Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................ i
BAB IPENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 3
C. Tujuan ................................................................................................................... 3
BAB IIPEMBAHASAN ..................................................................................................... 4
A. Pengertian Group investigation ............................................................................. 4
B. Karakteristik Model Group Investigation .............................................................. 6
C. Manfaat Pembelajaran Group Investigation........................................................ 7
D. Tahap-tahap model pembelajaran Group Investigation .................................... 8
E. Kelebihan Model Group Investigation ................................................................ 14
F. Kelemahan Model Group Investigation .............................................................. 15
G. Cara Pengevaluasian ........................................................................................... 15
H. Contoh Penerapan dalam Pembelajaran Fisika ............................................... 16
BAB IIIPENUTUP ........................................................................................................... 18
A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 18
B. SARAN ............................................................................................................... 19
Daftar Pustaka .................................................................................................................. ii
Belajar dan Pembelajaran 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paradigma lama dalam proses pembelajaran masih sangat kental
menghiasi praktek pembelajaran di kelas. Pada umumnya guru
mempersiapkan materi ajar yang akan disampaikan esok harinya,
sehingga guru kurang memperhatikan bagaimana siswa merespon
pelajaran. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, Suharsimi Arikunto
(2003 : 4 ) menyebutkan beberapa karakteristik siswa dalam proses
belajar sebagai berikut :
1. Semangat belajar rendah,
2. Mencari jalan pintas,
3. Tidak tahu belajar untuk apa,
4. Pasif dan acuh.
Untuk mengantisipasi karakteristik siswa yang demikian disarankan
pula strategi pembelajaran yang bervariasi, memberikan kesibukan yang
menarik, menggunakan model reward dan punishment,bersifat terbuka,
dan memberikan layanan yang simpatik.Selain hal tersebut diatas,
kecenderungan menggunakan ceramah didepan kelas masih
mendominasi strategi pembelajaran yang dipergunakan. Oleh para guru,
tidak terkecuali pembelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena
ceramah dirasa sangat praktis, mudah dilaksanakan oleh guru dan dapat
menyampaikan materi ajar yang jumlahnya cukup banyak. Guru tidak
peduli bahwa dengan ceramah, siswa akan memperoleh pengetahuan
yang sifatnya hafalan (knowledge), mudah dilupakan, pasif, dan
aktivitasnya rendah. Guru sering mengatakan, “ paham atau tidak itu
urusan dan tanggung jawab siswa”.
Belajar dan Pembelajaran 2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pembelajaran kooperatif tipe GI ?
2. Bagaimana karakteristik pembelajaran kooperatif tipe GI ?
3. Bagaimana tahap- tahap pembelajaran kooperatif tipe GI?
4. Apa kelebihan dan kelemahan pembelajaran kooperatif tipe GI?
5. Contoh pembelajaran apa yang sesuai dengan pembelajaran
kooperatif tipe GI?
C. Tujuan
Tujuan kami membuat makalah ini dapat:
1. Mengetahui tentang pembelajaran kooperatif tipe GI.
2. Mengetahui tentang karakteristik pembelajaran kooperatif tipe GI.
3. Mengetahui tahap- tahap pembelajaran kooperatif tipe GI.
4. Mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran kooperatif tipe
GI.
5. Mengetahui contoh penerapan metode Gruop Investigation dalam
pembelajaran fisika.
Belajar dan Pembelajaran 4
BAB II
PEMBAHASAN
Misalnya:
1. Siswa menemukan Tumbukanlentingsempurna yang bernilai
konstan nilainya adalah 0 jadi rumus yang diberikan terbukti.
2. Siswa menemukan bahwa Tumbukanlentingsempurna yang bernilai
konstan nilainya adalah 0 yang dibuktikan dengan definisi
Hukumkekekalan momentum danHukumkekekalanenergikinetik,
3. Siswa membagi tugas sebagai pemimpin, moderator, notulis dalam
presentasi investigasi.
G. Cara Pengevaluasian
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembelajaran kooperatif dengan metode Group Investigation
berpusat pada siswa, guru hanya bertindak sebagai fasilitator atau
konsultan sehingga siswa berperan aktif dalam
pembelajaran.Pembelajaran yang dilakukan membuat suasana saling
bekerjasama dan berinteraksi antar siswa dalam kelompok tanpa
memandang latar belakang, setiap siswa dalam kelompok memadukan
berbagai ide dan pendapat, saling berdiskusi dan beragumentasi dalam
memahami suatu pokok bahasan serta memecahkan suatu permasalahan
yang dihadapi kelompok.
Pembelajaran kooperatif dengan metode Group Investigation siswa
dilatih untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi, semua
kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik
yang telah dipelajari, semua siswa dalam kelas saling terlihat dan
mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut.Adanya
motivasi yang mendorong siswa agar aktif dalam proses belajar mulai dari
tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran.Melalui pembelajaran
kooperatif dengan metode Group Investigation suasana belajar terasa
lebih efektif, kerjasama kelompok dalam pembelajaran ini dapat
membangkitkan semangat siswa untuk memiliki keberanian dalam
mengemukakan pendapat dan berbagi informasi dengan teman lainnya
dalam membahas materi pembelajaran.
Keberhasilan dari penerapan pembelajaran kooperatif dengan
metode Group Investigation dipengaruhi oleh faktor-faktor yang kompleks,
diantaranya:
Belajar dan Pembelajaran 19
B. SARAN
1. Dalam proses belajar mengajar hendaknya guru mampu memilih
pembelajaran yang sesuai dengan menerapkan pembelajaran
kooperatif Group Investigation untuk dapat membuat siswa aktif
selama proses belajar mengajar.
2. Guru perlu lebih melatih kemampuan siswa untuk berpartisipasi
aktif dalam proses belajar mengajar agar siswa merasa lebih
termotivasi dalam belajar.
3. Siswa disarankan untuk aktif dan terlibat langsung dalam
pembelajaran seperti mengeluarkan pendapat dan aktif
berkomunikasi agar dapat mengikuti proses pembelajaran dengan
baik.
Belajar dan Pembelajaran ii
DaftarPustaka
Eko.2011.Model-Pembelajaran-Group-Investigation (Tersedia)
[Online.].http.blogspot.com. (diakses tgl 24 November 2013)
Karwapi. 2012.ManfaatdanKeterbatasan Model PembelajaranKooperatif
Cooperative Learning.http://.wordpress.com (diakses tanggal 24
November 2013)
Kiranawati. 2011. Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation).
http: //gurupkn.wordpress.com/ 2011/10/11/ metode-investigasi-
kelompok-group-investigation/. (diakses tanggal 24 November
2013).
http://kurniajanti.wordpress.com/2012/12/30/model-pembelajaran-
kooperatif-tipe-group-investigation-gi/ (diakses tanggal 24
November 2013)