Você está na página 1de 16

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH PENDIDIKAN SENI DAN BUDAYA MELAYU

PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SDN 112


PEKANBARU

OLEH :

Nama : Nur Pitri Rahma


NIM : 1405119866

Dosen Pengampu : Zufriady, S.Sn, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

2017
PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI DI

SDN 112 PEKANBARU

Nur Pitri Rahma


rahmaxiiipab@yahoo.co.id
082393926206

Abstrak : penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana


pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni di SDN 112 Pekanbaru. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen dari penilaian ini
adalah pedoman wawancara, dokumentasi, dan kuesioner daftar pertanyaan.
Adapun analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah
membuat penyajian data, reduksi, dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian
meliputi (1) Kegiatan ekstrakurikuler seni yang terdapat di SDN 112 Pekanbaru
meliputi drum band, paduan suara, dan seni lukis seperti menggambar dan
mewarnai. (2) Dalam pelaksanaanya, kegiatan ekstrakurikuler di SDN 112
Pekanbaru masih terdapat kendala atau kekurangan baik dalam hal alat, kostum,
dan tempat latihan

Kata kunci : kegiatan ekstrakurikuler seni, kegiatan seni


PENDAHULUAN

Kegiatan Ekstrakurikuler Seni di Sekolah Dasar merupakan suatu kegiatan


pembelajaran yang mendukung mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta
untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, dan minat peserta didik Sekolah Dasar. Jenis kegiatan ekstrakurikuler seni
yang dikembangkan di sekolah terdiri dari beberapa jenis seni diantaranya, seni
musik, rupa, teater dan seni tari. Keempat jenis ektrakurikuler ini memiliki target
capaian yang berbeda disesuaikan dengan karakteristik bidang seni yang
dikembangkan.

Pola kegiatan ekstrakurikuler seni yang dikembangkan di sekolah lebih


menekankan untuk memberikan beragam pengalaman praktik berkesenian seperti
seni musik, seni tari, seni rupa, ataupun seni teater. Dalam hal ini, kegiatan
pembelajaran Ekstrakurikuler Seni lebih menekankan pada aktivitas “belajar sambil
melakukan” (learning by doing), sebagai upaya menstimulasi keberanian peserta
didik Sekolah Dasar untuk mengekspresikan ide atau gagasan seni mereka dalam
bidang seni musik, seni tari, seni rupa, ataupun seni teater. Kegiatan Ekstrakurikuler
Seni ini juga dipandang penting sebagai suatu kegiatan yang dapat
menumbuhkembangkan kreativitas peserta didik Sekolah Dasar. Kreativitas ini
merupakan elemen penting dalam Pendidikan Seni dan hanya dapat diperoleh
dengan melakukan beragam pengalaman praktik secara terus-menerus. Cara belajar
peserta didik Sekolah Dasar yang lebih mengutamakan kreativitas seni memiliki
pendekatan dalam proses pembelajaran.

Sekolah Dasar merupakan salah satu peletak dasar untuk meningkatkan


perkembangan anak dalam perkembangan sikap dan keterampilannya untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan untuk pertumbuhan selanjutnya. Masa
perkembangan anak usia sekolah dasar merupakan masa perkembangan anak yang
pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupannya, sehingga
seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang
secara optimal.Anak-anak usia sekolah dasar, pertumbuhan dan perkembangan
fisik yang optimal adalah hal yang sangat penting, karena pertumbuhan dan
perkembangan fisik anak secara langsung akan mempengaruhi perilakunya di
kehidupan sehari-hari, dan secara langsung pertumbuhan fisik anak akan
menentukan keterampilan dalam bergerak. Selain itu, anak di sekolah dasar akan
membawa akibat pada perubahan besardalam pola kehidupannya, seperti perubahan
dalam sikap, nilai, dan perilaku. Seperti yang diungkapkan oleh semiawan (2008)
bahwa :

Pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar bertujuan mengembangkan


kemampuan dasar peserta didik berupa kemampuan akademik, keterampilan hidup,
pengembangan moral, pembentukan karakter yang kuat, kemampuan untuk bekerja
sama, dan pengembangan estetika terhadap dunia sekitar.

Pelaksanaan proses belajar mengajar seni budaya di tingkat sekolah dasar


diwadahi dalam dua kegiatan pembelajaran yakni dalam kegiatan intrakurikuler dan
kegiatan ekstrakurikuler. Kedua proses kegiatan pembelajaran seni itu memiliki
karakteristik pembelajaran yang berbeda sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukannya. Pada kegiatan pembelajaran seni intrakurikuler
tujuan pembelajaran bentul-betul dioptimalkan sesuai dengan ketentuan rambu-
rambu kurikulum yang didalamnya tergambar dengan jelas dan sistematis tentang
kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Tingkatan kompetensi ini
dirumuskan secara jelas, sistematis dan hirarki. Sedangkan dalam kegiatan
pembelajaran seni ekstrakurikuler lebih menekankan pembinaan dan
pengembangan potensi peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya.

Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni di


sekolah dasar, maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana pelaksanaan
kegiatan ekstrakulikuler di SDN 112 Pekanbaru.

Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti merumuskan masalah


penelitiannya yaitu “bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni di SDN
112 Pekanbaru?”
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah maka, peneliti
merumuskan tujuan penelitannya yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler di SDN 112 Pekanbaru.

METODE PENELITIAN

1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah kepala SDN 112 Pekanbaru, guru pembina
kegiatan ekstrakurikuler seni SDN 112 Pekanbaru, dan siswa kelas V SDN 112
Pekanbaru.

2. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif


kualitatif, yaitu metode pemecahan masalah yang diselidiki dengan
menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada keadaan sekarang,
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Adapun teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Wawancara

Dalam penelitian ini, peneliti menyiapkan pedoman wawancara sebelum


melakukan wawancara langsung, sehinga peneliti akan lebih mudah dalam
memfokuskan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
di SDN 112 Pekanbaru.

b. Dokumentasi

Dalam proses penelitian ini, dokumentasi dilakukan dengan menggunakan


alat bantu berupa alat tulis, kamera untuk mengambil gambar dan alat perekam
suara untuk mendokumentasikan wawancara antara peneliti dengan sumber data.

c. Kuesioner Daftar Pertanyaan

Dalam penelitian ini, peneliti membuat kuesioner berupa daftar pertanyaan


yang dibagikan kepada responenden kemudian diolah secara kualitatif.
3. Teknik Analisis Data
a. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,


memfokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan. Dengan kata lain,
peneliti mengamati dan menganalisis data yang dianggap valid untuk disajikan
dalam laporan penelitian dan menghilangkan data yang dirasa tidak perlu
digunakan.

b. Penyajian Data

Data yang sudah direduksi selanjutkan akan disajikan. Dalam penelitian


kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya (Sugiyono, 2013:249). Dengan
menyajikan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

c. Penarikan Kesimpulan

Setelah semua rangkaian penelitian sudah dilaksanakan dengan prosedur


yang berlaku, peneliti melakukan penarikan kesimpulan terhadap hasil penelitian
yang telah dilakukan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 112 Pekanbaru yang terletak di Jalan


Surian Komplek Beringin Indah RT/RW 10/06 Kel Sidomulyo Barat, Kec.
Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Dilaksanakan pada tanggal 26 November
sampai tanggal 8 Desember 2017. Objek penelitian ini adalah kepala SDN 112
Pekanbaru yaitu Ibu Weyn Mardiani, S.Pd , guru pembimbing kegiatan
ekstrakurikuler Ibu Enni Aswati, S.Pd.SD dan Bapak Inas, S.Pd dan siswa kelas VB
SDN 112 Pekanbaru.
Wawancara dengan Ibu Kepala SDN 112 Pekanbaru dilaksanakan pada
tanggal 27 November 2017 di ruang majelis guru SDN 112 Pekanbaru. Bapak Inas
diwawancarai pada tanggal 30 November 2017 dan ibu Enni Aswati, S.Pd. SD pada
tanggal 5 Desember 2017. Peneliti mengajukan pertanyaan dengan jumlah 11 butir
pertanyaan guna mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni
di SDN 112 Pekanbaru. Sedangkan penyebaran kuisioner untuk siswa kelas VB
dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2017.

2. Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini berupa hasil wawancara dan hasil kuesioner daftar
pertanyaan. Berikut ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan terhadap kepala
sekolah, guru pembimbing ekstrakurikuler seni, siswa SDN 112 Pekanbaru :

a. Hasil Wawancara

Berikut adalah beberapa pandangan dari pihak sekolah berdasarkan hasil


wawancara dengan kepala sekolah dan guru pembimbing ekstrakurikuler seni SDN
112 Pekanbaru :

 Kepala SDN 112 Pekanbaru

Peneliti melakukan wawancara dengan kepala SDN 112 Pekanbaru pada


tanggal 27 November 2017 bertempat di ruang kepala sekolah. Dari wawancara
tersebut diperoleh hasil bahwa terdapat beberapa ekstrakurikuler dalam bidang seni
yang ada di SDN 112 Pekanbaru yaitu drum band, paduan suara, dan seni lukis
seperti menggambar dan mewarnai.

Ekstrakurikuler seni yang wajib bagi siswa SDN 112 Pekanbaru adalah seni
tari sedangkan tujuan diadakannya ekstrakurikuler seni ini adalah untuk
mengembangkan bakat siswa di luar bidang akademis khususnya dalam bidang
kesenian. Karena tidak semua siswa memiliki kemampuan akademis yang bagus
sehingga dengan adanya kegiatan non akademis akan menggali potensi yang ada
dalam diri siswa.
Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, peneliti dapat mengetahui
bahwa sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan ekstrakurikuler masih
sangat kurang memadai. Alat untuk ekstrakurikuler drum band masih banyak
kekurangan, kostum untuk kegiatan seni tari juga masih sangat kurang. Menurut
Ibu Weyn masalah atau kendala utama dalam pelaksanaan kegiatan eksrakurikuler
seni adalah masalah kekurangan dana.

Pembimbing dalam kegiatan ekstrakurikuler seni adalah guru yang


mempunyai dasar pendidikan seni tetapi khusus untuk ekstrakurikuler drum band,
guru pembimbing dibantu oleh pelatih yang berasal dari luar sekolah. Ibu Weyn
menyebutkan bahwa antusiasme para siswa dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler cukup tinggi, hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drum band.

Penilaian kegiatan ekstrakurikuler seni juga dimasukkan kedalam laporan


hasil belajar siswa, artinya siswa yang mengikuti kegiatan seni memiliki nilai plus
dibandingkan dengan siswa yang tidak mengkuti kegiatan ekstrakurikuler. Sudah
cukup banyak prestasi yang di raih oleh ekstrakuikurikuler seni SDN 112
Pekanbaru, yang terbau adalah drum band memperoleh juara 2 dalam lomba drum
band se-Sumatera. Hingga saat ini semua ekstrakurikuler seni masih rutin
dilaksanakan setiap minggunya.

 Guru Pembimbing Ekstrakurikuler Seni SDN 112 Pekanbaru

Guru pembimbing ekstrakurikuler seni di SDN 112 Pekanbaru yaitu Bapak


Inas, S.Pd dan Ibu Enni Aswati, S.Pd. SD. Pada tanggal 30 November 2017, peneliti
melakukan wawancara dengan Bapak Inas selaku pembimbing ekstrakurikuler seni
di SDN 112 Pekanbaru. Diperoleh informasi bahwa di SDN 112 Pekanbaru
memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler seni antara lain seni musik terdiri atas
drum band dan paduan suara, seni tari, seni lukis, dan seni sastra yang terdiri atas
baca puisi dan syair. Hal serupa juga disampaikan oleh Ibu Enni pada wawancara
tanggal 5 Desember 2017.
Tujuan diadakannya kegiatan ekstrakurikuler seni menurut kedua guru
pembimbing adalah selain untuk mengisi waktu luang siswa dengan kegiatan yang
bermanfaat, juga agar siswa lebih mendalami lagi tentang seni yang tidak
didapatkan dalam kegiatan intrakurikuler seperti saat pembelajaran seni budaya dan
prakarya. Dari hasil wawancara dengan kedua guru pembimbing ekstrakurikuler
seni, peneliti mendapatkan informasi bahwa untuk sarana dan prasarana yang
menunjang kegiatan ekstrakurikuler masih kurang memadai, seperti alat musik
untuk kegiatan drum band masih kurang memadai, dan untuk esktrakurikuler tari,
baju atau kostum tari masih sedikit serta gedung atau tempat untuk berlatih belum
ada di sekolah sehingga di alihkan kegiatannya ke rumah salah satu guru
pembimbing ekstrakurikuler seni yaitu di kediaman ibu Enni yang lokasinya tidak
jauh dari gedung sekolah.

Menurut penjelasan bapak Inas dan Ibu Enni, pembimbing kegiatan seni
adalah guru mata pelajaran seni dan dibantu oleh pelatih dari luar sekolah. Guru-
guru kelas tidak dilibatkan secara langsung karena tidak terlalu memahami
bagaimana caranya berkesenian. Antusiasme siswa terhadap kegiatan
ekstrakurikuler seni juga cukup tinggi, hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa
yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drum band dan seni tari.

Kegiatan ekstrakurikuler seni yang ada di SDN 112 Pekanbaru hampir


seluruhnya rutin dilaksanakan satu kali dalam seminggu. Contohnya
ekstrakurikuler drum band latihannya setiap hari sabtu sore dan biasanya drum band
selalu tampil mengiringi kegiatan upacara bendera pada hari senin.

Kegiatan ektrakurikuler juga memiliki penilaian tersendiri di luar penilaian


kegiatan intrakurikuler seni di kelas. Siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakuikuler
mempunyai nilai plus tersendiri yang tidak dimiliki oleh siswa yang tidak mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler seni. Penilaian dari kegiatan ekstrakurikuler seni nantinya
akan di tuliskan di laporan hasil belajar masing-masing siswa.

Bapak Inas mengatakan bahwa tidak ada kendala atau kesulitan yang cukup
berarti dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler seni di SDN 112 Pekanbaru,
namun bapak Inas mengharapkan agar pihak sekolah menyediakan sarana dan
prasarana untuk kegiatan ekstrakurikuler tari, sehingga kegiatan ekstrakuikuler tari
dapat dilaksanakan di dalam pekarangan sekolah. Sejalan dengan bapak Inas, Ibu
Enni juga menyatakan bahwa tidak ada kesulitan yang cukup berarti dalam
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler seni di SDN 112 Pekanbaru.

b. Hasil Kuesioner Daftar Pertanyaan

Kuesioner daftar pertanyaan di sebarkan kepada siswa kelas VB yang


berjumlah 40 orang siswa untuk mengetahui bagaimana pandangan siswa tentang
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni di SDN 112 Pekanbaru. Kuesioner berisi
10 butir pertanyaan dengan 3 alternatif jawaban dan siswa juga diberi kesempatan
untuk mengungkapkan jawabannya sendiri. Berikut adalah hasil dari penyebaran
kuesioner daftar pertanyaan di kelas VB SDN 112 Pekanbaru :

1. Pertanyaan pertama : Kegiatan ekstrakurikuler apa saja yang terdapat di


sekolahmu?

Dari 40 orang responden diperoleh hasil sebagai berikut :

 33 orang responden memilih jawaban A, B, dan C (Drum band, tari, dan


paduan suara)
 2 orang responden memilih jawaban A dan C (Drum band dan paduan
suara)
 3 orang responden memilih jawaban A dan B (Drum band dan tari)
 2 orang responden memilih jawaban A (Drum band)

Dari hasil data diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa semua siswa
kelas VB sudah mengetahui bahwa terdapat kegiatan ekstrakurikuler
seni disekolahnya.

2. Pertanyaan kedua : Kegiatan ekstrakurikuler seni apa saja yang kamu ikuti
?
Dari 40 orang responden diperoleh hasil sebagai berikut :
 24 orang responden memilih jawaban A (Drum band)
 9 orang responden memilih jawaban B ( Paduan suara)
 7 orang responden memilih jawaban C (Tari)

Dari hasil data diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa siswa kelas
VB mayoritas mengkuti ekstrakurikuler drum band kemudian
paduan suara pada nomor dua dan yang terakhir adalah tari.

3. Pertanyaan ketiga : Apa alasan kamu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler


seni ?
Dari 40 orang responden diperoleh hasil sebagai berikut :
 35 orang responden memilih jawaban A (Karena suka dengan seni dan
ingin lebih dalam lagi belajar tentang seni)
 5 orang responden memilih jawaban B (Karena diwajibkan oleh
sekolah)
 0 orang responden memilih jawaban C (Iseng dan hanya ikut-ikutan
saja)

Dari hasil data diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa hampir


seluruh siswa kelas VB mengikuti ekstrakurkuler seni karena suka
dengan seni dan ingin lebih dalam lagi belajar tentang seni

4. Pertanyaan keempat : Apa yang kamu rasakan ketika mengikuti kegiatan


ekstrakurikuler seni ?
Dari 40 orang responden diperoleh hasil sebagai berikut :
 14 orang responden memilih jawaban A (Sangat senang)
 26 orang responden memilih jawaban B (Senang)
 0 orang responden memilih jawaban C (Tidak Senang)
Dari hasil data diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa seluruh siswa
kelas VB menyenangi kegiatan ekstrakurikuler seni.

5. Pertanyaan kelima : Siapa yang membimbing dalam kegiatan


ekstrakurikuler seni ?
Dari 40 orang responden diperoleh hasil sebagai berikut :
 0 orang responden memilih jawaban A (Kepala sekolah)
 8 orang responden memilih jawaban B (Guru)
 19 orang responden memilih jawaban C (Pelatih dari luar)
 13 orang responden memilih jawaban B dan C (Guru dan pelatih dari
luar)
Dari hasil data diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas
siswa kelas VB mengatakan bahwa pembimbing kegiatan
ekstrakurikuler seni adalah pelatih dari luar.

6. Pertanyaan keenam : Bagaimana pembimbing membimbing kegiatan


ekstrakurikuler seni ?
Dari 40 orang responden diperoleh hasil sebagai berikut :
 18 orang responden memilih jawaban A (Sangat baik)
 22 orang responden memilih jawaban B (Baik)
 0 orang responden memilih jawaban C (Cukup baik)
Dari hasil data diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa siwa kelas VB
menyebutkan bahwa pembimbing dalam kegiatan ekstrakurikuler seni
sudah baik.

7. Pertanyaan ketujuh : Bagaimana sarana dan prasarana dalam kegiatan


ekstrakurikuler seni ?
Dari 40 orang responden diperoleh hasil sebagai berikut :
 23 orang responden memilih jawaban A (Baik)
 14 orang responden memilih jawaban B (Cukup)
 3 orang responden memilih jawaban C (Kurang)
Dari hasil data diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa lebih dari
separuh siwa kelas VB menyebutkan sarana dan prasarana dalam
kegiatan ekstrakurikuler seni sudah baik.

8. Pertanyaan kedelapan : Apakah kegiatan ekstrakurikuler seni masih rutin


dilakukan sampai sekarang ?
Dari 40 orang responden diperoleh hasil sebagai berikut :
 29 orang responden memilih jawaban A (Masih, semua ekstrakurikuler
selalu rutin dilakukan setiap minggunya)
 11 orang responden memilih jawaban B (Masih, tetapi hanya sebagian
ekstrakurikuler saja yang masih dilakukan)
 0 orang responden memilih jawaban C (Tidak, tidak ada ekstrakulikuler
yang masih dilakukan saat ini)
Dari hasil data diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa lebih dari
separuh siswa kelas VB menyebutkan bahwa semua kegiatan
ekstrakurikuler masih dilaksanakan secara rutin tiap minggunya.

9. Pertanyaan kesembilan : Apakah kamu rutin mengikuti kegiatan


ekstrakurikuler seni setiap minggunya ?
Dari 40 orang responden diperoleh hasil sebagai berikut :
 32 orang responden memilih jawaban A (Ya, saya rutin mengikutinya
setiap minggu)
 8 orang responden memilih jawaban B (Kadang-kadang saya
mengikuti)
 0 orang responden memilih jawaban C (Saya tidak pernah lagi
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni)
Dari hasil data diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa myoritas
siswa kelas VB menyebutkan bahwa mereka rutin mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler setiap minggunya.

10. Pertanyaan kesepuluh : Menurutmu apakah sekolah sudah melaksanakan


kegiatan ekstrakurikuler seni dengan baik ?
Dari 40 orang responden diperoleh hasil sebagai berikut :
 33 orang responden memilih jawaban A (Sekolah sudah melaksanakan
kegiatan ekstrakulukuler seni dengan baik)
 7 orang responden memilih jawaban B (Sudah baik, tetapi masih perlu
beberapa perubahan atau perbaikan)
 0 orang responden memilih jawaban C (Sekolah tidak dapat
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dengan baik)
Dari hasil data diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa hampir
seluruh siswa kelas VB menyebutkan jika pelaksanaan kegiatan
estrakrikuler di sekolah sudah baik.

c. Kegiatan ekstrakurikuler seni yang terdapat di SDN 112 Pekanbaru

Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SDN 112 Pekanbaru


adalah sebagai berikut :

1. Drumband

SDN 112 Pekanbaru memiliki ekstrakurikuler seni drum band. Siswa yang
diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini adalah siswa kelas IV
dan V. Pembimbing kegiatan ekstrakurikuler ini adalah Ibu Enni Aswati, S.Pd. SD
dan dibantu oleh pelatih dari luar sekolah. Drum band rutin setiap hari senin
mengiringi kegiatan upacara bendera. Jumlah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler
ini cukup banyak, hal ini menandakan bahwa ekstrakurikuler ini menjadi
ekstrakurikuler favorit di SDN 112 Pekanbaru.

Baru-baru ini, ekstrakurikuler drum band memperoleh juara 2 dalam


perlombaan drumband antar SD Se-Sumatera. Namun menurut penjelasan kepala
sekolah, drum band masih banyak kekurangannya. Dari segi alat masih jauh dari
kata memadai, hal ini terkendala dana yang tidak mencukupi alat dan baju untuk
siswa drum band.

2. Paduan suara

Paduan suara merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler seni yang ada
di SDN 112 Pekanbaru. Pembimbing kegiatan ekstrakurikuler ini adalah Ibu Enni
Aswati, S.Pd. SD. Ekstrakuikuler ini selalu tampil dalam acara-acara resmi sekolah
seperti acara hari guru, perpisahan, dan lain sebagainya.

3. Tari
Tari juga merupakan ekstrakurikuler seni yang ada di SDN 112 Pekanbaru.
Ekstrakurikuler tari juga selalu tampil dalam acara-acara resmi sekolah seperti
acara penyambutan kepala sekolah atau acara perpisahan.

4. Seni Lukis

Ekstrakurikuler ini khusus di tujukan untuk siswa kelas rendah. Dalam


kegiatannya terdapat menggambar dan mewarnai. Ekstrakurikuler ini juga pernah
memenankan perlombaan dalam kegiatan FL2SN Se-Kota Pekanbaru.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat di tarik


kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni di SDN 112 Pekanbaru
adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan ekstrakurikuler seni yang terdapat di SDN 112 Pekanbaru meliputi


drum band, paduan suara, dan seni lukis seperti menggambar dan mewarnai.
2. Dalam pelaksanaanya, kegiatan ekstrakurikuler di SDN 112 Pekanbaru
masih terdapat kendala atau kekurangan baik dalam hal alat, kostum, dan
tempat latihan.

REKOMENDASI

1. Hendaknya di tingkatkan lagi kegiatan ekstrakurikuler seni sehingga dapat


memperoleh prestasi yang lebih banyak lagi.
2. Hendakya kekurangan atau kendala dalam pelaksanaan kegiatan seni dapat
di perbaiki oleh sekolah.
DAFTAR PUSTAKA

Semiawan, Conny. 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah


Dasar. Jakarta : PT. Index.

Primadi, Tabrani. 2001. Peran Pendidikan Seni dalam Pendidikan Integral. Jakarta:
FF the Foundation-UPI.
Komariah, Aan dan Djam’an Satori, 2010. Metodologi Penelitian Kualitataif.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

Você também pode gostar