Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OLEH :
UNIVERSITAS RIAU
2017
PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI DI
METODE PENELITIAN
1. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah kepala SDN 112 Pekanbaru, guru pembina
kegiatan ekstrakurikuler seni SDN 112 Pekanbaru, dan siswa kelas V SDN 112
Pekanbaru.
a. Wawancara
b. Dokumentasi
b. Penyajian Data
c. Penarikan Kesimpulan
Hasil penelitian ini berupa hasil wawancara dan hasil kuesioner daftar
pertanyaan. Berikut ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan terhadap kepala
sekolah, guru pembimbing ekstrakurikuler seni, siswa SDN 112 Pekanbaru :
a. Hasil Wawancara
Ekstrakurikuler seni yang wajib bagi siswa SDN 112 Pekanbaru adalah seni
tari sedangkan tujuan diadakannya ekstrakurikuler seni ini adalah untuk
mengembangkan bakat siswa di luar bidang akademis khususnya dalam bidang
kesenian. Karena tidak semua siswa memiliki kemampuan akademis yang bagus
sehingga dengan adanya kegiatan non akademis akan menggali potensi yang ada
dalam diri siswa.
Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, peneliti dapat mengetahui
bahwa sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan ekstrakurikuler masih
sangat kurang memadai. Alat untuk ekstrakurikuler drum band masih banyak
kekurangan, kostum untuk kegiatan seni tari juga masih sangat kurang. Menurut
Ibu Weyn masalah atau kendala utama dalam pelaksanaan kegiatan eksrakurikuler
seni adalah masalah kekurangan dana.
Menurut penjelasan bapak Inas dan Ibu Enni, pembimbing kegiatan seni
adalah guru mata pelajaran seni dan dibantu oleh pelatih dari luar sekolah. Guru-
guru kelas tidak dilibatkan secara langsung karena tidak terlalu memahami
bagaimana caranya berkesenian. Antusiasme siswa terhadap kegiatan
ekstrakurikuler seni juga cukup tinggi, hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa
yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drum band dan seni tari.
Bapak Inas mengatakan bahwa tidak ada kendala atau kesulitan yang cukup
berarti dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler seni di SDN 112 Pekanbaru,
namun bapak Inas mengharapkan agar pihak sekolah menyediakan sarana dan
prasarana untuk kegiatan ekstrakurikuler tari, sehingga kegiatan ekstrakuikuler tari
dapat dilaksanakan di dalam pekarangan sekolah. Sejalan dengan bapak Inas, Ibu
Enni juga menyatakan bahwa tidak ada kesulitan yang cukup berarti dalam
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler seni di SDN 112 Pekanbaru.
Dari hasil data diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa semua siswa
kelas VB sudah mengetahui bahwa terdapat kegiatan ekstrakurikuler
seni disekolahnya.
2. Pertanyaan kedua : Kegiatan ekstrakurikuler seni apa saja yang kamu ikuti
?
Dari 40 orang responden diperoleh hasil sebagai berikut :
24 orang responden memilih jawaban A (Drum band)
9 orang responden memilih jawaban B ( Paduan suara)
7 orang responden memilih jawaban C (Tari)
Dari hasil data diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa siswa kelas
VB mayoritas mengkuti ekstrakurikuler drum band kemudian
paduan suara pada nomor dua dan yang terakhir adalah tari.
1. Drumband
SDN 112 Pekanbaru memiliki ekstrakurikuler seni drum band. Siswa yang
diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini adalah siswa kelas IV
dan V. Pembimbing kegiatan ekstrakurikuler ini adalah Ibu Enni Aswati, S.Pd. SD
dan dibantu oleh pelatih dari luar sekolah. Drum band rutin setiap hari senin
mengiringi kegiatan upacara bendera. Jumlah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler
ini cukup banyak, hal ini menandakan bahwa ekstrakurikuler ini menjadi
ekstrakurikuler favorit di SDN 112 Pekanbaru.
2. Paduan suara
Paduan suara merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler seni yang ada
di SDN 112 Pekanbaru. Pembimbing kegiatan ekstrakurikuler ini adalah Ibu Enni
Aswati, S.Pd. SD. Ekstrakuikuler ini selalu tampil dalam acara-acara resmi sekolah
seperti acara hari guru, perpisahan, dan lain sebagainya.
3. Tari
Tari juga merupakan ekstrakurikuler seni yang ada di SDN 112 Pekanbaru.
Ekstrakurikuler tari juga selalu tampil dalam acara-acara resmi sekolah seperti
acara penyambutan kepala sekolah atau acara perpisahan.
4. Seni Lukis
SIMPULAN
REKOMENDASI
Primadi, Tabrani. 2001. Peran Pendidikan Seni dalam Pendidikan Integral. Jakarta:
FF the Foundation-UPI.
Komariah, Aan dan Djam’an Satori, 2010. Metodologi Penelitian Kualitataif.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.