Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. UMUM
Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) ITB merupakan organisasi yang didirikan atas
dasar kesamaan tujuan keprofesian dalam bidang teknik sipil. Selain itu, berdasarkan
AD/ART HMS ITB pada bab 2 pasal 3 butir ke – 2 disebutkan bahwa tujuan HMS adalah
Mengusahakan dan memperjuangkan kepentingan anggota dalam bidang studi, keprofesian,
kreativitas, dan kesejahteraan.
Berdasarkan pada visi Teknik Sipil 2025 dari American Society of Civil Engineers
(ASCE, The Vision of Civil Engineering in 2025, The Summit on the Future of Civil
Engineering—2025, June 21–22, 2006. ASCE, 2007), maka profesi teknik sipil pada masa
yang akan datang harus dapat mengakomodasi kebutuhan akan isu globalisasi,
keberlanjutan, teknologi terkini, dan peningkatan kompleksitas permasalahan yang harus
dihadapi, dengan tetap memperhatikan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan publik.
Selain itu, Secara umum, Sarjana Teknik Sipil harus dapat dipercaya oleh masyarakat untuk
menciptakan dunia yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas kehidupan global yang
dilakukan secara kompeten, bekerjasama dan berlandaskan etika dengan berperan sebagai:
1. Perencana, perancang, pelaksana konstruksi, dan operator infrastruktur
ekonomi dan sosial masyarakat – lingkungan binaan.
2. Pengayom lingkungan alami dan sumberdayanya.
3. Pencipta dan Pengintegrasi ide dan teknologi antara sektor publik, swasta
dan akademik.
4. Pengelola risiko dan ketidakpastian yang diakibatkan oleh kejadian alami,
kecelakaan dan ancaman lainnya.
5. Pemimpin dalam diskusi dan pengambil keputusan dalam pembentukan
kebijakan lingkungan publik dan infrastruktur
Oleh karena kedua hal tersebut, Departemen Pengembangan Keprofesian HMS ITB
dibentuk sebagai departemen yang memiliki fokus pada pemenuhan kebutuhan anggota
HMS ITB pada bidang keprofesian teknik sipil yang bertujuan mengusahakan dan
Deparemen Pengembangan Keprofesian 2018/2019 1
AUDIENSI BP HMS ITB 2018
B. ARAHAN
1. Memfasilitasi jenjang pengembangan keprofesian teknik sipil berdasarkan
kebutuhan bagi anggota HMS ITB
2. Meningkatkan wawasan terhadap isu-isu keprofesian ketekniksipilan.
3. Mengembangkan dan Menyediakan sarana penunjang aktualisasi keprofesian
anggota HMS ITB
C. VISI
“Memenuhi kebutuhan keprofesian anggota HMS ITB melalui pengembangan
wawasan serta pengaplikasian keilmuan teknik sipil demi meningkatkan kesadaran
anggota HMS ITB atas peran teknik sipil di masyarakat.”
Pengembangan wawasan yang dimaksud adalah meningkatkan wawasan
ketekniksipilan sehingga mendorong anggota HMS ITB untuk mencari tau lebih tentang
isu terkini bidang teknik sipil.
Pengaplikasian keilmuan yang dimaksud adalah mendorong anggota HMS ITB yang
memiliki skill / keahlian dan wawasan sehingga mampu menerapkannya pada lingkungan
sekitar.
D. MISI
1. Meningkatkan wawasan anggota HMS ITB terhadap keprofesian maupun isu-isu di
bidang teknik sipil.
2. Memenuhi kebutuhan anggota HMS ITB untuk meningkatkan skill atau keahlian
yang aplikatif di bidang keprofesian teknik sipil.
E. STRUKTUR DEPARTEMEN
Kepala Departemen
Bagas Panandito
15015062
1. Ketua Departemen
• Bertanggung jawab kepada wakil ketua himpunan bidang keprofesian.
• Melaksanakan arahan yang diberikan oleh ketua umum.
• Berkoordinasi dengan seluruh ketua departemen lain.
• Memastikan keberjalanan program kerja yang telah dirancang.
• Membuat timeline dan kebutuhan anggaran departemen.
2. Wakil Ketua Departemen
• Merancang program kerja bersama dengan ketua departemen.
• Menjalankan fungsi manajemen sumber daya anggota di dalam departemen.
• Mengawal keberjalanan timeline kerja departemen.
F. PROGRAM KERJA
1. Update Isu Ketekniksipilan [1]
Penanggung Jawab : Kepala Biro Wawasan Keprofesian
Latar Belakang :
Banyak isu di bidang teknik sipil beredar di masyarakat. Selain itu seiring
perkembangan waktu, inovasi-inovasi yang berkaitan dengan teknik sipil mulai
bermunculan. Sebagai mahasiswa teknik sipil dan calon insinyur teknik sipil, anggota
HMS ITB diharapkan dapat mengetahui dan meningkatan sense of crisis terhadap isu-
isu dan inovasi di bidang teknik sipil yang terjadi di masyarakat.
Tujuan :
• Meningkatkan wawasan massa HMS terkait isu-isu dan inovasi di bidang teknik
sipil.
• Memantik keingintahuan anggota HMS mengenai isu – isu dan inovasi ada di
bidang teknik sipil.
Deskripsi Kegiatan :
Deparemen Pengembangan Keprofesian 2018/2019 4
AUDIENSI BP HMS ITB 2018
Memberikan update isu-isu dan inovasi terkini yang berkaitan dengan teknik sipil,
kemudian akan disebarkan melalui media publikasi HMS ITB.
Waktu Pelaksanaan : Setiap tanggal 15 tiap bulan
Tempat : -
Sasaran : Seluruh anggota HMS ITB
Parameter Keberhasilan :
1. 150 pembaca merasa wawasannya meningkat setelah membaca update isu
ketekniksipilan.
2. 150 pembaca merasa sense of crisis terhadap isu ketekniksipilan meningkat.
3. Update isu ketekniksipilan berhasil disebarkan sejumlah 10 kali dengan
penyebaran sebulan sekali.
Alat Ukur : Kuesioner dengan jangka waktu tertentu.
Rencana Anggaran Biaya : Rp 40.000
Parameter Keberhasilan :
1. 100% Peserta semi-pro merasa terbantu dalam mengarahkan dirinya untuk
memilih antara dunia kerja atau kelanjutan studi.
2. 100% Peserta memahami hal – hal yang perlu disiapkan ketika lulus dari S1
Teknik Sipil ITB.
3. 150 anggota HMS menghadiri Semi-Pro.
Alat Ukur : Kuesioner, Daftar Hadir.
Rencana Anggaran Biaya : Rp. 12.846.000
masyarakat.
Tujuan :
• Mewadahi massa HMS untuk mengaplikasikan keilmuannya pada permasalahan
yang nyata.
Deskripsi Kegiatan :
Departemen Pengembangan Keprofesian berperan menjadi wadah dan penyalur
proyek bagi anggota HMS yang ingin mengaplikasikan keilmuannya secara langsung
pada proyek di bidang teknik sipil.
Sasaran : Seluruh anggota HMS ITB
Waktu Pelaksanaan : Sepanjang Kepengurusan
Parameter Keberhasilan
1. 100% yang mengambil proyek dapat merasa bermanfaat atas proyek yang
dikerjakan.
2. 100% anggota HMS mengetahui adanya wadah goedang proyek.
Alat Ukur : Kuesioner
Rencana Anggaran Biaya : Rp. -
5. Ekskursi [1]
Penanggung Jawab : Kepala Biro Wawasan Keprofesian
Latar Belakang :
Sebagai mahasiswa teknik sipil ITB, sebagian besar sudah mengerti dan memahami
ilmu yang diberikan melalui pembelajaran di dalam kelas. Meski telah memahami
secara teori, namun belum terbayang seperti apa nyata nya di lapangan dikarenakan
kurangnya waktu untuk terjun ke lapangan. Oleh karena itu diperlukan sebuah sarana
untuk terjun langsung mengamati kegiatan dan proses konstruksi secara langsung agar
mahasiswa teknik sipil ITB mendapatkan gambaran terkait teori yang telah dipelajari di
kelas.
Tujuan :
• Memberikan gambaran mengenai aplikasi di lapangan terkait teori yang telah
dipelajari di kelas.
Deskripsi Kegiatan :
Dalam kegiatan ini di laksanakan dengan mengunjungi suatu pabrik maupun site
pelaksanaan proyek. Disana dijelaskan mengenai profil dari tempat yang dikunjungi
secara mendetail. Lalu, dilakukan site visit sehingga seluruh peserta kuliah lapangan
dapat mengerti tempat pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh di dalam kelas.
Sasaran : Mahasiswa S1 Teknik Sipil ITB
Waktu Pelaksanaan : Menyesuaikan dengan prodi.
Parameter Keberhasilan :
1. 100% mahasiswa teknik sipil ITB mengikuti rangkaian ekskursi.
2. 100% mahasiswa teknik sipil ITB merasa ekskursi bermanfaat.
Alat Ukur : Kuesioner
Rencana Anggaran Biaya : Rp. -
H. LAMPIRAN
1. Hasil kuesioner mengenai kuliah lapangan