Você está na página 1de 6

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Punguan NASARAJA

ANGGARAN DASAR (AD)


PUNGUAN NAPOSOBULUNG SAGALA RAJA BORU DOHOT BERE
SE - JAKARTA BOGOR DEPOK TANGERANG DAN BEKASI

BAB I
NAMA, PEMBENTUKAN, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN LAMBANG

PASAL 1
Nama
Nama Organisasi ini Adalah Punguan Naposobulung Pomparan Sagala Raja, Boru, dohot
Bere Se-JABODETABEK, yang disingkat menjadi :
Punguan Naposobulung Sagala Raja Boru Dohot Bere se-JABODETABEK selanjutnya
disebut sebagai NASARAJA.

PASAL 2
Pembentukan
Punguan Naposobulung Sagala Raja Boru Dohot Bere se-JABODETABEK dibentuk di
Jakarta pada tanggal 21 Agustus 2010, dan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

PASAL 3
Tempat Kedudukan
Punguan Naposobulung Sagala se-JABODETABEK dibentuk dan berkedudukan pada
Daerah Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi.

PASAL 4
Lambang dan Atribut
Punguan Naposobulung Sagala se-JABODETABEK mempunyai lambang yang menjadi
simbol dan alat kerja Organisasi. lambang dan penggunaan atribut lainnya ini akan
ditetapkan pada Peraturan Punguan

BAB II
ASAS, MAKSUD, TUJUAN, DAN KEGIATAN

PASAL 5
Azas
Punguan Naposobulung Sagala Raja, Boru dohot Bere se-JABODETABEK adalah
Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang berazaskan Pancasila, dan Prinsip-prinsip dan
Budaya dalam adat batak seperti Dalihan Natolu yang mengajarkan:(a) Manat mardongan
tubu, (b) Elek marboru, (c) Somba marhula-hula.

PASAL 6
Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan Punguan ini adalah untuk :
1. Mempererat rasa kekeluargaan dan persaudaraan Keturunan (Pomparan) Sagala
Raja
2. Meperdalam Pemahaman Pemuda terhadap Adat dan Budaya Batak.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Punguan NASARAJA

PASAL 7
Kegiatan
Kegiatan Punguan NASARAJA adalah kegiatan yang dilaksanakan atas nama organisasi,
demi tercapainya maksud dan tujuan Organisasi.

PASAL 8
Biaya
Dalam Menjalankan kegiatannya, NASARAJA memperoleh pembiayaan yang diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga dan Tidak Bertentangan dengan Hukum yang berlaku

BAB III
KEANGGOTAAN PUNGUAN

PASAL 9
Keanggotaan
Anggota NASARAJA adalah semua keturunan (pomparan) Sagala Raja, termasuk boru dan
bere yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi, serta telah terdaftar
sebagai anggota dan mengikuti kebijakan organisasi.

PASAL 10
Pemberhentian
Pemberhentian keanggotaan berlaku apabila anggota:
1. Pindah secara tetap dari daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi;
2. Mengundurkan diri;
3. Meninggal dunia.

BAB IV
KEPENGURUSAN DAN TEMPAT SEKRETARIAT

PASAL 11
Pengurus
Struktur Organisasi Kepengurusan NASARAJA terdiri dari: Penasihat, Badan Pengurus
Harian, dan anggota pengurus lainnya.

PASAL 12
Pemilihan Pengurus
Pemilihan Badan Pengurus Harian dilakukan melalui Musyawarah Umum NASARAJA
secara langsung dan berdasarkan hasil kesepakatan bersama, dan harus dilakukan minimal
1 (satu) bulan sebelum masa kepengurusan berakhir.

PASAL 13
Masa Kerja Pengurus
Masa kerja kepengurusan adalah 2 (dua) tahun sejak tanggal dilantik dan dapat dipilih
kembali untuk masa 1 (satu) periode kepengurusan berikutnya.

PASAL 14
Tempat Sekretariat
Punguan Naposobulung Sagala se-JABODETABEK memiliki tempat sekretariat untuk
menjalankan kegiatannya, hal tersebut akan ditentukan selanjutnya oleh kesepakatan
Punguan.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Punguan NASARAJA

BAB V
MUSYAWARAH / RAPAT

PASAL 15
Rapat Anggota
Musyawarah Umum NASARAJA diadakan minimal 1 (satu) kali dalam setahun. Yang harus
dihadiri 50 % + 1 dari jumlah keseluruhan Anggota.

PASAL 16
Rapat Pengurus
Rapat Badan Pengurus Harian diadakan paling sedikit 1 (satu) kali per triwulan, dan dapat
dihadiri oleh anggota.

PASAL 17
Keputusan Rapat
Keputusan rapat NASARAJA berdasarkan pada azas musyawarah dan mufakat, apabila
belum tercapai kemufakatan maka keputusan diambil berdasarkan pada suara terbanyak
(voting), dan dinyatakan syah apabila disetujui setidaknya oleh 50 % + 1 dari jumlah peserta
dan diketahui oleh seluruh pengurus.

PASAL 18
Keputusan Pengurus
Keputusan pengurus harus sejalan dengan amanat AD/ART NASARAJA

BAB VI
PERUBAHAN

PASAL 19
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan melalui
Musyawarah Umum NASARAJA.

BAB VI
PENUTUP

PASAL 20
Pasal Peralihan
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dapat diatur kembali dalam Anggaran
Rumah Tangga
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Punguan NASARAJA

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)


PUNGUAN NAPOSOBULUNG SAGALA RAJA BORU DOHOT BERE
SE - JAKARTA BOGOR DEPOK TANGERANG DAN BEKASI

PASAL 1
Kegiatan Punguan Yang Rutin
Kegiatan Rutinitas yang dilakukan Punguan NASARAJA., yaitu :
1. Perayaan Hari Besar Keagamaan;
Adalah Hari Raya bertujuan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas berkat yang diberikan kepada Punguan Naposobulung Sagala Raja, Boru
Dohot Bere se-JABODETABEK. Kegiatan Perayaan ini disesuaikan dengan ART
Punguan Naposobulung Sagala Raja Boru Dohot Bere se-JABODETABEK.
2. Malam Keakraban;
Adalah Kegiatan Malam Keakraban Punguan Naposobulung Sagala se-
JABODETABEK yang dapat diadakan setiap 1 tahun sekali.
3. Ibadah/Acara Punguan Sagala Raja Boru, Bere se-JABODETABEK);
Acara ini dilaksanakan oleh Natua-tua yang tentunya mengikut-sertakan Naposo
Sagala Raja.
4. Acara Hiburan/Visitasi;
Mengadakan acara syukuran bagi Naposo yang berulang tahun/ berbahagia atau
acara Penghiburan/Mangapuli bagi anggota/Keluarga Punguan Naposobulung Sagala
Raja Boru Dohot Bere se-JABODETABEK yang mengalami musibah.
5. Kunjungan dan sumbangan kasih kepada masyarakat yang mengalami musibah yang
diakibatkan karena bencana alam.
6. Kunjungan Kasih Kepada Panti Jompo, Panti Asuhan, Rumah Tahanan Negara /
Lembaga Kemasyarakatan dan atau Panti Rehabilitasi.

PASAL 2
Kegiatan Punguan
Ayat 1
Kegiatan punguan yang insidental (tidak rutin) adalah kegiatan yang dilakukan oleh punguan
(kegiatan atas nama punguan) sehubungan dengan kejadian/acara yang tidak bisa
direncanakan sebelumnya, baik dalam rangka acara sukacita maupun dukacita, baik yang
menyangkut anggota punguan maupun yang bukan menyangkut anggota punguan secara
resmi.
Ayat 2
1. Apabila ada Anggota dari NASARAJA Menikah maka Punguan dapat memberikan
sumbangan kasih berupa kado atau uang tunai senilai Rp 200.000.- (dua ribu rupiah),
Jika yang Menikah Belum Termasuk dari Punguan dapat diberikan Kado sesuai
dengan hasil Keputusan Punguan.
2. Punguan Naposobulung Sagala Raja Boru Dohot Bere se-JABODETABEK akan
memberikan bantuan kepada yang berduka cita apabila ada:
- Anggota/Orangtua Anggota Rp 150.000.- jika mengalami musibah/sakit
- Anggota/Orangtua Anggota Rp 200.000.- ditambah teken les duka cita (edaran)
apabila mengalami kematian (monding) dan akan diserahkan waktu kunjungan
penghiburan (manise).
- Dalam hal musibah , misalnya kebakaran, gempa bumi atau banjir yang
mengakibatkan kerusakan dan kerugian besar, maka dapat dijalankan/diedarkan
daftar untuk minta sumbangan kepada Anggota untuk membantu anggota yang
mengalami musibah.

PASAL 3
Kegiatan Punguan Lainnya
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Punguan NASARAJA

Yang dimaksudkan dengan kegiatan Punguan Lainnya adalah kegiatan yang dilakukan oleh
Punguan NASARAJA dan kegiatan lainnya akan dijabarkan lebih lanjut lewat Program Kerja
1 Tahun (Work Plan NASARAJA.)

PASAL 4
Keanggotaan
Anggota Punguan NASARAJA adalah Anggota Punguan (dapat disingkat : anggota) adalah
orang yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Keturunan (Pomparan) Sagala Raja yang mencakup;
 Anak (na mardongan sabutuha): keturunan Sagala Raja (bermarga yang termasuk
dalam kelompok marga Sagala Raja)
 Boru: puteri keturunan kelompok marga Sagala Raja
 Bere: Ibunya adalah keturunan Sagala Raja.
b. Berdomisili di Wilayah Jakarta. Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi;
c. Mendaftarkan diri kepada pengurus (baik lisan atau Tulisan);
d. Membayar iuran wajib;
e. Rutin (aktif) mengikuti kegiatan Naposo.

PASAL 5
Hak Anggota
Anggota Punguan NASARAJA memiliki hak untuk:
a. Menerima “tanda kasih” dan pelayanan punguan sebagaimana diatur dalam ART ini.
b. Memilih dan dipilih sebagai Badan Pengurus Harian.
c. Menyampaikan saran dan kritik yang bersifat konstruktif untuk kebaikan punguan
melalui forum dan atau dapat disampaikan langsung kepada BPH secara lisan atau
tulisan.

PASAL 6
Kewajiban Anggota Punguan
Anggota Punguan NASARAJA berkewajiban untuk:
 Membayar iuran bulanan.
 Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan-kegiatan punguan (NASARAJA dan
Punguan Sagala Raja se-Jabodetabek).
 Menjaga nama baik punguan dan mematuhi seluruh ketentuan-ketentuan seperti
yang dimaksudkan dalam peraturan punguan.
 Memberitahukan kepada pengurus dan/atau punguan apabila ada kejadian atau
berita yang perlu ditanggapi oleh punguan.

PASAL 7
Badan Pengurus Harian
(1) Badan Pengurus Harian Punguan (BPH) NASARAJA adalah Pengurus yang
menjalankan dan atau mengawasi kegiatan-kegiatan Punguan.
(2) Yang menjadi ketua dan wakil ketua hendaknya berstatus “anak atau boru”, yaitu dari
kelompok marga Sagala Raja.
(3) Badan Pengurus Harian disingkat menjadi BPH mempunyai tugas:
a. Ketua Umum, Wakil Ketua Umum bertugas untuk mengkoordinir administratif
kegiatan Naposo kedalam dan keluar;
b. Sekretaris, Wakil Sekretaris bertugas untuk menangani hal-hal administratif;
c. Bendahara, Wakil Bendahara bertugas untuk menerima, menyimpan dan atau
mengeluarkan uang atau barang atas persetujuan Ketua;
d. Kepala Bidang mengkoordinir seluruh kegiatan yang berhubungan dengan Bidang
yang dibawahinya, kemudian melaporkan segala hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan kepada Ketua / Wakil Ketua;
e. Kordinator Wilayah/Punguan, ketua Punguan dimasing - masing wilayah /sektor/
punguan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan dan keperluan-
keperluan Naposo didaerahnya kemudian mengkordinasikan hasil kegiatan yang
telah dilaksanakan kepada Ketua / Wakil Ketua Naposo.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Punguan NASARAJA

PASAL 8
Pelantikan Pengurus
Pengurus dilantik dapat langsung dilakukan setelah pemilihan pengurus dalam Musyawarah
Umum Naposo Sagala Raja, dan atau dilakukan dihadapan Punguan Sagala Raja Boru,
Bere se - JABODETABEK.

PASAL 9
Penasehat Naposo Sagala Raja
Penasehat Naposo adalah salah seorang natua-tua punguan yang dipilih untuk berperan
sebagai penghubung antara natua-tua Punguan Sagala Raja dengan Punguan NASARAJA
yang ada di Wilayah Jakarta, Bogor,Depok, Tangerang dan Bekasi. Beliau diharapkan
memberikan nasehat atau masukan yang berguna bagi Punguan Naposobulung Sagala se-
JABODETABEK dan memberikan informasi mengenai perkembangan NASARAJA

PASAL 10
Keuangan
Keuangan Punguan NASARAJA, bersumber dari:
1. Iuran bulanan setiap anggota sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah)
2. Sumbangan donatur yang tidak mengikat
3. Usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan Peraturan Organisasi
4. Uang yang terkumpul pada acara Punguan

PASAL 11
Penatalayanan Keuangan Punguan
1. Uang punguan (yang berasal dari sumber-sumber yang disebutkan pada pasal 10) dan
dapat disimpan/ditabung dalam salah satu Bank atas nama Bendahara punguan.
2. Pengambilan/penarikan uang punguan dari bank perlu diketahui/disetujui oleh
ketua/wakil ketua dan sekretaris punguan.
3. Pertanggungjawaban keuangan (pemberian informasi kepada para anggota tentang
keadaan keuangan) dilakukan minimal sekali enam bulan pada saat pertemuan bulanan.
4. Untuk biaya operasional bendahara dapat menyimpan sendiri uang tunai sebanyak Rp.
500.000,-

PASAL 12
Penutup
1. Hal-hal yang belum tercakup dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan
dimusyawarahkan dalam Musyawarah Umum NASARAJA.
2. Anggaran Rumah Tangga ini dapat diubah atau diralat bilamana dianggap perlu demi
kemajuan dan kebaikan punguan berdasarkan keputusan rapat Pengurus dengan
anggota.

Demikianlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ini dibuat sebagai
satu kesatuan yang tidak terpisahkan, untuk melandasi berjalannya Punguan NASARAJA.

Você também pode gostar