Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Hukum (peraturan/norma) adalah suatu hal yang mengatur tingkah laku manusia
dalam suatu masyarakat, baik peraturan tingkah laku manusia dalam suatu masyarakat,
baik peraturan atau norma itu berupa kenyataan yang tumbuhdan berkembang dalam
masyarakat maupun peraturan atau norma yang dibuat dengan cara tertentu dan
ditegakkan oleh penguasa.
Hukum Islam adalah hukum-hukum yang diadakan oleh Allah untuk umat-Nya
yang dibawa oleh seorang Nabi, baik hukum yang berhubungan dengan kepercayaan
(aqidah) maupun hukum-hukum yang berhubungan dengan amaliyah (perbuatan).
Dengan adanya Hukum dalai slam berarti ada batasan-batasan yang harus
dipatuhi dalam kehidupan. Kerena tidak bisa dibayangkan jika hokum, seseorang akan
semaunya melakukan sesuatu perbuatan termasuk perbuatan maksiat (Ali, 1998).
Setiap apapun yang disyariatkan oleh Allah bagi manusia, maka hal itu akan
menuntun kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dengan demikian, menaati ketentuan-
ketentuan hukum syariat itu, tidak lain adalah untuk kemaslahatan manusia itu sendiri
dimanapun ia berada. Semakin banyak manusia menjalankan syariat maka semakin
banyak pula kemaslahatan dan kebaikan hidup yang akan diperolehnya (Anwar husnel,
2018).
b. Ciri Khas Syariat Islam
1. Bersifat menyeluruh
Di antara karakter Hukum Islam yang terpenting adalah bersifat menyeluruh dan tidak
bisa dipisah-pisahkan. Selain karena pemisahan itu berlawanan dengan tujuan syariat,
nash sendiri melarang pengambilan sebagian hukum syariat dengan meninggalkan
bagian yang lain. Dalam hal ini lihatlah firman Allah pada surah al- Baqarah 85, dan an-
Nisa 150 :
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan
bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya,
dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap
sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan
(tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir) (Anwar husnel, 2018).
Ciri lain dari hubungan umat islam dengan hukum islam adalah bahwa syariat Islam
mewajibkan kepada pemeluknya mempunyai akhlak yang utama.orang yang
menegakkan syariat adalah orang yang membentuk kepribadian dan akhlaknya kepada
pencipta-Nya, makhluk, dan alam sekitarnya. Orang yang berakhlak demikian akan
mampu mengelola hawa nafsu melakukan tindakan kriminal (Anwar husnel, 2018).
Islam dalah agama yang diisyaratkan Allah untuk umat akhir zaman. Karena itu,
Allah memberikan suatu kelebihan kepada syariat ini untuk mampu beradaptasi dalam
mewujudkan kemaslahatan bagi umat manusia diakhir zaman terebut. Ajaran-ajaran
Islam selalu bersifat fleksibel dalam merenpons segala sesuatu yang muncul. Dasar-dasar
hukum untuk merespons segala keadaan dan tempat telah dijelaskan oleh Allah di dalam
Al-quran dan sunnah. Karena itulah syariat Islam akan mampu menjadi pedoman hidup
manusia hingga akhir zaman (Anwar husnel, 2018).
Tahsini adalah berbagai ketentuan untuk menjalankan ketentuan dharuri dengan cara
yang paling baik. Oleh karena itu, ketentuan tahsini berkaitan erat dengan pembinaan
akhlak yang baik, kebiasaan terpuji, dan menjalankan berbagai ketentuan dharuri dengan
cara yang paling sempurna(Anwar husnel, 2018)
Ali, Mohammad Daud. Pengantar Ilmu hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia, Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada, 1998.
Usman Suparman, Hukum Islam,Jakarta:Gaya media pratama,2001.
Ash-Shiddiqie, T.M. Hasbi. Pengantar Ilmu Fikih. cetakan ke 2. (Jakarta, Bulan Bintang,
1974).