Você está na página 1de 8

Analisa Data

Scoring penilaian hasil evaluasi menggunakan skala ordinal yang dikategorikan dengan
interprestasi sebagai berikut ( Nursalam, 2009)

≤ 56% = kategori rendah

56%-75%= kategori sedang

76%-100% = kategori tinggi / baik

1. Perencanaan
a. Visi
Hasil wawancara :
 Kabid : Visi sudah ada, sudah disosialisasikan kecuali pada perawat kontrak yang
baru direkrut dalam dua bulan terakhir.
 Karu : Untuk saat ini ruangan kita sudah mempunyai visi, dimana visinya itu tercapainya
pelayanan keperawatan pada pasien gangguan jiwa seoptimal mungkin dengan Model
Praktek Keperawatan Profesional. Jadi sudah ada.
 Katim : Katim menjalankan tugas sesuai dengan visi rumah sakit berpedoman pada
SAK dan SPO, visi sudah disosialisasikan.
Quisioner :
Berdasarkan data hasil quisioner persentase > 83% (kategori tinggi /baik)
Observasi :

b. Misi
Hasil wawancara :
 Kabid : misi sudah ada, sudah disosialisakin kecuali pada perawat kontrak yang
baru direkrut dalam dua bulan terakhir
 Katim : Misi tidak sesuai visi tidak disusun dalam bentuk rangkaian kegiatan, tidak
disosialisasikan kepada semua perawat
 Karu : Untuk misi juga kita sudah ada. Kita ada 4 misi di ruangan ini
Yang pertama, memberikan pelayanan prima mencakup bio, psiko, sosial dan spiritual
Yang kedua, Menciptakan lingkungan yang kondusif antara perawat dengan pasien,
perawat dengan keluarga pasien serta perawat dengan perawat
Yang ketiga, menciptakan komunikasi terapeutik antara perawat, pasien dan keluarga
pasien
Yang keempat, meningkatkan kualitas dan kuantitas perawat
Quisioner :
Berdasarkan hasil data quisioner persentase > 66% ( kategori sedang )
Observasi :

Rencana Harian

Wawancara
Kabid : -
Katim : Rencana harian tidak dibuat setiap kali dinas / kandang kadang, kegiatan
manajerian dan asuhan kadang-kadang dicantumkan, rencana harian kadang-
kadang dikerjakan secara konsisten.
Karu : -

Quisioner
Pada point 6 rencana harian dikerjakan secara konsisten yang menjawab ya hanya
41, 67% (kategori rendah)

Observasi

a. Pengorganisasian
1. Struktur organisasi
Wawancara
Kabid : Uraian tugas ada, sistem perhitungan tenaga menurut kemenkes dan
mpkp tetapi kadang hasil perhitungannya dirasakan belum sesuai
Katim : Jumlah tenaga keperawatan belum sesuai beban kerja, belum sebanding
antara jumlah petugas dengan jumlah pasiennya
Karu : Di rajawali ini sudah ada struktur organisasi dimana saya sendiri kepala
ruangannya, Ridho Handari Dwansi.. dan juga kita dibagi menjadi 2 tim, tim A dan
tim B.. Tim A katimnya Etriyuna, dia membawahi 4 PA.. dan untuk tim B nya
diketuai Mahmuda dimana dia membawahi 5 PA dan kita mempunyai 1
administrasi dan untuk PH (pramuhusada) saat ini lagi tidak ada.. untuk cleaning
service nya ada 1

Quisioner
Pada point 4 dan 5 yaitu kesesuaian jumlah tenaga keperawatan dengan beban
kerja serta pengaturan shift berdasar tingkat ketergantungan klien yang menjawab
ya sebanyak 33,3% (kategori rendah)
Observasi

2. Jadwal dinas
Wawancara
Katim : katim tidak dilibatkan dalam pembuatan jadwal dinas pada dua bulan
terakhir, komposisi tenaga tiap shift belum sesuai
Karu : -

Quisioner
Berdasarkan hasil data quisioner point 5 memperoleh persentase 41,6% ( kategori
rendah)

Observasi

3. Daftar pasien
Wawancara
Katim : Menurut katim, katim membagi alokasi pasien untuk perawat pelaksana
setiap hari berdasarkan MPKP metode tim.
Karu :
Quisioner
Semua point pada daftar quisioner dijawab ya 100 % (kategori tinggi/baik)

Observasi

b. Pengarahan
1. Operan belum berjalan optimal
Hasil Wawancara
 Katim : Menurut katim operan belum optimal dilaksanakan
 Karu :
Apakah operan dilakukan secara rutin dan berkala ?
Kalau operan kita lakukan secara rutin, tapi kita tidak menunggu semua
yang dinas.. contohnya dinas pagi kita mau melaporkan ke dns sore, tapi
kalu dns sorenya memang baru satu orang dan kita tunggu belum datang,
mungkin kita lakukan operannya itu diwakilkan oleh 1 orang itu..
munngkin itu dia kawannya yang datang duluan akan melaporkan ke
kawan yang satunya lagi..
Jadi hanya operan per satu orang saja, per sebagian dari anggota timnya ?
Iya pak.. begitu pak..
Bentuknya Pak?
Maksudnya bentuk bagaimanana ?
Bentuknya apakah di manajemen khusus ataupun satu sekaligus,
menyeluruh berkeliling ke pasien atau satu-satu, atau secara text book lihat
buku saja ?
Untuk ini sih kalau kita untuk dinas pagi kan kita ada yang namanya post
confre itu biasanya kita lakukan dulu menurut dns pagi apa saja tindakan
yang sudah dilakukan ke pasien semuaya tim masing-masing, sesudah itu
menyuruh perawat pelaksananya untuk melihat pasiennya langsung, misal
contoh Bapak A pindahan dari Ruang Kutilang ditempatkan di ruangan A
misal seperti itu pak..
Jadi itu untuk yang dari malam ke pagi ya pak ?
Kalau serah terima seperti itu pak..
Kalau yang dinas malam kebanyakan datang, serah terima ada pasien ini,
mereka baca buku
Tidak ke pasien ya pak ?
Setau saya jarang pak. Ada.. tapi jarang pak.
Untuk yang malam ke pagi juga begitu ya pak ?
Malam ke pagi.. seperti itulah pak.
Yang tadi pak, yang bapak sampaikan ke pasien tadi untuk yang dinas ..?
Banyakan pagi ke sore
Pagi ke sore ke pasien ya..Tapi, kalau selain itu hanya sebatas membaca
buku saja ya ?
Iya, tergantung individu masing-masing. Ada yang mau langsung lewat
buku, ada yang mau langsung ke ruangan pasien nunjukin pasien, misal
ada yang baru atau ada yang gelisah
Kemudian pak, mau nanya, yang operan itu kan menjelaskan semua pasien
satu-satu atau hanya pasien yang bermasalah saja ?
Kalau untuk kita yang bermasalah saja, contohnya yang saya katakan tadi
itu kalau ada pasien baru atau yang gaduh gelisah, ada pasien yang
memang perlu diobservasi, itu yang kita laporkan. Sisanya,. Memang di
buku laporan kita itu semua pasien kita tulis ada tim A dan tim B, kita tulis
semua pasiennya, keluhannya apa, tapi kita untuk yang benar-benar ke
pasiennya kita tunjukin, jumlahnya berapa. Jadi pas operannya itu kita tau
jumlah pasiennya berapa, yang gaduh gelisah ada berapa, yang tenang ada
berapa. Jadi banyakan ke pasien gelisahnya yang kita lakukan langsung.
Maksudnya.. tidak langsung misalnya : bapak ini gelisah, tindakannya ini
ini, pasien ini.. namanya ini.. tindakannya ini ini..
Mungkin untuk tindakan yang seperti di katakan tadi untuk pasien baru..
karena untuk sepengetahuan saya RSJ ini kecuali instruksi dokternya
berubah baru kita operkan. Tapi kalau instruksinya dari pertama dia masuk
sampai berikutnya sama tidak kita laporkan.. kecuali dia gaduh gelisah
atau visite dokter instruksinya berubah.
Untuk operan tadi siapa yang memimpinnya pak ?
Untukk operan.. biasanya kita ada perawat penanggungjawab untuk sore
malam. Kita juga dibagi tim, biasanya per tim.
Kalau pagi berarti yang operannya ?
Mungkin yang untuk memimpinnya kepala ruangan, katim yang
melaporkan.
Pada saat operan, kegiatannya apa saja yang dioperkan ? hanya pasien
saja?
Pasien dan keadaannya..
Untuk keadaan ruanagn perawatnya nggak pak, misalnya alat-alat.. ?
Untuk alat-alat kita belum berjalan.
 Hasil Quisioner
Pada point 2, Katim/PJ mengoperkan diagnosa keperawatan, persentase
yang menjawab “Ya” sebesar 50% ( kategori rendah )
 Hasil Observasi
Berdasarkan hasil interpretasi data dalam kategori operan antar shift pagi,
sore dan malam (24 jam) didapatkan hasil “sesuai” sebesar 20% termasuk
dalam kategori rendah(<56%)

2. Pre conference
Wawancara
Katim : katim menyatakan belum optimal, tapi sedang diusahakan untuk
dilaksanakan semaksimal mungkin
Karu :

Quisioner
Hasil persentase yang didapat menjawab “Ya” sebanyak > 75% ( kategori
baik/tinggi)

Observasi berdasarkan hasil interpretasi data dalam kategori preconference


didapatkan hasil “sesuai” sebesar 45,5% termasuk dalam kategori rendah(<56%)

3. Post conference
Wawancara
Katim : katim menyatakan belum optimal, tapi sedang diusahakan untuk
dilaksanakan semaksimal mungkin
Karu :

Quisioner
Hasil persentase yang mengatakan “Ya” sebesar > 66% - 83,3 % (kategori sedang
–tinggi/baik)
Observasi berdasarkan hasil interpretasi data dalam kategori postconference
didapatkan hasil “Tidak dilakukan” sebesar 100% termasuk dalam kategori
rendah(<56%)

4. Pendelegasian
Wawancara
Katim : katim belum pernah menerima pendelegasian tugas dan mendelegasikan
tugas.
Karu :

Quisioner
Hasil persentase yang mengatakan “Ya” sebesar > 58% - 75 % (kategori sedang –
tinggi/baik)

5. Supervisi
Wawancara
Kabid : “kalau berjalan baik tidak tapi masih kadang- kadang dilakukan, sudah
pernah dicoba secara MPKP tapi mandek juga”
Katim : Sudah dilakukan, hanya sebatas mengevaluasi askep yang diilakukan
anggota tim, masih belum sesuai dengan MPKP.
Karu :

Quisioner
Seluruh point kecuali point 3 hasi persentase yang menjawab “Ya” sebesar 41%-
50% ( kategori rendah)

Observasi

6. Ronde keperawatan
Wawancara
Katim : menurut katim ronde tidak dilakukan
Karu :

Quisioner
Point 1,3,7,9 diperoleh hasil yang mengatakan “ya” sebesar 41%-50%
(kategori rendah)
Observasi

c. Pengendalian
1. Indikator mutu
Wawancara
Kabid : Yang saya tahu walaupun saya tidak mengatakan karu atau pa yang
melaksanakannya , mereka sudah memberikan data tentang itu setiap bulan
Katim : Sudah dilakukan setiap bulan
Karu :

Qiuisioner
Hasil persentase yang mengatakan “Ya” sebesar > 66% - 72 % (kategori sedang)

Observasi

2. Audit dokumentasi askep


Wawancara
Katim : Tidak ada format penilaian dokumentasi askep, dari hasil audit yang
didapat untuk yang belum melakukan askep secara optimal akan diberikan saran
dan masukan oleh katimnya
Karu :

Quisioner
Hasil persentase yang mengatakan “Ya” sebesar > 83% - 100 % (kategori
tinggi/baik)

Observasi berdasarkan hasil interpretasi data dalam kategori audit dokumentasi


askep didapatkan hasil “dilakukan” sebesar 29,4% termasuk dalam kategori
rendah(<56%)

3. Survei kepuasan
Wawancara
Katim : sudah ada format untuk penilaian kepuasan pasien , format penilaian
kepuasan keluarga dan hasil penilaian kinerja dan tidak dilakukan penilaian
kepuasan staf diruangan.
Karu :
Quisioner
Hasil persentase yang mengatakan “Ya” sebesar 81%-100% (kategor tinggi/baik)

Observasi

Você também pode gostar