Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1 : Organisasi ini bernama Mahasiswa Peradaban Islam Institut Teknologi Sumatera
yang disingkat MADANI ITERA.
Pasal 2 : MADANI ITERA berkedudukan di Institut Teknologi Sumatera.
Pasal 3 : MADANI ITERA dirintis sejak 2012 dikampus ITB Jatinangor dan didirikan di
Bandung pada hari Kamis tanggal 04 Juni 2015 bertepatan dengan 17 Sya’ban 1436 Hijriah yang
kemudian ditetapkan sebagai unit kegiatan mahasiswa resmi di kampus Institut Teknologi
Sumatera pada 06 Oktober 2015 / 22 Dzulhijjah 1436 H sampai waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 4 :MADANIITERA berstatus sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa yang berbasis agama
Islam di Institut Teknologi Sumatera
Pasal 5 : MADANI ITERA mempunyai lambang organisasi yang bentuk dan penggunaannya
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
BAB II
AZAS, SIFAT, ORIENTASI DAN TUJUAN
Pasal 6 : MADANI ITERA berazaskan Islam
Pasal 7 :MADANI ITERA bersifat,
1. Persaudaraan,artinya senantiasa berusaha mewujudkan dan menjaga semangat
ukhuwah islamiyah dalam setiap aktivitasnya.
2. Moralis, artinya senantiasa menjunjung tinggi akhlak islam dalam setiap
aktivitasnya.
3. Cendekia, artinya menjadikan ilmu pengetahuan sebagai panduan dalam aktivitasnya.
4. Mandiri, artinya sebagai unit kegiatan mahasiswa berhak menentukan
arahkebijaksanaannya tanpa dipengaruhi organisasi manapun.
Pasal 8 : MADANI ITERA berorientasi pada pembinaan masa kampus dan pengurus
Pasal 9 :MADANI ITERA bertujuan,
1. Membentuk pribadi muslim yang kaaffah.
2. Menumbuhkan nilai‐nilai Islam di lingkungan Institut Teknologi Sumatera.
3. Terbina ukhuwah (persaudaraan) islamiyah di lingkungan Institut
TeknologiSumatera menuju kesatuan ummat.
4. Tercipta profesionalitas dan intelektualitas yang islami di kalangananggota.
5. Menjadikan kampus sebagai salah satu pendukung da’wah Islam.
BAB III
USAHA
Pasal 10 :Untuk mencapai tujuannya, organisasi ini melakukan usaha :
1. Melakukan pembinaan terhadap Aktivis Da’wah Kampus.
2. Membangun kondisi yang kondusif untuk perkembangan nilai‐nilai Islam.dengan
melaksanakan syiar‐syiar Islam secara konsisten.
3. Membangun ukhuwah (persaudaraan) islamiyah melalui proses saling mengenal,
saling memahami dan saling tolong menolong serta saling mengutamakansatu
dengan lainnya.
4. Membangun kesadaran masa kampus untuk pemberdayaan/kontribusi pada
masyarakat sekitar kampus sehingga dapat memberikankontribusi nyata bagi
perbaikan masyarakat.
BAB IV
ORGANISASI
Pasal 11 :Objek Da’wah MADANI ITERA adalah,
1. Secara khusus masyarakat lingkungan kampus yang meliputi mahasiswa, dosen, dan
karyawan.
2. Secara umum masyarakat Indonesia dan dunia Internasional.
Pasal 12:Struktur Organisasi,
1. Struktur Organisasi terdiri dari Pembina,Majelis Syuro’ (MS)dan Pengurus.
2. Ketentuan‐ketentuan tentang struktur organisasi diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga.
Pasal 14 :Kepengurusan,
1. KetuaMADANI ITERA menetapkan struktur LDP sesuai kebutuhan.
2. Lembaga Da’wah Puasat (LDP) merupakan kepengurusan MADANI ITERA tingkat
Pusat
3. Lembaga Da’wah Fakultas (LDF) merupakan kepengurusan MADANI ITERA
tingkat Fakultas
4. Lembaga Da’wah Program Studi (LDPS) merupakan kepengurusan MADANI
ITERA tingkat Program Studi.
5. Syarat‐syarat menjadi pengurus organisasi diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 15 :Anggota,
1. Keanggotaan MADANI ITERA terbuka bagi setiap mahasiswa muslim Strata 1.
2. Mahasiswa/i Institut Teknologi Sumatera yang terdaftar pada Biro Administrasi
Akademik Institut Teknologi Sumatera.
3. Syarat‐syarat keanggotaan selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
MADANI ITERA.
Pasal 16 :Kategori Keanggotaan,
1. Anggota MADANI ITERA terdiri dari :
a. Anggota Biasa
b. Anggota Kehormatan
c. Pengurus
d. Anggota Purna
Definisi anggota selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga MADANI ITERA
Tugas, wewenang dan mekanisme permusyawaratan yang belum diatur dalam Anggaran
Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
Pasal 19 Hierarki Ketetapan :
Ketetapan Musyawarah Majelis Syuro’ (MS)
Ketetapan Musyawarah Umum dan Musyawarah Istimewa
Keputusan Ketua Madani ITERA
BAB VII KEKAYAAN
Pasal 20 Keuangan :
Kepengurusan MADANI ITERA pada permulaan masa tugasnya
berkewajiban menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja
MADANI ITERA yang disetujui oleh Majelis Syuro’ (MS)
MADANI ITERA
Perubahan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja MADANI
ITERA dapat dilakukan oleh pengurus dengan persetujuan Majelis
Syuro’ (MS) MADANI ITERA
Anggaran Pendapatan dan Belanja MADANI ITERA harus
dilaporkan secara transparan berupa laporan keuangan kepada
seluruh massa kampus
Pasal 21 Aset : Meliputi seluruh inventaris yang bersumber dari pembeliaan dan sumbanganyang
halal
Pasal 22 Sumber keuangan :
Sumber keuangan terdiri dari infaq anggota, usaha-usaha halal dan
sumbangan‐sumbangan lain yang halal
BAB X PEMBUBARAN
Pasal 26 Pembubaran :Pembubaran organisasi ini hanya dapat dilakukan berdasarkan
kesepakatan bersama yang disetujui oleh seluruh Majelis Syuro’ (MS), LDP, LDF, dan LDPS.
BAB XI PENUTUP
Pasal 27 Penutup : Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal disahkan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA MADANI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Masa kerja pengurus inti adalah selama 1 (satu) periode kepengurusan (2 semester)
Apabila pengurus inti tidak dapat menjalankan kewajiban maka Majelis Syuro’ (MS)
Madani ITERAberhak memberikan surat peringatan sebagai peringatan pertama, jika
tidak dihiraukan maka Majelis Syuro’ (MS) Madani ITERA berhak meminta surat
pengunduran diri dari pengurus tersebut.
1. KetuaLDF ditetapkan oleh Ketua LDP berdasarkan hasil musyawarah pengurus inti LDP
denganpertimbangan dari Majelis Syuro’ (MS) Madani ITERA.
2. Ketua LDF bertanggung jawab kepada KetuaMADANI ITERA
3. Pada akhir masa jabatan, Ketua LDF harus menyampaikan dan menyerahkan laporan
pertanggungjawaban kerja kepengurusan LDF kepada KetuaMADANI ITERA
4. Pengurus yang berhak menjadi Ketua LDF harus memenuhi syarat‐syarat
sebagai berikut :
1) Telah lulus TPB
2) Pernah menjadi pengurus aktif pada 1 (satu) periode kepengurusan
MADANI sebelumnya
3) Belum dan bukan pengurus/anggota aktif organisasi eksternal kampus yang berbasis
agama islam
4) Berasal dari fakultas terkait
5) Memelihara hapalan Al Qur’an
5. Ketua LDF bertugas membentuk struktur dan susunan kepengurusan
LDF sesuai dengan kebutuhan
6. Struktur kepengurusan MADANI ITERA minimal terdiri dari Ketua LDF, Sekretaris,
Bendahara, Divisi Pengurusisasi, Divisi Syi’ar.
7. Ketua LDF bertugas untuk melakukan koordinasi dan pengawasan
kegiatan da’wah di fakultas terkait dengan LDPS di fakultas tersebut
8. KetuaLDF bertugas melakukan koordinasi dengan ketua LDF lain dan Ketua Umum Madani
ITERA.
9. LDF dapat memiliki nama khusus yang mencerminkan identitas danperkembangan da’wah di
fakultas terkait.
BAB IV KEANGGOTAAN
1. Anggota Biasa mempunyai kewajiban mematuhi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART) Madani ITERA
2. Anggota Kehormatan mempunyai kewajiban :
(1) Mematuhi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
(2) Menjaga nama baik organisasi dan almamater
(3) Berperan aktif dalam keorganisasian Madani ITERA
3. Pengurus mempunyai kewajiban :
(1) Mematuhi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
(2) Menjaga nama baik organisasi dan almamater
(3) Berperan aktif dalam keorganisasian Madani ITERA
Setiap perbuatan anggota kehormatan danpengurus yang menodai citra MADANI ITERA atau
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga adalah pelanggaran
yang dapat dikenakan sanksi hukum yang ditetapkan oleh Majelis Syuro’ (MS) Madani ITERA.
1. Musyawarah Umum adalah musyawarah yang dilaksanakan oleh Pengurus inti pada tingkat
LDP atau LDF atau LDPS.
2. Anggota Musyawarah Umum adalah seluruh pengurus inti dan anggota-anggota divisi pada
tingkat LDP atau LDF atau LDPS.
2. Musyawarah Umum sah bila dihadiri oleh seluruh pengurus inti pada tingkat LDP atau LDF
atau LDPS dan lebih dari 50% anggota tiap divisi.
3. Apabila Musyawarah tidak dihadiri sesuai dengan jumlah kourum maka Musyawarah ditunda
maksimal selama 3 (tiga) hari
4. Apabila telah dilakukan penundaan sebanyak 2 kali maka Musyawarah Umum tetap
dilaksanakan tanpa memperhitungkan jumlah anggota yang hadir
5. Musyawarah dipimpin oleh:
- Ketua Madani ITERA
- Apabila Ketua Madani tidak dapat memimpin musyawarah, maka Ketua Madani ITERA
berhak menunjuk seorang pimpinan musyawarah
- Apabila ketua Madani ITERA tidak dapat memimpin musyawarah dan tidak dapat menunjuk
seseorang, maka pimpinan musyawarah dapat dipilih berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
6. Keputusan yang diambil merupakan keputusan yang harus ditaati oleh organisasi Madani
ITERA
7. Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat
8. Apabila pasal 7 tidak tercapai, maka pimpinan musyawarah berhak mengambil keputusan
hasil musyawah tersebut.
1. Musyawarah istimewa yang bersifat khusus dan mendesak diusulkan oleh minimal 2/3 dari
pengurus LDP atau seluruh Majelis Syuro’ (MS) Madani ITERA
2. Anggota Musyawarah Istimewa adalah perwakilan Majelis Syuro’ (MS), LDP, LDF.
3. Musyawarah Istimewa sah bila dihadiri 2 orang dari masing-masing perwakilan Majelis
Syuro’ (MS), LDP, LDF.
4. Keputusan yang diambil merupakan keputusan yang harus ditaati oleh organisasi MADANI..
ITERA
5. Musyawarah dipimpin oleh Majelis Syuro’ (MS) atau seorang yang ditunjuk oleh Majelis
Syuro’ (MS).
6. Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat
Pasal 29 Pertemuan
Pasal 30 Kerjasama
Perubahan Anggaran Rumah Tangga (ART) dilakukan pada Musyawarat Majelis Syuro’
(MS) Madani ITERA dengan melibatkan minimal 75% pengurus LDP yang disepakati
oleh semua peserta yang hadir.
Pasal 34 penetapan
Anggaran Rumah Tangga (ART) MADANI ITERA ini berlaku sejak tanggal disahkan.
Ketua MS