Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Ginjal atau ren merupakan organ berwarna coklat kemerahan dan berbentuk oval
pada manusia hidup, berukuran panjang sekitar 10 cm, lebar 5 cm, dan tebal 2,5
samping kanan dan kiri columna vertebralis (setinggi T12-L3), dan sebagian besar
yang memisahkannya dari cavitas pleuralis dan pasangan ke-12 costa. Lebih
lumborum. Ren berjumlah dua buah yang terletak di sisi kiri dan kanan pada
colon, ascendens di sebelah anterior ren dextra. Ren dextra dipisahkan dari hepar
pancreas, jejunum, dan colon descendens. Kedua ren memiliki fungsi untuk
sebagai urin, yang mengalir ke bawah di dalam ureter menuju ke vesica urinaria
yang terletak di dalam pelvis. Urin keluar dari tubuh melalui uretra (Snell, 2012).
Gambar 1. Ren tampak ventral; a) ren dextra; b) ren sinistra (Sobotta, 2003)
Pada margo medialis masing-masing ren yang cekung terdapat celah vertikal yang
dibatasi oleh pinggir-pinggir substansi ren yang tebal dan disebut hilus renalis.
Hilus renalis meluas ke rongga yang besar disebut sinus renalis. Hilus renalis
dilalui dari depan ke belakang oleh vena renalis, dua cabang arteria renalis, ureter,
coklat gelap dan medula renalis di bagian dalam yang lebih terang. Medula renalis
mempunyai basis menghadap ke cortex renalis dan apex, papilla renalis yang
pelebaran ke atas dari ureter, disebut pelvis renalis. Pelvis renalis terbagi menjadi
dua atau tiga calices renales majores, yang masing-masing akan bercabang
menjadi dua atau tiga calices renales minores. Setiap calyx minor diinvaginasi
oleh apex pyramidis renalis yang disebut papilla renalis (Tortora, 2009). Korteks
ginjal terletak lebih superfisial dan di dalamnya terdapat berjuta – juta nefron.
Nefron merupakan unit fungsional terkecil ginjal. Medulla ginjal yang terletak
epitel transisional dan dindingnya terdiri dari otot polos yang mampu
Ureter merupakan saluran muskular yang terbentang dari ren ke facies posterior
vesica urinaria (Gambar 21-1). Setiap ureter mempunyai panjang sekitar 10 inci
(25 cm) dengan diameter kurang dari 0,5 inci (1.25 cm). Ureter mempunyai tiga
dengan ureter; di tempat ureter melengkung pada waktu menyilang aperfura pelvis
superior; di tempat ureter menembus dinding vesica urinaria. Pada ujung atasnya,
ureter melebar membenfuk corong disebut pelvis renalis. Bagian ini terletak di
dalam hilus renalis dan menerima calices renales majores. lJteter keluar dari hilus
ureter berjalan ke bawah pada dinding lateral pelvis menuju ke daerah spina
ishiadica dan berbelok ke depan unfuk masuk ke angulus lateralis vesica urinaria
Snell, 2012).
Gambar 4. Foto rontgen dengan kontras, tampak ureter dextra dan sinistra
(Sobotta, 2003)
Ureter berbatasan dengan organ-organ lain. Untuk ureter dextra berbatasa ke:
anterior dengan duodenum, pars terminalis ileum, vasa colica dextra dan vasa
ileocolica, vasa testicularis dextra atau vasa ovarica dextra, dan radix mesenterii
ureter dari processus transversus vertebrae lumbalis, dan bifurcatio arteria iliaca
testicularis sinistra atau vasa ovarica sinistra; posterior dengan musculus psoas
sinistra yang memisahkan ureter dari processus transversus vertebrae lumbalis,
Vesika urinaria adalah Organ muskular yang berfungsi untuk menampung urin
pada wanita terletak agak di bawah uterus di depan vagina. Organ ini berukuran
sebesar kacang kenari, berbentuk buah pir, terletak di pelvis pada saat kosong dan
mencapai umbilikus jika terisi penuh dengan urin. Vesika urinaria ini ditopang
Vesika urinaria mampu menampung urin antara 170 - 230 ml. Vesika urinaria
(Sherwood, 2009).
Uretra adalah saluran yang membawa urin keluar dari vesika urinaria menuju
lingkungan luar. Pada wanita uretra lebih pendek dan terletak didekat vagina.
organ seksual. Uretra memiliki 2 otot sfingter : m. sfingter interna (otot polos
terusan dari m. detrusor dan bersifat involunter) dan m. sfingter eksterna (terletak
di uretra pars membranosa dan bersifat volunter). Pada perempuan panjang uretra
sekitar 3,5 cm dan hanya memiliki m. sfingter eksterna (distal inferior dari vesika
Untuk memproduksi urin, nefron dan duktus kolektivus melakukan tiga proses
dasar, yaitu:
1. Glomerular filtration: air dan zat terlarut dalam darah melewati kapiler
renalis dan melalui duktus koletivus, sel tubulus juga mereabsorbsi sekitar
99% air dan zat-zat terlarut lainnya. Air dan zat terlarut kembali ke darah