Você está na página 1de 4

Apa Itu Sel?

Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun Mahluk Hidup. Definisi atau pengertian sel
tadi agak sukar untuk dipahami. Agar lebih mudah, pengertian sel dapat kita sederhanakan menjadi
satuan terkecil penyusun Mahluk Hidup.

Sel adalah satuan terkecil penyusun Mahluk Hidup.

Tubuh manusia terdiri dari beribu-ribu atau bahkan berjuta-juta sel, begitu pula dengan tumbuhan dan
hewan.

1.Ciri Monera

kingdom Monera

Monera adalah kingdom makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti
(organisme prokariot). Namun, meskipun tidak memiliki membran inti, organisme
ini memiliki bahan inti, bahan inti itu berupa asam inti atau DNA. Contoh
Organisme prokariot adalah bakteri. Semua kegiatan hidup monera, seperti
pertukran zat dan pengembangbiakkan, dilakukan oleh sel itu sendiri.

2.Ciri Protista
Kingdom Protista

Protista adalah kingdom makhluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel
dan memiliki membran inti(organisme eukariot). Segala kegiatan hidup protista
dilakukan oleh sel itu sendiri. Kegiatan hidup tersebut meliputi makan, pertukaran
gas, menanggapi rangsangan, bergerak, dan bberkembangbiak. Protista
dikelompokkan secara sederhana menjadiprotista mirip hewan (protozoa) dan protista
mirip tumbuhan (alga), sertaprotista mirip jamur. Alga memiliki klorofil untu melkukan
proses fotosintesis sehingga bisa menghasilkan makanan senndiri, sebaliknya,
protozoa tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat menghasilkan makanannya
sendiri.Protista mirip jamur memiliki cara reproduksi yang mirip jamur

1. Archaea atau Arkea


Arkea ini tentunya tidak mempunyai sel inti dan pada awalnya, memang klasifikasi arkea dimasukkan ke
dalam bakteri yang kita kenal dengan nama archaebacteria, namun saat ini bila dicek lagi, maka sudah
tidak ada. Sel arkea dan bakteri menjadi dua domain yang berbeda di mana keduanya memiliki sifat unik.
Arkea juga diketahui terdiri dari beberapa filum, hanya saja karena mayoritas belum mengalami proses
penelitian di lab, maka klasifikasi pun menjadi sulit. Alhasil, analisis asam nukleat saja yang dapat
mendeteksi mereka melalui contoh atau sampel yang diambil dari lingkungan arkea. (baca : ciri ciri
archaebacteria dan eubacteria)

Karakteristik Archaea atau Arkea

 Untuk bagian reproduksi, diketahui bahwa arkea adalah aseksual dengan transfer gen horisontal.
 Metabolisme pada arkea juga beragam yang memiliki keunikan pada metanogenesis.
 Untuk bagian struktur internal sel tidak ditemukan bahwa membrane atau nukleus sel dapat membatasi
organel.
 Struktur gen arkea diketahui memiliki transkripsi dan translasi yang hampir sama dengan Eukariotik
dengan kromosom melingkarnya.
 Membran sel yang dimiliki oleh arkea adalah ikatan eter pada lipidnya, pseudopeptidoglikan.

Contoh Archaea atau Arkea


Arkea atau “kuno” jika diartikan dari bahasa Yunani-nya, memang sudah hidup dari sekitar 2500 juta
tahun yang lalu bahkan bisa lebih jauh dari itu. Walau arkea diketahui mirip dengan bakteri dan dulu
pernah juga masuk dalam klasifikasi bakteri, arkea memiliki hubungan yang lebih erat dengan amuba
yang termasuk di dalam eukariotik. Arkea di jaman dulu memang penemuannya cukup suling, namun
semakin ke sini, arkea dapat lebih mudah ditemukan dan 20% bisa dibuat dari biomassa planet.

Salah satu contoh arkea yang paling dikenal adalah arkea yang extremophiles di mana organisme
tersebut pertumbuhannya akan makin lancar dan subur di dalam kondisi yang keras di awal bumi, pada
miliaran tahun yang lampau. Ada beberapa kelompok utama pada arkea, yaitu acidophiles atau pecinta
asam, thermopiles atau pecinta panas, serta halophiles atau pecinta garam.

 Acidophiles itu mirip dengan Acidianus Infernus yang bisa hidup di dalam air dan bertahan di pH di bawah
level 2 seperti halnya asam lambung.
 Thermophiles itu mirip dengan Thermus aquaticus yang biasanya ada pada suhu di atas 45 o Celsius dan
dapat berkembang secara baik. Ada juga Hyperthermophileas yang bisa atau butuh bertahan hidup di
tempat dengan suhu lebih tinggi dari 45o Celsius tersebut.
 Halophiles itu mirip dengan Halobacterium dan bisa hidup serta bertahan di dalam air yang asinnya lima
kali lebih asin dibandingkan dengan air laut. Pada lokasi tertentu, seperti Danau Magadi yang ada di
Kenya, Laut Mati, serta Danau Green Salt, Halophiles bisa ditemukan dalam jumlah yang cukup besar.

2. Bakteri
Bicara tentang kelompok organisme yang tidak bermembran inti sel, selain dari arkea, bakteri juga
termasuk organisme yang ukurannya mikroskopik alias sangat kecil dan ada peran besar yang dimiliki
oleh bakteri di bumi yang kita tinggali ini. Seperti yang kita tahu, beberapa penyakit dan infeksi
disebabkan oleh adanya beberapa kelompok bakteri, namun tidak semua bakteri bisa memberikan efek
buruk bagi kesehatan tubuh manusia. Ada juga kelompok bakteri yang menguntungkan di dalam bidang
industry, pengobatan dan pangan.

Kita dapat menemukan bakteri di mana-mana, baik itu di udara, air, tanah, maupun simbiosis dengan
organisme lain, dan juga tubuh manusia. Perlu diketahui juga bahwa bakteri memiliki kesederhanaan
dalam hal struktur sel, yaitu tanpa adanya inti sel atau nukleus, kerangka sel serta organel lainnya seperti
kloroplas maupun mitokondria. Justru hal tersebutlah yang dapat membantu kita untuk mengetahui
perbedaan antara sel eukariot serta prokariot secara lebih detil dan kompleks.

Karakteristik Bakteri

 Untuk bagian alat reproduksi, bakteri sama seperti arkea di mana reproduksinya adalah aseksual dengan
transfer gen horisontal.
 Metabolisme dari bakteri juga beragam, di mana autotrofi, proses fotosintesis, fermentasi, serta respirasi
anaerobik dan aerobic termasuk di dalamnya.
 Soal struktur internal sel, diketahui tidak ada nukleus maupun membran yang membatasi organel.
 Struktur gen dari bakteri memiliki keunikan pada transkripsi dan translasinya di mana ada juga kromosom
melingkar.
 Untuk membran selnya, diketahui peptidoglikan serta lipid yang disertai ikatan ester.

Contoh Bakteri
Ada lima contoh bakteri yang bisa ditemukan di banyak tempat dan cukup bervariasi seperti berikut ini.

 Clostridium botulinum adalah contoh bakteri yang bisa membuat makanan kalengan tercemar dan malah
memicu botulisme.
 Lactobacillus acidophilus adalah contoh bakteri yang biasanya ada di dalam yogurt.
 Staphlyococcuspneumoniae adalah contoh bakteri yang bisa memicu manusia mengalami atau
menderita pneumonia.
 Staphylococcus aureus merupakan contoh bakteri yang biasanya ada di bagian bagian kulit manusia.
 Escherichia coli merupakan contoh bakteri yang akan membantu supaya pencernaan berjalan lancar
pada sistem ekskresi dan biasanya terdapat di dalam usus kita.

Você também pode gostar