknologi informasi saat ini.
Audis sistem informasi sekarang tidak bisa dianggap sebelah mata. Sebelum sampai
kepada tujuan audit ini sendiri, ada baiknya memahami dulu kondisi pentingnya audit sistem
informasi bagi perusahaan. Dimana audit sistem informasi penting agar terhindar dari:
5
C. Tujuan Audit SI
Seperti disebutkan pada awal tadi, audit sistem informasi sangat penting bagi organisas i.
Suatu audit sistem informasi dapat dikatakan baik bila manajemen organisasi dapat meningkatka n
pengendalian internalnya. Di sini kita akan mengupas apa saja tujuan dari audit sistem informasi
1. Perlindungan Aset:
Aset sistem informasi dalam organisasi adalah hardware, software, fasilitas,
pengguna, file data, dokumentasi sistem dan persediaan barang. Segala aset tersebut harus
dikelola dan dijaga dengan sistem pengendalian internal.
2. Integritas Data
Integritas daa perlu dipelihara. Ini supaya organisasi dapat representasi data yang
benar dari suatu fakta dan kejadian. Akibatnya organisasi dapat berkompetisi dengan baik
dan mengambil keputusan yang valid.
3. Efektivitas Sistem
Manajemen organisasi tentunya butuh hasil yang efektif supaya dapat mengamb il
keputusan. Untuk itulah sistem informasi yang berjalan harus efektif, jadi perlu adanya
pemantauan, modifikasi, bahkan pembaruan.
4. Efisiensi Sistem
Efisiensi sistem informasi dapat dilakukan dengna cara menggunakan sumber daya
minimum untuk menyelesaikan suatu tujuan objek. Variasi sumber daya ini terdiri dari
mesin, waktu, sistem, dan pekerja.
D. Aspek Audit SI
Jika melihat tujuan Audit Sistem Informasi pada bagian sebelumnya maka terdapat dua
aspek utama, yaitu:
1. Conformance (Kesesuaian)
Difokuskan untuk memperoleh kesesuaian pada: kerahasiaan, integritas,
ketersediaan, dan kepatuhan.
2. Performance (Kinerja)
Difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kerja yakni: efektifitas,
efisiensi, dan kehandalan.
3. Audit SI dimaksudkan untuk memberikan masukan kepada manajemen atas agar
mempunyai dugaan valid terhadap sistem informasi yang sedang atau akan berjalan pada
organissasinya. Contoh: Aplikasi organisasi sudah dibekali security features yang baik.
6
E. Ruang Lingkup Audit SI
Auditor harus memutuskan apakah dalam auditnya ia akan menggunakan komputer atau
tidak dan pendekatan mana yang akan ditempuh. Tiga pendekatan audit yang berkaitan dengan
komputer :
7
Untuk menerapkan metode ini, pertama auditor meninjau dan menguji
pengendalian masukan (input controls), kemudian menghitung hasil yang diperkirakan
(expected) dari proses transaksi yang terpilih, lalu auditor membandingkan hasil
sesungguhnya seperti yang tampak dalam laporan yang dihasilkan dengan hasil yang
dihitung secara manual (untuk mendapat keyakinan bahwa proses atau program
komputernya sudah benar).
Bukti-bukti yang diperoleh dan digunakan oleh auditor sistem didapat oleh berbagai cara,
seperti survey, wawancara, observasi, dan review dokumentasi. Tidak hanya bukti bermedia kertas
saja, tentu dalam berbentuk elektronis juga diambil oleh auditor.
8
Biasanya, auditor memakai teknik CAAT Computer Aided Auditing Technique), dimana
teknik ini digunakan untuk menganalisa data, misalnya saja data transaksi penjualan, pembelian,
transaksi aktivitas persediaan, aktivitas nasabah, dan lain-lain.
H. Tahapan Audit SI
9
I. Siapa Yang Melakukan Audit
J. Tugas Auditor SI
Tugas Auditor
Yang dilakukan
Persiapan
Review Dokumen
Follow up audit
Metodologi
Temuan-temuan
Ketidaksesuaian (sifat ketidaksesuaian, bukti2 pendukung, syarat yg tdk dipenuhi, lokasi,
tingkat ketidaksesuaian)
Kesimpulan (tingkat kesesuaian dengan kriteria audit, efektifitas implementas i,
pemeliharaan dan pengembangan sistem manajemen, rekomendasi)
10
BAB III
KESIMPULAN
Dari pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa audit sistem informasi merupakan
pengumpulan bukti-bukti yang nantinya menentukan apakah sistem komputer telah dapat
melindungi aset milik organisasi, menjaga integritas data, serta dalam pencapaian tujuan
organisasi.
Ada berbagai macam aspek yang diperiksa oleh audit sistem informasi, yakni meliputi
efektifitas, efisiensi, availability system, reliability, confidentiality, dan integrity, serta aspek
security. Audit sistem informasi juga merupakan gabungan dari berbagai macam disiplin ilmu,
antara lain: audit tradisional, manajemen sistem informasi, sistem informasi akutansi, ilmu
komputer, dan perilaku sains.
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Akuntan Publik. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat: Jakarta.
Ron Weber .1999. Information System Control and Audit. Prentice-Hall, Inc: New Jersey.
Champlain, Jack J. Auditing Information System: A Comprehensive Reference Guide New York:
John Wiley & Son, 1998.
11