Você está na página 1de 9

C.

ASUHAN KEPERAWATAN

No Dx Rencana
Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
1 Kelebihan Tupen: dalam waktu 1. 1. Pertahankan 1. Meminimalkan 08:00 26-02-2017 10:00
1x24 jam kelebihan catatan inteks dan adanya edema. 1. Mengkaji S:
Volume cairan
cairan dapat berkurang. output yang akurat. keseimbang
Pasien
b/d kerusakan 2. 2. Pasang urine 2. Untuk an cairan.
Tupan: dalam jangka kateter jika mengetahui naik Input: 2000 ml mengatakn
jaringan ginjal
2x24 jam.cairan menjadi diperlukan. turunnya berat Output: 1000 ml
sesak
d/d Pasien normal dengan KH : 3. 3. Monitor hasil lab badan. BB: 75 kg.
- Terbatas dari yang sesuai dengan berkurang
mengeluh
edema, efusi, retensi caran 3. Dapat 2. Mengkaji
pada
lelah, sesak anaskara. (BUN,Hmt, mengurangi peningkatan
- Bunyinafase osmolalitas urine). tingkat TD :160/100 malam hari
napas pada
bersih, tidakada 4. 4. Monitor vital penglihatan mm/Hg.
malam hari, dyspnea/ sign. kabur. RR: 30x/m.
ortopneu. 5. Monitor indikasi O:
bertambahnya
- Terbebas dari retensi/kelebiha 4. Agar tidak terjadi Sudah
BB: dengan distensi vena n cairan overdehidrasi. tidak ada
jugularis (cracles,CVP, edema lagi.
cepat ari 65-75
- Memelihara edema,distensi TD:160/10
. tekanan vena vena 0 mm/Hg.
sentral, tekanan leher,asites). RR: 30x/m.
RR: 30x/ m.
kapiler paru,
penglihatan ka output jantung A:
dan vital sign Maslah
bur TD
DBN. belum
160/100 - Terbatas dari teratasi.
kelelahan,
mm/Hg berat.
kecemasan, atau P:
bingung. Intervensi
di
lanjutkan.
2 Intoleransi Setelah dilakukan 08:30 26-02-2017 S : Pasien
aktivitas b/d 1. Obserpasi 1. Merencanak
intervensi keperawatan mengataka
adanya an Mengkaji tingkat
produksi eritr selama 2x24 jam pasien pembatasan intervensi aktivitas dan n badan
osit menurun klien dalam yang tepat. toleransi :
bertoleransi terhadap lelah
ditandai melakukan 2. Pasien dapat
dengan : aktivitas dengan aktivitas. memilih dan Pasien mengatakan dan lemah,
-Pasien 2. Kaji adanya merencanak badan lelah
KH : malaise.
faktor yang annya dan lemah,
mengatakan  Berpartisipasi dalam menyebabka sendiri. malaise.
badan lelah n kelelahan. 3. Mengkaji P pola aktivitas
aktivitas fisik tanpa O : - Pasien
3. Monitor sejauh mana kemampuan dalam
dan lemah, disertai peningkatan nutrisi dan perbedaan ADL : makan, beraktivitas
malaise. sumber peningkatan minum, berjalan, ke
TD,Nadi,RR di bantu
energy dan selama wc di bantu oleh
D - Pasien  Mampu melakukan adekuat. aktivitas. suami. oleh orang
beraktivitas di 4. Monitor T TV: TD : 140/90, N
aktivitas sehari-hari lain baik
pasien akan : 88x/m, SB :
bantu oleh (ADLs) secara adanya 36,8c, R : 20x/m. dalam
orang lain baik kelelahaan
mandiri. makan,
fisik dan Jam 11. 05
dalam makan,  Keseimbangan emosi secara minum,
minum, berlebihan. 2. Mengkaji
aktivitas dan berjalan,
kelemahan
berjalan, istirahat (+), dyspnoe (-), ambulasi
ambulasi dan pucat(+) dan pusing
dan
(-) perdarahan dari
imobilisasi, gusi (-), luapan imobilisasi,
mandi/wc. menstruasi berat
mandi/wc.
saluran
-HB 10,9 g/dl gastrointestinal (-).-HB 10,9 g/dl

21
-Eritrosit 3,60 Jam 12.00 -Eritrosit
106mm3 3,60
Memonitor jumlah
-Hematokrit : darah merah : 3,60 106mm3
6 3
10 mm , hematokrit
29,7 % -
: 29,7 % ,
hemoglobin : 10,9 Hematokrit
g/dl. :
29,7 %
Jam 01.00

4. Membantu klien A:
ketika diperlukan
dalam pemenuhan Masalah
ADL : membantu belum
berpindah kamar
serta membawa teratasi
pasien ke wc. P:
lanjutkan
5. Mengajari pasien Intervensi
bagaimana untuk
merencanakan
pembatasan untu
memodifikasi atau
meningkatkan
aktivitas yang
disetujui pada
tingkat toleransi
dan tujuan realistis.
Jam 01.30
6. Menganjurkan
pasien hindari
aktivitas atau

22
mengunakan alat
(sikat gigi, pisau
cukur) yang
mungkin
menyebabkan
trauma pada
jaringan

3. Setelah dilakukan 1. Kaji adanya 1. Untuk Tgl. 26-02-2017 S : Pasien


Ketidakseimba tindakan selama 2x24 alergi mendapatkan
Jam : 10:30 mengataka
jam nutrisi kurang makanan pembacaan yang
ngan nutrisi
teratasi dengan 2. Kolaborasi akurat. 1. Mengkaji pola n nafsu
kurang dari indicator: dengan ahli 2. Berat badan
nutrisi pasien makannya
1. Albumin serum gizi untuk dapat meningkat
kebutuhan
2. Pre albumin menentukan sebagai akibat dari - selera makan : bertambah.
tubuh b/d Hb, serum jumlah kalori retensi cairan
Tidak baik
3. Hematokrit dan nutrisi 3. Untuk
peningkatan 4. Hemoglobin yang menurunkan diare Frekuensi : 3x/hari O : Pasien
asam lambung 5. Total iron dibutuhkan dan meningkatkan
Menu makan : Diit menghabis
binding kapasiti pasien absorbs.
di tandai 6. Jumlah limposit. 3. Yakinkan Protein 0,6 kan porsi
dengan: diet yang
gr/kg/bb/hari makan
dimakan
DS : Pasien mengandung Kalori yang
mengatakan tinggi serat
30ml/kg/bb/hari diberikan,
untuk
tidak ada nafsu mencegah Porsi : Tdk BB naik 3
makan karena konstipasi.
dihabiskan Kg.
mual

23
Dan berat (1/2piringdihabiska A:
badan menurun n) Masalah
3 kg. 2. Menimbang BB dapat
Po pola Nutrisi -64 Kg teratasi
Selera makan : Tdk J jam : 12.00
baik/menurun 4. Memberikan P:
Frekuensi : 3x/hari makanan porsi kecil Intervensi
Menu makan : tapi sering dihentikan.
diberikan oleh 5. Menganjurkan
ahli gizi Diit menghindari
Protein dan minum berkafein,
Diit Kalori juice makanan
Porsi makan : panas/berbau,
Tdk dihabiskan 6. Berkolaborasi
(1/2 piring) dengan dokter dlm
pemberian diet dan
pola makan pasien
Protein 0,6
gr/kg/bb/hari
Kalori
30ml/kg/bb/hari

24
7. berkolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
obat :
j. Ranitidin 2 x 1
amp IV
k. Merocloporanide
3x1 amp IV
l. Amlodipine 10
mg 1-0-0
m. Asquidone 2x30
mg
n. Ciprofloxacin
1x400 mg IV
o. Simvastatin 10
mg 0-0-1
p. Captopril 3x25
mg

25
D. catatan perkembangan
a Dx Jam Kegiatan TTD
Senin, I 08.00 S: Pasien mengatakan sesak berkurang pada
26-02- malam hari
2017
O : masih ada edema.
TD:140/90 mm/Hg.
RR: 36,5x/m.
A : masalah kelebihan volume cairan,
keseimbangan cairan, kolaborasi dengan dr.
P : intervensi dilanjutkan
I :Melakukan Mengkajian keseimbangan
II 08.15
cairan.
Input: 2000 ml
Output: 1000 ml
BB: 75 kg.

III 10:00 E : Pasien mengatakn sesak berkurang pada


malam hari

R : Melakukan observasi derajat


ketergantungan pada klien

26
b. Dx jam kegiatan TTD
Senin,
S:
26-02- I 08:00 Klien mengatakan karena pusingnya ini dia
belum bisa mulai beraktivitas seperti
2017
berjalan-jalan di sekitar rumah.
O : Klien tampak lemah.
II 10:30
A : Masalah belum teratasi.

III 11:45
P : intervensi dilanjutkan

I : melakukan pengkajian adanya faktor


yang menyebabkan kelelahan.

E : Klien mengatakan masih terasa pusing.

R : Tujuan tidak tercapai.

27
selasa, I 08:00
S : Klien mengatakan pusing sudah hilang,
28-02-
dan saat ini klien merasa lebih kuat, porsi
2017 makan malam habis 1 porsi sesuai dengan
diit DM 1700 kalori, tapi sejak tadi malam
klien dipuasakan untuk menjalani
II 10:20 pemeriksaan kadar gula darah puasa dan 2
J PP.

O : Klien tampak segar dan kuat.

TD : 120/70, N : 88x/mnt, suhu normal.


11:30
III A : Masalah teratasi sebagian.

P : Intervensi dilanjutkan.

I : Intervensi no. 2-3 dilanjutkan.

E : Klien mengatakan akan terus


berdisiplin dalam menjaga kadar kalori
makanannya.

R : Tujuan tercapai.

28

Você também pode gostar